Sistem pemerintahan telah mengganti keshogunan, kedamaian tercipta. Akan tetapi penguasa atau pejabat yang korup dan kejam masih ada dalam sistem pemerintahan.
Mereka menggunakan kekuasaan dengan semena - mena dalam masyarakat.
Kendo : Hakim pemerintahan yang korup dan penuh dengan suap, selalu menggusur rumah masyarakat yang akan dibangun tempat hiburan untuk kepentingan bisnis atau dirinya sendiri
Haku : kepala kota (walikota) yang mesum dan suka dengan wanita muda, tidak peduli meski bersuami akan direbut. menjalankan peredaran senjata gelap dari luar
Hakibe : kepala desa yang meminta pajak tinggi ke warga hanya demi kekayaan untuk dirinya sendiri, jika tidak membayar pajak makan akan dipenjara atau dieksekusi
Yuko : kepala polisi yang selalu menangkap masyarakat yang tidak bersalah menjadi bersalah demi kepentingan bisnisnya
Namun, Yuko mempunyai wakil kepala Hayate (komandan pasukan TENDO) yang jujur dan adil. Hayate selalu tidak sejalan dengan Yuko dan menentang Yuko
Dan sisa - sisa pasukan HAJIME yang masih hidup, menjadi preman atau kelompok perampok yang suka merampok atau menindas masyarakat.
10 tahun berlalu dari peperangan masa lalu dan kini Akane telah berumur 22 tahun menjadi KUNOICHI yang tangguh dan Akamaru berumur 25 tahun menjadi SHINOBI yang hebat, adik kakak menjalani latihan yang keras selama ini.
Dan Hiroshi kamiya (ninja tua) guru Akane dan Akamaru telah jatuh sakit dan tak berdaya melawan penyakit dalam tubuhnya, setiap hari Akane dan Akamaru merawat ninja tua itu.
"Akane dan Akamaru, sudah saatnya kalian pergi dan carilah jati diri kalian ingin menjadi apa, karena tugasku sudah selesai dan semua yang aku bisa. Baik bela diri atau ilmu ninja sudah aku berikan ke kalian" ucap Hiroshi kamiya
"sensei, apakah kita layak menjadi ninja sekarang?" tanya Akamaru
"layak atau tidaknya seseorang menjadi ninja, tergantung dari jalan hidupnya. jika menolong orang lain jalan kalian, maka teruskan lah. Akan tetapi jika kekuasaan yang ingin kalian raih, bersiaplah akan tanggung jawab yang akan kalian hadapi" ucap Hiroshi kamiya
"baik sensei, kami akan mengingat ucapan sensei" jawab Akamaru
Malam telah tiba dan Akane, Akamaru juga ninja tua itu makan malam bersama dengan riang dan saling bercanda satu sama lain layaknya keluarga. akhirnya mereka tertidur.
Pagi harinya Akane bangun terlebih dahulu dan Akane membangunkan Akamaru untuk sarapan, saati Akane membangunkan gurunya, tetapi gurunya tidak bangun juga dan dicek nadi juga nafas di hidungnya oleh Akamaru. Ternyata gurunya telah tiada
"Sensei telah tiada tiada Akane" ucap Akamaru
Dengan perasaan sedih Akane mengusap kening ninja tua itu, dan Akamaru memutuskan untuk memakamkan gurunya disebelah makam orang tuanya, dengan menggendongnya.
Setelah pemakaman selesai, Akamaru memutuskan untuk keluar dari desa kamui dan membawa Akane
Akane dan Akamaru mempersiapkan bekal diperjalanan nanti, sebelum pergi mereka berdoa dimakam kedua orang tuanya dan gurunya. Setelah itu mereka menuju desa kamui yang sudah hancur untuk menaiki perahu.
Perjalanan pun dimulai, Akamaru mendayung kapan dan Akane duduk didepan kapal karena selama ini dia belum pernah naik kapal dan pertama kali keluar dari desa.
Sore hari mereka mulai menemukan daratan menuju kota, saat ingin bersandar banyak nelayan yang menangkap ikan di laut dan para nelayan banyak yang melihat mereka karena Akane dan Akamaru bersenjata pedang.
