" Angel datang menemui kamu lagi, Yuda. " Tanya Roman langsung ke intinya. Saat mereka duduk berhadapan sambil menunggu pesanan.
Yuda langsung menatap Roman dengan rasa terkejut . " Dari mana Mas Roman tahu ? " Tanya Yuda heran.
" Tidak penting sumber infonya, yang penting akurasi nya. Jadi benar...? " Yuda mengangguk samar namun bisa Roman tangkap.
" Tapi bukan disengaja, Mas. Hanya kebetulan. " Jawab Yuda meyakinkan Roman.
" Dan tidak sengaja juga kah, kalian berciuman di mobil. Sedangkan istrimu sedang terkapar karena hipotensi akibat kurang asupan ? " Tidak ada amarah hanya saja suara berat itu dingin membekukan.
Yuda kehilangan kata, bahkan kini wajahnya memerah karena malu ketahuan bersalah. Entah dari mana Roman tahu yang pasti kini sudah dua orang yang melihat keintiman nya dengan Angel. Sungguh memalukan !
" Dalam pernikahan orang ketiga itu adalah racun. Yang namanya racun pasti menghancurkan meski rasa awalnya sangat manis. Jangan sampai menyesal Yuda, Angel bukan wanita baik seperti yang kamu kenal. Aku sudah pernah mengingatkan kamu dulu dan akhirnya apa .... dengan mudahnya wanita itu meninggalkan mu. Tidakkah kamu bisa menilainya sendiri. "
Yuda hanya terdiam meresapi semua ucapan Roman. Tak ada niat untuk membantah, karena apa yang Roman katakan adalah benar adanya. Hingga pesanan mereka datang keduanya terdiam dan larut dalam pemikiran masing masing.
" Satu yang harus kamu ingat, meski Cantika tidak diketahui berasal dari keluarga mana tapi aku bisa jamin dia adalah pilihan terbaik. Jangan sia siakan wanita yang tulus, Yuda. Jangan sampai kamu mengalami seperti yang Rey alami. Karena menyesal pun tak lagi berguna. Perbaiki hubungan mu dengan Cantika selagi dia masih bersedia bersama mu. " Titah Roman pada Yuda yang tertunduk mengaduk kopinya perlahan.
" Aku juga tidak berniat untuk kembali pada masa lalu, Mas. Kemarin hanya dorongan secara fisik saja. " Dalih Yuda membela diri.
" Yang sulit dikendalikan itu adalah hati, Yud. Tapi kalau fisik mudah mudahan bisa kita dikuasai. Dan kamu paling tahu apa yang mendorong fisik untuk melakukan sesuatu. Tak usah mencoba mencari pembenaran. Aku datang hanya ingin membantu dirimu untuk melihat kebenaran bukan mendengar pembenaran. " Roman terdengar mulai jengkel dengan permainan kata Yuda.
Roman bukan orang yang gampang untuk dibohongi. Pria matang itu belajar banyak dari usia muda. Membangun usaha dari usia belasan tahun memaksanya untuk terdidik membaca karakter setiap kliennya. Agar dia bisa mengambil keputusan yang tepat. Jadi Yuda bukanlah hal yang susah untuk dibacanya.
" Iya, Mas. Aku mengerti. Dan aku akan belajar dari kesalahan kali ini. " Balas Yuda akhirnya.
" Terlalu mencintai secara buta itu tidak baik, Yuda. Sama halnya dengan benci, membenci dengan membabi buta juga salah. Tidak ada salahnya untuk belajar membuka hati baik untuk cinta maupun untuk benci. Aku rasa kamu mengerti maksudku. "
Yuda paham dengan apa yang Roman maksudkan. Tapi untuk saat ini dia memang belum mampu membuka hati untuk Papanya. Masih terasa sakit saat mengingat pengkhianatan sang Papa yang menyebabkan maut untuk Mamanya. Setidaknya itulah yang ada dipikirkan Yuda.
Sementara di ruang rawat Cantika Rey sedang mencoba menghubungi seseorang. Sedangkan Cantika masih asyik menatap wajah Malika yang sangat mirip dengannya. Bahkan rambut dan warna kulit bayi mungil itu mengikuti milik dari Cantika. Sungguh luar biasa bagi Cantika bisa menatap wajahnya versi mini.
" Cantika... ada yang ingin bicara denganmu. " Tiba tiba Rey menghampiri Cantika dengan menyodorkan ponselnya.
Betapa senangnya Cantika ketika menatap layar ponsel milik Rey. Ternyata wajah Dewangga yang sedang terpampang di layar itu. Pria paruh baya itu tersenyum bahagia bisa menatap wajah menantunya. Apalagi ada bayi mungil bagian dari dirinya.
" Hai, Nak. Bagaimana kabarmu. Selamat jadi ibu, semoga setelah ini Papa bisa dapat cucu laki laki. " Ucap Dewangga tertawa renyah.
" Aku baik, Pa. Tapi untuk cucu tunggu dulu ya, Pa. Bekas jahitan nya masih belum menyatu. " Jawab Cantika tersenyum sambil nyengir seperti menahan rasa perih.
" Papa bercanda, Nak. Satu saja sudah buat Papa senang dan cukup. Jangan dipikirkan. Yang penting kamu dan bayimu sehat itu saja yang Papa inginkan. " Dewangga merasa bahagia tapi sayang posisinya jauh di negeri orang dalam menuntaskan misi. Jika tidak mungkin dia sudah berada di rumah sakit sekarang, tak peduli meski Yuda marah padanya.
" Papa bagaimana, apakah sehat ? " Tanya Cantika balik.
" Papa sehat, dan kini makin sehat rasanya karena sudah punya mainan baru. Boneka lucu yang dipangkuan kamu itu. " Baik Dewangga, Rey maupun Cantika tertawa kecil mendengar ucapan Dewangga.
" Cepatlah kembali, Pa. Baby Malika juga ingin berjumpa dengan Opanya . "
" Malika...? Nama yang cantik, Nak. Jangan lupa tambahkan Prayuda , warisan dari kakek buyut nya.
" Itu pasti, Pa. Aku juga ingin Malika jelas asal usulnya, jangan seperti ku . " Cantika memandang wajah Malika dengan sendu.
" Jangan khawatir, Cantika. Sebentar lagi kamu pasti akan mengetahui semua yang selama ini cari. Papa disini berjuang untuk itu. Dan dalam beberapa hari ini Papa pastikan pulang membawa kabar bahagia untuk mu. Tunggulah, Nak. " Cantika mengangkat wajahnya kembali menatap layar ponsel.
" Benarkah, Pa. Apa ada titik terang mengenai kemungkinan yang kita perkirakan waktu itu ? " Tanya Cantika antusias.
" Begitulah, Nak. Sabarlah... "
"Baik, Pa. Aku akan menunggu Papa. " Mata sipit itu mulai berkaca kaca. Hatinya membuncah ingin meledak. Sebentar lagi Cantika akan memiliki asal usul yang dia rindukan selama ini. Entah kedua orang tuanya masih hidup atau tidak, Cantika masih menerka nerka dalam hatinya.
" Kalau begitu Papa tutup dulu, ada yang harus Papa kerjakan segera agar pulang lebih cepat. " Cantika mengangguk karena tak bisa bersuara lagi sebab menahan isak tangisnya.
Setelah panggilan terputus Cantika mengembalikan ponsel Rey yang berada di sampingnya.
" Terima kasih Kak Rey, aku ingin meledak rasanya. " Cantika berusaha untuk menengadah agar air matanya tak tumpah.
" Selamat sekali lagi, Cantika. Aku senang kamu bisa menemukan keluarga mu. Dan semoga setelah ini kamu akan dipenuhi dengan kebahagiaan. Punya putri yang cantik dan sebentar lagi orang tua. Wah... aku ikut senang. " Ucap Rey tulus.
" Sekali lagi terima kasih, Kak. Semoga semua sesuai dengan apa yang kita inginkan. " Cantika tersenyum dengan mata yang segera tumpah.
Di lobi rumah sakit seorang wanita sedang mencari informasi tentang Cantika. Dialah Angel yang masih penasaran dengan sosok istri Yuda. Penolakan yang Yuda berikan padanya tidak membuat Angel jera. Karena dia merasakan jika Yuda juga merindukan dirinya. Nyatanya Yuda menciumnya dengan penuh perasaan. Angel yakin Yuda masih mencintai nya.
Dengan memanfaatkan statusnya yang kini Dokter di rumah sakit tersebut, Angel dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Wajah Angel menegang saat mengetahui jika Cantika benar istri Yuda dan saat ini telah melahirkan. Angel merasa tidak terima, Yuda begitu mudah mengantikan dirinya dengan wanita lain.
Dengan langkah pasti Angel menuju kamar rawat Cantika. Menyusuri lorong rumah sakit dari lobi menuju lift . Tapi langkah Angel tertahan saat melihat Yuda. Tapi berhubung Yuda tak sendiri membuat Angel menahan langkah dan berbalik arah. Angel tidak ingin seseorang yang bersama Yuda melihatnya.
Tentu saja Angel kenal betul dengan pria itu yang tidak lain adalah Roman. Keponakan Dokter Wira suami Dokter Diah. Dokter Diah sendiri adalah tantenya Yuda. Dan orang orang itu selalu terang terangan memperlihatkan rasa tidak sukanya pada Angel. Terutama Roman, bahkan Roman enggan menyapa meski Angel bersama Yuda.
" Sial, kenapa ada makhluk es itu. Mengganggu jalan ku saja. Tapi biarlah untuk saat ini, besok aku akan kembali. " Angel kembali ke ruang istirahat para dokter jaga. Karena Angel akan bertugas di UGD malam ini. Dia memilih untuk istirahat dulu sejenak sebelum jadwal tugasnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa like and Subscribe ya Readers 💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Zainab Ddi
dokter kok reseh
2024-02-13
1
M akhwan Firjatullah
namane angel kelakuan kok Yo ngono.wes angel angel
2023-10-16
2
Fitra Susanti
double up dong Mak..
2023-10-15
1