Trauma

"Dokter, Tolong sembuhkan dia. Berapa biaya pun tidak masalah. Pastikan dia sembuh dan tanpa bekas luka lagi!"

"Bekas luka di tubuhnya sulit dihilangkan, memar lainnya masih baru, Apakah hari ini dia menerima tindakan kekerasan?"

"Iya," jawab Nicholas.

"Untung saja dia tidak mengalami luka dalam, akan tetapi dia telah terkena penyakit maag. Tubuhnya tidak ada asupan gizi. pasien ini juga sering kelaparan."

"Berikan vitamin untuk stamina tubuhnya dan berikan obat terbaik untuknya!" pinta Nicholas.

"Baiklah, Kami akan berusaha menyembuhkan dia," jawab Dokter itu.

Nicholas kemudian masuk ke kamar Molly yang masih belum sadar. Gadis itu baru diberi obat penenang.

Nicholas terbayang Molly di saat masih kecil.

"Anak yang malang, Karena aku mengingkar janji sehingga membuatmu begitu menderita. Aku berjanji padamu akan mencari ibu angkatmu. Selain itu kamu akan tinggal di sisiku selamanya. Tidak ada lagi penderitaan yang kamu alami," gumam Nicholas.

Nicholas mengelus kepala gadis itu. Setiap terbayang siksaan yang di alami Molly ia merasa pilu dan perasaannya yang sakit.

"Bos, bagaimana kalau Anda pulang dulu, Biarkan kami yang menemaninya di sini," ujar Rico yang masuk ke dalam kamar.

"Rico, sediakan kebutuhannya!" perintah Nicholas.

"Baik!" jawab Rico dengan patuh.

"Sediakan kamar untuk Molly, Aku ingin memberikan yang terbaik untuknya, Mulai hari ini dia hanya akan tinggal bersamaku!"

"Baik, Bos," jawab Rico.

"Malam ini aku akan berada di sini," kata Nicholas yang duduk di kursi.

"Bos, Anda masih belum istirahat seharian ini."

"Molly masih dalam kondisi trauma, Kata dokter kalau dia melihat orang lain mungkin saja dia akan ketakutan. Apa yang dia alami telah menjatuhkan mentalnya. Molly butuh waktu yang lama agar bisa sembuh," jawab Nicholas.

"Baik, Bos. Aku akan membawakan pakaian Anda ke sini," kata Rico.

Tidak lama kemudian Rico beranjak dari kamar itu.

"Kalian lindungi bos dengan baik, Kalau ada yang mencurigakan tidak usah ragu menembaknya," perintah Rico.

"Baik, Kak," jawab mereka dengan serentak.

Sekitar puluhan anggotanya yang berpencar untuk memastikan keamanan untuk bos mereka. Malam itu Nicholas hanya berada di kamar. Sementara anggotanya dengan setia berjaga di luar pintu

Jam dinding menunjukan pukul 06.00.

Nicholas beranjak dari kamar itu dan menuju ke kamar mandi mencuci mukanya. Sebagian anggotanya mengikutinya ke mana pun dia pergi.

Saat tiba di depan toilet, dua anggota masuk ke dalam sambil mengeluarkan senjata. Mereka harus memastikan kondisi dalam yang aman demi kesalamatan bos mereka.

"Bos, tidak ada orang," ujar mereka yang melapor.

Nicholas kemudian masuk ke dalam toilet itu. Dua anggotanya tetap berjaga di dalam dan sebagian di luar.

Setiap ketua mafia itu berpergian ia akan dikawal ketat oleh anggotanya.

Sementara Molly yang berada di atas ranjang dengan perlahan ia membuka matanya dan melihat sekeliling.

"Aku ada di mana?" gumam Molly yang binggung. Ia melihat ruangan itu terdapat sofa, meja dan televisi. Kamar yang dia gunakan adalah kamar VIP.

"Kenapa aku ada di sini, siapa yang membawaku ke sini," ucapnya yang berusaha mengingat kembali.

Klek...

Molly yang mendengar suara tutup pintu dan hentakan kaki membuatnya waspada dan tentunya ia ketakutan.

