Putri cantik Cantika

Yuda kembali ke kamar rawat Cantika. Tapi betapa terkejutnya Yuda saat banyak team medis yang berlarian memasuki ruang istrinya. Dengan langkah besar Yuda berlari mendekati ruangan Cantika. Terlihat dokter yang sibuk memeriksa Cantika dengan alat stetoskop  dan di sampingnya perawat sedang memeriksa tekanan darah Cantika.

" Ada apa, Dok. Kenapa istri  ? " Tanya Yuda setelah mendekat.

" Tolong keluar sebentar, Pak. Jangan mengganggu kerja kami. Istri anda harus segera ditangani dan butuh udara segar. Mohon menunggu . " Ucap seorang perawat yang mendorong Yuda ke arah pintu agar meninggalkan ruangan.

Mau tidak mau Yuda terpaksa menunggu di luar dengan gelisah. Setelah beberapa saat seorang perawat keluar memanggil Yuda.

" Pak, silakan. Dokter ingin bicara dengan anda. " Perawat itu menyingkir sedikit dari pintu agar Yuda bisa masuk.

" Bagaimana, Dok. Apa yang terjadi pada istri saya. " Tanya Yuda cemas.

" Apa ada yang terjadi, Pak  ? Tadi saat saya tinggalkan pasien dalam keadaan rendah tekanan darahnya. Tapi saat ini tekanan darahnya meningkatkan drastis dan dalam keadaan yang mengkhawatirkan. " Ucap Dokter penuh selidik.

" Tadi saya tinggalkan istri saya masih belum sadar, Dokter. Dan saya tidak tahu... " Yuda terhenti mengingat apa yang terjadi sebelum dia keluar dari ruangan ini. Banyak pertanyaan timbul di benaknya.

" Seperti istri anda banyak pikiran, Pak. Hal ini sangat berbahaya. Kita harus segera mengeluarkan bayinya. Jika tidak ibu dan bayinya dalam masalah. " Dokter itu sedikit jengkel merasa Yuda lah penyebab pasiennya dalam kondisi buruk.

" Lakukan yang terbaik, Dokter. Selamatkan istri dan anak saya. " Pinta Yuda yang terlihat cemas.

" Silahkan ke ruangan saya, tanda tangani surat pernyataan dan izin untuk dilakukan SC secepatnya, Pak. Mudah mudahan tensinya sedikit menurun agar bisa segera di operasi. Syukur usia kandungnya telah cukup untuk dikeluarkan segera. " Ucap Dokter itu.

Yuda berjalan beriringan dengan sang dokter menuju ruangan dokter itu. Kepala Yuda di penuhi kemungkinan Cantika melihatnya memeluk Angel. Yuda merasa bersalah telah tergoda sesaat pada Angel sementara Cantika sedang berjuang untuk bayinya.

Yuda merasa sangat brengsek, bisa bisanya dia berciuman panas dengan wanita yang telah mencampakkan nya dan meninggalkan Cantika yang selalu ada untuknya. Meski diabaikan berbulan bulan lamanya, Cantika masih setia menunggunya pulang bekerja. Bahkan masih melayani semua kebutuhan Yuda.

Setelah menunggu hingga tekanan darah Cantika aman  akhirnya Cantika menjalani operasi SC untuk mengeluarkan bayinya. Proses yang memakan waktu sembilan puluh menit itu sangat lama bagi Yuda. Rasa takut, cemas dan rasa bersalah bercampur aduk dalam hatinya.

Kesalahannya yang membuat Cantika sakit dan mungkin juga karenanya tekanan darah Cantika meninggi tiba tiba. Jika terjadi sesuatu pada Cantika dan bayinya maka Yuda lah yang harus disalahkan. Yuda menengadahkan kepalanya menatap langit langit ruang tunggu itu, hingga sebuah tepukan di bahunya menyentak nya.

" Eh...Rey  ? Darimana kamu tahu aku disini  ? " Tanya Yuda kaget dengan kedatangan Reynal anak dari Pak Budi, bosnya.

" Tadi aku bertemu temanku, anak pemilik rumah sakit ini. Tadi tanpa sengaja melihatmu mendorong bed seseorang menuju kemari. Tapi tadi aku ada urusan dulu, jadi baru sempat menghampirimu. " Jawab Rey .

" Apa Cantika melahirkan  ? " Tanya Rey menatap Yuda yang tidak fokus.

