BAB 12 KEBURUKAN HAKU

Kubo Hayate sedang dalam tekanan karena sakhi yang menyuruh Kubo meninggalkan Akane, Kubo berusaha untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri dengan bertemu dengan sakhi.

siang itu, Kubo keluar lebih cepat dari kantor untuk menuju club malam hayaka bertemu sakhi. Kubo ingin menjelaskan dan menanyakan apa maksud tulisan di kertas itu, Kubo pun bergegas menuju dimana sakhi bekerja.

"permisi saya mau menemui sakhi" ucap Kubo ke penjaga club malam

para penjaga mempersilahkan Kubo masuk dan disuruh menunggu dulu disuatu ruangan, tak lama berselang keluar makanan dan minuman disajikan untuk Kubo. Akan tetapi Kubo menolak.

"tolong, tidak usah repot-repot. Saya hanya ingin bertemu sakhi" ucap Kubo

"saya tahu, sakhi sebentar lagi kesini. Silahkan menikmati dulu makanan dan minumannya" ucap pelayan club

Sakhi pun masuk kedalam ruang tempat Kubo menunggu dan sakhi menggunakan gaun tipis untuk menggoda Kubo, saat Kubo berdiri dari duduknya. Sakhi menutup pintu lalu menguncinya.

"apa yang anda lakukan, tolong buka pintunya!" ucap Kubo

"tenanglah, saya hanya ingin menemani anda sebentar" jawab sakhi

"tidak bisa, saya hanya sebentar karena saya akan kembali bekerja lagi" sahut Kubo

"duduklah, makan dan minumlah jika tidak saya akan kekedai Akira" ancam sakhi

Dengan terpaksa Kubo pun mengikuti apa mau sakhi dan memakan hidangan yang diberikan, sambil bertanya ke sakhi apa maksud dari tulisan yang sakhi berikan.

"saya tahu anda kesini dengan tujuan apa?" ujar sakhi

"benar, apa maksud dari tulisan yang anda berikan kepada saya? Anda mau merusak hubungan saya dengan Akane? Saya kan sudah bilang, saya tidak sadar dengan perbuatan saya malam itu. Jika anda inginkan uang?! saya akan berikan asal jangan ganggu kami" tanya dan tawarkan Kubo

Sakhi hanya tertawa saat melihat Kubo seperti orang bingung dan cemas, lalu sakhi menuangkan minuman di gelas agar Kubo tenang.

"minumlah, tenangkan diri anda. Anda kan seorang polisi" ucap sakhi

"saya tidak perlu uang anda, saya hanya perlu keputusan dari anda. Berada di pelukan saya atau di pelukan kekasih anda?! tanya sakhi

Ternyata sakhi telah jatuh hati dengan Kubo dan sakhi ingin memiliki Kubo, sakhi tidak peduli dengan kesepakatannya dengan walikota Haku. Dipikiran sakhi hanya Kubo

"beri saya waktu untuk mengambil keputusan, saya merasa seperti terjebak" ujar Kubo

"terjebak? setelah tidur dengan saya, anda bilang terjebak! Anda yang memulai bukan saya" jawab sakhi

Kubo pun lalu meninggalkan klub malam hayaka dan kembali kekantor.

Dikedai Akane kedatangan pelanggan walikota Haku, yang ingin makan dikedai. Haku punya niatan buruk untuk Akane dan Yuki. Karena otak dalang dari permasalahan kubo, sakhi dan Akane adalah walikota Haku. Karena sakit hati dengan keluarga Hayate.

"selamat datang bapak walikota Haku" sambut Yuki

"terima kasih, segera siapkan makan siang untuk saya dan sebotol sake" ucap Haku

Yuki dan Akane menyiapkan makanan dan menyajikan makanan dimeja walikota Haku , walikota Haku mulai berani menyentuh tubuh Yuki dan Akane saat saling bicara.

"nanti malam saya tunggu kalian dirumah, jangan sampai tidak datang. Saya akan membuat masalah jika kalian tidak menuruti kemauan saya" ancam Walikota Haku

"apa maksud anda? Membuat masalah apa? Tanya Akane

Namun yuki menenangkan Akane agar tidak marah, karena Yuki tahu sifat asli Haku. Yuki pegawai lama dikedai.

"tenanglah Akane, bapak walikota ingin kami apa dirumah anda?" tanya Yuki

"layani dan temani saya makan malam nanti dirumah" jawab Haku

Walikota Haku berniat untuk mengajak makan malam Akane dan Yuki dirumahnya. Akan tetapi niat buruk walikota sudah ada. Walikota Haku akan memberikan obat tidur ke minuman Akane dan Yuki.

Malam hari, Kubo bergegas menuju kedai untuk menjemput Akane pulang. tapi Kubo tidak bertemu Akane karena Akane sudah pulang duluan.

"kenapa Akane pulang lebih dulu nyonya?" tanya Kubo ke pemilik kedai

"Akane ijin ada urusan yang harus dia selesaikan. Jadi dia pamit pulang duluan" jawab pemilik kedai

Pemilik kedai dan Akane sepakat untuk menutupi hal ini dengan kubo, karena Kubo selalu membuat masalah dirumah walikota Haku.

Akane dirumah berganti pakaian kimono dan menyiapkan senjata dibalik pakaiannya untuk berjaga - jaga, lalu Akane dan Yuki bertemu disimpang kota untuk menuju rumah walikota Haku bersama.

Akane dan Yuki akhirnya telah sampai dirumah walikota Haku, dan para penjaga mempersilahkan masuk. Dalam rumah walikota Haku, terlihat beberapa istrinya yang sedang sibuk didapur memasak. Sambil melihat Akane dan Yuki yang datang kerumahnya.

"dasar orang hidung belang, sudah beristri masih aja mau dengan yang lain" ucap Akane

"ssttt, jangan keras - keras nanti kedengaran!" sahut Yuki

Akane dan Yuki diantarkan ke sebuah ruangan privat yang didalamnya walikota Haku sudah menunggu. Meja makan sudah penuh dengan hidangan yang enak - enak.

"datang juga, mari silahkan duduk. Dan mari kita makan malam bersama" ajak walikota Haku

Akane dan Yuki menikmati makan malam bersama Walikota Haku, setelah selesai makan malam walikota Haku menuangkan teh ke gelas Akane dan Yuki. Yuki mengangkat gelas teh tersebut untuk diminum dan Akane memegang paha Yuki yang tertutup meja makan. Akane memberi isyarat jika jangan meminum teh, karena Akane tahu aroma obat tidur dan bius

Yuki berpura - pura tidur dan Akane juga berpura - pura mengantuk lalu tidur, walikota Haku mulai senang dan mulai mendekati Akane dan Yuki. Yuki memegang tangan Akane karena takut.

Haku mulai menjalankan aksi bejatnya, dia mulai membuka baju Akane dan Yuki. Akan tetapi karena Akane mulai tidak bisa menahan amarahnya karena kebejatan Haku, Akane langsung menendang Haku sampai terjatuh ke lantai

Akane mengambil kunai (senjata ninja, pisau kecil) dibalik bajunya, dan berjalan menuju Haku yang menahan sakit karena ditendang akane.

"dasar pejabat mesum, kamu kira kami tidak tahu kebusukanmu! Ucap Akane

Walikota Haku langsung berteriak minta tolong ke para penjaga, akan tetapi para penjaga tidak mendengarnya karena pintu terkunci, Yuki pun langsung terbangun dan berlari ke Akane. Yuki mengajak Akane untuk bergegas pergi dari ruang ini.

"ayo kita pergi dari sini Akane, kita akan ditangkap para penjaga nanti" ajak Yuki

"jangan takut Yuki, saya akan membereskan orang ini dulu" sahut Akane sambil menatap Haku

Akane langsung menaruh kunai dileher Haku dan menatapnya dengan penuh amarah.

"hari ini saya maafkan, tetapi jika kau ulangi lagi dan mengganggu kami. anda akan kami habisi!" ancam Akane

Haku langsung bangun dan mengambil tongkat kayu sebelah rak buku, dan mengarahkan tongkat kayu ke Akane. Karena Haku merasa hanya wanita biasa yang melakukan perlawanan. Namun Akane menghindarinya dengan mudah dan menarik Yuki untuk ke belakang Akane.

Akane melakukan perlawanan dengan melompat ke samping dan menyabetkan kunainya ke paha Haku, Haku langsung berteriak kesakitan sambil memegang pahanya yang berdarah.

"kurang ajar kalian" ucap Haku

"serahkan kuncinya, jika tidak kamu..."minta Akane

"kamu apa?! Kalau tidak kuserahkan kalian mau apa?" tanya Haku

Setelah itu Haku menyerang kembali dengan tongkat ke arah Akane dan Yuki, Akane menangkis tongkat itu dengan kunainya dan menendang perut Haku. Kunci yang dibawa Haku terjatuh dilantai dan Yuki mengambilnya dan mereka membuka pintu lalu pergi dari rumah walikota.

Akane dan Yuki berjalan dengan tenang keluar dari rumah walikota seakan tidak terjadi apa - apa, dan para penjaga hanya mengawasinya sampai pintu gerbang keluar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!