Liontin (Petaka Cinta Cantika)
Kehidupan baru Cantika baru saja dimulai. Pernikahannya dengan Yuda merupakan babak baru dalam kehidupannya. Cantika masih terasa bermimpi. Yuda adalah pria idamannya sejak pertama kali bekerja di Romansha Corp. Atasannya yang terlalu jauh dari jangkauan nya.
Tapi nasib berkata lain, acara Gathering perusahan yang mengharuskan Cantika bekerja sama dengan Yuda menjadi awal sebuah tragedi. Yuda yang terminum obat perangsang tanpa sengaja memaksa Cantika menuntaskan hasratnya.
Yuda yang saat itu baru saja patah hati karena kekasih hatinya menolak lamarannya dan memilih untuk melanjutkan studinya ke luar negeri. Tapi sejak menodai Cantika Yuda dibelenggu rasa bersalah. Hingga memutuskan mencari Cantika yang tiba tiba menghilang bersama dengan bayi dalam kandungan nya.
Pencarian Yuda berujung di pulau Lombok tempat Cantika tinggal dan bekerja . Pendekatan yang Yuda lakukan membuat Cantika memaafkan dan menerima lamaran Yuda. Hingga keduanya menikah. Setelah menikah Yuda dan Cantika pindah ke Jakarta karena Yuda mendapat tawaran dari sahabat Papanya sekaligus ayah dari mantan Bosnya.
Dan disinilah kini Cantika tinggal. Di sebuah Apartemen mewah milik Yuda yang berada di pusat kota. Cantika termenung seorang diri menatap pemandangan kota Jakarta dari jendela kaca lantai dua puluh . Kilas balik kejadian tak terduga hingga terjadinya pernikahan nya mengukir senyum di bibir seksinya .
Semua seperti mimpi baginya. Yuda cinta pertamanya, dan kini jadi suaminya. Apalagi kehamilan yang telah menginjak tujuh bulan. Tidak lama lagi Cantika akan menjadi seorang ibu.
" Apa yang membuat Bumil cantik ini tersenyum senyum sendiri. " Sebuah tangan kekar melingkar lembut di pinggang Cantika. Dan satu tangan yang lain meraih wajah Cantika agar menoleh pada pemilik tangan yang tepat di belakang Cantika. Kecupan hangat mendarat tepat di bibir ranum milik Cantika. Tentu saja dia tahu siapa pelakunya.
" Kamu ngagetin aja, Mas. Kok nggak kedengaran datangnya. " Ucap Cantika menoleh ke arah Yuda.
" Asyik banget melamun nya hingga aku datang nggak nyadar. Lagi mikir apa, hmm ?? Yuda mendaratkan kecupan basah di leher samping Cantika.
" Mas...
******* lembut lolos dari bibir Cantika ketika kecupan Yuda berubah menjadi hisapan kuat. Rasa geli bercampur sedikit sakit membuat tubuh Cantika meremang.
" Mass... " Bukannya berhenti Yuda semakin terpancing.
" Sejak kapan istriku ini jadi manja dan menggemaskan begini. Aku jadi nggak tahan ingin menggigitnya. " Yuda membaringkan Cantika dengan lembut dan mulai melahap benda kenyal ranum yang sedang mengerucut itu.
" Sekarang katakan apa yang kamu pikirkan saat sendiri tadi. " Suara serak Yuda terdengar seksi bagi Cantika.
" Memikirkan kamu ! " Jawab Cantika singkat di sela sela napasnya yang tersengal sengal karena ulah Yuda.
" Benarkah... Cantik. Oh istri sweet banget. Bagaimana aku tidak jatuh cinta dengan mudah padamu. Tidak hanya senyummu yang manis. Tutur katamu, tubuhmu bahkan ini... membuat aku mabuk karenanya. " Yuda mengecup bibir seksi Cantika dengan gemas .
" Mass... " rengek manja Cantika. Yuda merasa menang membuat Cantika gelisah dengan tatapan sayu.
" Mas, bagaimana pekerjaan mu ? Apa sulit untuk menyesuaikan diri. Perusahaan yang berbeda latar belakang dengan pengalaman kerja kamu. Pasti banyak kendala. " Keduanya berbaring saling berhadapan.
" Kamu menyepelekan Mas ya... ? " Yuda pura pura kesal.
" Nggak gitu hanya takut kamu kesulitan. " Jawab Cantika.
" Ya.. kamu benar. Tapi aku bisa kok walau sedikit sulit . Hanya butuh sedikit belajar. Dan Om Budi masih membimbingku. Jangan khawatir. " Yuda mengusap pipi tembem Cantika .
" Syukurlah kalau begitu. " Cantika meraih tangan Yuda yang berada di pipinya kemudian membawanya ke bibir. Kecupan hangat terasa di punggung tangan Yuda .
