Rencana Lucas

"Kamu lapar? makanlah dan jangan sampai tersisa," ujar Jacob.

"Molly, habiskan dan kemudian bersihkan lantainya. kalau tidak, jangan berharap kamu bisa dapat makanan," ucap Natalie.

Molly yang sudah tidak tahan lapar Ia hanya bisa mengutip bubur dengan kedua tangannya dan masukkan ke dalam mulutnya itu.

Walau sebenarnya perasaan gadis kecil sangat hancur, Akan tetapi demi mengisi perutnya ia hanya bisa menghabiskan makanan yang berserakan di lantai itu.

"Jilat dengan lidahmu, bodoh! kalau tidak, mana mungkin bisa bersih," kata Jacob.

"Anak ini sangat bodoh sekali," ketus Natalie yang menjongkok dan menekan kepala Molly ke lantai. wajah gadis kecil itu mengenai bubur yang berserakan di sana.

"Jilat pakai lidahmu, dasar anak sampah!" ketus Natalie sambil menekan kepala Molly.

"Ingat namamu bukan Molly lagi, tapi Anak sampah!" kata Natalie yang masih belum melepaskan tangannya.

"Bibi...," teriak Molly yang kesakitan dan tidak bisa melawan.

Natalie kemudian melepaskan tangannya dan berkata," jilat sampai bersih, Anak sampah!"

Molly hanya bisa menangis akibat perlakuan wanita itu yang telah menakuti dirinya.

"Tidak usah cengeng! apa kau tahu di keluarga ini tidak ada yang mengakui sampah sepertimu. dasar menyusahkan saja. kenapa saat itu kau tidak mati dimakan ular," bentak Natalie yang menepuk kepala gadis itu dengan keras.

Plak...

Molly yang dalam posisi telungkup sambil menahan sakit dan menangis tanpa berani mengeluarkan suara. ketakutan yang dia alami tidak bisa dibayangkan lagi tanpa ada yang bisa menyelamatkan dirinya. selama ini dia selalu saja disiksa dan tidak ada yang bisa membelanya. gadis itu hanya bisa pasrah dengan nasib sendiri.

"Dengar kata mamaku, jilat sampai bersih! lihatlah dirimu bukan hanya mirip anak sampah saja. tapi juga mirip dengan seekor anak anjing," ujar Jacob dengan menghina dan sengaja menginjak telapak tangan mungil gadis itu.

"Aargghh...," jeritan Molly yang kesakitan.

"Kakak, sakit!" tangisan Molly.

"Tidak berguna!" ketus Jacob yang melangkah pergi.

"Aku heran dengan paman, kenapa masih biarkan anak sampah ini di sini, sungguh menjijikan sekali," ketus Jacob.

"Biarkan saja! lagi pula dia bisa membantu kita setelah dia dewasa," ujar Natalie yang ikuti langkah putranya.

"Apa yang bisa dia lakukan?"

"Dia bisa membantu kita cari uang setelah dewasa, lagi pula tidak mungkin biarkan dia makan gratis," jawab Natalie.

Telapak tangan Molly yang kesakitan terlihat memar akibat dipijak oleh putra Natalie. gadis kecil itu bangkit dan berdiri melihat piring-piring di atas meja telah kosong dan tidak ada sisa makanannya. karena tidak ada makanan lainnya Molly hanya bisa mengutip bubur yang berserakan di depannya itu.

"Kakak, kapan kakak datang? kenapa Molly sudah menunggu begitu lama kakak tetap tidak datang juga?" ucap Molly mengeluarkan air mata.

"Apakah kakak hanya berbohong pada Molly? kakak sebenarnya tidak berminat ingin membawa Molly pergi dari tempat ini," tangisan Molly yang sambil menelan bubur itu dengan paksa.

5 Tahun kemudian.

Usia Molly telah memasuki 10 tahun. diusianya yang masih bawah umur, ia harus bekerja di rumahnya. mencuci pakaian, mengepel. walau semua perintah Lucas dan Natalie telah dia patuhi. akan tetapi ia tetap menerima perlakuan yang tidak adil. sering dipukul dan diberi makanan hanya sekali dalam sehari. gadis kecil itu tidak pernah dibelikan pakaian walau dia sangat butuh karena tubuhnya yang semakin tumbuh besar.

Para tetangga yang merasa iba pada gadis itu, mereka pun memberikan beberapa helai pakaian anak mereka kepada Molly.

Setelah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh orang tuanya, ia kembali dikurung di gudang yang gelap tanpa cahaya lampu. beginilah kehidupan Molly selama lima tahun.

"Mama, kenapa kamu tidak pernah kembali lagi? apakah sudah melupakan Molly? Molly ketakutan setiap hari. apa yang harus Molly lakukan? Molly juga tidak bisa tinggalkan tempat ini karena Molly tidak tahu harus ke mana," batin Molly.

Di sisi lain Lucas dan Natalie sedang duduk di ruang tamu dan sedang berbicara.

"Lucas, kenapa kamu masih membiarkan anak sampah itu di sini?" tanya Natalie.

"Tenang saja! aku punya rencana, Kalau tidak, mana mungkin aku membiarkan dia tinggal di sini," jawab Lucas.

Molly yang berada di gudang terdengar suara pembicaraan ayahnya dengan wanita itu. ia lalu merangkak menghampiri pintu.

"Rencana apa maksudmu?" tanya Natalie.

"Setelah anak itu beranjak remaja kita bisa jual kepada pria hidung belang. apakah kau tahu? teman-temanku paling suka daun muda. kita bisa jual gadis itu setelah usianya 20 tahun. dan aku yakin kita bisa jual mahal karena usianya dan malam pertamanya," jawab Lucas.

"Baguslah kalau begitu! sekarang kita masih bisa menyuruhnya bekerja, biar tidak makan dan tidur saja kerjanya. aku tidak sabar menunggu 10 tahun lagi," kata Natalie.

"Dia tidak akan bisa ke mana-mana juga, anak sampah ini tidak akan bisa lolos. saat itu aku tidak membuangnya karena aku pikir ada untungnya aku pelihara dia hingga dewasa. usiaku semakin tua dan 10 tahun yang akan datang aku tidak akan bisa bekerja lagi. oleh sebab itu aku harus mengunakan dia untuk mencari uang," kata Lucas.

"Selain itu Jacob juga butuh biaya sekolah, kita bisa menggunakan uang itu untuk membayar uang sekolahnya," ujar Natalie.

"Benar! kita hanya perlu makan dan nikmati hidup kita di masa tua, Jacob akan sekolah hingga masuk universitas tinggi. sementara anak itu yang akan bekerja mencari uang untuk kita," ucap Lucas.

"Aku tidak sabar menunggu di saat itu, aku ingin putra kita menjadi dokter yang sukses," ujar Natalie.

"Dia pasti akan menjadi orang sukses dan membanggakan kita," kata Lucas dengan yakin.

Molly yang telah mendengar pembicaraan Lucas dan Natalie, hatinya semakin sakit dan mengeluarkan air mata.

"Kenapa semua orang membenciku, apa salahku sebenarnya? mama tidak pulang-pulang, kakak juga tidak datang lagi. papa malah ingin menjualku. kenapa mereka semua bersikap kejam padaku," batin Molly.

Keesokan harinya.

Molly yang baru usia 10 tahun dipaksakan harus menanam sayur-sayuran di bawah terik cahaya matahari. tidak peduli gadis kecil itu bisa bertahan atau tidak. Lucas tetap mengawasinya sambil memegang sebatang rotan di tangannya.

"Lakukan dengan cepat, jangan malas!" perintah Lucas dengan nada tegas.

Bukan hanya harus ke sawah, Molly juga harus mencuci pakaian kotor yang menumpuk. gadis itu harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tanpa diberi waktu untuk istirahat. setiap hari dirinya harus bangun pukul 05.00 untuk melakukan tugas yang diberikan oleh ayahnya itu. dan setiap kali ayahnya hanya memberikan sebiji roti untuknya.

Lucas lagi-lagi melempar keluar roti itu untuk putrinya, sudah biasa bagi Molly dirinya harus mengutip makanan dari lantai untuk dimakan. tidak peduli makanan itu bersih atau tidak Molly tetap menelannya tanpa menghiraukan kondisi makanan tersebut.

Terpopuler

Comments

Citra Merdeka

Citra Merdeka

belum ada polisi kah di desa itu.... ya ampun..... orang desa gak keroyok aja tuh Lukas wkwkkkk

2024-02-26

1

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

kasian molly,,, berat banget cobaan dan ujian hidup yg harus d lewati molly,,,harusnya seumur molly adalah masa" terindah utk sekolah,bermain bersama teman" tp nyata nya author buat hidup molly jauh dari kata bahagia malah menderita disetiap harinya 😢😢😢

2023-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bayi yang diBuang
2 Molly yang Ketakutan dan Terluka
3 Molly Mengutip Makanan
4 Perlakukan Seperti Hewan
5 Mafia Prancis
6 Nicholas Menyelamatkan Molly
7 Janji Nicholas
8 Rencana Lucas
9 Mafia Dragon Red
10 Pengkhianat
11 Molly dijual
12 Molly Disiksa Dua Preman
13 Kedatangan Nicholas
14 Makanan yang Tidak layak.
15 Menemukan Molly
16 Trauma
17 Kembali Ceria
18 Serangan
19 Lucas ditahan
20 Balasan Untuk Lucas
21 Kekasih Nicholas yang Cemburu
22 Molly Sadar
23 Piton Mematikan
24 Dibawa ke Night Club
25 Molly Mencari Kerja
26 Molly Bekerja
27 Ibu Kandung Molly
28 Yunnie Ditahan
29 Diincar Preman
30 Molly Disiksa
31 Mempertahankan hidup
32 Pembalasan Nicholas
33 Molly Sadar
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Visual
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Diculik
85 David Meluahkan Perasaan
86 Nicholas Yang Kehilangan
87 Rencana Nicholas
88 David Terluka
89 Molly Mencemaskan David
90 Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91 Kedatangan Musuh
92 Kerja Sama
93 End
94 Promo Karya
95 Promo Novel
96 Promo Novel
97 Promo Novel
98 Promo Novel
99 Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100 Promo Novel
101 Promo novel
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bayi yang diBuang
2
Molly yang Ketakutan dan Terluka
3
Molly Mengutip Makanan
4
Perlakukan Seperti Hewan
5
Mafia Prancis
6
Nicholas Menyelamatkan Molly
7
Janji Nicholas
8
Rencana Lucas
9
Mafia Dragon Red
10
Pengkhianat
11
Molly dijual
12
Molly Disiksa Dua Preman
13
Kedatangan Nicholas
14
Makanan yang Tidak layak.
15
Menemukan Molly
16
Trauma
17
Kembali Ceria
18
Serangan
19
Lucas ditahan
20
Balasan Untuk Lucas
21
Kekasih Nicholas yang Cemburu
22
Molly Sadar
23
Piton Mematikan
24
Dibawa ke Night Club
25
Molly Mencari Kerja
26
Molly Bekerja
27
Ibu Kandung Molly
28
Yunnie Ditahan
29
Diincar Preman
30
Molly Disiksa
31
Mempertahankan hidup
32
Pembalasan Nicholas
33
Molly Sadar
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Visual
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Diculik
85
David Meluahkan Perasaan
86
Nicholas Yang Kehilangan
87
Rencana Nicholas
88
David Terluka
89
Molly Mencemaskan David
90
Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91
Kedatangan Musuh
92
Kerja Sama
93
End
94
Promo Karya
95
Promo Novel
96
Promo Novel
97
Promo Novel
98
Promo Novel
99
Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100
Promo Novel
101
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!