Dengan tatapan aneh para nelayan mulai menghindari Akane dan kakaknya, namun Akane dan kakaknya tetap mendayung menuju daratan tak menghiraukan para nelayan menangkap ikan
Sesampai di daratan Akane dan Akamaru mengikat perahu mereka dan banyak masyarakat berlarian menghindari mereka, Akane dan kakaknya bingung ada apa ini sebenarnya?
Aturan baru pemerintah yang Akane dan Akamaru tidak ketahui adalah larangan membawa senjata tajam atau senjata api di masyarakat kecuali hanya kepolisian
Akane melihat papan tulisan di pelabuhan yang bertulis kan desa kumogumi, saat mereka memasuki desa tak lama terdengar suara peluit di arah depan mereka
Sontak Akane dan Akamaru mencabut pedang dan siaga, ternyata suara peluit tadi adalah kepolisian yang menghampiri mereka dengan membawa pedang
"pprrriiiiitttttt......" jatuhkan senjata kalian" tegas Hayate
Akane dan Akamaru tetap bersiap mengarahkan pedang ke polisi, Namun mereka terkepung oleh banyak nya polisi bersenjata kan pedang. Akhirnya Akane dan Akamaru menjatuhkan pedang dan polisi mulai menjatuhkan Akamaru dengan menekuk tangan Akamaru kebelakang dan mengikat tangan Akamaru setelah itu dimasukkan tongkat kayu disela tangan Akamaru yang terikat
"kakak, jangan sakiti kakakku" teriak Akane dengan kedua tangannya dipegang oleh polisi
"bawa mereka pos" perintah Hayate
Akane dan Akamaru akhirnya dibawa pos polisi terdekat di desa, dan mereka dimasukkan penjara karena membawa senjata di masyarakat. Hari pun berlalu dan keesokan harinya Akane dan Akamaru didatangi Hayate dan mengeluarkan mereka dari sel penjara dan membawa keruangan Hayate. Mereka diintrogasi Hayate
"darimana asal kalian dan mau apa kalian membawa senjata?" tanya Hayate
"kami dari desa kamui, kami ingin bekerja di kota" jawab Akamaru
"bekerja? Mau kerja apa dengan katana ditangan!" tanya Hayate kembali sambil memegang katana Akamaru
"apa saja, saya membawa katana karena desa kami diserang pemberontak 10 tahun lalu dan kami berdua berhasil kabur dari kejaran mereka, maka dari itu. kami selalu waspada dan membawa senjata" jawab Akane
"apa kalian bisa menggunakan pedang?" tanya Hayate
"tidak, kami hanya berjaga - jaga saja. Saya dan adik saya bukan ahli pedang_ "jawab Akamaru
"baiklah, aku percaya cerita kalian. Dan akamaru harus masuk kepolisian pemerintah untuk gantinya kalian disel, jika menolak.. Kalian akan masuk penjara kembali" tegas Hayate
Akane dan Akamaru saling memandang dan karena tidak ada jalan keluar lagi maka Akamaru mengikuti apa yang Hayate mau demi adiknya dan dirinya bisa bebas.
"baiklah, saya masuk" jawab Akamaru
"untuk belajar menggunakan pedang, kamu akan dilatih senior di kepolisian" sahut Hayate
Dengan berpura - pura tidak bisa menggunakan pedang Akane dan Akamaru menuruti apa kata Hayate
Hayate terkenal dengan polisi yang jujur, adil juga bijak, seluruh penduduk desa dan kota menyukai Hayate karena juga ramah dan suka berbicara dengan warga sipil. namun kepala kepolisian tidak menyukai Hayate seakan perilaku dan kebaikan Hayate mencari simpati para petinggi pemerintahan.
Hayate membawa Akane dan Akamaru kerumahnya, lokasi rumah Hayate tepat di perbatasan desa dan kota
"kalian berdua bisa tinggal disamping rumahku, kebetulan ada rumah kecil yang kosong. Kalian bisa membersihkannya terlebih dahulu" ucap Hayate
"terima kasih pak, sudah mau menampung kami berdua. saya janji akan berkerja dengan baik" jawab Akamaru
Akane dan Akamaru diperkenalkan Hayate ke istri dan anak laki - laki Hayate, tak diduga anak laki - laki Hayate menyukai Akane saat pandangan pertama.
"salam kenal, saya Kubo Hayate" ucap anak Hayate
Hayate hanya punya satu anak dan penerus tunggal Hayate di kepolisian, saat ini Kubo Hayate sedang belajar (kuliah) satuan kepolisian di kota kyoto, dimana pusat pemerintahan berada disana
"saya Akane dan kakak saya Akamaru, salam kenal Kubo" jawab Akane dengan tersipu malu
Akane dan Akamaru akhirnya tinggal di sebelah rumah Hayate, esok harinya Akamaru berangkat ke pos polisi untuk melapor kan diri di satuan. Dan meminta surat dinas satuan
Dan Akane berangkat ke kota menuju Kyoto untuk mencari pekerjaan, Akane menggunakan becak manusia. Becak yang ditarik manusia adalah kendaraan transportasi di kota.
Lama Akane berjalan dan masuk ke tempat satu ke tempat lainnya untuk mendapatkan pekerjaan, namun tiada hasil. Saat Akane duduk di taman dan melihat ada wanita yang diganggu preman jalanan, Akane langsung melawan preman tersebut dan menghajarnya. Wanita yang ditolong Akane bernama Yuki berterima kasih ke Akane dan bertanya
"Anda darimana dan mau kemana?" tanya Yuki
"saya Akane dari desa kumogumi untuk mencari pekerjaan" jawab Akane
"kebetulan sekali, saya pelayan dari kedai Akira dan kedai tempat saya bekerja membutuhkan pelayan. Apa anda bersedia bekerja dengan saya?" tanya Yuki
"benarkah, syukurlah.. Saya bersedia" jawab Akane
Yuki dan Akane berjalan bersama menuju kedai Akira, sedikit mengenal mengenai kedai Akira. Kedai yang menyediakan makanan dan sake (minuman keras jepang)
Akhirnya Akane bertemu dengan bos wanita kedai Akira yang bernama Nakata Asamiya, dan Akane diterima di kedai Akira. dan besok sudah boleh bekerja
Akane kembali pulang ke rumah di desa kumogumi dan Akamaru menunggu sambil menyiapkan makan malam adiknya akane
"jadi bagaimana, apa sudah dapat pekerjaan? Tanya Akamaru
"sudah kak, di kedai Akira di tengah kota kyoto dekat dengan kantor pemerintah" jawab Akane
"ingat Akane, kita harus menyembunyikan identitas diri kita, kita jalani saja hidup selayaknya masyarakat biasa" ucap Akamaru
"dan kakak bagaimana hari pertama jadi polisi?" tanya akane
"seperti halnya polisi lain, kakak belajar menggunakan pedang, dan kakak pura - pura tidak bisa menggunakannya" jawab Akamaru
Tak diduga, Wakil kepala polisi Hayate mendengar percakapan mereka dibalik pintu, saat Hayate ingin memberikan sedikit makanan ke Akane dan Akamaru
Dan insting ninja Akamaru ber reaksi dan melempar pisau dimeja lalu pisau itu menancap di pintu, Akamaru bergegas ke pintu dan membuka pintu. Ternyata tidak ada seorang pun di pintu
Wakil kepala polisi Hayate sangat marah saat didalam rumah, Hayate ingin mengusir Akane dan Akamaru dari rumah nya. Dia menduga kakak beradik adalah pemberontak yang menyamar
Akan tetapi Hayate ditenangkan istrinya dan menyuruh Hayate untuk menyelidiki dulu akan kebenarannya, dan Hayate mengikuti apa yang dikatakan istrinya
Di Pagi hari seperti biasa Akamaru berangkat bekerja ke pos polisi desa kumogumi dan disambut Hayate tidak seperti biasanya. Saat berlatih pedang semua polisi pemula diawasi Hayate dan Hayate melihat setiap gerak Akamaru
"semuanya, siap... Bubar jalan" teriak Hayate
"khusus Akamaru tetap ditempat" ucap Hayate
Akamaru kebingungan dan tetap tenang, Hayate mendekat ke Akamaru dengan membawa pedang. Akamaru semakin bingung
"Akamaru angkat pedangmu" ucap Hayate
langsung Hayate menyerang Akamaru dan Akamaru hanya menghindar dan melompat kesana kesini menghindari serangan Hayate
"ada apa ini pak?" tanya Akamaru
"jangan berbohong lagi, siapa kamu sebenarnya?" tanya Hayate
"kamu mata - mata pemberontak kan?"
"tunggu pak,, anda salah paham dengan saya" ucap Akamaru
Dan akamaru mengambil pedang dan menangkis semua serangan Hayate, Hayate yang seorang ninja berhasil mengalahkan Hayate dan mengarahkan pedang ke lehernya.
"cukup pak, anda orang baik, saya bukan pemberontak.. Kami warga desa kamui yang 10 tahun yang lalu diserang pemberontak, dan kami berhasil lolos dan belajar seni pedang" ucap Akamaru
"baiklah untuk saat ini aku mempercayaimu, tapi kamu harus berhati - hati karena aku akan mengawasi kamu terus" sahut Hayate
....................
Sisi lain, Akane yang sedang bekerja di kedai melayani tamu dengan baik, pemilik kedai dan teman - teman lainnya menyukai Akane karena dia pekerja keras
Saat Akane dan teman - temannya beristirahat makan dan saling mengobrol, mereka dapat kabar angin jika kedai Akira akan dibeli oleh hakim atau pemerintah karena akan dibuat tempat hiburan malam.
Akane yang diam saja dan sambil makan, mendengar semua percakapan mereka dan seberapa korup Hakim tinggi pemerintahan
Akane berpamitan dengan temannya dan pemilik kedai untuk pulang, Akane memikirkan obrolan teman - temannya di kedai tadi.
Saat sampai di rumah Akane melihat kakaknya sudah tertidur pulas, dan Akane tidak mau mengganggu kakaknya tidur. Tetapi kakaknya Akamaru menyadari kedatangan Akane.
...............
Pagi telah tiba, Akamaru menceritakan ke Akane bahwa Wakil kepala polisi Hayate telah mengetahui bahwa kita bukan warga sipil biasa.
"Akane , kakak sudah ketahuan oleh pak Hayate bahwa kakak ahli pedang" ucap Hayate
"yang menguping kita kemarin malam itu adalah pak Hayate"
"bagaimana bisa kita ketahuan kak?" tanya akane
"yang penting kita tetap harus menjaga keluarga pak Hayate, wujud balas Budi kita ke keluarga beliau" ucap Akane
Seperti biasa Akamaru berangkat ke pos polisi desa dan Akane berangkat ke kedai Akira semua berjalan lancar dan tenang. Akan tetapi di desa kumogumi tidak baik - baik saja karena adanya kepala desa Hakibe yang memungut pajak tinggi di setiap warganya.
Akamaru yang mengetahui hal itu sangat marah dan berpura - pura biasa saja saat bertugas dipos, akan tetapi Akamaru memantau setiap gerak gerik kepala desa Hakibe.
Saat Akamaru bertemu Hayate, Akamaru meminta Hayate untuk menghentikan kelakuan Hakibe memungut pajak tinggi di warga desa. Tetapi Hayate hanya bilang...
"percuma, karena Hakibe mempunyai baking yang kuat di pemerintahan. Jadi susah untuk diusut kebenarannya" jawab Hayate
"lihatlah pak, banyak penduduk desa kumogumi menderita dan harus dipenjara karena tidak bisa membayar pajak" ucap Akamaru ke Hayate
Namun Hayate hanya menunduk lesu dan tak bisa berbuat apa - apa karena Hayate patuh dengan pemerintahan, namun Hayate memberi tahu Akamaru bahwa rumah kepala desa Hakibe hanya dijaga 2 pengawal pribadinya.
Akamaru bingung, kenapa pak Hayate malah memberi tahu kan suasana rumahnya kepala desa Hakibe dan jalan keluar rahasia di rumah kepala desa.
Sontak, Akamaru paham akan maksud pak Hayate, dan Akamaru ijin kembali ke pos ke Hayate
Malam telah tiba dan Akamaru mulai memakai baju ninja nya, dan pedang Shinobigatana kesayangannya dipunggung nya. Bersiap menunggu tengah malam tiba
"kakak, aku ikut dengan kakak" ucap Akane
"jangan Akane, kamu di rumah saja" jawab akamaru
Tetapi Akane ikut bersiap dan memakai baju ninja nya dan membawa 2 pedang wakizashi yang terikat di pinggang sebelah kiri.
Tengah malam tiba........
...........................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Yetti
mantap
2024-12-09
0
anggita
akane👧...akamaru👨,,,,
2023-11-01
1