"Kamu harus sadar diri, kau bukan yang dulu lagi. pria tertarik pada wanita lain ini adalah hal yang wajar. kalau istri sendiri saja sudah tidak bisa merawat diri. Maka, aku bahkan tidak selera untuk menyentuhmu. berbeda lagi dengan Natalie yang setiap malam selalu saja membuat aku puas. dan aku sangat menikmatinya," kata Lucas.
Perasaan Jessica semakin sakit bagaikan ditikam belati.
"Baiklah! kalau aku juga tidak dihargai lagi, Maka, aku juga tidak akan menghargaimu. aku akan pergi!" bentak Jessica.
"Mama, jangan pergi! tolong jangan tinggalkan aku!" tangisan gadis kecil itu yang memeluk kaki ibunya.
"Molly, jangan salahkan mama meninggalkanmu, semua ini karena ulah pria jahat ini, dia mengusirku. mulai hari ini kau harus jaga dirimu sendiri," ujar Jessica yang melepaskan tangan putrinya. Jessica melangkah masuk ke kamarnya dan menutupi pintunya. ia mengemas pakaiannya dan nekad ingin meninggalkan rumah.
Sementara Molly yang baru berusia lima tahun mengetuk pintu kamar sambil menangis memohon ibunya agar tidak pergi.
"Mama, jangan pergi! jangan tinggalkan Molly!" tangisan Molly dengan histeris.
"Diam! kalau dia ingin pergi, biarkan saja!" bentak Lucas yang mendorong putri kecilnya hingga tersungkur. kepala gadis itu terbentur lantai akibat perbuatan Lucas yang bagaikan kerasukan setan.
Bruk...
"Papa...," tangisan Molly yang kesakitan pada kepalanya. gadis kecil itu kembali duduk dan sambil memegang kepalanya yang mengeluarkan darah akibat benturan.
"Diam! kau sama saja dengan ibumu yang jal*ng itu, dasar anak sampah!" bentak Lucas yang menepuk kepala Molly dengan keras.
Plak...
Molly yang kesakitan dan takut ia menangis semakin histeris. wajah gadis kecil itu dipenuhi air mata yang mengalir begitu deras.
Tidak lama kemudian Jessica keluar dengan membawa tas pakaian dan melangkah keluar dari kamarnya. Ia mengabaikan putrinya yang sedang menangis dan terluka.
"Pergi dan jangan pernah kembali lagi!" teriak Lucas dengan nada tinggi.
"Aku juga tidak ingin melihatmu lagi," bentak Jessica.
"Lebih baik kau cepat pergi, karena aku bisa mulai hidup baru dengan wanita yang aku cintai," teriak Lucas.
Molly yang melihat ibunya pergi, ia langsung berdiri dan mengejar langkah wanita itu sambil berteriak," Mama, Mama...."
"Mama, jangan pergi! jangan tinggalkan Molly! Molly takut dengan papa!" tangisan Molly yang sedang mengejar ibunya.
Jessica melangkah dengan cepat agar tidak terkejar oleh putri kecilnya. di hujan yang deras gadis kecil itu yang kedinginan tidak putus asa sama sekali ingin mengikuti ibunya.
Jessica yang sakit hati ia tidak peduli lagi dengan putrinya yang mengejarnya hingga jauh ke puluhan meter. ia sama sekali tidak memandang ke belakang dan hanya maju terus melangkah pergi.
"Mama, jangan pergi! Molly ingin ikut mama!" tangisan Molly yang mengejar tanpa berhenti.
Hujan deras telah membanjiri jalan sehingga akhirnya Molly terjatuh dan terendam air.
"Aahh...," jeritan Molly yang dalam posisi telungkup. ia melihat ibunya pergi begitu saja tanpa peduli padanya. perasaan gadis kecil itu hancur ditinggalkan begitu saja. akan tetapi tidak membuatnya putus asa. walau kepala dan kakinya sakit. ia tetap berusaha berdiri dan mulai mengejar lagi ibunya itu.
Jessica berjalan semakin jauh semakin cepat, Molly semakin ketinggalan jauh dan berusaha berteriak ibunya. berlari di jalan yang dipenuhi air membuat gadis kecil itu kesulitan dan kemudian lagi-lagi terjatuh akibat licin.
Bruk..
"Mama! Mama!" tangisan Molly yang jatuh bangun mengejar ibunya di tengah-tengah hujan deras.
Selama beberapa menit Molly mengejar wanita itu dan juga berulang kali dia terjatuh dan menahan sakit di kedua lututnya. hingga pada akhirnya gadis kecil itu tidak sanggup lagi berdiri karena kedinginan hingga gemetar di seluruh tubuhnya.
Dan tiba-tiba tangan seorang pria yang menarik lengan gadis itu dengan erat sehingga membuatnya mengerang kesakitan.
"Sakit!" tangisan Molly.
"Papa!" teriak Molly yang menangis sambil melihat ke arah ibunya yang sudah semakin jauh.
"Papa, tolong suruh mama pulang!" pinta Molly.
"Jal*ng itu sudah pergi, dan kau harus patuh! jangan seperti wanita itu, dasar sampah!" ketus Lucas yang mengangkat tubuh Molly ke atas pundaknya.
"Mama! Mama!" tangisan Molly yang melihat ke arah ibunya yang pergi begitu saja.
"Diam! mulai hari ini dia sudah mati, Natalie adalah ibumu mulai hari ini," bentak Lucas sambil berjalan menuju ke rumahnya.
"Mamaku hanya satu! Papa, tolong turunkan Molly!" tangisan Molly menangis tanpa henti.
Lucas yang kesal langsung membanting putri kecilnya ke jalan yang dibanjiri air itu.
Bruk...
"Arrgh...."
Molly yang kesakitan semakin menangis dengan histeris.
Molly semakin takut dengan perlakuan keras dari ayahnya itu, tubuh mungilnya selain kedinginan ia juga kesakitan. gadis kecil itu berusaha merangkak pergi akan tetapi lengannya ditarik oleh pria yang berhati iblis itu.
"Pa, sakit!" tangisan Molly.
"Diam! kalau kau tidak ingin dihukum, lebih diam!" bentak Lucas yang menarik putrinya dengan kasar.
Di malam itu terjadi perpisahan orang tua Molly yang telah bersama selama enam tahun. karena perselingkuhan yang dilakukan oleh Lucas Famosa telah menyebabkan istrinya pergi dan putrinya harus kehilangan kasih sayang dari seorang ibu.
Molly menangis di sepanjang jalan pulang ke rumahnya. setelah tiba di rumah. Lucas membawa gadis kecil itu ke kamar dan menghempaskan ke kasur busa tipis yang di lantai itu.
"Aahh...," jeritan Molly yang kesakitan.
"Dengar baik-baik! jangan mencari wanita itu lagi, dia tidak menginginkanmu dan kau juga jangan pernah mengungkit namanya lagi. dia sudah pergi jauh. kalau kau masih ingin tinggal di sini maka lebih baik kau patuh. kalau tidak, aku tidak akan ragu mengusirmu dari rumah ini," bentak Lucas dengan nada tinggi sehingga membuat gadis kecil itu ketakutan.
Sesaat kemudian Lucas keluar dari kamar itu. sementara Molly ditinggalkan begitu saja. pria itu sama sekali tidak peduli putrinya yang terluka, kedinginan dan ketakutan sehingga menangis tidak berhenti.
"Mama! Mama! jangan pergi!" tangisan Molly yang duduk sambil memeluk kedua lututnya. tubuhnya yang mungil mengigil kedinginan dan dalam keadaan basah. setelah setengah jam kemudian Molly ketiduran karena dirinya yang sudah mengantuk.
Keesokan harinya.
Lucas membawa janda beranak satu masuk ke dalam rumahnya, wajah pria itu kelihatan sangat bahagia karena ia kini bebas bersama wanita cantik itu.
"Natalie, mulai hari ini kamu dan Jacob akan tinggal di sini," kata Lucas dengan senyum.
"Lucas, apakah kamu yakin istrimu tidak akan kembali?" tanya Natalie.
"Tidak akan! kamu tenang saja! perempuan tua itu sudah pergi aku juga tidak butuh dia lagi," jawab Lucas
"Aku akan tidur di kamar mana?" tanya Jacob yang adalah putra Natalia yang berusia dua belas tahun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
lizulfa anjani
berarti ibu kandung nya bukan jesika
2024-10-24
0
Alexandra Juliana
Dr sejak dilahirkan Molly dibuang oleh orang tua kandungnya, umur 5 tahun sdh mengalami kekerasan fisik dan verbal dr si Luc2 ayah angkatnya, ibu yg mengasuhnya sdh pergi dan dia hidup di dalam rumah yg spt neraka, blm lg nanti penderitaannya bertambah dgn hadirnya wanita selingkuhan ayah angkatnya dan anaknya yg menginjak remaja..
2024-02-02
0
Adelia Rahma
duh kasian hidupnya molly
2024-01-12
0