Mencari bukti

Setelah jam makan siang Alia segera menemui Zika di pembangunan itu mereka makan siang bersama meski Zika mengajak Alia makan di pinggir jalan Alia tidak menolak mereka sering melakukan hal yg konyol mereka sering makan di pinggir jalan

"Suami kamu itu mengerikan masak dia menampar ku menjengkelkan sekali"ucap Alia di sela makan

"Ya Allah maafkan mas Alan ya Alia "ucap Zika melihat pipi Alia merah

"Ya ya ya bahkan dia menantang ku mencari pelaku nya jika terbukti dia yg membunuh Ainun maka dia akan mencium kaki ku lihat saja nanti aku akan mencari pembunuh nya"kesal Alia menggebu

"Alia hati hati Ainun itu di bunuh jika kamu menyelidiki itu kamu bisa dalam masalah aku tidak mau kamu terluka"ujar Zika serius

"Zi santai aku ini siapa Alia malaikat maut saja aku marahin"ujar Alia lalu tertawa kecil

"Tapi aku binggun mau mulai dari mana"ucap Alia kebingungan

"Ahh kamu tanya sama kak Arman aja kakak nya Ainun"ucap Zika meneguk air putih

"Boleh boleh"ucap Alia semangat Zika segera menelepon Arman minta ketemu Arman dengan cepat menemui Zika di rumah makan tidak jauh dari jalan D

"Kak kenalin dia sahabat ku Alia dan Alia ini kakak nya Ainun kak Arman"ucap Zika saat Arman tiba

"Arman"ucap Arman tersenyum

"Alia"ucap Alia mengangguk lalu Arman duduk

"Kalian menyuruh ku ke sini kenapa"tanya Arman tersenyum

"Mau bertanya soal kematian Ainun mau membuktikan siapa yg membunuh nya karna aku akan membuat Alan sialan itu mencium kaki ku"geram Alia

"Buat apa sih mencari pelaku nya tidak baik untuk mu"ucap Arman serius

"Tenang aku bisa jaga diri sendiri tidak akan terluka"ujar Alia

"Orang nya sangat berbahaya kamu bisa ikut Ainun jika menyelidiki nya"ucap Arman serius

"Lihat dia meremehkan kekuatan ku"ujar Alia tidak terima

"Alia benar apa kata kak Arman seperti nya orang ini berbahaya "ucap Zika serius

"Zi kamu ngak tau aku kan anggap saja aku menguji kemampuan ku dan keberanian ku lagian apa kalian tidak mau memberi Ainun keadilan "ucap Alia membuat Arman hanya mampu terdiam menatap Alia

"Kak bentar ada tante Zira menelpon "ucap Zika berdiri sedikit menjauh

"Udah lama kenal sama Zika"tanya Arman

"Lumayan"jawab Alia santai meneguk air putih nya

"Sebenarnya aku sudah tau pembunuh nya siapa aku pun sudah memberi tau Alan pembunuh nya siapa "ujar Arman pelan takut Zika kedengaran

"Siapa"tanya Alia penasaran

"Sutra Victoria Justin tidak lain ayah nya Zika"ucap Arman pelan

"Apa,gila kamu ya"kesal Alia

"Benar apa yg di katakan Alan itu ada nya benar setelah Ainun meninggal aku memeriksa ponsel Ainun dan menemukan foto ini sebenar nya ayah Zika itu seorang mafia markas mereka tidak jauh dari jalan D"jelas Arman

"Ya aku tau kamu tidak percaya kamu bisa cari tau "ucap Arman lagi membuat Alia terdiam

"Udah mau balik nih cek pekerjaan di pembangunan "ucap Zika kembali duduk

"Zi ayah kamu itu kerja apa sih"tanya Alia penasaran

"Kurang tau juga sih yg aku tau ayah ku itu pebisnis aku sih ngak tau banget yg aku tau ayah ku itu banyak uang"cengir Zika

"Emangnya kenapa "tanya Zika menatap Alia

"Ayah mu kan kaya siapa tau aku ingin cari suami kayak ayah kamu"ujar Alia asal membuat dia dapat jitakan dari Zika

"Om Om dong"ujar Zika

"Asal kaya"celetuk Alia

"Jika udah selesai aku mau balik kerja"ucap Arman

"Ya kak terimakasih atas waktu nya"ucap Zika tersenyum Arman pun pergi

"Zi aku balik dulu ya ke kantor nanti di omelin sama bos"ucap Alia juga pamit pergi Zika pun kembali ke pembangunan

Alia melamun menatap komputer nya itu mengingat apa yg Arman katakan tadi Alia kurang yakin apa yg dia katakan Arman tapi yg di katakan Arman sama Alan itu sama yg mengatakan pembunuh Ainun adalah ayah Zika

"Pertanyaan ku jika benar ayah nya Zika pembunuh nya apa motif nya"ujar Alia heran

"Huh mending aku pokus dulu kerja dari pada nanti bos sialan itu marah "ujar Alia lalu pokus mengerjakan pekerjaan nya

###

Zika baru pulang dia capek mengurus pembangunan itu tapi semangat Zika tidak pernah padam Zika juga banyak mengerjakan pekerja biar pembangunan cepat selesai masalah nya dana nya menguras tenaga

"Hei sini"Sultan baru tiba

"Iya om kenapa "ucap Zika mendekat

"Kamu dengar ngak apa yg di katakan Alan jauhi istri saya bila perlu kamu itu kasar kek atau apa kek supaya istri saya tidak menyukai mu"kesal Sultan dari kemarin Zira tidak pulang

"Ya Allah om nanti aku kasar om marah lagi menyakiti istri om"ucap Zika dia jadi serba salah

"Lagian aku udah jaga jarak sama tante Zira lagian ya om bagus tante Zira dekat sama aku biar depresi nya hilang"ujar Zika tersenyum

"Hei kamu mengatakan Istri saya gila"kesal Sultan

"Om,jangan marah mulu capek nih"Zika menatap Sultan memelas membuat Sultan terdiam jantung nya berdetak dengan cepat menatap Zika yg tersenyum

"Tuh tante Zira memandang om"Zika tersenyum melangkah pergi setelah menunjuk Zira yg menatap mereka

"Tante ke kamar dulu capek"ucap Zika tersenyum dan pergi

"Mas kok marah terus sama Zika"ujar Zira mendekati Sultan

"Aku ngak suka sayang kamu dekat dengan nya please kamu berhenti dekat dengan nya itu mengundang cemburu"ucap Sultan

"Mas aku sayang sama Zika"ucap Zira

"Sayang udah Zika itu bukan anak kita cukup menatap Zika hanya ada rasa sakit karna penyebab kita kehilangan anak kita ayah nya Zika aku mohon sama kamu berhenti mendekati Zika"ucap Sultan sedih menatap istrinya

"Maafkan aku mas"Zira memeluk suaminya dia menyesal membuat suami nya sedih

"Baik lah aku akan mengikuti perkataan mu sekarang ayo kita pulang"lirih Zira meski tidak rela meninggalkan Zika tapi ini perintah dari suami nya Zira harus mematuhi nya

###

Rasa ingin tau Alia semakin besar antara Arman dan Alan serta Sutra yg mana penjahat nya Alia menyakini salah satu mereka pembunuh nya

"Jika Arman tidak mungkin dia melenyapkan Ainun adik nya sendiri tidak ada motif sama hal nya dengan om Sutra hanya pada Alan aku curiga dia membunuh Ainun untuk menjadikan Zika istri nya "gumam Alia mengigit bibir lalu Alia keluar naik taksi siapa tau dia mendapat kan informasi di jalan D sesuai yg Arman katakan

"Memang nya spesial jalan D ini apa sih"ujar Alia berjalan lalu dia melihat beberapa orang di sebrang pembangunan Alia segera mengintip

"Itu seperti transaksi kan"gumam Zika mengeluar kan ponsel nya mengambil foto dan video

"Wah aku bisa jadi pahlawan nih ikuti ahh"ujar Alia mengikuti pria itu yg masuk ke hutan dan Alia melihat sebuah bangunan

"Benar apa yg di katakan Arman ini seperti markas"gumam Alia lalu Alia melihat mobil tidak asing

"Itu kan mobil nya om Sutra"ujar Alia lalu mengendap masuk ke bagasi Alia ingin tau tidak lama mobil itu jalan

"Hallo"ucap nya menerima telepon Alia tetap mendengar kan

"Buang semua bukti soal pembunuh dokter Marni jangan sampai ada yg tau jika dokter Marni kita yg membunuh nya"ucap nya

"Meski itu Sultan pun halangi jangan sampai ada yg tau"ucap nya

"Kamu ngak usah tau alasan saya membunuh dokter Marni kerjakan apa yg saya katakan"ucap nya lalu memutuskan sambungan teleponnya

"Tidak boleh ada yg berani mengusik rahasia ku"ucap nya

####

Alia termenung menatap komputer nya dengan pandangan kosong dia tidak menyangka malah banyak mendapat kan rahasia gara gara sembunyi di bagasi itu

"Hei kenapa bengong kamu di gaji untuk kerja bukan bengong"Alan menjentikkan jari nya di depan Alia yg bengong

"Sih mesum"lirih Alia

"Ahh maaf pak bos"Alia menutup mulut nya

"Ohh ya pak bos jika boleh tau dokter Marni itu ada hubungannya dengan om Sultan"tanya Alia menyelidik

"Kenapa Alia menanyakan dokter Marni akhirnya ada juga yg akan membongkar kedok Sutra biarkan Alia nanti bicara pada Zika biar Zika melawan ayah nya sendiri demi keadilan "batin Alan

"Dokter Marni dia dokter nya tante Zira karna dulu tante Zira pernah depresi "jelas Alan

"Terimakasih pak"ucap Alia kembali duduk mulai bekerja Alan pun segera pergi

###

Dalam 3 hari ini Alia mengumpulkan semua bukti dan informasi menyakini Sutra adalah seorang penjahat Alia datang ke rumah sakit dia bangga telah sampai ke titik ini

"Wah wah aku benar akan jadi seorang pahlawan"ucap Alia cekikikan membuka hasil dokter

"Ya ampun ini mustahil ini rahasia besar"ucap Alia kaget dia segera berlalu pergi.Tujuan Alia ke rumah Bramantyo karna hari libur Alia juga tidak kerja

"Sepi ya"gumam Alia melihat sekeliling sepi tidak lama Zika turun tersenyum menatap Alia tadi pelayan memberi tau jika ada Alia

"Mau ajak jalan ya duh maaf banget mas alan lagi istirahat aku ngak bisa nanti mas Alan membutuhkan aku"ucap Zika

"Tidak Zi aku mau mengatakan sesuatu ini penting"ucap Alia lalu dia terdiam

"Apa"ucap Zika serius

"Zi yg membunuh Ainun dan dokter Marni itu ayah kamu"ucap Alia serius merubah mimik wajah Zika

"Alia kamu termakan omongan nya mas Alan bukan aku ingin mengatakan mas Alan itu jahat tapi Alia mas Alan itu membenci ayah ku yg mengatakan jika ayah yg membunuh papa mas Alan makan nya setiap kejadian mas Alan selalu melibatkan ayah"ucap Zika

"Zi aku tau kamu tidak percaya sial nya aku tidak memiliki bukti yg di katakan Alan sialan itu benar ada nya Zi "ucap Alia

"Alia kamu sama seperti menuduh ku"ucap Zika kecewa

"Zi aku membuktikan jika persahabatan kita sama seperti saudara aku akan buktikan Zi jika aku peduli pada mu aku akan mendapat kan buktinya aku harap yg aku lakukan ini benar memberi keadilan semua orang Ainun dokter Marni tante Zira om Sultan dan kamu Zi"ucap Alia

"Aku tidak akan berdebat dengan mu aku akan cari bukti"Alia melangkah pergi

"Alia"panggil Zika tapi Alia sudah pergi

"Kenapa aku bodoh tiba-tiba menemui Zika tentu dia tidak akan percaya tapi aku akan membuktikan pada Zika jika yg aku katakan semuanya benar aku harus jebak om Sutra"ucap Alia tersenyum

"Wah Alia kamu cukup berani melawan ayah sahabat mu "ucap Alia cekikikan dia melaju kan mobil nya

"Tuan ada temannya nona Zika"ucap pelayan itu pada Sutra

"Saya akan turun"ucap Sutra bersama istri nya turun

"Alia ,Zika tidak ada di sini dia di rumah Bramantyo "ucap Sutra

"Aku tau om"ucap Alia tersenyum manis

"Lalu kamu ke sini kenapa"tanya Mela dia kurang suka dengan Alia

"Aku ke sini ingin mempertanyakan status Zika anak siapa"ucap Alia serius

"Maksud kamu"ucap Sutra serius

"Udah om ngak usah ngelak lagi aku udah tau semuanya jika om yg membunuh Ainun di lihat dari foto dari ponsel Ainun dan om juga yg telah membunuh dokter Marni dokter nya tante Zira"ucap Alia

"Ya ampun Alia kamu ke sini hanya ingin bertanya akan hal itu kamu salah orang"kekeh Sutra

"Om cukup jago membohongi semua orang tapi aku punya semua bukti nya om"ucap Alia mengeluar kan ponselnya foto di mana Sutra menatap Ainun dengan tajam dengan pisau berlumur darah serta foto tidak jauh dari kecelakaan mobil dokter Marni ada Sutra

"Aku pun punya bukti tentang rahasia terbesar om"ucap Alia serius

"Maksud mu"ucap Sutra serius

"Jika sebenernya Zika adalah anak nya tante Zira dan om Sultan"ucap Alia serius Sutra hanya datar menatap Alia

Episodes
1 Wanita nakal
2 Di beri hidayah
3 Mulai hijrah
4 Lembaran baru
5 Awal kehidupan nya
6 Hari pernikahan
7 Awal penderitaan
8 Menjaga tante Zira
9 Sengaja di siksa
10 Luka ringan
11 Selalu tersakiti
12 Draft 12
13 Menemani suami menemui klien
14 Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15 Draft 15
16 Draft 16
17 Mencari bukti
18 Sebuah kebenaran
19 Terjatuh
20 Merebut kan Zika
21 Draft 21
22 Mengingat semua nya
23 Draft 23
24 Kembali menikah
25 Tidak berubah
26 Memenjarakan ayah nya
27 Draft 27
28 Berusaha menerima
29 Menjadi istri seutuhnya
30 Menceritakan masa lalu nya
31 Jebakan
32 Di sekap ayah nya
33 Kematian Sutra
34 Draft 34
35 Ketemu mantan
36 Draft 36
37 Draft 37
38 Memastikan suami nya selingkuh
39 Tidak terima suami nya selingkuh
40 Selalu salah paham
41 Kehamilan
42 Harus kembali pada suaminya
43 Memaafkan suaminya
44 Draft 44
45 Draft 45
46 Mantan terburuk
47 Gagal nikah
48 Sangat emosi
49 Draft 49
50 Menyatakan perasaannya
51 Draft 51
52 melakukan malam pertama
53 Draft 53
54 Alia hamil
55 Melahirkan
56 Draft 56
57 Draft 57
58 Di goda
59 Draft 59
60 Draft 60
61 Pergi dari rumah
62 Draft 62
63 Draft 63
64 Draft 64
65 Draft 65
66 Draft 66
67 Draft 67
68 Nikah dadakan
69 Draft 69
70 Draft 70
71 Draft 71
72 Draft 72
73 Draft 73
74 Pertengkaran
75 Draft 75
76 Draft 76
77 Draft 77
78 Draft 78
79 Draft 79
80 Draft 80
81 Draft 81
82 Draft 82
83 Draft 83
84 Draft 84
85 Draft 85
86 Draft 86
87 Draft 87
88 Draft 88
89 Draft 89
90 Draft 90
91 Draft 91
92 Draft 92
93 Draft 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Wanita nakal
2
Di beri hidayah
3
Mulai hijrah
4
Lembaran baru
5
Awal kehidupan nya
6
Hari pernikahan
7
Awal penderitaan
8
Menjaga tante Zira
9
Sengaja di siksa
10
Luka ringan
11
Selalu tersakiti
12
Draft 12
13
Menemani suami menemui klien
14
Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15
Draft 15
16
Draft 16
17
Mencari bukti
18
Sebuah kebenaran
19
Terjatuh
20
Merebut kan Zika
21
Draft 21
22
Mengingat semua nya
23
Draft 23
24
Kembali menikah
25
Tidak berubah
26
Memenjarakan ayah nya
27
Draft 27
28
Berusaha menerima
29
Menjadi istri seutuhnya
30
Menceritakan masa lalu nya
31
Jebakan
32
Di sekap ayah nya
33
Kematian Sutra
34
Draft 34
35
Ketemu mantan
36
Draft 36
37
Draft 37
38
Memastikan suami nya selingkuh
39
Tidak terima suami nya selingkuh
40
Selalu salah paham
41
Kehamilan
42
Harus kembali pada suaminya
43
Memaafkan suaminya
44
Draft 44
45
Draft 45
46
Mantan terburuk
47
Gagal nikah
48
Sangat emosi
49
Draft 49
50
Menyatakan perasaannya
51
Draft 51
52
melakukan malam pertama
53
Draft 53
54
Alia hamil
55
Melahirkan
56
Draft 56
57
Draft 57
58
Di goda
59
Draft 59
60
Draft 60
61
Pergi dari rumah
62
Draft 62
63
Draft 63
64
Draft 64
65
Draft 65
66
Draft 66
67
Draft 67
68
Nikah dadakan
69
Draft 69
70
Draft 70
71
Draft 71
72
Draft 72
73
Draft 73
74
Pertengkaran
75
Draft 75
76
Draft 76
77
Draft 77
78
Draft 78
79
Draft 79
80
Draft 80
81
Draft 81
82
Draft 82
83
Draft 83
84
Draft 84
85
Draft 85
86
Draft 86
87
Draft 87
88
Draft 88
89
Draft 89
90
Draft 90
91
Draft 91
92
Draft 92
93
Draft 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!