Nicholas Menyelamatkan Molly

"Papa, Molly takut di sini, tolong bawa Molly ke rumah nenek!" tangisan Molly.

"Biarkan saja ular memakanmu, dasar sampah hidup pun tidak berguna," bentak Lucas.

"Papa! Papa! jangan pergi!" teriak Molly yang ketakutan. gadis itu ingin mengejar langkah ayahnya akan tetapi ikatan yang di lehernya itu membuat dia gagal.

Molly berusaha ingin melepaskan lilitan tali itu yang di lehernya. akan tetapi ia tidak berhasil. ikatan di kayu juga sangat erat. anak kecil seusia 5 tahun itu tidak kuat untuk melepaskan ikatan tersebut.

Molly ditinggalkan di pinggir sawah dan banyak semak-semak yang tidak jauh dari tempat Molly berdiri. suasana di siang itu tidak ada seorang pun di sekitaran sana. selain ketakutan, Molly juga harus menahan panasnya terik matahari.

Gadis itu melihat sekeliling, dan tubuh mungilnya berkeringat serta gemetar karena ketakutan yang melanda dirinya.

"Mama! Mama!" tangisan Molly yang sambil memandang sana sini.

"Mama, cepat pulang jemput Molly! Molly tidak ingin tinggal bersama papa. Molly takut dengan papa dan bibi. Molly juga tidak pernah makan kenyang. Mama, Molly lapar dan ketakutan di sini," ucap Molly yang mengeluarkan air mata.

Di sisi lain Nicholas dan Justin tiba di perdesaan, mereka berdua ditemani oleh anggotanya turun dari mobil melihat sekitaran kawasan desa itu.

"Pa, apakah desa ini sudah menjadi milik kita?" tanya Nicholas.

"Benar! kita bisa mengunakan tempat ini suatu saat nanti," jawab Justin.

"Lalu, bagaimana dengan mereka, Pa? mereka adalah penduduk di desa ini, tidak mungkin kita mengusirnya," tanya Nicholas.

"Kita tidak akan mengusirnya, karena tempat yang akan kita gunakan berjarak jauh dari tempat tinggal mereka. desa ini cukup luas. mereka yang tinggal di sini bisa membantu kita melindungi barang yang akan kita simpan di sini!"

"Barang apa yang akan kita simpan di sini?" tanya Nicholas.

"Alat paling penting untuk organisasi kita, sebagian anggota kita juga akan tinggal di sini di saat itu. papa membeli desa ini karena pemiliknya butuh uang dan selain itu, posisinya juga di pendalaman sehingga tidak ada yang akan menyadari bahwa barang kita akan disimpan di sini," jawab Justin.

"Baik, Pa!" jawab Nicholas.

"Ayo kita pergi melihat sekitaran tempat ini!" ajak Justin yang melangkah pergi dan diikuti oleh putra dan pengawalnya.

Sementara Molly yang kelaparan ingin mengambil roti yang berada di atas tanah yang jaraknya agak jauh darinya. gadis kecil itu berusaha ingin mengulurkan tangannya. Akan tetapi ia tidak berhasil akibat talinya yang kependekan sehingga membuat lehernya kesakitan.

"Aku lapar!" seru Molly yang berusaha menyentuh roti yang di dalam air tersebut. gadis lima tahun itu berkeringat dan lemas akibat kelaparan dan kepanasan yang dia alami.

"Molly lapar dan haus," tangisan Molly sambil berusaha menjangkau roti tersebut. di saat Molly sedang fokus ingin mengambil roti itu terdapat seokor ular besar yang menuju ke arahnya. hewan melata itu keluar dari semak-semak yang di sana.

Setelah berusaha sekian lama dan menahan sakit pada lehernya akibat ikatan tersebut, Molly berhasil mendapatkan roti itu. gadis kecil itu yang sudah kelaparan ia membuka plastik dan mengeluarkan roti yang telah berjamur dan tentu aromanya yang tidak sedap.

Molly memaksakan mengigit roti yang sudah tidak layak dimakan dan menelannya untuk mengisi perutnya yang lapar. gadis kecil itu sangat kasihan dengan kondisinya yang kurus dan berantakan. pakaiannya juga tipis dan robek di bagian pundaknya.

Ular besar itu datang dari belakang gadis kecil itu, hewan melata yang keluar untuk mencari mangsa. kini ia ingin menjadikan Molly sebagai santapannya.

Tanpa menunggu lama ular itu langsung menyerang dan melilit tubuh mungil Molly sehingga membuat gadis kecil itu ketakutan dan berteriak.

"Aarrgghh...," teriak Molly yang wajahnya langsung pucat akibat melihat hewan jumbo itu.

"Papa! Papa! tolong aku!" tangisan Molly dengan suara yang tinggi sehingga didengar oleh Lucas yang berada tidak jauh dari sana.

"Lucas, sepertinya Molly sedang berteriak," kata Natalie.

"Dia hanya berpura-pura, biarkan saja!" jawab Lucas yang tidak peduli.

"Tapi, suaranya sepertinya dia sedang tidak pura-pura," ujar Natalie.

"Papa, ada ular...," teriakan Molly.

"Apakah memang ada ular?" tanya Natalie.

"Kita akan pergi melihat setelah dia diam," jawab Lucas.

"Kenapa?" tanya Natalie.

"Aku ingin dia dililit hingga mati dan menjadi makanan ular itu, kalau tidak, mana mungkin aku mengikatnya di sana," jawab Lucas.

Para warga desa langsung berlari menuju ke arah yang di mana suara itu berada.

"Ada ular! cepat singkirkan ular itu! dia melilit Molly," teriak warga desa yang ketakutan dan cemas. mereka berusaha mencari cara untuk mendekati ular besar itu.

"Paman, Bibi," tangisan Molly yang ketakutan. tubuh gadis itu dililit semakin erat dan membuatnya mengeluarkan semua makanan yang baru dia masukkan ke mulutnya tadi. roti yang dia pegang masih dalam genggamannya. bagi gadis itu roti yang telah berjamur adalah makanan yang paling penting dan bisa mengisi perutnya.

Tiba-tiba terdengar suara tembakan yang membuat para warga desa sana langsung berteriak ketakutan.

"Aarrgh...."

Dor...

Satu tembakan dari Nicholas tepat menembus kepala ular itu.

Akibat tembakan tersebut hewan melata itu langsung tergeletak tidak bergerak. lilitannya melonggar dari tubuh mungil gadis kecil itu yang sedang menangis karena trauma.

"Molly!" seru mereka yang melihat dua orang pria berjas hitam mendekati ular itu. mereka melepaskan lilitan ular dari tubuh gadis kecil itu. dan pria yang satu lagi memotong tali yang melilit leher Molly dan kemudian mengendongnya yang menangis tanpa berhenti.

"Mama! Mama!" tangisan Molly dengan histeris sambil memeluk roti yang dia makan.

"Bos, gadis ini tidak terluka," kata pria itu yang adalah William dan mendekati Justin dan Nicholas.

"Mama! Mama!" tangisannya yang sangat pilu. wajah bulat gadis itu dipenuhi air mata dan pucat.

Nicholas yang iba pada Molly ia pun langsung mengendongnya.

"Adik, jangan menangis lagi! kamu sudah aman, apakah tubuhmu sakit?" tanya Nicholas yang mengusap air mata Molly dengan sapu tangannya.

"Kakak, Molly mau mama!" tangisan Molly.

"Adik, apakah namamu adalah Molly?" tanya Justin

"Iya," jawab Molly yang sesenggukan.

"Jangan takut! ular itu sudah mati, dia tidak bisa melukaimu lagi! di mana mamamu?" tanya Justin yang mengelap wajah gadis itu yang dipenuhi dengan kotoran.

"Mama sudah pergi meninggalkan Molly," jawab Molly.

"Dan di mana papamu?" tanya Justin.

"Papa yang mengikat Molly di sini, dia berjalan-jalan dengan bibi Natalie," jawab Molly.

"Sungguh keterlaluan!" ketus Justin.

"Tuan, apakah bisa tolong bawa Molly pergi dari sini? ini bisa selamatkan nyawanya!" pinta salah satu warga di sana.

"Setelah mamanya pergi, Molly selalu saja diperlakukan seperti hewan, lihatlah anak ini dia menjadi kurus dan tidak terurus!"

"Tuan, kami mohon padamu, bawalah dia pergi ke tempat yang aman!"

"Tapi...," ucap Justin yang terhenti.

"Molly diikat bagaikan hewan, selain itu dia juga jarang dapat makanan. Tadi saat dia sedang berteriak ayahnya hanya diam dan tidak ingin datang melihatnya."

"Bos, kita harus langsung ke San Fransisco dan tidak cocok kalau bawa anak kecil ke sana. sangat membahayakan juga," ujar William.

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

fiks jodonya molly😁

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bayi yang diBuang
2 Molly yang Ketakutan dan Terluka
3 Molly Mengutip Makanan
4 Perlakukan Seperti Hewan
5 Mafia Prancis
6 Nicholas Menyelamatkan Molly
7 Janji Nicholas
8 Rencana Lucas
9 Mafia Dragon Red
10 Pengkhianat
11 Molly dijual
12 Molly Disiksa Dua Preman
13 Kedatangan Nicholas
14 Makanan yang Tidak layak.
15 Menemukan Molly
16 Trauma
17 Kembali Ceria
18 Serangan
19 Lucas ditahan
20 Balasan Untuk Lucas
21 Kekasih Nicholas yang Cemburu
22 Molly Sadar
23 Piton Mematikan
24 Dibawa ke Night Club
25 Molly Mencari Kerja
26 Molly Bekerja
27 Ibu Kandung Molly
28 Yunnie Ditahan
29 Diincar Preman
30 Molly Disiksa
31 Mempertahankan hidup
32 Pembalasan Nicholas
33 Molly Sadar
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Visual
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Diculik
85 David Meluahkan Perasaan
86 Nicholas Yang Kehilangan
87 Rencana Nicholas
88 David Terluka
89 Molly Mencemaskan David
90 Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91 Kedatangan Musuh
92 Kerja Sama
93 End
94 Promo Karya
95 Promo Novel
96 Promo Novel
97 Promo Novel
98 Promo Novel
99 Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100 Promo Novel
101 Promo novel
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bayi yang diBuang
2
Molly yang Ketakutan dan Terluka
3
Molly Mengutip Makanan
4
Perlakukan Seperti Hewan
5
Mafia Prancis
6
Nicholas Menyelamatkan Molly
7
Janji Nicholas
8
Rencana Lucas
9
Mafia Dragon Red
10
Pengkhianat
11
Molly dijual
12
Molly Disiksa Dua Preman
13
Kedatangan Nicholas
14
Makanan yang Tidak layak.
15
Menemukan Molly
16
Trauma
17
Kembali Ceria
18
Serangan
19
Lucas ditahan
20
Balasan Untuk Lucas
21
Kekasih Nicholas yang Cemburu
22
Molly Sadar
23
Piton Mematikan
24
Dibawa ke Night Club
25
Molly Mencari Kerja
26
Molly Bekerja
27
Ibu Kandung Molly
28
Yunnie Ditahan
29
Diincar Preman
30
Molly Disiksa
31
Mempertahankan hidup
32
Pembalasan Nicholas
33
Molly Sadar
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Visual
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Diculik
85
David Meluahkan Perasaan
86
Nicholas Yang Kehilangan
87
Rencana Nicholas
88
David Terluka
89
Molly Mencemaskan David
90
Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91
Kedatangan Musuh
92
Kerja Sama
93
End
94
Promo Karya
95
Promo Novel
96
Promo Novel
97
Promo Novel
98
Promo Novel
99
Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100
Promo Novel
101
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!