Rapat besar di Osaka telah selesai, Hayate dan para pengawal melakukan perjalan kembali menuju Kyoto. diperjalanan mereka tidak menemukan hambatan sama sekali, Akamaru juga masih mengikuti rombongan Hayate dari kejauhan.
Hasil rapat di Osaka :
Pengejaran Arashi dan bawahannya (para pemberontak)
Karantina bagi pecandu opium (dipekerjakan ke bagian proyek lapangan pembangunan kota, karena pekerjaannya mengeluarkan keringat jadi baik untuk mengeluarkan racun dalam tubuh)
Menugaskan petugas khusus yang menyamar menjadi warga biasa.
Memperketat pemeriksaan jalur perlintasan jalan darat dan laut
Pendataan ulang penduduk tetap dan warga baru datang/pindah untuk melaporkan diri di kepolisian dan di catatan kependudukan
Semua gagasan tersebut dari Hayate dan diterima oleh semua polisi yang berada di rapat besar Osaka.
Sampailah para rombongan di Kyoto.
Para pengawal Hayate yang telah gugur diperjalanan, keluarganya didatangi Hayate untuk diberikan uang santunan dan anaknya akan otomatis masuk kepolisian jika besar nanti. pendidikan anak mereka juga ditanggung pemerintah
Akamaru yang mengikuti ke Osaka langsung pulang kerumah dan beristirahat, saat akan tertidur. Terdengar suara ketukan pintu dari luar rumah Akamaru.
"Baik sebentar ditunggu" ucap Akamaru
Akamaru mengira Akane yang datang atau tetangga mereka, saat dibuka pintunya ternyata
"permisi, maaf mengganggu Akamaru" ucap Hayate
Oh, pak Hayate apa kabar, silahkan masuk!" jawab Akamaru
Hayate pun masuk kerumah Akamaru dan langsung membungkuk kan badan ke Akamaru saat didalam rumah
"terima kasih telah melindungi saya selama ke Osaka, sekali lagi terima kasih Akamaru" ucap Hayate
"Ah,, pak Hayate, jangan begitu, sudah kewajiban saya untuk melindungi pimpinan" sahut Akamaru
"entah apa yang terjadi jika kamu tidak datang waktu itu" Hayate berterima kasih
"jangan sungkan pak, saya hanya mengikuti firasat saya saat anda berangkat ke Osaka. Saya tidak tenang anda melakukan perjalanan" ucap Hayate
"Akamaru, nanti malam kamu dan adikmu Akane saya undang datang kerumah untuk makan malam, semoga kamu mau datang. Saya pamit" ucap Hayate
"baik pak terima kasih undangannya, saya akan datang bersama adik saya nanti malam" jawab Akamaru
Hayate langsung pulang kerumah dan menemui istrinya, istri beliau menyambut bahagia karena Hayate kembali dengan sehat dan selamat. Karena istri Hayate mendengar bahwa beberapa pengawal telah gugur.
"syukurlah, anda pulang dengan selamat suamiku!" ucap istri Hayate
"Iya istriku, perjalanan yang berat dan saya datang pulang" jawab Hayate
Hayate duduk diruang tamu dan istrinya membuatkan teh hangat.
"suamiku, Kubo sekarang sangat dekat dengan Akane, mereka saling mencintai" ujar istri Hayate
"benarkah?! Baguslah kalau begitu, jadi Kubo ada yang melindungi" tercetus ucapan Hayate tanpa sengaja
"apa maksudmu suamiku? Kubo kemarin bercerita jika dia dikeroyok preman akan tetapi Akane yang melawan mereka! ada apa ini sebenarnya" tanya istri Hayate
Hayate memanggil istrinya dan menyuruh duduk disebelahnya.
"apakah kamu mau merahasiakannya?! Tanya Hayate
"baiklah suamiku" jawab istri Hayate
"Meskipun ada Akamaru dan Akane, kamu harus pura - pura tidak tahu dan bersikaplah seperti biasa" ucap Hayate
Istri Hayate menyetujui apa yang dikatakan suaminya Hayate.
"Mereka adalah ninja yang menghabisi kepala desa kumogumi Hakibe dan kepala polisi Yuko" ucap Hayate
istri Hayate terkejut dan terdiam tidak bisa berkata - kata, karena kekasih Kubo adalah pembunuh.
"akan tetapi mereka ninja baik dan bukan pembunuh orang sembarangan, mereka menegakkan keadilan meskipun cara mereka salah main hakim sendiri" ucap Hayate
"perjalanan ke Osaka, aku beserta para pengawal hampir terbunuh karena dihadang pemberontak. Akamaru telah menyelamatkan kami semua, bersyukur aku bisa pulang kerumah saat ini" ujar hayate
"jadi siapkan malam nanti jamuan untuk mereka, karena mereka aku undang datang makan malam dirumah kita" ucap Hayate ke istrinya
istri Hayate langsung menuju dapur dan membuat masakan untuk jamuan nanti malam, istri Hayate membuat masakan sambil menangis karena kaget dan terharu dengan Akamaru dan Akane
Beliau berfikir, apakah Akane baik untuk Kubo atau tidak?!
Tetapi kenyataannya keluarga mereka dilindungi oleh Akane dan kakaknya Akamaru. Meskipun tidak dipungkiri bahwa mereka pembunuh.
Malam Pun telah tiba..
Jamuan makan malam untuk Akane dan Akamaru telah disiapkan oleh keluarga Hayate.
Akamaru menunggu Akane pulang didepan rumahnya, tak berselang lama. Akamaru melihat Akane pulang diantar Kubo Hayate
"selamat malam kak Akamaru" sapa Kubo Hayate
"selamat malam Kubo, kebetulan kalian sudah datang. Mari kita menuju rumah Kubo Hayate dan kakak juga Akane diundang makan malam oleh pak Hayate" ajak Akamaru
Kubo Hayate dan Akane bingung tetapi mereka mengikuti Akamaru berjalan menuju rumah Kubo
Sesampai dirumah keluarga Hayate. Akamaru, Akane dan Kubo disambut oleh Pak Hayate dan istri didepan pintu rumahnya
"selamat datang Akamaru dan Akane" ucap Hayate
Kubo merasa bingung dan bertanya kepada orang tuanya.
"maaf ayah dan ibu, kita masih bingung ada apa ini" Tanya Kubo Hayate
"tidak ada apa - apa, kita hanya mengundang Akane dan Akamaru untuk makan malam bersama" sahut ibu Kubo
Merekapun akhirnya masuk dan makan malam bersama, pak Hayate menyiapkan makanan yang banyak dan sake.
mereka saling mengobrol tentang kedekatan Akane dan Kubo, bercanda dan tertawa bersama. Seakan mereka tidak terjadi apa - apa
"kak Akamaru, Akane sangat hebat dalam bela diri, pernah ada preman keroyok saya. Akane menghajar balik para preman itu" Tanya kubo
Akamaru dan Pak Hayate saling bertatapan dan ibu Hayate juga menundukkan kepala.
"benar, kami sejak kecil sudah di ajari bela diri oleh orang tua kami yang telah tiada" sahut Akamaru
"berarti kak Akamaru juga jago bela diri? Wah... Hebatnya kalian" ucap Kubo
"tidak, hanya sedikit aja yang kami tahu tentang bela diri" jawab Akamaru
"ayah, pemberontak yang menghadang ayah dijalan dibunuh siapa ayah? Apa benar ninja yang membantu ayah?" tanya kubo Hayate
"benar, ninja yang menolong ayah dan para prajurit pengawal" jawab Hayate
"apa ninja itu yang dicari kepolisian karena membunuh kepala desa dan kepala polisi?" tanya Kubo Hayate
Hayate langsung menatap Akane dan Akamaru, terdiam sejenak dan Hayate tersenyum.
"anakku, kita tidak tahu pasti siapa pembunuh Hakibe dan Yuko, karena ninja selalu menutup wajahnya. Jadi kita tidak bisa menuduh jika dia pembunuhnya" jawab Hayate
"tetapi ninja ya ninja, ayah. Tetap kita harus menangkapnya karena meresahkan masyarakat dan suka main hakim sendiri" ucap Kubo Hayate
Akane dan Akamaru hanya terdiam mendengar percakapan mereka, Akamaru hanya bisa memegang tangan adiknya Akane dan tersenyum ke Akane.
Istri Hayate langsung mengalihkan pembicaraan tentang ninja, dengan mengajak Akane membantu membawa kue dari dapur untuk disajikan ke meja makan.
"Akane, bisa bantu saya bawakan kue didapur. makanan penutup kita" ajak istri Hayate
"baik Bu" jawab Akane
"saya ikut bantu juga ibu" sahut Kubo Hayate
Akhirnya Hayate dan Akamaru duduk ruang tamu sambil mengobrol berdua
"jangan ambil hati perkataan putraku Kubo, dia tidak tahu apa - apa" ucap Hayate
"saya mengerti pak, dan saya menyadari itu semua" jawab Akamaru
"bagaimana menurutmu hubungan anakku dan adikmu Akane?" tanya Hayate
"entahlah pak, pilihan adik saya adalah terbaik untuk saya" jawab Akamaru
"maafkan jika anak saya suka menyakiti adikmu" ucap Hayate
"tidak pak, Akane bisa menjaga diri dan dia lebih dewasa dalam hal ini. Sahut Akamaru
Merekapun berlima berkumpul diruang tamu dan bicara santai sambil meminum teh hangat
"mohon maaf Akamaru dan Akane jika jamuan kami kurang berkenan di hati kalian" ucap istri Hayate
"tidak ibu Hayate, jamuan malam ini sangat istimewa bagi kami. Senang rasanya bisa merasakan kehangatan kedua orang tua Kubo yang selama ini pak Hayate dan ibu hayate kami anggap sebagai orang tua kami sendiri" ucap Akane sambil menatap orang tua Kubo
"kami akan selalu menganggap kalian berdua keluarga kami" sahut istri Hayate
Akhirnya Akane dan Akamaru berpamitan pulang dan Akane memeluk istri pak Hayate.
"kami pamit, selamat malam semuanya. Terima kasih atas makan malam ini" ucap Akamaru
"jangan sungkan, kami juga terima kasih atas kedatangan kalian berdua" ucap Hayate
Saat perjalanan pulang, Akane terlihat bahagia dan senang malam ini.
"kenapa Akane, kamu senyum - senyum sendiri?" tanya Akamaru
"tidak kak, Akane hanya senang atas kebaikan istri pak Hayate" jawab Akane
"kamu harus menjaga keluarga mereka dari gangguan para pemberontak yang mengincar keluarga Hayate" sahut Akamaru
"baik kak" jawab Akane
"kakak keberatan jika Akane dekat sama Kubo?" tanya Akane sambil malu - malu
"tidak, itu pilihanmu. terbaik untukmu juga terbaik untuk kakak." jawab Akamaru
"terima kasih kak" peluk Akane ke Akamaru
Malam sepi dan sunyi hanya balutan malam dalam kebahagiaan Akane dan Akamaru
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments