Kedua pasangan suami istri itu berbaring hendak tidur. Seperti biasa Cantika sekali minta dipeluk agar bisa tertidur. Yuda merentang tangan agar Cantika bisa rebah di lengan kokohnya. Dan Yuda akan mengelus punggung istrinya hingga terlelap .
Tapi malam ini Cantika sulit untuk tidur. Pikiran nya masih dipenuhi oleh ucapan Dewangga yang mengaku Papanya Yuda. Tapi Cantika merasa takut untuk bertanya, apalagi reaksi Yuda saat Cantika menyinggung masalah orang tua tidak sesuai harapan nya.
" Mas...
" Hmm...
" Bagaimana rasanya punya orang tua ? " Cantika mencari topik yang sama tapi dengan tujuan yang sama.
" Bahagia, menyenangkan dan terasa lengkap. Ada yang menyayangimu, membelai mu dengan banyak cinta. Yang memenuhi segala yang kamu inginkan. Dan disaat sakit ada yang memelukmu dengan hangat. " Yuda membayangkan saat umurnya masih lima tahun. Disaat masih ada Mama dan juga Papanya .
" Kamu beruntung pernah merasakan nya. " Ucap Cantika. " Aku ingin anak kita juga merasakan itu semua, tidak seperti ku. Apa kamu merindukan mereka ? " Tanya Cantika dengan mendongak menatap wajah suaminya yang juga menatap nya.
" Tentu... aku sangat merindukan Mama. " Jawab Yuda
" Papa...? "
Pertanyaan Cantika membuat Yuda melepaskan belitan tangganya. Dan menatap Cantika dengan tajam.
" Jangan menyinggung tentang lelaki itu, aku tidak suka mendengar apapun tentang nya. Hah... Mengapa semua orang mengingatkan aku padanya hari ini. " Yuda merubah posisinya dengan telentang. Dan meremas rambutnya kuat.
" Maaf, Mas. Aku tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan kamu. Aku hanya bertanya . " Cantika berkata dengan wajah sendu melihat amarah dari mata Yuda.
" Tidak apa apa , aku ke ruang kerja dulu. Kamu tidurlah nanti aku menyusul. " Yuda bangkit dan meninggalkan Cantika seorang diri.
Cantika hanya bisa menghela napas kasar. Ada penyesalan yang Cantika rasakan karena telah membuat suaminya kesal. Tapi Cantika mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang mengganggunya sedari tadi. Ucapan Dewangga mendekati kebenarannya.
Tidak ada cara lain untuk membantu ayah dan anak ini untuk berbaikan kecuali mencari tahu lewat Pak Budi. Cantika harus menanyakan beberapa hal baru memutuskan untuk bertemu Dewangga atau tidak. Cantika ingin kelak anaknya memiliki keluarga dan mengetahui asal usulnya. Setidaknya Yuda memiliki asal usul yang jelas, tidak seperti dirinya.
Sementara Yuda berada di ruang kerjanya sambil menatap keluar jendela besar apartemen nya. Pemandangan malam yang dipenuhi kelap kelip lampu dari kejauhan. Tapi tidak satupun yang menarik perhatian Yuda. Kepalanya dipenuhi oleh ucapan Pak Budi untuk mencari tahu kebenarannya. Apa yang terjadi antara Papa dengan kematian Mamanya. Dan hubungan nya dengan Evelyn ibu tirinya.
Yuda menekan satu nomor kontak di ponselnya untuk menghubungi seseorang.
" Halo, Bro... aku butuh bantuan kamu. "
"..... "
" Berikan padaku nomor teman kamu yang anggota Black mask. Aku ingin menyelidiki sesuatu. "
" ...... "
" Baiklah aku tunggu. Tidak perlu khawatir ini hanya urusan keluarga. "
" ...... "
" Ok, Bro... thanks sebelumnya . "
Yuda menutup ponsel nya setelah mengakhiri pembicaraan. Setelah menenangkan dirinya sejenak barulah Yuda kembali ke kamar. Matanya tertuju pada Cantika yang tertidur sendiri. Istrinya itu terlihat gelisah. Usia kandungan yang telah semakin tua membuat Cantika tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Tiba tiba hati Yuda merasa bersalah karena telah memarahi Cantika yang tidak tahu apa apa. Yuda mendekati ranjang dan berbaring di belakang Cantika. Dengan penuh perasaan Yuda memeluk istrinya dari belakang sambari mengelus lembut perut besar itu. Hingga perlahan Cantika mulai tenang dalam tidurnya.
Sambil menghirup aroma shampo dari rambut panjang Cantika yang menenangkan Yuda mulai menutup matanya. Mencoba mengenyahkan segala isi kepalanya agar bisa beristirahat dengan tenang. Dan akhirnya Yuda menyusul Cantika dalam nyenyak tidurnya.
*****
Di sebuah restoran Cantika duduk sendiri sambil menikmati Milky Strawberry di depannya. Cantika tengah menunggu seseorang yang tadi dia hubungi. Selang beberapa waktu kemudian seorang pria paruh baya datang menghampiri nya.
" Hai, Nak... sudah lama menunggu ? " Tanya pria yang ternyata adalah Pak Budi.
