Kedatangan Nicholas

"Bibi, bagaimana dengan Bibi?"

"Jangan khawatirkan bibi, Baji,ngan itu tidak bisa melakukan apa-apa terhadapku. Kamu harus jaga diri baik-baik. Pergilah ke kota dan di sana kamu masih ada kesempatan untuk mulai hidup baru. Ingat itu, jangan pernah kembali lagi!"

"Bibi, aku akan menghubungimu setelah aku aman dan menemukan tempat tinggal," kata Molly yang masih ketakutan.

Tidak lama kemudian Molly pergi meninggalkan rumah wanita itu dengan cepat.

"Gadis malang, Kamu harus hidup dengan baik," ucap wanita itu yang sedih dengan kondisi anak itu.

Molly berlari sambil membawa bekal seadanya dan beberapa helai pakaian pemberian dari wanita tadi. Ia melalui jalan belakang menuju keluar dari kawasan tempat tinggalnya.

Di satu sisi mobil Nicholas menuju ke desa itu, Setelah lima belas tahun kini ia kembali dengan niat menemui gadis kecil yang dia temui saat itu.

Sementara Molly yang ketakutan berusaha berlari dan menghindar semua orang yang ada di sana agar tidak ada melihatnya.

Tidak lama kemudian terlihat beberapa orang pria yang adalah preman sedang mencari keberadaan Molly. Mereka adalah teman dua orang pria yang membeli gadis itu tadi.

"Cari dia sampai dapat, Dia baru kabur dari rumah. Pasti ada di sekitaran di sini!" perintah salah satu preman itu yang sebagai kakak tertua mereka.

"Bagi kalian yang melihat Molly harus menahan dia agar tidak bisa kabur, Siapa yang berani melepaskan dia, aku tidak akan sungkan membakar rumah kalian," gertak salah satu preman itu.

"Cepat bantu cari Molly sampai dapat!" perintah preman itu sambil menendang warga desa sana. Para warga yang takut dengan ancaman mereka hanya bisa patuh.

Molly berjalan sambil menunduk untuk menghindar dari penglihatan orang-orang di sana.

"Molly! Molly!" panggilan para warga yang mencari sekitaran sawah hingga di kebun lainnya.

"Molly! Molly! Kamu ada di mana? Cepat keluar, kalau tidak, kami akan kehilangan tempat tinggal," teriak mereka yang ketakutan.

Tidak ada pilihan sehingga mereka harus menemukan gadis malang itu.

Siang itu mereka berusaha berpencar mencari Molly di semua tempat. Gadis malang itu yang telah mendengar panggilan mereka, ia berusaha untuk menghindari sehingga masuk ke dalam hutan yang tidak jauh terdapat sungai di sana.

Molly mempercepatkan langkahnya menuju ke sungai itu untuk meninggalkan hutan sebelum mereka tiba di sana.

"Harus menyeberang sungai ini, jalan satu-satunya yang bisa tinggalkan wilayah ini." Tanpa berpikir panjang Molly langsung melompat ke sungai dan berenang ke seberang sana. Ia berusaha melawan arus yang datang arah lain. Ia tidak peduli lagi makanan dan pakaiannya yang harus terendam air. Karena sungai itulah yang bisa membuatnya selamat dari incaran mereka.

Arus yang deras telah menghanyutkan tubuh gadis itu. Ia berusaha mencari ranting pohon yang ada di tepi sungai agar bisa keluar dari sana.

Sementara preman-preman mencari ke setiap tempat hingga ke hutan, Akan tetapi tidak menemukan jejak gadis itu lagi.

"Kakak, bagaimana? Apa mungkin gadis itu sudah pergi? Kita telah mencari seharian."

"Bakar rumah warga!" perintah preman itu.

Akibat gagalnya mendapatkan Molly, Para preman itu berniat membakar semua rumah warga desa yang di sana. Para warga dari muda hingga yang tua berlutut pada mereka sambil memohon.

"Tolong jangan bakar rumah kami, Ini adalah tempat kami satu-satunya."

"Aku mohon padamu, Ini bukan salah kami. Kalian carilah Lucas, dia yang menjual putrinya ke bos kalian."

"Tolong lepaskan kami!" tangisan warga desa yang bersujud pada mereka.

Lucas yang terluka ia berjalan menghampiri mereka yang sedang menyiram rumah warga dengan minyak tanah.

"Apa yang kalian lakukan? Ini bukan salah kami. Gadis si*lan itu yang melukai bos kalian. Pergilah cari dia sampai dapat. Kalian bebas melakukan saja padanya. Tangkap dia dan bersenang-senanglah sampai puas. Kalau sudah bosan kalian masih bisa jual tubuhnya ke pelac*ran," ujar Lucas.

"Lucas, kau bukan manusia, kenapa bukan kamu saja yang dibakar sampai mati," bentak salah satu warga di sana.

"Kau adalah bajingan yang tidak tahu malu, Jual putri sendiri demi anak tirimu. Tidak tahu malu."

"Diam, tidak ada urusan dengan kalian," bentak Lucas.

"Jangan libatkan kami karena ulahmu sendiri, seharusnya kamu yang di bakar hingga mati," teriak warga.

"Bakar hingga mati!"

"Bakar hingga mati!" teriakan mereka dengan kompak.

"Orang tua yang tidak berguna, Bos kami harus mengalami cedera karena kalian, kalian semua akan kehilangan harta benda kalian karena gagal menemukan gadis si*lan itu," bentak preman itu.

"Bakar sampai habis, Jangan ada yang tersisa!" perintah preman itu.

"Tidak! Ini adalah rumah kami, Hanya ini yang kami punya," tangisan para warga yang sambil memohon.

Preman itu mengabaikan tangisan mereka dan tetap menyiram minyak tanah ke rumah-rumah warga.

Dor...

Suara tembakan yang menghentikan aksi mereka.

Preman dan para warga langsung menoleh ke arah sekelompok orang yang berpakaian hitam datang menghampiri mereka. Salah satu adalah Nicholas yang berjalan di depan.

"Siapa mereka?" tanya salah satu preman itu.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya pria itu yang adalah Rico.

"Kalian datang dari mana dan berani sekali ikut campur," bentak salah satu preman itu yang ingin menyerang kelompok Nicholas.

Semua anggota Nicholas membuka jas bagian depan mereka dan memperlihatkan senjata yang mereka miliki.

Preman tersebut terdiam dan cemas saat melihat mereka masing-masing memiliki senjata.

"Pilih hidup atau mati?" tanya Nicholas yang tanpa basa-basi.

"Kami hanya sedang mencari seseorang," jawab salah satu preman.

"Tuan, mereka datang mencari Molly si anak malang itu, karena gadis itu hilang mereka ingin membakar rumah kami," kata salah satu warga.

"Molly?" tanya Nicholas.

"Iya, dia adalah ayahnya, karena butuh uang dia menjual Molly kepada dua preman itu. dan sekarang tidak ada yang tahu di mana anak malang itu," ujar wanita yang memberikan makanan dan pakaian kepada Molly tadi.

"Apa yang kau katakan, jangan bicara sembarangan!" ketus Lucas.

"Cari gadis itu sampai dapat!" perintah Nicholas.

"Baik," jawab Rico.

"Kau adalah ayahnya yang mengikat Molly di dekat sawah?" tanya Nicholas.

"A-aku...tentu saja tidak," jawab Lucas yang menahan sakit pada bagian pundaknya.

"Akhirnya kita bertemu, Kelihatannya aku telah melewati banyak hal dalam lima belas tahun ini," ujar Nicholas.

"Bawa dia pergi!" perintah Nicholas.

"Baik, Bos," jawab Rico.

"Tidak, aku adalah ayahnya. Mana mungkin aku menyakitinya," kata Lucas yang cemas.

"Siapa yang di sini bisa menceritakan kehidupan Molly selama ini?" tanya Nicholas.