"Nona, kamu sudah bangun," sapa dokter itu dengan ramah.

"Aarrggh...," teriakan Molly yang ketakutan dan trauma terhadap pria yang dia tidak kenal sehingga membuatnya langsung bangkit dan turun dari ranjang.

"Nona, Jangan takut, saya adalah doktermu," kata Dokter itu yang ingin menenangkan Molly .

"Jangan mendekat, pergi...," teriak Molly yang lagi-lagi ketakutan sehingga gemetar di seluruh tubuhnya.

"Baiklah, Nona. Saya adalah dokter yang merawatmu," ucapnya dengan sabar dan berusaha mendekati gadis itu.

Di saat Dokter ingin memapah Molly, Molly langsung berteriak karena ketakutan yang berlebihan sehingga wajahnya memucat. dirinya sama sekali tidak ingin disentuh oleh siapa pun karena sudah trauma dengan setiap perlakuan ayahnya yang sering menyakiti dirinya.

"Aarrghh...jangan sakiti aku! jangan sakiti aku! pergi...aku mohon!" teriak Molly sambil menangis histeris dan sambil merangkak ke pojokan kamar itu.

"Nona, saya tidak akan menyakitimu, atas pesan tuan Anderson saya datang periksa kondisi Nona," ujar Dokter itu dengan ramah.

"Dokter, ada apa?" tanya Rico yang mendengar suara teriakan.

"Pasiennya masih trauma," jawab Dokter.

"Tolong pergi! Jangan sakiti aku lagi! Aku akan pergi jauh," tangisan Molly.

Molly mengingat kembali apa yang dia alami kemarin, Dua pria itu yang menyiksanya membuat dirinya sangat ketakutan terhadap orang lain.

"Nona, kami tidak akan menyakitimu, percayalah kami," bujuk dokter itu yang berusaha.

Susternya yang ingin mendekat, Molly mengeleng-geleng kepalanya karena ketakutan.

"Aarrgghh...jangan mendekat! aku tidak bersalah, aku tidak bersalah, jangan pukul aku lagi. Aku mohon, aku mohon!" jeritannya yang histeris sambil merangkak ke bawah ranjang.

"Nona, Dokter adalah orang yang baik, dia tidak akan menyakitimu," kata Rico yang berusaha membujuk gadis itu.

"Aku akan pergi, Tolong jangan sakiti aku!" tangisan Molly yang berada di bawah ranjang. Gadis itu dalam posisi terlungkup dan sedang menangis. Ia ketakutan melihat semua orang yang ada di dalam ruangan itu.

Bagaimana pun Rico dan Dokter membujuknya tetap tidak berhasil. Ia takut kalau mereka akan menyakitinya seperti dua preman itu.

Kejadian menakutkan itu masih terlintas di dalam benak pikirannya. Bagaimana tidak, ia harus menerima pelecehan dari dua preman bejat yang ingin memperkosanya sambil menyiksa dirinya habis-habisan.

"Molly, Apa kamu masih ingat denganku? Aku adalah teman bos yang datang menjemputmu semalam. Kami adalah orang baik. Kamu sudah terluka oleh sebab itu bos membawamu ke rumah sakit untuk diobati," ujar Rico.

"Nicholas...," ucap Molly yang teringat nama itu.

"Apakah dia pergi lagi?" batin Molly.

"Aku ingin keluar, Tolong biarkan aku pergi!"

"Molly, Kita sudah berada di Paris, Kamu tidak mengenal jalan sini. Setelah kamu sembuh kami akan membawamu jalan-jalan," bujuk Rico.

Molly masih waspada dan tidak berani keluar.

"Dokter, Molly sudah trauma, Bagaimana menyembuhkan dia?" tanya Rico.

"Di mana tuan Anderson?" tanya Dokter.

"Apa yang terjadi?" tanya Nicholas yang baru melangkah masuk. Ia melihat gadis itu bersembunyi di bawah ranjang yang sedang ketakutan.

"Molly!" seru Nicholas yang menghampiri ranjang itu.

"Tuan, pasien masih ketakutan, saya hanya ingin periksa kondisinya," jelas Dokter.

"Kalian tolong keluar dulu!" pinta Nicholas yang melihat gadis itu sesenggukan.

Rico bersama Dokter dan suster beranjak dari kamar itu.

Nicholas berjongkok dan mengulurkan tangannya kepada Gadis itu.

"Jangan takut! Aku ada di sini. Tidak ada yang bisa menyakitimu lagi," kata Nicholas yang berusaha membujuk gadis itu.

"Sia-siapa mereka?"

"Yang berjubah putih itu adalah Dokter, dia yang mengobatimu. Jangan takut dengan dia. Dia adalah orang yang baik," jawab Nicholas.

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Ko Nicholas tau klo Molly anak angkat..?

2024-02-02

0

Lydia

Lydia

Lanjut Author... terima kasih 😁

2023-10-04

0

Astuti Setiorini

Astuti Setiorini

semoga molly bisa sembuh dan molly bisa bahagia dengan nicholas

2023-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bayi yang diBuang
2 Molly yang Ketakutan dan Terluka
3 Molly Mengutip Makanan
4 Perlakukan Seperti Hewan
5 Mafia Prancis
6 Nicholas Menyelamatkan Molly
7 Janji Nicholas
8 Rencana Lucas
9 Mafia Dragon Red
10 Pengkhianat
11 Molly dijual
12 Molly Disiksa Dua Preman
13 Kedatangan Nicholas
14 Makanan yang Tidak layak.
15 Menemukan Molly
16 Trauma
17 Kembali Ceria
18 Serangan
19 Lucas ditahan
20 Balasan Untuk Lucas
21 Kekasih Nicholas yang Cemburu
22 Molly Sadar
23 Piton Mematikan
24 Dibawa ke Night Club
25 Molly Mencari Kerja
26 Molly Bekerja
27 Ibu Kandung Molly
28 Yunnie Ditahan
29 Diincar Preman
30 Molly Disiksa
31 Mempertahankan hidup
32 Pembalasan Nicholas
33 Molly Sadar
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Visual
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Diculik
85 David Meluahkan Perasaan
86 Nicholas Yang Kehilangan
87 Rencana Nicholas
88 David Terluka
89 Molly Mencemaskan David
90 Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91 Kedatangan Musuh
92 Kerja Sama
93 End
94 Promo Karya
95 Promo Novel
96 Promo Novel
97 Promo Novel
98 Promo Novel
99 Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100 Promo Novel
101 Promo novel
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bayi yang diBuang
2
Molly yang Ketakutan dan Terluka
3
Molly Mengutip Makanan
4
Perlakukan Seperti Hewan
5
Mafia Prancis
6
Nicholas Menyelamatkan Molly
7
Janji Nicholas
8
Rencana Lucas
9
Mafia Dragon Red
10
Pengkhianat
11
Molly dijual
12
Molly Disiksa Dua Preman
13
Kedatangan Nicholas
14
Makanan yang Tidak layak.
15
Menemukan Molly
16
Trauma
17
Kembali Ceria
18
Serangan
19
Lucas ditahan
20
Balasan Untuk Lucas
21
Kekasih Nicholas yang Cemburu
22
Molly Sadar
23
Piton Mematikan
24
Dibawa ke Night Club
25
Molly Mencari Kerja
26
Molly Bekerja
27
Ibu Kandung Molly
28
Yunnie Ditahan
29
Diincar Preman
30
Molly Disiksa
31
Mempertahankan hidup
32
Pembalasan Nicholas
33
Molly Sadar
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Visual
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Diculik
85
David Meluahkan Perasaan
86
Nicholas Yang Kehilangan
87
Rencana Nicholas
88
David Terluka
89
Molly Mencemaskan David
90
Kecurigaan Nicholas Terhadap Julia
91
Kedatangan Musuh
92
Kerja Sama
93
End
94
Promo Karya
95
Promo Novel
96
Promo Novel
97
Promo Novel
98
Promo Novel
99
Menikah Dengan Ceo Lumpuh
100
Promo Novel
101
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!