Setelah sampai kantor Alan menyuruh Arman untuk menemui nya di kantor untuk membicarakan hal yg serius tentu itu jadi tanda tanya bagi Arman karna jika Alan ingin bertemu dengan nya pasti membahas pernikahan dengan Ainun atau biaya hidup untuk Ainun tapi sekarang dia tidak ada sangkut-pautnya dengan Alan membuat Arman bertanya ada masalah apa
"Tuan ,pak Arman telah tiba"ucap Alfa memberi tau
"Suruh masuk"ucap Alan serius lalu Alfa berjalan menuju pintu membukakan pintu buat Arman segera Arman masuk
"Silahkan duduk"ucap Alan,Arman segera duduk
"Saya ingin bertanya mengenai kematian Ainun kamu harus jawab dengan jujur dengan kebenaran nya apa benar Zika yg membunuh Ainun"ucap Alan serius
"Ainun benar di bunuh tapi aku bisa jamin jika bukan Zika yg membunuh Ainun"ucap Arman cepat
"Bagaimana kamu begitu yakin jika bukan Zika yg membunuh Ainun"ucap Alan tidak merubah mimik wajahnya
"Aku kenal sama Zika meski kami baru beberapa kali bertemu Zika wanita yg baik meski masa lalu nya pernah buruk tapi aku yakin Zika benar berubah selain itu di saat penyelidikan aku menemukan sesuatu"ucap Arman serius
"Apa"ucap Alan menatap Arman
"Aku menemukan pembangunan di tanah Ainun tempat transaksi barang terlarang seperti barang haram senjata dan hal sebagai nya karna aku pernah melihat itu di saat Ainun meninggal aku melihat di pembangunan itu terdapat foto ini"Arman mengeluarkan ponselnya
"Ini foto hasil dari memory ponsel Ainun aku menghancurkan ponsel nya agar orang yg membunuh itu tidak mengincar ku"ucap Arman melihat kan foto seseorang yg memegang pisau menatap Ainun tajam dan pisau itu sudah ada darah
"Jika di tempat itu di tempat kan masjid mau tidak mau tempat itu akan ramai sulit untuk orang itu transaksi aku juga menyakini jika tidak jauh dari tempat itu ada markasnya"ujar Arman
"Kamu tau dia siapa Arman"darah Alan terasa mendidih
"Ya aku tau dia adalah Sutra Justin tidak lain ayah nya Zika dan setelah aku selidiki 2 tahun yg lalu Zika meninggalkan rumah itu untuk merubah diri nya aku menyakini juga jika Ainun menemukan rahasia ayah nya Zika sehingga Ainun meninggal banyak waktu setelah dia menghilang "jelas Arman
"Lalu kenapa kamu tidak melaporkan nya"ucap Alan serius menatap Arman
"Ini tidak ada sangkutan nya Alan dengan Zika yg membunuh Ainun adalah Sutra bukan Zika aku tidak memperpanjang selain untuk ketenangan Ainun aku juga"Arman menghentikan perkataan nya
"Dan juga"ucap Alan serius
"Aku mencintai Zika saat pertama bertemu dengan nya aku mengatakan ini karna aku tau kamu menikahi Zika karna suatu tujuan sebenarnya setelah kamu menikah dengan Ainun aku ingin melamar Zika"ucap Arman
"Kamu mengorbankan keadilan adik mu demi wanita ini kakak macam apa kamu"ucap Alan jijik
"Aku tidak mengorbankan kematian adik ku Alan aku tidak punya bukti yg kuat dan aku yakin Ainun pun tidak ingin ini terjadi mengusut kematiannya biarkan Ainun berisitirahat dengan tenang"ucap Arman membuat Alan mengusap wajah nya dengan kasar
"Aku tau tujuan mu menikahi Zika untuk mengantikan Ainun tapi Alan Zika adalah perempuan yg baik hati nya tulus kapan pun kamu ingin melepaskan Zika kasih tau aku"ucap Arman mengambil ponselnya dan melangkah pergi Alan melempar berkas nya
"Sutra benar melewati batas nya berani nya dia membunuh Ainun apa yg Ainun miliki sehingga dia membunuh Ainun"ucap Alan datar
"Zika adalah kunci ku mana mungkin aku melepaskan kesempatan kehancuran Sutra aku bisa mengunakan Zika"gumam Alan mengusap wajahnya kasar
###
Zika menunggu Alan pulang dia yakin Alan akan dengan mudah mengetahui siapa pembunuh Ainun itu yg Zika tunggu dia ingin tau siapa yg membunuh Ainun, tidak lama Alan benar pulang dia melihat Zika menatap nya
"Bukan aku kan mas yg membunuh Ainun aku tau itu mas akan mendapatkan bukti itu"ucap Zika menatap Alan
"Ya saya tau bukan kamu membunuh Ainun"ucap Alan serius