"Tuan, kami semua bisa menceritakan kehidupan gadis itu, Tapi, kalau kami boleh tahu siapa anda?"

"Lima belas tahun yang lalu, aku pernah singgah ke desa ini, Saat itu Molly hampir tewas dililit ular," jawab Nicholas.

"Ternyata Anda adalah anak muda itu, Tuan, kenapa sekarang baru datang setelah sekian lama. Apakah Anda tahu, Molly setiap hari menunggumu datang untuk menjemputnya. Anda adalah satu-satu harapan untuk keluar dari siksaan brengsek ini," ujar wanita itu yang ikut sedih dengan kejadian yang di alami gadis itu.

Terpopuler

Comments

hiro😼

hiro😼

Aku turut berduka cita atas menderitanya molly, dia gadis yg tak bersalah, kenapa harus menderita? 😮‍💨😔

2024-01-10

0

Astuti Setiorini

Astuti Setiorini

semoga molly bisa bertahan

2023-10-01

1

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😁

2023-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bayi yang diBuang
2 Molly yang Ketakutan dan Terluka
3 Molly Mengutip Makanan
4 Perlakukan Seperti Hewan
5 Mafia Prancis
6 Nicholas Menyelamatkan Molly
7 Janji Nicholas
8 Rencana Lucas
9 Mafia Dragon Red
10 Pengkhianat
11 Molly dijual
12 Molly Disiksa Dua Preman
13 Kedatangan Nicholas
14 Makanan yang Tidak layak.
15 Menemukan Molly
16 Trauma
17 Kembali Ceria
18 Serangan
19 Lucas ditahan
20 Balasan Untuk Lucas
21 Kekasih Nicholas yang Cemburu
22 Molly Sadar
23 Piton Mematikan
24 Dibawa ke Night Club
25 Molly Mencari Kerja
26 Molly Bekerja
27 Ibu Kandung Molly
28 Yunnie Ditahan
29 Diincar Preman
30 Molly Disiksa
31 Mempertahankan hidup
32 Pembalasan Nicholas
33 Molly Sadar
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Visual
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Diculik
85 David Meluahkan Perasaan
86 Nicholas Yang Kehilangan
87 Rencana Nicholas
88 David Terluka
89 Molly Mencemaskan David
90 Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91 Kedatangan Musuh
92 Kerja Sama
93 End
94 Promo Karya
95 Promo Novel
96 Promo Novel
97 Promo Novel
98 Promo Novel
99 Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100 Promo Novel
101 Promo novel
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bayi yang diBuang
2
Molly yang Ketakutan dan Terluka
3
Molly Mengutip Makanan
4
Perlakukan Seperti Hewan
5
Mafia Prancis
6
Nicholas Menyelamatkan Molly
7
Janji Nicholas
8
Rencana Lucas
9
Mafia Dragon Red
10
Pengkhianat
11
Molly dijual
12
Molly Disiksa Dua Preman
13
Kedatangan Nicholas
14
Makanan yang Tidak layak.
15
Menemukan Molly
16
Trauma
17
Kembali Ceria
18
Serangan
19
Lucas ditahan
20
Balasan Untuk Lucas
21
Kekasih Nicholas yang Cemburu
22
Molly Sadar
23
Piton Mematikan
24
Dibawa ke Night Club
25
Molly Mencari Kerja
26
Molly Bekerja
27
Ibu Kandung Molly
28
Yunnie Ditahan
29
Diincar Preman
30
Molly Disiksa
31
Mempertahankan hidup
32
Pembalasan Nicholas
33
Molly Sadar
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Visual
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Diculik
85
David Meluahkan Perasaan
86
Nicholas Yang Kehilangan
87
Rencana Nicholas
88
David Terluka
89
Molly Mencemaskan David
90
Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91
Kedatangan Musuh
92
Kerja Sama
93
End
94
Promo Karya
95
Promo Novel
96
Promo Novel
97
Promo Novel
98
Promo Novel
99
Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100
Promo Novel
101
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!