" Eh.. Iya. Tekanan darahnya naik, jadi bayinya harus segera dilahirkan. " Jelas Yuda.

" Kalian... baik baik saja kan  ? " Tanya Rey penuh selidik.

" Tentu saja, kami baik baik saja. " Yuda tersenyum canggung pada Rey.

" Syukurlah kalau begitu. Pernikahan kalian terjadi disebabkan sebuah kesalahan. Tapi takdir tidak mungkin salah. Cantika wanita yang baik, aku mengenalnya sejak dia masih SMK. Wanita cerdas dan berkemauan kuat. Gigih jika menginginkan sesuatu untuk dia raih. Kamu tahu dia kuliah sambil kerja paruh waktu. Bukan satu tempat melainkan dua tempat kerja sekaligus. " Rey terus bercerita sambil menatap pintu yang masih tertutup rapat di depan mereka.

" Iya... dia pernah cerita padaku. Dia memang wanita luar biasa. " Balas Yuda.

Tanpa Yuda sadari Rey tersenyum miring. Entah apa maknanya. Keduanya kembali terdiam larut dalam lamunan masing masing. Hingga pintu yang menjadi objek penglihatan kedua pria itu terbuka.

Seorang perawat mendorong tempat tidur bayi yang di pasangi kelambu berwarna pink. " Pak, silahkan ikut saya, untuk menyerahkan bayi anda ke ruang bayi. " Ucap perawat itu.

" Istri saya bagaimana, Sus ? " Tanya Yuda.

" Masih ditangani, Pak. Tapi sejauh ini masih aman. Oh... iya, bayi anda perempuan, sangat cantik mirip ibunya. " Ucap perawat itu.

Rey dan Yuda menatap wajah bayi yang terlihat tenang dalam hangatnya selimut . Wajah cantik dengan kulit seputih kapas dengan mata sipit seperti milik Cantika. Senyum bahagia terukir tak sengaja di bibir Yuda.

" Mari, Pak  ! " Perawat itu berlalu sambil mendorong tempat tidur bayi itu.

" Pergilah aku tunggu di sini. " Ucap Rey ketika Yuda ragu untuk beranjak.

Akhirnya Yuda mengikuti perawat itu menuju ruang bayi. Sementara Rey masih menunggu di depan ruang operasi. Pikiran Rey terbang sesaat pada waktu melihat Yuda berciuman dengan seorang wanita .

Rey tahu jika rumah tangga Yuda dan Cantika sedang dalam masalah. Dewangga telah menceritakan semuanya padanya. Kemarahan Yuda karena kedekatan Cantika dan Dewangga, mertuanya.

Itulah sebabnya sebelum pergi ke Jerman Dewangga meminta Rey mengawasi Cantika dari jauh. Bertepatan Apartemen Rey masih berada satu gedung dengan Yuda. Apalagi hari bersalin Cantika yang semakin dekat. Dewangga takut Yuda masih mengabaikan Cantika.

Tapi kini yang terjadi malah lebih parah. Yuda sedang bermain api disaat Cantika membutuhkannya. Rey juga tahu apa yang terjadi hingga Cantika bisa mengalami darah tinggi . Rey telah meminta sahabatnya, anak pemilik rumah sakit Medistra Prana ini . Mencari tahu lewat CCTV dan keterangan dokter yang menangani Cantika.

Bisa dipastikan Cantika mendengar atau melihat sesuatu yang tidak seharusnya dia tahu. Karena terlihat jelas Yuda keluar dari ruangan Cantika dengan menggandeng seorang wanita . Tapi semua telah terjadi. Rey menyesalkan apa yang Yuda lakukan hingga Cantika mengalami semua ini.

Semua berawal dari dirinya, seandainya di malam naas itu dia yang meminum minuman jahanam itu. Pasti saat itu Cantika tidak akan hamil dan menikah dengan Yuda. Pernikahan yang hanya sebatas tanggung jawab saja menurut Rey. Landasan cinta mereka sangat lemah dan rawan patah.

Rey menarik napas berat , Cantika sudah seperti adik baginya. Bahkan sejak kedekatan Rey dengan Asha dulu. Rey salah satu saksi kegigihan gadis itu dulu. Apalagi Cantika yang merupakan anak yang haus kasih sayang. Sangat gampang mendekatinya , cukup dengan memberikan banyak cinta dan kasih sayang. Hanya itu yang Cantika butuhkan.

*****

Cantika mulai membuka matanya berlahan. Langit langit berwarna putih menjadi objek pertama yang bisa Cantika lihat. Setelah menyadari apa yang baru saja dilaluinya Cantika baru mengedarkan pandangannya.

Ternyata Yuda tertidur bersandar di kursi dekat Cantika. Wajah tampan yang terlihat sangat polos saat tidur. Cantika tersenyum kecut, mengingat semua yang terjadi kemarin sore. Pemandangan yang menyesakkan hati yang memicu naiknya tekanan darahnya.

Cantika tidak membangunkan Yuda. Ada rasa enggan untuk berbicara ataupun saling tatap dengan pria yang berstatus suaminya ini. Biarlah Cantika menahan haus untuk sebentar saja. Berharap ada perawat yang masuk mengecek keadaannya.

Cantika kembali memandang langit-langit kamar itu. Dia merasa lebih baik dari pada memandang wajah suaminya. Ada luka tak kasat mata yang tertoreh dalam hatinya. Luka yang bertambah dalam dari hari ke hari sejak beberapa bulan terakhir. Kemesraan yang mereka rasakan berubah drastis menjadi penderitaan.

Hampir saja Cantika menjatuhkan cairan beningnya mengingat setiap hari yang dia lalui belakangan ini. Tapi elusan ditangannya oleh seseorang mengagetkan nya. Sontak Cantika menarik tangannya. Membuat Yuda yang berniat hendak mencium tangan Cantika terkejut dengan reaksinya.

Yuda tadi terbangun dan menatap Cantika yang menatap kosong ke arah plafon. Raut wajah sendu terpampang nyata di wajah istrinya. Yuda sesaat tertegun dan terenyuh melihat genangan bening di mata Cantika.

Dengan pelan Yuda bangkit ingin mengucapkan selamat pada Cantika. Dan memeluk istrinya yang telah melahirkan putri cantik untuknya. Yuda meraih tangan Cantika dengan lembut dan ingin menciumnya. Tapi sungguh tak terduga Cantika menepis kasar membuat Yuda terkejut dan tidak siap dengan reaksi Cantika .

" Cantik... kamu sudah bangun. Ada yang sakit atau tidak nyaman  ? Atau kamu mau minum  ? " Tanya Yuda bertubi tubi untuk menghilangkan kegugupan nya.

" Dimana Baby  ? " Satu pertanyaan Cantika membuat hati Yuda mencelos. Cantika mengabaikan nya. Namun Yuda tetap tersenyum menyembunyikan rasa kecewanya.

" Masih di ruang bayi. Nanti habis mandi akan dibawa ke sini. Kamu tahu...? Dia cantik, sama seperti mu. Tidak satupun yang mirip dengan ku. " Yuda pura pura cemberut.

" Aku sudah tahu, usia kandungan tujuh bulan aku sudah mengambil fotonya saat pemeriksaan. Wajahnya terlihat jelas jadi tak perlu susah payah menjelaskan pada ku. " Yuda kembali tertohok oleh kenyataan bahwa dia tidak tahu apa apa.

Apalagi suara Cantika kembali seperti dulu saat mereka baru kenal dulu. Dingin dan tegas, sepertinya sangat sulit untuk didekati. Cantika nya berubah. Yuda mengutuk dirinya kembali. Yang membuat istri manjanya kembali dingin.

Hening. Itulah yang terjadi sekarang di ruang rawat Cantika. Yuda tidak lagi mengajak Cantika bicara karena takut dengan reaksi Cantika yang datar. Sementara Cantika memilih menatap ke arah jendela menikmati sedikit cahaya matahari yang merembes masuk dari sela gorden.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hai... Hai.. jumpa lagi jangan lupa tinggalkan jejak ya, Love you all💕

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

😭😭😭Cantika cerai aja mending sama Rey yg Uda betubah

2024-02-13

0

Yunia Spm

Yunia Spm

sejarah terulang lagi....

