BAB 19 KEPALA POLISI HAYATE

Pagi yang cerah di kota Kyoto dan semangat baru untuk kepala polisi Hayate, semua sudut kota dan desa berjaga polisi yang sedang patroli untuk mencegah peredaran opium. Warga merasa aman karena kepala polisi Hayate yang selalu siaga dimanapun berada.

Hayate mengawali hari dengan rapat kerja dan pencarian solusi akan masalah opium di kota dan di desa, Hayate selalu mengingatkan putranya untuk selalu siap siaga dimana pun berada. Tentang masalah asmaranya dikesampingkan dulu karena negara sedang gawat.

Setelah Rapat kerja, Hayate mulai berpatroli mengecek polisi yang berjaga setiap sudut kota dan desa, Kubo juga mengecek setiap orang di perbatasan. Akamaru juga selalu waspada dan siaga dipelabuhan desa kumogumi.

Setelah lama berkeliling, Hayate menemui Akane dikedai dan melihat perkembangan pembangunan kedai Akira karena habis dilahap api. Hayate membantu sedikit material untuk kedai Akira dan pemilik kedai Nakata Asamiya senang akan perhatian dan keramahan kepala polisi Hayate.

Siang Hari, Hayate kembali ke markas besar kepolisian untuk makan siang. Seluruh anggota kepolisian senang dengan kepemimpinan Hayate dikepolisian. Ramah tamah, tegas dan bijaksana adalah sosok dari Kepala polisi Hayate.

Selesai makan siang dengan para anggotanya, Hayate bergegas menuju desa kumogumi yang dipimpin oleh Akamaru. Hayate puas akan kinerja Akamaru dan selama dia memimpin tidak ada tindak kejahatan di desa.

Hayate selalu mengingatkan Akamaru bahwa polisi adalah pelayan masyarakat dan selalu siap kapan saja jika dibutuhkan, Akamaru yang sebenarnya adalah seorang ninja selalu mematuhi apa perintah dan kata - kata Hayate.

Akamaru menganggap Hayate adalah ayah baginya dan adiknya Akane, Hayate berpatroli dan didampingi Akamaru mengecek pelabuhan barang dan penumpang. Semua berjalan apa yang diinginkan Hayate.

Sore hari Hayate menuju kota dan melihat kinerja putranya dan para anggotanya di perbatasan kota, karena titik masuk barang haram juga lebih besar diperbatasan.

Menjelang malam, Hayate pergi menuju kedai akira yang tahap pembangunan pondasi dan mengajak Akane untuk menemaninya pulang kerumah. Disela perjalanan Hayate selalu bertanya ke Akane tentang hubungan dan masalah Akane dengan Kubo.

"apakah kamu marah dengan putra saya?" tanya Hayate

"tidak pak, saya lebih memilih mengalah meski awalnya sangat marah. Tapi tidak apa - apa" jawab Akane

"apakah kamu juga marah dengan keluarga saya, terutama saya?" ucap Hayate

"kenapa harus marah dengan bapak dan ibu? saya sangat menghargai bapak dan ibu Hayate karena selama ini sudah menganggap kami keluarga" jawab Akane

"saya gagal mendidik putra saya, mungkin saya terlalu memanjakannya dulu. Wajar karena putra tunggal" sahut Hayate

"sama halnya seperti saya pak, saya juga selalu dimanjakan kakak saya" ujar Akane

"kakakmu hebat, sudah membesarkan adiknya dengan baik. Kamu harus patuhi kakakmu karena dia adalah pengganti orang tuamu" pesan Hayate

"selalu pak, saya sangat menyayangi kakak saya" jawab Akane

Mereka pun berpisah di persimpangan jalan karena rumah mereka berlainan arah. setelah dirumah, Hayate disambut istrinya didepan pintu rumahnya. dan saat mau tidur, hayate membuka matanya dan mengajak istrinya bicara.

"apakah Kubo selalu pulang larut malam?" tanya Hayate

"begitulah, dia pulang dengan kondisi kelelahan dan kadang langsung tertidur selesai mandi" jawab istri Hayate

"biarkan dia, karena tugasnya sekarang berat. Dia bukan anak kecil lagi yang selalu dimanjakan oleh kita" sahut Hayate

"bagaimana kondisi sekarang di kota suamiku, apakah para pengedar barang haram itu sudah tertangkap? Tanya istri Hayate

"sedikit demi sedikit para pengedar sudah tertangkap, akan tetapi setiap ada kerahasiaan dikepolisian selalu bocor lebih dulu. saya heran kenapa bisa rahasia polisi ketahuan?" mengeluh Hayate

"kenapa tidak selidiki dulu anggota di kantor, saya curiga ada mata - mata yang sembunyi dibalik seragam polisi" ujar Istri Hayate

"anda benar, saya sempat berpikir seperti itu!" jawab Hayate

"Karena tempat persembunyian paling aman adalah tempat musuh dan mengikuti kebiasaan musuh" ucap istri Hayate

Hayate langsung terheran akan perkataan istrinya, karena selama ini Hayate tidak berpikiran sejauh itu dan dia merasa bahwa perkataan istrinya sungguh bijak dan mawas diri.

"wahai istriku, sungguh saya kagum dengan dirimu yang telah membuka pikiranku dan mataku, selama ini kami terlaku fokus perketat wilayah luar tapi tidak dengan wilayah dalam (markas besar kepolisian)" kagum Hayate dengan istrinya

Istri Hayate langsung tidur setelah bicara dengan Hayate, namun Hayate tetap terjaga dan memikirkan perkataan istrinya. Hayate mulai terbuka mata dan pikirannya. Hayate berfikir dan meraba satu persatu orang yang selama ini selalu ikut rapat kerja, karena ada 4 anggota yang mengikuti dan 5 orang jajaran dewan pemerintahan.

Esok pagi, Hayate meminta Kubo untuk melakukan siasat penangkapan dan anggota yang dicurigai. Hayate datang ke kantor dengan Kubo Hayate juga Akamaru, saat Hayate dan Kubo sedang rapat kerja. Akamaru diluar menggeledah meja dan berkas dikantor anggota yang mengikuti rapat. benar saja, Akamaru menemukan bukti surat yang akan dikirimkan ke Arashi (ketua pemberontak) dilaci bawah salah satu anggotanya.

Saat selesai rapat anggota tersebut langsung ditangkap Akamaru ditempat rapat dan disaksikan para anggota lainnya dan jajaran dewan pemerintahan.

"ada apa ini, kenapa saya ditangkap?" ucap salah satu anggota polisi

"apakah anda mata - mata pemberontak dan berhubungan langsung dengan ketua Arashi?" tanya Akamaru

"apa yang anda katakan, saya anggota polisi yang memberantas pemberontak!" sahut dia

"jangan asal menuduh, apa anda ada bukti?"

Akamaru langsung menyodorkan surat ke meja yang akan dikirim ke ketua Arashi, dan anggota tersebut panik dan membela diri.

"anda salah paham, ini surat untuk Arashi yang lain!" anggota itu masih mengelak

"buktikan, dan dimana Arashi berada?" tanya Akamaru

Kubo langsung memborgol tangannya, dan dimasukkan ke ruangan interogasi. Selama 3 jam anggota kepolisian itu dimintai keterangan dan dia akhirnya mengaku bahwa dia adalah informan yang jika memberikan informasi akan mendapat imbalan uang.

Akamaru mempertanyakan dimana ketua Arashi berada, anggota polisi itupun memberitahu jika ketua Arashi berada di Hutan perbatasan Kyoto dan osaka. Segera polisi bergerak dan melakukan pencarian dihutan yang dimaksud tadi, Akamaru memimpin para anggota lainnya.

Sesampai disana Akamaru melihat bekas bangunan kayu dan pondok - pondok yang kosong, dan melihat bekas api unggun yang masih baru dan terasa hangat saat disentuh. dan hasilnya nihil, kepolisian tidak menemukan siapa - siapa disana.

Akamaru kembali ke markas untuk melaporkan ke pak Hayate, dan pengejaran dihentikan. dan informasi yang didapat dari anggota polisi yang ditangkap telah dikumpulkan dan akan diadakan pengejaran lagi saat semua informasi terkumpul dan tempat persembunyian Arashi ditemukan.

Hayate menganalisa jalur Arashi lewati dan bersembunyi, dibantu putranya Kubo Hayate juga Akamaru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!