Tatapan penuh cinta kedua sejoli itu diikuti saling melempar senyum. Kebahagiaan begitu kentara dari keduanya. Siapa sangka jika pesona Cantika bisa meluluh lantahkan Yuda. Hingga bisa menjadi obat patah hati terberatnya Yuda.
" Sayang, tidurlah, Ini sudah malam. Tak baik ibu hamil tidur larut. " Ucap Yuda sembari mengusap perut Cantika yang membuncit..
" Kamu belum mau tidur, Mas. " Cantika belum mau beranjak untuk tidur. Sejak hubungannya membaik dengan Yuda Cantika selalu ingin tidur di dekapan sang suami. katakanlah Cantika manja, karena memang begitu kenyataan nya.
" Kenapa, hmm ? . Butuh pelukan untuk tidur? Yang manja itu anaknya Daddy atau Mommy nya sih ini... ? " Ucap Yuda sambil menciumi perut Cantika dan kemudian mencubit pipi mulus istrinya.
" Mommy nya, kenapa... ? Nggak boleh ya? " Jawab Cantika membuat Yuda terkekeh geli mendengar jawaban Cantika yang diluar ekspektasi nya .
" Boleh... sangat boleh. Aku tambah senang jika Mommy nya manja gini. Kamu tahu, aku menemukan Cantika yang baru. Aku tidak bisa lagi membayangkan kamu yang dulu. Tapi aku senang dengan dirimu yang sekarang. Jangan pernah berubah, sayang. Meski nanti anak kita sudah pada besar, tetaplah manja seperti ini. " Yuda memeluk Cantika erat. Seperti tak ingin melepaskannya .
" Dad... sesak ! " Yuda terkekeh kembali , panggilan Cantika padanya membuatnya semakin melambung.
" Yes, Mom... as you wish, Baby. Oh... kamu menggemaskan sekali malam ini. Bolehkan aku meminta mu lagi, Sayang. " Yuda membawa telapak tangan Cantika ke arah sesuatu yang tersembunyi di sana yang telah bereaksi berlebihan.
" Dad... kamu nakal...
" Yes i am...
Keduanya kembali larut dalam gairah yang membakar hingga malam menjelang. Kebahagiaan yang tercipta antara keduanya saling mengikat erat. Dan semoga kebahagiaan selalu ada hingga maut memisahkan.
Siapa yang tahu jika dendam dan kebencian kadang kadang adalah virus penghancur yang yang amat dahsyat.
Pagi ini Yuda berangkat ke kantor seperti biasanya. Setelah menikmati sarapan seadanya hasil olahan istri tercintanya Yuda pamit pada Cantika.
" Jangan capek capek, dan jangan angkat yang berat berat. Ok !? Daddy pergi sayang, jangan buat Mommy kerepotan , jadi anak baik , ya. " Satu kecupan di dahi Cantika dan banyak kecupan mendarat di perut Cantika.
" Mas... hati hati ! " Cantika membalas kecupan Yuda pada pipi suaminya itu.
Baru saja Yuda meninggalkan Apartemen, Cantika dikejutkan oleh dering ponsel nya. Dahi Cantika terlihat berlipat saat menatap layar benda pipih itu. Sebuah nomor tak dikenal melakukan panggilan.
Cantika mengabaikan panggilan itu dan melanjutkan pekerjaannya. Merapikan bekas sarapan mereka yang berserakan di meja makan. Tapi Cantika kembali menghentikan aktivitas nya. Nomor tak dikenal itu kembali menelponnya .
Akhirnya setelah beberapa saat dengan ragu Cantika menerima panggilan itu. " Halo... dengan siapa ini ? " Tanya Cantika.
" Dengan Cantika ? " Sebuah suara pria yang terdengar berat.
" Iya, benar. Ini siapa? " Cantika tidak mengenal suara yang menyapanya dari seberang telpon.
" Saya Papanya Yuda , Dewangga .
" Papa Mas Yuda ? Maaf Pak, Mas Yuda tidak pernah cerita tentang Papanya. " Cantika khawatir itu hanya modus penipuan model baru.
" Tentu saja dia tak cerita, karena suamimu sedang marah dengan Papa. Papa tahu kamu pasti meragukan Papa. Telpon Roman saja atau Budi. Nanti kamu pasti mengerti alasannya. Nak... setelah itu Papa harap kamu mau bertemu dengan Papa. " Dewa memang menaruh harapan besar pada Cantika.
Yuda putra semata wayang nya. Pewaris kerajaan bisnisnya. Diusianya sekarang ini Dewa juga ingin seperti Budi yang telah memutuskan untuk menikmati masa tuanya dengan anak dan cucu cucunya.
Dan Cantika adalah harapan baru baginya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hai readers
Happy day 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Tiwi
keren
2024-10-22
0
Araaa
ddr
2024-10-22
0
Anonymous
k
2024-09-22
0