laki² di sini pada nggak kuat godaan mantan 😄

2024-01-28

1

Uthie

Uthie

Duhhhhh.. ikut emosi Thor bacanya 😆👍

2024-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Cantika, Yuda ,Dewangga
2 Niat Cantika
3 Misi baru Cantika
4 Kisah lama Dewangga
5 Amarah
6 Mari bicara...
7 Titik terang
8 Cantika yang menyerah
9 Salam dari Author
10 Kembalinya masa lalu
11 Putri cantik Cantika
12 Cantika yang membatu
13 Kedatangan Roman
14 Antara Benci dan Cinta
15 Rasa kehilangan
16 Darah pembunuh...?
17 Luka tak berdarah
18 Ketegaran
19 PRT kiriman
20 Pengkhianatan terbuka
21 Petaka cinta
22 Pergi...?
23 Cintakah ( Rasa bersalah kah)
24 Melelahkan...
25 Kalut
26 Pewaris PRA TECHNO
27 Menerima tawaran
28 Terasa jauh... ( Terlihat dekat)
29 Tak pernah menyerah
30 Luka lagi
31 Melemah...
32 Keteguhan hati
33 Kabar mengejutkan
34 Lorraine...
35 Tiga pria pewaris tahta
36 Ingin kembali...?
37 Reynal...
38 Satu kesempatan lagi
39 Sesuatu yang...
40 Last option
41 Kehilangan kesempatan
42 Tertangkap basah
43 Penyesalan tahap 1
44 Penyesalan tahap 2
45 Kantor baru
46 Mendekati hari sidang 1
47 Mulai curiga
48 Mari bercerai...
49 Perasaan aneh
50 Gelisah
51 Hati yang penuh harap
52 Menikah...
53 Memantapkan hati
54 Malika (operasi ? )
55 Sesal kemudian
56 Tiga hati
57 Jalan kembali...?
58 Kabar dari Author
59 Rey, Yuda... dilema
60 Kembalilah...
61 Menikahlah dengan ku...
62 Jangan menolak ku...
63 Setelah menikah
64 Kenapa Cantika...
65 Perasaan Mina
66 Malam yang panjang
67 Akhirnya...
68 Child free...?
69 Mencintaimu...
70 Semakin sulit
71 Angel...
72 Bertemu Angel
73 Lamaran
74 Kabar Author
75 Lamaran diterima
76 Wanita hebat
77 Gugup
78 Sisi yang berbeda
79 Malam panjang 1
80 Malam panjang 2
81 Rasa kehilangan
82 Perjalanan yang berliku
83 Kabar penting!!!
84 Perjalanan ( Berakhir)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Cantika, Yuda ,Dewangga
2
Niat Cantika
3
Misi baru Cantika
4
Kisah lama Dewangga
5
Amarah
6
Mari bicara...
7
Titik terang
8
Cantika yang menyerah
9
Salam dari Author
10
Kembalinya masa lalu
11
Putri cantik Cantika
12
Cantika yang membatu
13
Kedatangan Roman
14
Antara Benci dan Cinta
15
Rasa kehilangan
16
Darah pembunuh...?
17
Luka tak berdarah
18
Ketegaran
19
PRT kiriman
20
Pengkhianatan terbuka
21
Petaka cinta
22
Pergi...?
23
Cintakah ( Rasa bersalah kah)
24
Melelahkan...
25
Kalut
26
Pewaris PRA TECHNO
27
Menerima tawaran
28
Terasa jauh... ( Terlihat dekat)
29
Tak pernah menyerah
30
Luka lagi
31
Melemah...
32
Keteguhan hati
33
Kabar mengejutkan
34
Lorraine...
35
Tiga pria pewaris tahta
36
Ingin kembali...?
37
Reynal...
38
Satu kesempatan lagi
39
Sesuatu yang...
40
Last option
41
Kehilangan kesempatan
42
Tertangkap basah
43
Penyesalan tahap 1
44
Penyesalan tahap 2
45
Kantor baru
46
Mendekati hari sidang 1
47
Mulai curiga
48
Mari bercerai...
49
Perasaan aneh
50
Gelisah
51
Hati yang penuh harap
52
Menikah...
53
Memantapkan hati
54
Malika (operasi ? )
55
Sesal kemudian
56
Tiga hati
57
Jalan kembali...?
58
Kabar dari Author
59
Rey, Yuda... dilema
60
Kembalilah...
61
Menikahlah dengan ku...
62
Jangan menolak ku...
63
Setelah menikah
64
Kenapa Cantika...
65
Perasaan Mina
66
Malam yang panjang
67
Akhirnya...
68
Child free...?
69
Mencintaimu...
70
Semakin sulit
71
Angel...
72
Bertemu Angel
73
Lamaran
74
Kabar Author
75
Lamaran diterima
76
Wanita hebat
77
Gugup
78
Sisi yang berbeda
79
Malam panjang 1
80
Malam panjang 2
81
Rasa kehilangan
82
Perjalanan yang berliku
83
Kabar penting!!!
84
Perjalanan ( Berakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!