"Tetap saja itu tidak merubah sikap saya pada mu karna apa kamu anak dari seorang yg melenyapkan papa saya sampai kapan pun saya tidak akan memaafkan nya "ujar Alan datar
"Mas ngak mungkin ayah melenyapkan papa ayah itu pria yg baik selain dia pahlawan ku dia juga penyemangat ku dia tidak mungkin melakukan itu"ucap Zika serius
"Saya tidak tau ya kamu itu pura pura atau benar bodoh kamu boleh tanya pada tante Zira dan om Sultan mereka kehilangan anak mereka karna ayah kamu yg menculik nya dan di saat papa saya ingin menyelamatkan anak itu dia di tembak dan di jatuh kan di jurang oleh ayah mu "ucap Alan datar
"Jangan coba coba meluluh kan hati saya kamu hanya bisa terluka saya tetap pada tujuan saya"ucap Alan melangkah pergi Zika pusing dengan masalah nya itu
###
☀️☀️☀️
Alan tetap sangat dingin pada Zika meski dia tau Zika bukan orang yg melenyapkan Ainun tetap saja Alan tidak menyukai Zika karna dia adalah anak dari orang yg melenyapkan papa nya Zika adalah kunci buat Alan balas dendam hanya itu tujuan Alan
"Selamat pagi "ucap nya menjabat tangan Alan yg turun bersama Zika
"Pagi dok"ucap Alan lalu mereka duduk
"Maaf menganggu tuan saya mendengar banyak hal cerita dari tuan Sultan"ucap nya
"Ya saya mengerti ini istri saya Zika mungkin om Sultan sudah bicara soal Zika"ucap Alan dia adalah dokter yg menangani depresi Zira
"Saya dokter Marni dokter Zira"ucap nya tersenyum pada Zika
"Jangan percaya itu Zika momy tidak pernah gila sama sekali dia hanya teman momy"ucap Zira yg duduk di samping dokter Marni
"Yg gila tidak pernah bicara diri nya gila"ucap Marni tersenyum
"Saya mau tau dulu nama mu Zika"ucap Marni tersenyum
"Nama ku Zika Victoria Justin bisa di panggil Zika"ucap Zika tersenyum
"Nama yg bagus apa kamu tau Zika nama anak nya Zira sama seperti nama mu Zika Victoria Justin "ucap Marni tersenyum
"Ayah ku bilang karna ibu ku menyukai nama itu "ucap Zika tersenyum
"Saat melihat mu apa kamu tau Zika wajah mu dari hidung ke bawah itu mirip tuan Sultan dan wajah bagian atas mirip Zira aku kaget melihat mu"ucap Marni membuat Zika tersenyum kecil
"Sering kali kita bersama maka sedikit mirip jika sering bersama dok aku udah kenal sama tante Zira aku menganggap nya sama seperti ibu ku"ujar Zika tersenyum
"Zika kamu tau alasan kenapa nama mu dan nama anak tuan Sultan mirip"ucap Marni serius Zika hanya mengeleng
"Tersimpan makna nama Zika Victoria Justin"ucap Marni serius
"Hei jangan menatap nya seperti itu dia sudah waras santai saya sendiri sudah melihat kewarasan nya padahal bersama mu hanya sebentar"kekeh Marni melihat tatapan Zika pada Zira
"Tidak dok aku ingin tau semua orang sering kali nama yg sama tapi nama ku mengandung Victoria Justin itu nama keluarga ku lalu kenapa bisa nama ku dan nama anak nya om Sultan bisa mirip nama belakang nya"ucap Zika sedikit bingung
"Kamu terlalu naif Zika kamu tidak tau jika tuan Sultan dan tuan Sutra itu saudara kandung "ucap nya tersenyum Zika sepertinya syok mendengar itu
"Tidak ayah ku anak tunggal "ucap Zika mengeleng pelan
"Itu tidak benar dia adalah Sultan Victoria Justin kamu tidak tau itu"ucap Marni serius Zika mengeleng pelan Alan memperhatikan mimik wajah terkejut Zika
"Selama 24 tahun aku hanya tau jika ayah ku Sutra Victoria Justin itu anak tunggal "ucap Zika nampak sangat syok
"Ahh tidak dokter pasti mengarang kan untuk mengetes ku"ucap Zika berusaha menyakinkan dirinya
"Lalu buat apa ayah ku berbohong tentang keluarga nya"ucap Zika
"Jawaban nya hanya 2"ucap Marni menatap Sultan nampak biasa saja
"Maaf tuan Sultan jika saya lancang"ucap Marni
"Silahkan saya tidak tersinggung sama sekali"ucap Sultan santai melipat tangannya di dada
"Yang pertama alasan ayah mu tidak memberi tau mu karna dia punya masalah dengan tuan Sultan karna ayah mu telah membunuh anak tuan Sultan karna ayah mu menginginkan istri tuan Sultan yg dulu nya tunangan nya"jelas dokter Marni serius
"Dan yg kedua dia tidak memberi tau mu jika punya keluarga lain karna dia takut kamu akan lebih dekat dengan tuan Sultan dan mengetahui kebenaran nya jika kamu adalah anak dari tuan Sultan dan nyonya Zira"jelas dokter
"Itu tidak mungkin dokter hanya omong kosong ucapan yg tidak di dasar kan bukti yg kuat dan kebenaran itu bisa jadi fitnah"ujar Zika membantah
"Zika kamu percaya ikatan seorang ibu"tanya dokter Marni serius di angguki Zika
"Zira saya sudah lama menangani nya berbagai cara saya lakukan bahkan menghadirkan anak palsu anak yg usianya sama tanggal lahirnya sama dan kami mengubah nama nya sama seperti nama mu tetap saja yg Zira lakukan termenung dan mengamuk menginginkan anak nya dan dengan kamu kami tidak uji coba Zika karna dia bisa rasakan jika kamu anak nya"jelas Marni lagi
"Ya mungkin saja karna aku ada kemiripan karna darah ku masih mengalir darah nya om Sultan "ucap Zika
"Heh saya pun tidak sudih darah saya bercampur sama ayah kamu itu apa lagi masuk ke kamu"ujar Sultan jengkel Zira beranjak mendekati Zika
"Zika jangan khawatir dan cemas semua akan baik baik saja tidak tau anggap saja yg kamu pikirkan semuanya benar jika kamu anak nya ayah kamu tapi momy tetap menyayangi mu"ucap Zira memeluk Zika dengan erat
"Semua nampak omong kosong dari yg di katakan mas Alan jika ayah melenyapkan papa mas Alan dan ucapan dokter semua nya omong kosong aku ingin bicara pada ayah ku"Zika berlalu pergi untuk mengambil ponselnya bicara pada ayah nya
"Zira jangan buta kamu jika Zika berfikir dia bukan anak ayah nya maka dia yg akan cari tau kebenaran nya"ucap Marni serius
"Marni yg aku inginkan Zika bukan kebenaran mau dia anak ku atau tidak tetap aku sangat menyayangi nya seperti anak ku"ucap Zira dia menginginkan Zika hanya itu
"Dari ekspresi Zika menunjuk kan jika dia hanya anak yg jadi korban aku sangat yakin dia anak kalian jika tidak buat apa Sutra bohong soal tuan Sultan kasihan wanita itu harus jadi korban ayah nya"ucap Marni kasihan Alan dan Sultan hanya saling pandang seperti mereka memikirkan sesuatu
###
Zika setelah menelpon ayah nya minta bertemu segera dia izin dengan Alan untuk pulang sebentar dan Alan sendiri yg mengantar Zika ke rumah setelah itu Alan berangkat ke kantor .Zika menjenguk ayah nya ke kamar karna lagi istirahat
"Sayang ayah tidak mengerti apa yg kamu katakan"ucap Sutra binggun
"Aku mau kebenaran ayah"ucap Zika serius
"Kenapa mas Alan mengatakan jika ayah yg melenyapkan papa mas Alan lalu kenapa dokter Marni dokter nya tante Zira mengatakan ayah adalah saudara kandung om Sultan lalu kenapa ayah bohong mengatakan anak tunggal atau benar apa yg di katakan dokter Marni jika aku adalah anak om Sultan dan tante Zira"ucap Zika menuntut pertanyaan itu
"Hei tenang sayang kamu terlalu cemas"ucap Sutra mengelus wajah Zira
"Katakan semua itu ayah"Zika memeluk ayah nya dengan erat
"Dulu saat muda sebenarnya memang benar anak nya Sultan tidak lain kakak ayah itu hilang ayah ikut mencari dan ayah berhasil menemukan bayi itu dari penculik dan ayah bertemu dengan Herman papa nya Alan dia tidak percaya jika ayah menyesal karna pernah ingin merebut tante Zira karna dulu nya tante Zira itu tunangan ayah dan om Sultan merebut nya sehingga terjadi lah tarik menarik ayah dan Herman merebut kan bayi itu tapi naas nya bayi itu dan Herman jatuh ayah sangat menyesal akan hal itu semua orang menyalah kan ayah sehingga saat kamu lahir ayah memberi nama itu bohong jika ibu mu menyukai nama mu ayah tidak ingin keluarga kecil ayah mengetahui masa lalu ayah sehingga kalian pun menyalah ayah soal kejadian itu"ucap Sutra menangis menyesal
"Ayah jika ayah jujur tidak mungkin kami malah menyalah kan ayah maaf kan aku ayah"Zika memeluk ayah nya dengan erat
"Aku janji aku akan menyayangi om Sultan dan tante Zira seperti orang tua ku untuk menebus kejadian itu"ucap Zika tersenyum
"Terimakasih sayang"ucap Sutra mencium kening Zira dengan hangat lalu keduanya berpelukan dengan sayang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments