Alan pulang sudah tengah malam dia merasa sangat lelah Alan melirik Zika yg sudah tertidur pandangan Alan tertuju pada jidat Zika yg luka entah apa yg terjadi sampai membuat Zika luka seperti itu tapi Alan acuh saja dia segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karna ingin istirahat terasa sangat capek
"Aghh akhir nya istirahat juga"gumam Alan lalu memejamkan matanya seketika dia terlelap,Zika terbangun dia melirik jam pukul 3 pagi Zika segera berbalik ternyata Alan sudah pulang membuat hati Zika lega Zika segera beranjak menunaikan sholat tahajud
###
Zika menata makanan di atas meja keringat mulai menetes dari keningnya karna pekerjaan pagi nya tapi syukur semuanya sudah selesai tidak lama semua turun termasuk Zira yg girang menatap Zika yg hanya mengerutkan keningnya heran
"Pagi sayang"ucap Zira tersenyum memeluk Zika yg nampak masih syok
"Ayo makan lah jangan banyak tingkah hari ini ada teman teman ku akan datang"ucap Rana duduk
"Duduk lah"ucap Alan duduk lalu Zika dan Zira segera duduk
"Zika ingat hari ini akan ada teman mama kamu jangan sampai membuat keluarga ini malu apa lagi sampai bertingkah aneh aneh kamu jaga tante Zira dengan baik saya tidak ingin mendengar kesalahan"ucap Alan memerintah
"Iya mas aku ngerti "ucap Zika
"Bagus jika kamu mengerti "ucap Alan lalu menikmati makan nya
"Ada kejadian apa kemarin sampai membuat kening kamu terluka seperti itu"ucap Alan tanpa menatap Zika
"Ini ngak apa mas udah di obati juga"ucap Zika tersenyum melirik Alan
"Kamu kira saya memperdulikan mu saya hanya ingin bertanya kejadian nya saya tidak perduli dengan kamu "ucap Alan sinis membuat Zika sedih
"Sutra kemarin ke sini sehingga kami jadi ribut "ucap Rana menjelaskan membuat Alan menghentikan makannya
"Kamu ingat jangan sampai ayah mu itu menginjakkan kaki di rumah ini dia hanya mengundang masalah saja"ucap Alan tajam
"Dia hanya mengunjungi ku mas"lirih Zika
"Apa pun alasannya saya tidak suka dia masuk ke rumah saya"ucap Alan tajam
"Iya mas maaf"ucap Zika menuduk kenapa Alan tidak bisa memperlakukan nya dengan baik
###
Zika di perintahkan Rana membuat beberapa makanan berkelas tentu Zika gelagapan secara Ainun dan bu Lastri mengajari nya memasak untuk makanan biasa tidak pernah hidangan mewah Zika kebingungan harus buat apa untuk teman teman mertuanya itu jika membuat minuman paling nanti buat jus itu sangat mudah
"Aduh bagaimana aku membuat nya"keluh Zika kebingungan mengaruk jidatnya yg tidak gatal
"Kamu kebingungan mari sini Momy bantu"ucap Zira tersenyum menatap Zika yg nampak kebingungan
"Memang nya Momy bisa"ucap Zika tidak yakin
"Bisa dulu di rumah dedy momy selalu membuat makanan seperti ini karna teman dedy semuanya orang terpandang "jelas Zira memulai olahannya bukan itu maksud pertanyaan Zika
"Jika bisa membuat nya berarti dia waras dong ngak gila ya Allah apa yg aku pikirkan astaghfirullah"Zika mengeleng pelan dengan pemikiran nya
"Zika kamu buat aja makanannya siap kan untuk buat jus dan es buah nanti biar momy buat makanan"ucap Zira di angguki Zika dia mulai mengeluar kan buah buahan dari dalam kulkas mulai membuat yg di inginkan
"Heh apa sudah selesai teman saya udah datang"ucap Rana masuk ke dapur
"Bentar lagi ma"ucap Zika serius Rana menatap Zira yg cekatan
"Aneh kadang waras kadang kumat"gumam Rana
"Jika selesai kamu cepat bawah "ucap Rana lalu berlalu
"Maaf ya menantu ku sering lama jika bekerja nya"ucap Rana duduk
"Wah nyonya Bramantyo di suruh masak ngak salah nanti dia bau dapur lagi"ucap nya tertawa geli
"Aku sih ngak suka pada nya tapi ya sudah lah itu keputusan Alan"ucap Rana santai
"Jangan jangan Rana menyiksa nya"tawa yg lain
"Aku tidak sekejam itu kali "ucap Rana santai
"Aku mengajak kalian ke sini untuk membantu memberi nya pelajaran "ucap Rana tersenyum puas
"Tenang saja kamu lupa apa yg kami lakukan pada Zira dulu saat nikah sama Sultan tenang kali ini akan sama"ucap nya tertawa geli
"Maaf ya tante tante "ucap Zika meletakkan minuman dan makanannya
"Hei nyonya Bramantyo kok bau dapur"ejek nya cekikikan
"Hei jangan mengatakan itu jika nanti wanita ini lapor sama Alan bahaya semoga dia bukan orang yg melapor"ujar nya merangkul Zika
"Udah lah kalian makan aja dulu"ucap Rana tersenyum puas mereka menyantap makanannya
"Ma aku ke dapur dulu lihat tante Zira"ucap Zika berlalu
"Zira ada di sini"tanya nya
"Iya Sultan ada pekerjaan di luar kota jadi Zira menginap bersama kami"ucap Rana
"Menantu mu itu dari kalangan mana sih wajah nya seperti tidak asing"ujar yg lain
"Dia itu wanita miskin yg di pungut Alan"kesal Rana mengingat keputusan Alan
"Di pungut heh Alan itu jiwa pebisnis dia tidak mungkin mengambil keputusan jika tidak menguntungkan nya atau jangan jangan Alan mencintai nya lagi "ucap yg lain
"Cinta rasa cinta Alan telah habis"kekeh Rana dia tau tujuan Alan menikahi Zika hanya saja Rana tidak ingin memberi tau teman nya
"Apa yg ayah lakukan"ucap Zika menarik ayah nya yg menyudut kan Zira
"Ayah jengkel dia terus saja bilang kamu anak nya"kesal Sutra
"Ayah harus mengerti jika tante Zira ini mengalami depresi kehilangan anak nya jadi nama anak nya sama seperti nama ku ayah jadi dia menganggap aku seperti anak nya"jelas zika
"Tetap aja Zika ayah tidak suka"ucap Sutra
"Ayah kenapa di sini aku tidak di izinkan mas Alan mengajak ayah masuk ke rumah nya"ucap Zika
"Apa,ayah merindukan mu ayah ingin menemui mu kenapa dia tidak suka itu"kesal Sutra
"Ayah maksud mas Alan tidak suka ayah ke rumah ini bukan tidak suka ketemu dengan ku jika ingin ketemu ayah telpon aku biar aku menemui ayah"ucap Zika
"Kamu tidak bisa di hubungi Zika ayah cemas"ucap Sutra
"Ayah jangan cemas aku ini tangguh"ucap Zika tersenyum
"Zika"panggil Rana
"Bentar yah"ucap Zika berlalu
"Menjauh lah dari Zika"lirih Zira menunduk
"Menjauh cih Zika itu anak aku kamu mengerti"ucap Sutra mendorong Zira ke dinding
"Kamu dan Sultan harus merasakan apa yg aku rasa selama ini Zira kamu melupakan aku begitu saja tidak Zira jika kamu ingin Zika anak ku itu kamu perlu meninggalkan Sultan kembali pada ku"ucap Sutra
"Aku sengaja memberikan nama anak pertama ku Zika Victoria Justin biar kamu bisa masuk jebakan ku"ujar Sutra mendekat kan wajahnya Zira meringkuk ketakutan
"Ada apa ma"ucap Zika mendekat
"Teman saya tidak suka ganti"ucap Rana berdiri
"Ngak enak"ucap Zika heran jelas jelas makanan itu enak saat Zika mencicipi nya
"Iya kamu ini ngak becus apa gimana"ucap Rana mengankat wadah es buah itu lalu menuangkan di kepala Zika
"Mama"ucap Zika tidak percaya
"Heh Zika nanti Alan ilfil penampilan mu seperti babu"tawa nya
"Ck ck udah mirip sih"tawa Rana
"Rana hentikan"Zira mendorong Rana membuat Rana terduduk semua sampai berdiri
"Tidak apa sayang"ucap Zira membersihkan buah di atas kepala Zika
"Zira dia waras"ucap nya
"Sialan kamu Zira berani mendorong ku"kesal Rana mendorong Zira sampai terjatuh
"Mama udah"ucap Zika membantu Zira berdiri
"Aku akan melindungi anak ku kamu jangan menyakiti nya"Zira mendorong Rana lagi
"Wanita tidak waras"Rana kesal dia membanting Zira sampai kepala Zira membentur lantai
"Mama hentikan "ucap Zika menahan mama mertuanya
"Zira"Sultan berlari membantu istri nya yg terjatuh
"Aku pusing mas"kepala Zira terasa berdenyut
"Tidak apa sayang"ucap Sultan memeluk istri nya wajahnya suram Sultan berdiri
"Siapa yg berani mendorong istri saya"teriak Sultan semua orang ketakutan
"Wanita ini Sultan dia mendorong Zira"ucap Rana menunjuk Zika
"Aku"ucap Zika seketika dia ditarik oleh Sultan
Plak
Plak
"Berani kamu melukai istri saya"teriak Sultan menampar Zika dengan keras sampai kedua pipi Zika merah sudut bibir nya mengeluarkan darah dari jauh Sutra mengepal kan tangan
"Om aku tidak melakukan nya"lirih Zika
"Kamu berani hah"ucap Sultan meraba pinggang nya
"Berhenti"Sutra tidak dapat menahan diri mata nya bertatap dengan Sultan
"Ohh kamu berani sudah menampakkan diri"ucap Sultan mendorong Zika lalu dia lari untuk menghajar Sutra
"Rana bagaimana ini rumah ini bisa jadi pertarungan besar"ujar nya takut
"Aku juga binggun"ucap Rana binggun kedua nya berkelahi dan saling memukul
"Ayah hentikan"ucap Zika lari menarik Sultan dan itu di manfaatkan Sutra dia memukuli wajah Sultan
"Aghh aku akan membunuhmu"Sultan menepis Zika dan mendorong Sutra membuat Zika terjatuh
"Ayah"ucap Zika melerai saat Kedua pria itu saling mencekik Sultan melirik Zika yg berusaha melerai Sutra seakan mengerti maksud tatapan Sultan dia menendang Sultan tapi Sultan mengelak membuat Sutra terjatuh lalu Sultan memegang kedua bahu Zira dan dengan enteng melempar Zika cukup jauh karna kecil nya badan Zika
Prang
Tiba tiba tubuh Zika terpental ke arah lemari kaca yg di pajang barang barang lama,sampai lemari itu hancur saat tubuh Zika membentur lemari itu
"Zika"triak Sutra berlari mendekati Zika sudah tidak sadarkan diri
"Zika"panggil Zira melihat tubuh Zika sudah terjatuh di serpihan kaca itu Zira berlari dan mendorong Sutra
"Zika Zika bangun Zika"tangis Zira mulai pecah memeluk Zika dengan erat
"Lepas"ucap Sutra melepaskan pelukan itu lalu mengendong Zika untuk membawanya ke rumah sakit Zira berlari mengejar tapi di tahan suami nya
"Hentikan sayang buat apa menangisi wanita itu dia sama seperti ayah nya yg licik"ucap Sultan
"Aku yg merasakan dia itu anak ku"teriak Zira dengan menangis
"Ya dia anak mu bersama Sutra"teriak Sultan emosi
Plak
"Dia anak ku yg hilang aku yg merasakan itu"teriak Zira menampar wajah suaminya dan lari Sultan terdiam kenapa emosi nya tidak terkendali jika mengingat Sutra
"Zira tunggu"Sultan segera menyusul istrinya
"Zika Zika"panggil Zira lari mengejar mobil Sutra , Sultan berlari memeluk istrinya
"Tenang sayang ya tenang"Sultan memeluk istrinya yg mulai mengamuk lagi Sultan merogoh saku jas nya mengambil suntikan itu menyuntik pada lengan Zira membuat Zira pingsan
###
Alan di beri tau jika di rumah ada perkelahian antara Sutra dan Sultan segera Alan pulang dan mendapatkan penjelasan dari Rana bagaimana kronologi nya sedangkan teman Rana sudah pulang syok dengan kejadian itu
"Biarkan saja Sutra meratapi rasa sakit nya tidak ada yg rela melihat putrinya terluka termasuk Sutra aku tau dia sangat sayang pada Zika ini saat nya rasa sakit yg kita alami harus di rasakan oleh Sutra melalui Zika"ucap Alan datar
"Lalu rencana selanjutnya apa"ucap Rana serius
"Biarkan saja Zika di rumah sakit setelah dia sadar aku akan mengajak Zika pulang tidak membiarkan Sutra melihat keadaan Zika biar rasa gelisah menyiksa Sutra rasa khawatir menyiksa nya"ucap Alan datar dia puas yg terjadi Alan tidak sabar melihat wajah rasa sakit Sutra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments