BAB 14 HAKIM KENDO

Tak berselang lama terdengar suara peluit polisi dan Yuki menuju Akane dan rekan kerja kedai yang selamat, polisi heran dibuatnya. para ninja semua terbunuh, akan tetapi para pegawai kedai selamat semua.

"apa yang terjadi?" tanya polisi

"kami diculik para ninja ini, dan akan dibunuh. tetapi kami selamat karena ada ninja lain yang menolong kami" ucap pemilik kedai

"kalian tahu siapa mereka" tanya polisi

"mereka anak buah walikota Haku!" ucap Yuki

Akhirnya mereka dibawah keluar hutan oleh para polisi dan membawa mereka kerumah sakit untuk diperiksa siapa tahu ada yang terluka. saat mereka dirumah sakit, datang Hayate dan putranya Kubo Hayate juga Akamaru

Kubo Hayate menemui Akane dan kawatir dengan keadaannya dirumah sakit, Akane cuma ada luka gores ditangan tapi tidak parah dan sedang diperban oleh dokter.

"Akane, anda tidak apa - apa? Apa yang terjadi? Kenapa bisa begini!" tanya Kubo Hayate

"tidak apa - apa, walikota Haku yang melakukannya." ucap Akane

"kurang ajar, malam ini saya akan panggil walikota Haku ke kantor polisi" ucap Kubo

"tidak usah, besok aja.. Mungkin dia menghilang sekarang" ucap Akane

Akamaru dan Hayate hanya mendengar saja dibelakang Kubo Hayate, setelah itu Kubo Hayate meninggalkan Akane dan bertanya satu persatu pekerja kedai lainnya tentang keadaan mereka. Akamaru langsung mendekati Akane dan didampingi Hayate ayah Kubo.

"betul, ulah walikota Haku? " tanya Akamaru

"iya kak, kami diculik dan akan dibunuh semua" ucap Akane

"Polisi tahu siapa pembunuh para ninja itu?" tanya Akamaru

Akane langsung diam tak berbicara karena ada ayah Kubo, Akane tidak mengetahui jika ayah Kubo sudah tahu identitas mereka sebagai ninja.

"bicaralah, ayah Kubo sudah tahu identitas kita sebagai ninja dan beliau akan merahasiakan masalah ini dengan Kubo dan orang lainnya" ucap Akamaru

Akane terkejut karena selama ini identitas mereka disembunyikan dan menatap wajah ayah Kubo, Ayah Kubo pun langsung mengangguk ke Akane.

"Akane hanya bilang ada ninja lain yang menolong mereka dan semua para pekerja kedai juga bicara sama, mereka membantu menutupi identitas Akane sebenarnya." ucap Akane

"Pak Hayate, apa boleh saya kerumah walikota Haku sekarang?" tanya Akamaru dengan amarah.

"jangan Akamaru, besok kita beri surat pemanggilan walikota Haku karena insiden malam ini" ucap Hayate

Akamaru pun menuruti perintah Hayate dan tak lama datang polisi untuk mengintrogasi para pekerja kedai akan terbunuhnya para ninja dihutan, polisi yang akan mengintrogasi Akane bertemu dengan Hayate dan langsung hormat dan meminta ijin untuk interogasi.

"apa yang terjadi?" tanya polisi

"kami diculik dari kedai menuju hutan dengan keadaan tangan terikat dan mulut juga mata ditutup kain oleh para ninja yang terbunuh itu" jawab Akane

"anda tahu siapa dalang semua ini?" tanya polisi

"walikota Haku" sahut Akane

"anda yakin?!" tanya kembali polisi

"yakin pak, karena dia ada ditempat kejadian. Akan tetapi dia berhasil kabur" jawab Akane

"Baik, besok kami akan datangi kediaman walikota Haku untuk dimintai keterangan dari dia" ucap polisi

...................

Pagi telah tiba, walikota Haku didatangi oleh kepolisian untuk dimintai keterangan akan kejadian tadi malam, walikota Haku mengikuti polisi kekantor kepolisian.

Sesampai dikantor polisi, walikota Haku bertemu Hayate dan duduk berhadapan dengan Hayate kepala polisi.

"kemana Anda tadi malam?" tanya Hayate

"dirumah saja pak, tidak keman - mana" tegas Haku

"apa benar anda melakukan penculikan para pekerja kedai Akira?" tanya Hayate

"itu semua bohong pak, saya tidak melakukannya!" sahut Haku

"karena para saksi yaitu para pekerja kedai melihat anda dalang dibalik penculikan mereka?!" tegas Hayate

"dan ninja yang terbunuh adalah anak buah anda" ucap Hayate

"bukan pak, para penjaga saya ada dirumah dan malam kemarin saya berada dirumah tidak kemana - mana" berkeras Haku

"bukankah para ninja ini semua anak buah anda?" tegas Hayate menunjukkan gambar wajah para ninja yang terbunuh

"betul, dia bekerja dengan saya. Tapi saya tidak tahu akan kejadian tadi malam pak, saya dirumah saja!" tetap berkeras haku

"tangkap dia, bawa masuk ke sel" perintah Hayate ke anggota polisi

Haku pun masuk kedalam sel dan Haku tidak terima karena dia dipenjara, Hayate tidak menghiraukan ucapan Haku

"saya tidak bersalah, saya akan bebas sebentar lagi. Anda akan menyesalinya nanti!" ancam Haku

"bicaralah dipersidangan nanti?" ucap Hayate

Merekapun akhirnya meninggalkan walikota Haku disel dan menuju kekedai Akira untuk oleh TKP, kedai Akira banyak orang yang berkerumun diluar kedai karena kedai Akira dijaga polisi.

"ada apa ini, aku dengar ada penculikan para pekerja kedai" gosip para warga depan kedai

"betul sekali, dan walikota Haku yang dituduh akan kejadian ini" sahut para warga yang sedang berkerumun depan kedai.

Hari berganti Hari dan seminggu sudah walikota Haku ditahan dan akhirnya walikota Haku memasuki masa persidangan di pengadilan pemerintahan. Walikota Haku dikeluarkan disel dan diantar menuju ruang pengadilan.

Saat walikota Haku masuk ruang pengadilan, walikota haku melihat saksi mata para pekerja kedai yang menjadi saksi di pengadilan. Walikota Haku hanya tertawa menatap mereka. Dan Haku duduk di kursi pesakitan menghadap meja hakim.

Hakim pun memasuki ruangan dan Walikota Haku terkejut karena ketua hakim yang memimpin adalah Kendo

KENDO adalah hakim pemerintahan yang korup dan suka menggusur rumah warga demi kepentingan dirinya dan bisnisnya, dia juga pemberontak yang dijajaran pemerintahan.

Haku tersenyum menatap para saksi dengan tajam, karena dia tahu Kendo adalah salah satu pemberontak yang korup. Akane merasakan ketidak beresan di pengadilan nanti, namun Akane hanya memperhatikan Kendo dan Haku saling memberi isyarat mata yang membuatnya semakin yakin akan kebebasan walikota Haku.

Hakim Kendo pun memberi beragam pertanyaan ke Walikota Haku dan para saksi pekerja kedai.

"anda yakin jika walikota Haku dalang penculikan para pekerja kedai?" tanya Kendo

"yakin pak, karena penutup mata kami semua dibuka oleh salah satu ninja. Dan kami melihat walikota Haku keluar dari balik pohon dihutan" Jawab pemilik kedai Nakata Asamiya

"Walikota Haku, benar yang dikatakannya?" tanya Kendo

"bohong pak hakim, saya tidak tahu kejadian malam itu!" ucap Haku

2 jam lebih persidangan berlangsung dan para saksi juga walikota Haku menjawab semua pertanyaan hakim kendo, tetapi hakim Kendo sekongkol dengan walikota Haku. Keputusan pun dikeluarkan oleh hakim Kendo.

"karena kurangnya bukti - bukti yang akurat dan para ninja yang terbunuh sudah sepadan yang didapat karena ulah mereka, maka pengadilan memutuskan walikota Haku tidak terbukti bersalah!" ucap hakim Kendo

Walikota Haku kegirangan dan menatap para saksi dengan tajam, seolah akan balas dendam ke mereka. Para pekerja kedai kecewa dan menangis karena keputusan hakim Kendo.

Akane hanya terdiam dan memeluk rekan kerja kedai karena mereka gagal memasukkan walikota Haku ke penjara, walikota Haku datang ke para saksi dan tersenyum lebar didepan mereka.

"apakah kalian puas?" tanya walikota Haku

"ingatlah, saya tidak akan tinggal diam ke kalian. Berhati - hatilah" ucap walikota Haku

Akane dan pekerja kedai hanya diam dan kembali kekedai dengan perasaan yang kecewa, didalam kedai para pekerja sempat takut akan balasan walikota Haku nantinya. Namun Akane dan Yuki yang sudah terbiasa menghadapi walikota Haku memberi semangat agar mereka tidak terlalu memikirkannya.

"Akane, tidak bisakah anda menolong kami?" ucap pemilik kedai

"saya sedang memikirkannya, jika saya gegabah.. Kita yang akan terseret ke pengadilan nanti" sahut Akane

"tenanglah kalian, selama dia tidak menggangu kedai. Tidak usah dihiraukan" ucap Akane

Akhirnya kedai buka kembali seperti dulu lagi...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!