" Nggak, Om. Baru beberapa menit yang lalu. Apa kabar Om. " Cantika menyalami Pak Budi dengan takzim.
" Om baik, dan sepertinya kandungan kamu udah besar. Kalian sehat ? " Tanya Pak Budi balik.
" Alhamdulillah, kami juga sehat. Oh iya Om, selamat ya atas pernikahan Om dan Bunda. Aku tidak menyangka Om mampu menaklukkan hati Bunda kembali. " Cantika kembali menyalami Pak Budi.
" Terima kasih, Cantika. Walaupun tidak gampang tapi dengan keyakinan yang teguh dan usaha yang keras semua usaha pasti ada hasilnya bukan. " Ucap Pak Budi sarat makna.
" Om benar. "
" Jadi , apa yang membuatmu ingin bertemu dengan Om ? Tanya Pak Budi to the point.
" Ada seseorang yang menelpon ku ,dan dia mengaku Papanya Mas Yuda . Apa Om mengenalnya ? " Cantika mulai mengutarakan maksudnya.
" Dewangga.? Apa dia yang menghubungi kamu ? "
" Benar, Om. Orang itu mengaku bernama Dewangga. " Cantika membenarkan sangkaan Pak Budi.
" Om sangat mengenalnya. Dialah orang yang mensupport Om, saat Om kehilangan rasa percaya diri saat mendirikan perusahaan sendiri. Tapi sayang dia kehilangan rasa percaya diri untuk meraih Yuda kembali. " Terdengar desah lelah dari mulut Pak Budi.
" Apa yang terjadi sebenarnya, Om. Apa yang membuat Mas Yuda begitu marah saat menyinggung tentang Papanya. " Cantika tidak bisa menutupi rasa penasaran nya.
" Om tidak berhak menceritakan semuanya. Tapi pada intinya hanya kesalahan pahaman saja. Mama Yuda meninggal karena kecelakaan setelah melihat Papanya menemui seseorang di hotel. Tanpa tahu yang sebenarnya. Jadi Yuda menyangka jika penyebab kematian Mamanya adalah Dewangga. Dan setahun setelah Ziah meninggal Dewangga menikahi Evelyn wanita yang ditemuinya di hotel kala itu. " Pak Budi sengaja berhenti dan menunggu reaksi dari Cantika.
" Pantas Mas Yuda marah dan berpikir seperti itu. Terlihat sekali ada pengkhianatan disini Om. " Ucapan Cantika menerbitkan senyum sumbang Pak Budi.
" Kelihatan nya seperti itu jika kita hanya mendengar sepotong saja. Tapi ada hal yang belum terungkapkan disini. Ada alasan untuk semua tindakan. Alangkah bijaknya jika kita bertanya dan mencari tahu kebenarannya sebelum menarik kesimpulan. Itulah yang terjadi pada Yuda saat ini. Ada doktrin jahat yang telah masuk dari seseorang yang meracuni pikiran nya. Hingga sulit baginya untuk menerima kenyataan. "
Cantika menyadari kesalahannya. Apa yang Pak Budi katakan adalah benar. Bagaimana bisa menyelesaikan masalah yang ada jika kita hanya mengandalkan presepsi semata. Tanpa mencari apa alasan dan bagaimana bisa terjadi. Cantika mengerti duduk permasalahannya, tinggal menemui Dewangga, Papanya Yuda. Agar mendengar jelas kejadian sesungguhnya.
" Om sangat benar. Tadi aku hanya mengeluarkan isi kepala tanpa tahu kebenarannya . Sepertinya aku harus menemui mertua ku, Om. Bisakah aku minta bantuan, Om ? " Tanya Cantika yakin.
" Keputusan yang benar, Nak. Percayalah sama, Om. Mertua kamu orang baik, Om yakin kamu pasti bisa membantunya untuk kembali akur dengan Yuda. Yuda itu pewaris tunggal Cantika. Perusahaan mertuamu jauh lebih besar dari Amris Group sekalipun. Dan Dewangga butuh Yuda untuk mengambil alih semua itu. "Ungkap Pak Budi terus terang. Cantika terperanjat mendengar kenyataan yang baru saja didengarnya.
" Mas Yuda pewaris tunggal...
Cantika tak mampu melanjutkan ucapannya.
" PRA TECHNO ...! Pernah dengar perusahaan itu ? " Cantika mengangguk pelan dalam keterkejutan nya. " Itu nama perusahaan Papa Yuda.
" Tapi aku melakukan semua ini hanya demi anak ini, Om. Aku tidak ingin nasibnya sama seperti ku yang tidak mengetahui asal usul . Setidaknya Mas Yuda punya asal usul yang jelas . Jika aku menemukan hal lain dari tujuanku, maka aku anggap bonus saja. " Cantika kembali pada tujuan awalnya. Dia tidak ingin hatinya ternoda oleh iming iming bongkahan harta.
" Om tahu itu, Nak. Kamu orang baik, semoga kamu berhasil dalam misi kamu kali ini. Jika butuh apapun Om siap membantu. "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
mbak i
jangan jangan Cantika anak Evelyn😥
2024-05-14
1
Zainab Ddi
ayo camtika
2024-02-13
1
Uthie
menarik 👍👍👍👍👍
2024-01-14
1