Setelah Alia selesai kuliah Zika mengajak Alia belanja ya itu lah Zika hanya bisa menunggu Alia selesai kuliah,dari teman yg lain hanya Alia yg paling dekat dengan Zika karna mereka satu tipe dan satu pemikiran Zika dan Alia memang asik di ajak bergaul mereka berteman pada siapa saja yg ingin berteman
"Banyak banget kita belanja kali ini"ucap Alia membuka pintu mobil memasukkan belanjaan mereka
"Aku traktir juga biasa aja lah"ujar Zika masuk mobil Alia segera melaju kan mobil nya
"Zi kamu merasa tidak bosan hidup seperti ini maksud ku kerjaan mu hanya pesta belanja hanya membuang uang saja mendapatkan saja kamu tidak tau caranya kamu juga memutuskan masa depan mu dengan berhenti kuliah "tanya Alia sesekali melirik Zika
"Bosan apa nya aku menikmati semua ini ayah ku dari kelurga Justin yg terkenal kaya raya aku tidak punya masa depan banyak pria kaya yg ingin menikahi ku karna kekuasaan keluarga ku ngapain aku susah payah belajar mencari uang jika keluarga ku sendiri sangat kaya"ucap Zika santai
"Benar sombong anak ini"ucap Alia mengeleng melaju kan mobil nya dengan pokus
Shitttt
Bruk
"Aduh Alia pelan pelan"ucap Zika mengelus saat jidat nya kebentur
"Zi liat kita di hadang"ucap Alia menunjuk pria berbadan besar mencegat mobil mereka
"Kabur Alia"ucap Zika,Alia segera memundurkan mobil nya tapi dari belakang ada sebuah mobil mencegah nya
"Keluar"ucap nya menodong kan senjata
"Zi aku takut seketika nyali ku menciut"ucap Alia ketakutan
"Tenang Alia kita harus tenang meski aku juga ketakutan "ucap Zika jantung nya berdetak dengan cepat melihat senjata itu
"Ayo keluar "bentak nya lalu Zika menurun kan kaca mobil
"Kalian mau apa"ucap Zika takut
"Ayo turun"ucap nya menjambak rambut Zika dengan kasar teman nya yg lain membuka mobil
"Ayo ikut"ucap nya menyeret tangan Zika membuat Alia melihat itu panik dia mengambil ponselnya menghubungi ayah nya Zika
"Kalian mau apa"ucap Zika takut
"Mau uang atau harta ku kalian bisa ambil semuanya"ucap Zika ketakutan dengan berjongkok di bawa masuk ke hutan
"Uang mu itu tidak berguna kami hanya ingin nyawa mu"ucap nya tertawa lalu menelpon seseorang
"Hallo bos gadis ini sudah ada di tangan kami"lapor nya
"Habisi dia jangan meninggalkan jejak"ucap nya
"Baik bos"ucap nya mematikan sambungan teleponnya
"Lepaskan ,aku mohon aku akan memberikan apa pun yg kalian minta"ucap Zika gemetar
"Gimana"tanya teman penculik itu tidak menghiraukan permohonan Zika
"Habisi dia"ucap nya tertawa
"Tidak ku mohon lepas kan aku"pinta Zika lalu pria itu menodong kan senjatanya
"Aku harus bagaimana masak iya aku mati muda"batin Zika panik lalu terlintas di otak nya tidak sengaja saat itu menonton salah satu ceramah yg mengatakan jika seseorang berdoa bersungguh sungguh maka Allah akan kabul kan
"Ehh tunggu pak"ucap Zika sambil mengangkat tangannya
"Ada apa kami tidak punya waktu "ucap nya menyiap kan peluru nya
"Pak aku ini orang yg bandel kerjaan ku hanya mabuk dan menyusahkan orang jadi sebelum mati izinkan aku ingin berdoa "ucap Zika
"Menyusahkan"ucap nya
"Ayo cepat kami tidak punya banyak waktu"ucap nya Zika bersimpuh lalu mengangkat tangannya untuk berdoa
"Ya Allah entah ini kematian ku atau tidak tapi aku masih ingin hidup lebih lama menikmati kehidupan ku jika kali ini engkau menolong ku maka aku berjanji demi raga ku demi nyawa ku bahwasanya aku akan berubah jauh lebih baik"batin Zika berdoa lalu bersujud
"Ayo cepat"ucap nya menarik tangan Zika
"Silahkan aku pasrah "ucap Zika menghembuskan nafasnya kasar pasrah yg terjadi ,pria itu menodong kan senjatanya lalu menarik pelatuknya tapi pistol itu bermasalah membuat tidak meledak
"Hei ada apa"tanya teman nya
"Kayak nya macet"ucap nya melihat
"Pakai punya ku saja"ucap nya menyerahkan pistol itu lalu dia mengarah kan pada Zika menarik pelatuk nya tapi pistol itu kembali tidak meledak
"Ada apa sih"ucap nya memeriksa menghadap ke mata nya arah moncong pistol itu lalu menarik pelatuk nya berniat ingin melihat seketika pistol itu menembak diri nya sendiri membuat wajah penculik itu hancur membuat Zika dan pria yg satu nya tertegun
"Berhenti"teriak Sutra dari jauh melihat kesempatan telah hilang pria itu lari dengan cepat
"Ayah"ucap Zika segera memeluk ayah nya menangis takut
"Tenang sayang kamu akan aman"ucap Sutra mengelus kepala Zika
"Aku takut ayah"ucap Zika sesegukan menangis
"Untung aku langsung menelpon ayah kamu tadi Zi aku benar takut"ucap Alia lega
"Iya aku mau pulang aku jadi sangat takut"lirih Zika gemetar takut melihat pria itu menembak sendiri wajah nya
"Iya sayang kita akan pulang "ucap Sutra mengajak Zika segera pulang sungguh Zika sangat syok yg terjadi dan apa yg di lihat nya
###
Setelah berada di rumah Sutra memanggil dokter untuk anak nya itu takut terjadi sesuatu pada nya karna dari tadi Zika hanya diam dengan gemetaran meski hidup di dunia luar tapi mental Zika tidak lah kuat, dokter mengatakan keadaan Zika baik baik saja dia hanya syok nanti juga akan kembali seperti semula Zika hanya butuh waktu
Zika di kaget kan dengan suara dering ponsel dia mengucek matanya lalu berbalik meraih ponselnya yg berada di meja naas ,tertara di layar ponsel nya nama Alia,Zika segera menjawab nya
"Zi kamu baik baik saja"tanya Alia di telpon
"Ya aku baik"ucap Zika pelan
"Zi maafkan aku ya karna aku nyetir nya ngak pandai amat kamu mengalami tragedi mengerikan"sesal Alia
"Tidak apa aku juga baik baik saja"ucap Zika pelan
"Aku cemas pada mu Zi kamu 2 hari tidak ada kabar nya sungguh apa kamu baik baik saja"ucap Alia benar khawatir
"Iya Alia aku benar syok yg terjadi aku butuh waktu sementara waktu jangan dulu hubungi aku"lirih Zika
"Baik lah jika butuh sesuatu telpon aku ya Zi"ucap Alia lalu memutuskan sambungan teleponnya,sejak 2 hari setelah kejadian itu Zika hanya berdiam di kamar tidur dan istirahat dia mengalami rasa takut
Cklek
"Sayang udah baikan"Sutra mendekati Zika yg masih termenung
"Iya ayah aku sudah baikan"ucap Zika memeluk ayah nya
"Apa perlu kita ke rumah sakit sayang"tanya Sutra mengelus kepala Zika
"Tidak perlu ayah aku udah baikan"ucap Zika tersenyum kecil
"Ya udah jika udah baikan ayah mau berangkat kerja dulu ya "ucap Sutra mencium kening Zika lalu berlalu pergi, sepeninggal Sutra Zika kembali termenung tiba tiba air mata Zika jatuh dengan cepat Zika menghapus nya,Zika memainkan ponselnya setelah hampir satu jam Zika memutuskan keluar dari rumah
"Zika kamu mau kemana"ucap Mela melihat Zika keluar dari kamar
"Mau keluar sebentar ma"ucap Zika
"Hati hati"ucap Mela datar Zika segera berlalu pergi.Zika mengendarai mobil mahal nya tentu harga nya tidak lah murah,Zika berhenti di lampu merah dia menatap ke depan dengan kosong lalu Zika di kaget kan dengan suara azan tidak jauh dari jalan ada masjid pandangan Zika teralih di tatap nya serius masjid besar itu saat lampu berganti hijau Zika segera melaju kan mobil nya memarkirkan mobilnya Zika segera turun memandang masjid itu Zika tidak berani masuk
"Assalamualaikum"ucap seseorang menepuk bahu Zika lembut membuat Zika menoleh
"Muslim"tanya nya membuat Zika menatap perempuan itu
"I...iya"jawab Zika pelan
"Sesama saudara muslim wajib menjawab salam"ucap nya tersenyum
"Lho kenapa diam ayo kita masuk sholat "ucap nya lagi Zika nampak ragu
"Aku tidak bawa mukena "lirih Zika masih menunduk
"Tidak apa di dalam banyak mukena "ucap nya berjalan tapi saat menoleh Zika masih di posisi awal
"Lho kenapa kamu takut ayo"ucap nya lagi
"Apa kah aku"ucap Zika tercekat untuk berbicara
"Apa kah aku pantas menginjak masjid ini apa kah aku pantas untuk sholat"ucap Zika menatap perempuan itu membuat perempuan itu memahami sepertinya Zika ini mengalami masalah
"Sholat aja dulu setelah itu kita ngobrol ayo"ucap nya tersenyum mengandeng Zika tentu Zika harus melangkah, wanita itu juga mengajari Zika berwudhu karna dari kecil Zika tidak pernah di ajarkan tentang agama,Zika serta yg lain menunaikan sholat dengan mendengarkan suara imam nya entah kenapa semakin Zika mendengar dengan pokus bacaan itu bayangan dosa nya selama ini terlintas di benak Zika membuat Zika tidak dapat membendung air mata Zika menangis dalam sholat nya
"Kamu kenapa menangis "tanya wanita itu saat mereka telah selesai sholat
"Aku membayangkan atas dosa yg aku perbuat"ucap Zika menunduk menyeka air mata nya menangis sesegukan
"Akan kah tuhan mengampuni segala dosa ku ini"lirih Zika menangis
"Ketahuilah jika Allah maha pengampun atas hamba nya yg bersungguh-sungguh bertaubat "ucap nya mengelus bahu Zika
"Aku merasa hina berada di sini"lirih Zika menceritakan kelakuan nya selama ini serta kejadian kemarin
"Siapa nama mu"tanya nya
"Zika"jawab Zika pelan
"Zika Allah itu bisa memberi hidayah dalam segi apa pun kamu beruntung di beri hidayah ya meski awal nya itu hanya ke pepet kamu lakukan tapi itu sudah petunjuk dari Allah jika Allah ingin kamu berada di jalan nya "ucap nya
"Aku ingin memperbaiki diri ku"ucap Zika
"Ya sudah ayo"ajak nya menuju ke depan arah batas pria lalu wanita itu menuju arah pak ustadz berbicara tidak lama wanita itu mendekati Zika
"Zika panggil aja aku Asiah"ujar nya tersenyum mengajak Zika duduk dengan ustadz itu
"Ustadz ini orang yg tadi aku bicarakan"ucap Asiah duduk bersama Zika
"Nak Zika jika ingin bersungguh sungguh ingin berada di jalan Allah kami bisa mengajari nak Zika soal ilmu agama"ucap nya
"Ustadz dari kecil saya tidak pernah di ajarkan agama atau pun belajar ilmu agama"ucap Zika pelan
"Untuk lebih yakin lagi saya akan menuntun kamu membaca syahadat"ucap nya di angguki Zika , ustad itu mulai menuntun Zika mengucap kan syahadat di saksikan para makmun sholat dhuhur itu
"Zika ketahuilah jika sebagai wanita muslimah wajib menutup aurat"ucap nya menjelaskan hukum nya berjilbab Zika mulai belajar dan memahaminya
###
"Assalamualaikum Asiah"ucap nya tersenyum saat Asiah dan Zika keluar dari masjid
"Waalaikum salam telat lagi Ainun"ucap nya tersenyum
"Maaf banget telat soal nya tadi ke pepet di jalan jadi aku sholat di sebelah sana"jelas perempuan bernama Ainun itu lalu Ainun menatap Zika
"Ahh Ainun kenalin Zika"ucap Asiah tersenyum menceritakan kisah Zika
"Zika ,Ainun aku pulang duluan ya karna Abi menunggu di rumah ada urusan keluarga aku pamit assalamualaikum"ucap Asiah
"Waalaikum salam"ucap Zika dan Ainun lalu Asiah berlalu pergi
"Maafkan aku ya saat itu menggoda calon suami mu"ucap Zika karna perempuan ini yg pernah calon suami nya di goda oleh Zika di lampu merah
"Tidak masalah Zika"ucap Ainun tersenyum
"Aku pun akan mengajari mu soal agama jangan khawatir itu"ucap Ainun tersenyum
"Udah sore aku mau pulang tapi"ucap Zika lalu menuju mobil nya mengambil kertas
"Tulis nomor ponselnya kita nanti bicara lagi"ucap Zika sudah lama dia pergi Ainun segera menulis nomor ponselnya setelah itu Zika pamit pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nurafni Zalfaalituhayu
alur ceritanya gak beraturan dari awal baca sambil nebak dan mikir2......masa tau2 ada cerita zika tau calonnya aisah dan menggodanya
2023-10-31
0