Hari berganti hari, kedai Akira tidak terjamah oleh walikota Haku. Perasaan damai di hati para pekerja kedai membuat mereka agak berangsur membaik. para pekerja kedai merasa Akane yang melindungi mereka dan polisi Kubo.
"Akane, kenapa kamu jadi ninja?" tanya pemilik kedai disela waktu istirahat
"karena orang tua saya dibunuh para pemberontak yang diketuai Arashi" jawab Akane
"entah dia (Arashi) masih hidup atau sudah mati, saya tidak tahu" ucap Akane
"kenapa kamu bisa tahu kalau yang membunuh orang tuamu adalah Arashi?" tanya pemilik kedai Nakata Asamiya
"saat kedua orang tua saya dibunuh, saya dan kakak saya lari masuk hutan. tapi saya melihat kebelakang saat ibu dan ayah saya dibunuh, saya melihat wajah ada luka sayat dan tubuhnya penuh luka tebasan. Salah satu dari anggota mereka memanggil "(ketua Arashi)" itu yang saya dengar dari mereka" jawab Akane
"Akane, terima kasih sudah melindungi kedai ini. Rahasiamu aman bersama kami" sahut pemilik kedai
"terima kasih nyonya" ucap Akane
Akane melanjutkan pekerjaannya kembali mengambil piring kotor para pelanggan kedai.
Ditempat lain, Haku membuat siasat untuk menghancurkan kedai, dengan dukungan hakim Kendo. Haku merasa kebal hukum.
"bagaimana saya bisa menghancurkan mereka semua?" tanya Haku ke hakim Kendo
"kita tawarkan saja lahan dan bangunan kedai ke orang asing / investor dengan harga yang mahal karena lahan Mereka sangat strategis tapi kita beli tanah mereka dengan harga murah." ucap hakim Kendo
"tapi saya ingin menghabisi mereka semua" ucap Haku
"setelah kita beli tanahnya, terserah kamu mau apakan?!" sahut hakim Kendo
"Jadi pertanyaan saya, Akane sangat hebat dalam bela diri. Gerakannya sangat lincah dan licin bagaikan belut, bawahan saya mati karena pelayan kedai Akira yang bernama Akane itu" bingung walikota Haku
"mungkin dia memang pintar bela diri dan bawahan kamu yang bodoh! Melawan wanita saja tidak becus!" tegas hakim Kendo
"tidak, mereka terlatih. Namun pelayan kedai itu hebat menggunakan senjata kecil seperti pisau" sahut Haku
"senjata kecil? maksudmu kunai?! Senjata menyerupai pisau ujung atasnya dan ujung bawahnya ada lingkaran?" tanya hakim Kendo
"benar sekali" jawab Haku
"apa mungkin dia seorang ninja? Dia kan seorang pelayan biasa?" bertanya - tanya Haku
"bisa jadi, karena ninja hidupnya seperti rakyat biasa" jawab Kendo
Mereka akhirnya menyusun rencana untuk membeli kedai Akira, dan setelah itu menghabisi mereka semua.
Hakim Kendo bergegas menuju kantor dan menemui orang asing dari China untuk membicarakan jual beli tanah yang akan dibeli mereka. dan orang China itu berminat untuk membeli tanah kedai Akira, hakim Kendo meminta waktu satu bulan untuk mendapatkan tanah milik kedai Akira tersebut.
Hakim Kendo menyuruh bawahannya untuk mengantarkan surat ke kedai Akira.
"permisi" ucap bawahan hakim Kendo
"selamat datang, ada yang bisa Kami bantu" tanya Yuki dan Akane
"saya dari pengadilan pemerintah ingin memberikan surat atas nama Nakata Asamiya pemilik kedai Akira" ucap bawahan hakim Kendo
"baik, saya terima dan nanti saya sampaikan ke nyonya" ucap Yuki
Setelah memberikan surat, bawahan Kendo pergi meninggalkan kedai. dan Yuki mengantar surat itu ke pemilik kedai. Setelah dibaca, pemilik kedai terlihat bingung dan cemas.
"ada apa nyonya?" tanya Akane
"bacalah!" ucap pemilik kedai sambil memberikan surat ke Akane
(atas nama pemerintah, tanah yang anda tempati akan dijadikan tempat pembangunan kantor pejabat, dan kami akan mengganti rugi tanah anda. Silahkan difikirkan baik - baik demi kepentingan bersama. TTD : hakim Kendo)
"saya tak akan menjual tanah dan bangunan ini apapun yang terjadi, Akane bantu saya?!" ucap pemilik kedai
Hakim Kendo setiap beli tanah selalu mengatas namakan pemerintah, padahal pemerintah tidak tahu menahu masalah ini.
Akane tahu hal ini melaporkan ke Kubo Hayate, dan setelah Kubo tahu. Kubo menanyakan ke ayahnya Hayate. Tentang kebenaran surat ini. Hayate juga bingung. Kapan pemerintahan membeli tanah tanpa tanda tangan darinya. Hayate juga bertanya - tanya
Kubo datang ke kedai Akira dan menenangkan para pekerja, Kubo akan mengusut hal ini dan mencari jalan keluar akan masalah ini.
"bersabarlah, kami akan cari jalan keluar masalah ini" ucap Kubo
Tak lama berselang dari kejauhan datang Sakhi wanita club malam menghampiri Kubo didalam kedai
"permisi, apa kabar kalian semua ?" ucap sakhi
"selamat datang, kami baik. Semoga anda juga baik - baik saja" sambut Akane senang melihat sakhi
Akan tetapi Kubo mulai mengerutkan wajahnya karena kedatangan sakhi, kubo terlihat panik dan terdiam melihat sakhi dan Akane sangat akrab.
"Hi, pak polisi Kubo. Gimana kabar anda?" tanya sakhi sambil nada menggoda
"baik, terima kasih?" jawab Kubo Hayate
"anda tidak bertanya keadaan saya? Apa anda tidak suka saya datang?!" tanya sakhi
"tidak, silahkan duduk dan nikmati hidangan kedai Akira" sahut Kubo
Akane merasa bingung dan curiga melihat mereka berdua, dan dalam hati Akane ada apa sebenarnya antara mereka. Apa ada hal yang disembunyikan.
"silahkan duduk, sakhi. Anda mau memesan apa?" tanya Akane
"saya akan pesan jika bapak polisi ini mau menemani saya makan!" ucap sakhi
"eh,, Kubo akan kembali kekantor ada tugas mendadak soalnya" bela Akane
"Oh begitu, sayang sekali.. Padahal saya tidak mau ditolak" sahut sakhi
Lalu sakhi berbisik ke Kubo dan bilang "duduklah dan temani saya makan, jika tidak saya buka masalah kita ke kekasihmu!" ancam sakhi dengan nada kecil
Kubo pun langsung bicara ke Akane.
"tidak Akane, saya akan ikut makan tidak baik menolak tawaran makan dari seseorang" ucap kubo Hayate
Akane bertambah curiga dengan kelakuan mereka berdua, akan tetapi Akane profesional dan melayani Kubo dan sakhi pesan makanan. Meski hatinya sakit. Akane menyajikan makan dimeja makan mereka dan Kubo menatap Akane karena merasa bersalah.
"silahkan menikmati makanannya" ucap Akane sambil menundukkan kepalanya tanpa menatap mereka berdua,
"Akane, duduklah.. Mari makan bersama kami" ucap Kubo Hayate
"tidak, terima kasih. Saya sudah makan dari tadi, terima kasih. Selamat menikmati" jawab Akane
Akane langsung bergegas menuju dapur dan saat masuk dapur, teman - teman Akane menenangkan Akane dan Yuki meminta Akane didapur saja jangan keluar, Yuki yang ambil alih pelayanan kubo dan sakhi.
"bersabarlah, Kubo hanya menuruti permintaan wanita itu. Dia terpaksa, sepertinya dia tidak mau citra kedai pelayanannya buruk. Jadi dia mengalah, apalagi dia kan aparat melayani masyarakat" bujuk Yuki agar Akane tidak marah
"aku tahu, tapi kenapa harus Kubo?" tanya Akane
"sudahlah, biar saya yang melayani mereka Akane" sahut Yuki
Akane curi - curi pandang didapur dan melihat mereka makan, sakhi makin jadi menggoda Kubo dengan menyuapi Kubo dan menuangkan minum di gelas kubo.
pemilik kedai mendatangi Akane kedapur, dan menyuruh Akane istirahat dan melarang keluar dapur. Semua pelayanan dihandle oleh para pekerja kedai lainnya.
"Akane Kubo hanya melayani masyarakat, jadi mengertilah. Kubo takkan berpaling dari kamu, dia mencintai kamu Akane" ucap pemilik kedai
"baik nyonya, saya mengerti dan paham" sahut Akane dengan anda cemburu
"Hahahaha segeralah menikah dan hiduplah dengan bahagia" ucap pemilik kedai
"nyonya bisa aja" jawab Akane mulai reda amarahnya
"kamu jangan keluar dulu, istirahat lah dan biarkan teman - temanmu yang melayani mereka" ucap pemilik kedai
Setelah Kubo dan sakhi selesai makan, sakhi memanggil Akane untuk kemejanya.
"Akane, dimana Akane " tanya sakhi
"Akane sedang istirahat" jawab yuki
"panggil sebentar dia, saya mau bicara" suruh sakhi
Yuki pun menatap pemilik kedai dan pemilik kedai mengangguk kan kepala, tanda Yuki menuruti mau sakhi. Yuki bergegas kedapur dan memanggil Akane.
"Akane, sakhi memanggilmu keluar" ucap Yuki
Akane langsung menuju meja makan Kubo dan sakhi.
"anda mencari saya?" tanya Akane
"benar, saya mau tanya. Bagaimana menurutmu kami serasi apa tidak?" tanya balik sakhi
Akane langsung terkejut dengan pertanyaan sakhi dan menatap mereka, sakhi dengan akal jahatnya langsung memegang tangan Kubo didepan Akane.
Dengan hati penuh amarah tetapi ditahan, Akane menjawab dengan sopan.
"benar, anda sangat serasi" jawab Akane
"apa maksud anda dengan semua ini, saya sudah menuruti mau anda. Apa lagi mau anda sekarang? Tanya Kubo ke sakhi sambil memaksa melepas tangan sakhi
"kenapa kamu panik? Apa anda pacaran atau dia kekasihmu?" tanya sakhi sambil menggoda, padahal sakhi tahu mereka pasangan kekasih
"hentikan semua ini, anda mau apa dari saya? Kalau tidak ada saya kembali bekerja!" tegas Kubo
"kalian memang sangat serasi dan selamat kepada kalian berdua" ucap Akane
"nah,, dia saja mendukung kita, kenapa anda tidak suka" tanya sakhi
Akane pun berpaling dan pergi meninggalkan mereka sambil meneteskan air mata menuju dapur kedai, Yuki melihat dan memegang pundak Akane.
"bersabarlah" ucap Yuki
Akane, tunggu.. Akane" teriak Kubo
"anda puas? Puas?"ucap Kubo sambil meninggalkan kedai
Sakhi hanya tersenyum licik ke arah Kubo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments