BAB 6 KEMUNCULAN ARASHI

Hayate telah memimpin kepolisian di Kyoto dan putranya Kubo Hayate telah menjadi wakil kepala. kedamaian tercipta dimasyarakat, tak ada lagi jual beli tanah yang menyengsarakan masyarakat dan pajak tinggi untuk warga desa kumogumi.

Akamaru mendapat tugas baru menjadi kepala polisi sektor desa kumogumi, semau warga menyambut baik akan jabatan baru Akamaru

...........

Berita terbunuhnya Hakibe dan Yuko oleh ninja terdengar oleh ketua Pemberontak HAJIME (masa keshogunan) Arashi.

"Ternyata masih ada ninja yang tersisa..!" ucap Arashi

Benar saja, Hakibe kepala desa kumogumi adalah bawahan Arashi dan Yuko selama ini bekerja sama dengan Arashi dalam tempat hiburan malam dan jual beli tanah warga yang strategis.

"dan kepala polisi yang baru ini, salah satu musuh besar ku dimasa keshogunan" ucap Arashi

Ketua pemberontak Arashi mempunyai badan tinggi dan kekar, seluruh badannya penuh dengan luka pedang. Bahkan wajahnya juga ada bekas sayatan pedang.

"kalian bawahanku, berpencarlah.. Mata - matai semua gerak - gerik kepala polisi baru. Aku Ingin menghancurkan dia demi balas dendam peperangan dulu." tegas Arashi ke semua bawahannya.

Para pemberontak dan preman mengikuti kata - kata Arashi, bahkan dikepolisian ada mata - mata Arashi yang kena suap. dan para pekerja kasar, penjual makanan, toko - toko. para pemberontak mulai bermunculan menunjukkan keberadaannya

Haku walikota Kyoto yang hidung belang dan haus akan wanita cantik, mengendalikan jual beli senjata dipasar gelap dan memasok senjata untuk pemberontak dengan imbalan uang

Kendo Hakim pemerintahan yang korup dan sesuka hati menggusur rumah warga atas nama pemerintah dan ternyata demi kepentingan diri sendiri.

Mereka semua adalah anak buah dari Arashi ketua pemberontak, yang masuk dijajaran pemerintahan. Selama ini belum tercium akan kebusukan mereka.

Mereka merasa kesulitan saat mengurus sesuatu dikepolisian karena kepala polisi Hayate lebih teliti dan tidak sembarangan memberikan ijin. Itu yang membuat Arashi geram.

Bisnis Arashi di dunia hiburan malam Sekarang lebih diperketat perijinannya, dan penyelundupan senjata ke negara lain melalui jalur laut makin sulit karena petugas bea cukai selalu membongkar setiap barang datang dan yang akan pergi dipelabuhan.

Obat - Obatan terlarang jenis Opium yang Arashi produksi mulai sulit untuk diedarkan karena ketatnya penjagaan di setiap tempat. Tidak semudah yang dulu masa Yuko memimpin karena Yuko telah terima suap dari Arashi

Akamaru yang bertugas menjadi kepala polisi disektor desa kumogumi juga tegas, jalur laut mulai banyak petugas yang sering berpatroli. Baik di laut maupun di pelabuhan.

Desa kumogumi dan kota kyoto semakin damai dan tentram sejak Hayate memimpin, para penduduk sangat menghormati Hayate. Kubo Hayate juga tak segan - segan untuk menghukum para polisi nakal.

Jalur kota sulit ditembus oleh Arashi dan dia berinisiatif untuk menembus jalur laut desa kumogumi, karena Akamaru belum dikenal Arashi.

"kita lewat desa kumogumi untuk mengirim opium dan senjata, jika kepala polisi sulit diajak bekerjasama. Beri dia uang tutup mulut dan pelancar bisnis kita" ucap Arashi

"kita bayar beberapa Nelayan untuk bisa menyelundupkan barang kita, didalam hasil tangkapan ikannya" tegas arashi

"jika kepala polisi tidak bisa disuap?" tanya bawahan Arashi

"kita suap nelayan dulu dan jika kepala polisi mempersulit bisnis kita, Bunuh dia!" perintah Arashi

Dan merekapun menyusun rencana untuk menyuap Akamaru dan menyuap nelayan.

Akamaru juga sangat disegani oleh para penduduk desa karena sering menolong para penduduk, setiap ada permasalahan di pelelangan ikan. Akamaru selalu datang untuk menengahi permasalahan.

Akan tetapi Arashi berhasil menyuap beberapa nelayan untuk mengangkut barang selundupan nya, dan dalam beberapa hari banyak nelayan dan beberapa penduduk desa mulai kecanduan opium.

Mereka malas bekerja dan hanya mencari opium atau candu, banyak rumah tangga yang hancur karena barang haram tersebut. Remaja yang rusak karena opium.

Berita tersebut akhirnya terdengar oleh Akamaru dan mulai menyelidiki pengedar dan pengirim barang haram tersebut, semua polisi ditugaskan dengan memperketat penjagaan laut dan di desa

Karena informan menemukan siapa pengedarnya, Akamaru menyamar menjadi pembeli. Akamaru berpura - pura menjadi nelayan membawa keranjang ikan dan mendatangi pengedar yang menjual opium ke warga desa.

Saat Akamaru mulai bertransaksi ke penjual, penjual tersebut tidak sadar bahwa pembeli adalah kepala polisi sektor desa kumogumi. Dan penjual itu memberikan opium ke Akamaru dan saat Akamaru memberikan uang, uang tersebut langsung dijatuhkan Akamaru ke tanah. Penjual memungut uang Akamaru di tanah dan saat penjual itu bangun tegakkan badan. Langsung pedang Akamaru berada dileher penjual

"ada apa ini?" tanya pengedar

"tiarap dan diam, saya polisi!" tegas Akamaru

Penjual opium langsung ditangkap dan dibawa kekantor polisi untuk dimintai keterangan. saat penangkapan, terjadi kepanikan dipelabuhan. Semua warga masuk ke dalam rumah masing - masing.

Di situ salah satu dari mereka berhasil lolos melewati kerumunan warga dipelabuhan, dia melarikan diri untuk memberitahukan Ketua Arashi

Penjual itupun dimintai keterangan dikantor polisi oleh Akamaru, akan tetapi penjual itu tetap bersikeras tidak mau memberitahukan ke polisi siapa dalang dibalik obat - obatan terlarang ini.

"cepat bicara, siapa yang menyuplai barang ini?" ucap Akamaru

"bunuh saja aku, aku yang membuat opium ini. Aku yang memakai ini!" jawab pengedar

"baik kalau kamu tidak mau bekerjasama, saya akan membuatmu buka mulut atas semua ini" tegas Akamaru

Akamaru langsung memasukkan pengedar itu dalam sel yang kosong, dan kedua tangannya diikat ke atas kepala. Setelah itu seluruh bajunya dilepas dan ditelanjangi, lalu seluruh tubuhnya disiram dengan air dan rotan panjang siap dipukulkan ke tubuhnya.

"aku beri kesempatan bicara sekarang atau rotan ini yang akan membuatmu bicara?!" tegas Akamaru

"silahkan bunuh saja aku, jika bicara pun aku akan tetap mati!" jawab pengedar

Pengedar tersebut tahu. jika Arashi bosnya tahu dia ketangkap, maka dia juga diincar nyawanya untuk dihabisi.

Akhirnya akamaru mulai memukuli seluruh tubuh pengedar opium tersebut, suara teriakan dari pengedar itu terdengar sampai diluar kantor polisi.

Setelah sekujur tubuhnya penuh dengan luka sabetan rotan dan berbekas merah, tubuhnya disiram air lagi. Suara teriakan pengedar yang tubuhnya terasa pedih karena lukanya tersiram air membuat takut para tahanan lain.

"apa kali ini kamu mau bicara?" tanya Akamaru

Akan tetapi pengedar itu tetap terdiam menahan sakit.

"baiklah, aku siapkan kabel listrik untuk menyetrum tubuhmu" ucap akamaru

tubuhnya basah kuyup karena disiram air, saat Akamaru mulai keluarkan dua kabel yang sudah teraliri listrik. Pengedar itu mulai berteriak ketakutan dan memohon ke Akamaru agar tidak menyetrumnya.

"tolong pak, Jangan setrum saya. Saya mohon.. Saya akan mengaku!" ucap pengedar itu

"Baik sekarang bicara, siapa yang menyuplai kalian?" tanya Akamaru

"Ketua pemberontak Arashi" jawab pengedar

"dimana dia sekarang?" tanya kembali Akamaru

Dengan menahan sakit dan nafas berat, pengedar itu memohon kepada Akamaru untuk membunuhnya. Karena setelah memberitahukan ke polisi dia pasti akan di eksekusi oleh bawahan Arashi

"cepat katakan, dimana dia sekarang?" teriak Akamaru

"entahlah, karena dia tidak menetap dan selalu berpindah - pindah" ucap pengedar itu

"bohong!" tegas Akamaru

Akamaru akhirnya menghentikan interogasinya dalam ruangan sel, Akamaru keluar dan menuju kantornya untuk menulis sebuah surat untuk ditujukan ke Hayate kepala polisi akan hasil informasi yang didapat dari pengedar opium.

Dan satu anggota polisi berangkat menuju Kyoto untuk mengirimkan surat dari Akamaru, anggota polisi itu akhirnya sampai di markas besar kepolisian Kyoto dan menyerahkan surat dari Akamaru.

Betapa terkejutnya Hayate jika dalang dari semua barang terlarang selama ini beredar adalah Arashi ketua pemberontak (jaman keshogunan pasukannya bernama HAJIME). Hayate mulai berfikir jika pasukan pemberontak masih ada dan mereka ada dimana - mana, bahkan dikantor polisi.

Hayate membuat tim khusus yang menyamar ke masyarakat dan menyuruh tim khusus itu untuk mencari informasi sebanyak - banyaknya tentang pasukan pemberontak yang berada dikota maupun di desa. Pemerintahan dalam bahaya karena pasukan Arashi menolak berdirinya pemerintahan sejak jaman keshogunan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!