Yuki sepanjang jalan menangis karena kelakuan walikota Haku yang tak pantas, Akane terus menenangkan Yuki agar tidak terus menangis.
"sudahlah Yuki, lupakan itu. Tenanglah kita sudah aman" ucap Akane
Merekapun pulang kerumah masing - masing, Akane menceritakan hal ini dengan kakaknya. Dan akamaru marah besar dengan walikota Haku.
"tak disangka, pejabat sebejat itu" ucap Akamaru
Akane masih menahan kakaknya yang ingin mendatangi walikota Haku, dan meminta tolong jangan menyerang diam - diam karena jika terjadi apa - apa dengan walikota Haku malam ini. Akane dan Yuki yang akan dicari kepolisian meski kakaknya seorang polisi. Akamaru mengikuti apa yang dikatakan Akane.
Paginya, Akane bersiap berangkat kekedai. tapi Kubo menunggu didepan rumah Akane untuk berangkat kerja bersama.
"pagi Akane, tadi malam saya ke kedai tapi kamu sudah pulang?!" ucap Kubo
"iya, ada urusan yang harus saya selesaikan dulu" sahut Akane
"apa nanti malam kita bisa pulang bersama lagi?" tanya Kubo
"kenapa tidak Kubo?!" jawab Akane
Mereka pun berangkat bersama menuju Kyoto dan berpisah di persimpangan kota, karena tidak searah.
Akane memulai dengan membuka kedai dan membersihkan peralatan makan dan melap meja dengan sahabatnya Yuki, Yuki agak shock karena kejadian kemarin malam dan sering bengong tidak seperti biasanya selalu ceria dan senang menyambut pelanggan kedai.
Akane merasa kasihan atas berubahnya perilaku Yuki yang tidak bersemangat lagi, Akane mulai membujuk untuk tidak memikirkannya dan kadang Akane ajakin bercanda Yuki biar tidak terlalu larut dalam kesedihan. Tiba - tiba Yuki berkata.
"Akane, anda mahir dalam bela diri. Sungguh beruntung kita bisa keluar dari rumah walikota Haku" ucap Yuki
"sedikit saya tahu tentang bela diri, kakak yang mengajari saya. Karena masa lalu kelam desa kami dulu dijarah pemberontak." sahut Akane
Yuki menangis dan berterima kasih ke Akane sudah mengeluarkannya dari rumah walikota.
"terima kasih banyak Akane, terima kasih" ucap Yuki
Tiba - tiba dari luar terdengar suara keributan dan beberapa orang didepan pintu luar kedai, mereka masuk dan berteriak - teriak.
"siapkan sake dan makanan cepat!" teriak para gerombolan itu
Akane dan Yuki menyajikan makanan dan beberapa botol sake dimeja mereka, mereka pun makan seperti orang kelaparan dan minum sake sambil bicara satu sama lain.
Pemilik kedai keluar untuk memanggil polisi yang berpatroli untuk ke kedainya, karena ada orang yang kurang sopan dan rusuh.
Sehabis makan dan minum, para gerombolan itu mau pergi dari kedai tanpa membayar. Akane dan Yuki menahan mereka karena makan dan minuman sake belum dibayar. tapi mereka malah marah - marah dan membentak Akane juga Yuki.
Akane dan Yuki hampir mau dipukul oleh mereka, akan tetapi dari kejauhan terdengar suara peluit dan bergegas polisi dan pemilik kedai menghampiri mereka. mereka langsung terdiam karena ada polisi datang, lalu mereka membayar makan dan minuman ke Akane.
"ingatlah ini awal dari masalah, kami akan datang lagi untuk mengacau kedai" ucap gerombolan itu
"kami salah apa dengan anda? Kenapa membuat kerusuhan di kedai kami?" tanya Akane
"Hahhahahahahaaa" merekapun tertawa sambil meninggalkan kedai
Ternyata para gerombolan itu adalah suruan dari walikota Haku, sengaja mengirim mereka untuk membuat keributan dikedai. Tapi ini awal dari masalah.
Sore hari, walikota Haku datang dengan para penjaganya. saat memasuki kedai Yuki lari ketakutan dan masuk kedapur, namun Akane berani menghadapi walikota Haku dan penjaganya.
"siapkan saya makanan dan sake, cepat!" teriak Haku
Akane menyiapkan makanan dan sake untuk Haku, lalu menyajikan ke meja Haku. Haku menatap tajam ke Akane.
"sayatan pahaku, akan aku sayatkan ke wajahmu!" ucap Haku
Akane tidak menghiraukan omongan Haku dan tetap menyajikan makanan yang Haku pesan.
"kalian mencari masalah denganku, aku akan membalasnya" ucap Haku lagi
"tidak! Anda yang memulai, kami hanya korban dari kebejatan anda" jawab Akane
"berhati - hatilah kalian" ancam Haku
Yuki tetap bersembunyi didapur dan ditenangkan oleh para pegawai dapur, para pegawai semua menatap tajam Haku. Akan tetapi mereka tidak berani karena jabatannya.
.......................
Kubo yang bermasalah karena hubungannya dengan sakhi akhirnya mengambil keputusan dan mendatangi sakhi ke tempat club malam, Kubo tidak ingin kehilangan Akane. Kubo pun masuk kedalam club malam dan menemui sakhi.
"ada apa, sudah kau putuskan?" tanya sakhi
"betul, saya tidak mau kehilangan Akane. Dan jangan ganggu kami, akan tetapi saya akan memberikan apa yang kamu mau sebagai gantinya" jawab Kubo
"mauku? Adalah kamu!" ucap sakhi
"maaf, saya tidak bisa! Karena saya mencintai Akane, jika kamu tidak bisa menuruti perkataanku. Maka jangan ganggu kami!" ujar Kubo
"baik, aku akan mendatangi pelayan kedai itu untuk memberitahukan apa yang terjadi malam itu." ancam sakhi
"aku tidak peduli, silahkan saja" sahut Kubo
Setalah itu Kubo meninggalkan club malam, dan sakhi marah besar dan berteriak didalam club malam. sakhi juga menyukai Kubo Hayate.
"awas saja Kubo, aku akan menghancurkan hubunganmu. Dan aku akan menghabisi kekasihmu" gumam sakhi dalam hati
Sakhi lalu mendatangi walikota Haku untuk meminta bantuannya menghancurkan Kubo dan Akane, walikota Haku menyambut baik keinginan sakhi. Malam nanti mereka berencana akan menyerang kedai dan menculik semua pegawai dan dibawa kehutan agar tidak ketahuan polisi.
Haku menyiapkan anak buahnya untuk bersiap menyerang kedai Akane malam nanti, anak buah Haku memakai jubah ninja agar tidak diketahui identitasnya.
Malampun telah tiba dan Haku memerintahkan anak buahnya untuk bergerak menuju kedai dan menculik para pegawai kedai.
Saat para pegawai kedai sedang membersihkan semua alat - alat makan dan Akane sedang melap meja, datang gerombolan anak buah Haku menggunakan jubah ninja lalu menutup pintu kedai. Lalu mereka menodong leher mereka dengan pedang untuk tetap diam.
Setelah itu, semua pegawai kedai diikat tangannya dan ditutup mulutnya juga matanya. Mereka diarahkan keluar lewat pintu belakang, mereka keluarkan para pegawai kedai satu persatu akan tetapi terdengar suara ketukan pintu dan suara memanggil
"permisi, Akane.. Pemilik kedai" terdengar suara Kubo
Salah satu ninja bersiap depan pintu mengeluarkan pedang, tapi suara ketukan pintu telah hilang dan tak terdengar lagi. para pegawai kedai yang disandera dibawa menuju ke hutan. Sebenarnya Akane tahu kalau ini perbuatan dari walikota Haku.
Sesampai dihutan semua pegawai kedai dibuka penutup matanya, dan para sandera disuruh berjajar dengan posisi tangan terikat dan mulut diikat kain. Tak lama keluar walikota Haku dari belakang pohon.
"inilah akibatnya jika kalian tidak menurutimu!" ucap Haku
"dan kamu Akane, saya akan menyayat wajahmu karena sudah melukai kakiku"
"kalian yang tak bersalah, tetap akan saya habisi karena kalian adalah saksi" ancam Haku
Sebenarnya ikatan tangan Akane sudah lepas saat diperjalanan menuju hutan, Akane selalu membawa kunai di dalam bajunya. Akane hanya berpura - pura terikat.
Saat walikota Haku menyuruh anak buahnya untuk menghabisi para pekerja kedai, Akane melempar kunainya ke arah anak buah Haku. Yang mengakibatkan kunai menancap ditangan anak buah Haku, anak buah Haku berteriak.
Lalu Akane berlari menuju anak buah Haku yang tangannya terkena kunai dan mengambil kembali kunai yang menancap ditangan dan menyerang semua anak buah Haku, Akane mengambil pedang anak buah Haku dan melawan mereka satu - persatu.
Rekan - rekannya yang terikat tangannya hanya bisa melihat Akane menyerang anak buah Haku, pemilik kedai menangis ketakutan karena perkelahian Akane. Akane langsung menuju Yuki dan melepas ikatan tangannya dan menyuruh Yuki untuk lari meminta pertolongan.
Walikota Haku yang panik karena Akane berhasil menjatuhkan para pengawalnya, bergegas lari dan dikawal 2 orang ninja masuk kedalam hutan. Akane tetap melawan mereka dan akhirnya Akane berhasil menghabisi pengawal Haku.
Akane melepas semua teman - temannya yang terikat tangannya, dan pemilik kedai juga rekan kerja dikedai langsung memeluk Akane karena mereka selamat dari kematian. semua menangis sejadi - jadinya dipelukan Akane.
"sudahlah lah,, tenangkan diri kalian" ucap Akane
"jika ada polisi kesini, jangan bilang saya yang membunuh mereka. Tapi ada ninja yang menyelamatkan kita, paham?!" ucap Akane
Para pekerja kedai menyetujui yang Akane katakan, dan mereka mau menutup identitas Akane sebagai wujud terima kasih ke Akane telah menyelamatkan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
anggita
👌👏👍,,
2023-11-01
0