Sekarang Zika bekerja sama dengan Ainun untuk membangun masjid Ainun memberikan Zika 2 bagian masjid yg akan di bangun nya Zika tidak meminta gaji sama sekali dia tulus membantu Zika berharap dengan melakukan itu Allah segera mengampuni dosa nya.Zika juga berpindah pindah tinggal nya kadang tempat Ainun kadang di panti atau pun di kontrakan tempat pembangunan
"Zika seperti nya kita akan kekurangan dana apa lagi bangunan masjid nya ada 5 tempat banyak sekali dana yg kurang"ucap Ainun binggun
"Jangan khawatir aku akan mencoba menyelesaikan nya aku akan meminta donatur pada orang "ucap Zika tersenyum
"Ya kita harus tetap semangat"ucap Ainun tersenyum
"Zika"panggil nya membuat Zika dan Ainun berbalik menatap perempuan dengan celana jeans di atas lutut serta baju kaos Zika tersenyum tipis melihat wanita itu mendekat
"Hei kamu pergi kemana saja lihat beberapa hari mencari mu tubuh ku jadi hitam kamu emang keterlaluan"kesal nya bercekak pinggang
"Alia kamu cari aku"ucap Zika tersenyum sahabat nya satu ini memang tidak di ragukan lagi
"Lihat kamu mulai sombong sejak berteman dengan wanita ini aku ini sahabat sejati mu"ucap Alia lalu Zika memeluk Alia dengan erat
"Aku melewati masa sulit"lirih Zika
"Ya ya aku sudah dengar cerita nya Jeny sialan itu berani sekali dia menjelekkan sahabat ku ini aku langsung meluncur pulang takut kamu di jalan apartemen ku selalu terbuka Zi setidaknya telpon aku kek"kesal Alia
"Alia aku udah ada tempat tinggal tidak apa ini sahabat ku Ainun dia selama ini membantu ku"ucap Zika
"Zi sahabat kamu itu hanya aku ganti bilang dia hanya teman mu"kesal Alia menggebu
"Lupakan itu sekarang kamu kerja apa "ucap Alia menatap Zika yg memegang kertas bangunan
"Sekarang aku membantu Ainun membangun masjid insyaallah aku bisa"ucap Zika tersenyum Alia menghembuskan nafasnya kasar
"Zi maaf aku harus pergi aku harus pindah kuliah ibu ku minta aku pindah"ucap Alia sedih
"Tidak apa jika ada kesempatan lain kali akan bertemu"ucap Zika tersenyum lalu mengengam tangan Alia
"Alia aku harap kamu meninggalkan keburukan yg sering kita lakukan selain itu tidak bagus untuk kesehatan tapi itu haram"ucap Zika
"Zi pelukan mu adalah candu ku"lirih Alia memeluk Zika begitu erat lalu dia melepaskan pelukan itu menyeka air matanya
"Aku pasti kuat"lirih Alia lalu mengeluarkan dompetnya
"Ambil lah besok aku harus pergi jangan sungkan Zi jika kamu menghargai persahabatan kita ambil lah uang ini"ucap Alia meletakkan uang di tangan Zika lalu Alia melangkah pergi Zika menatap kepergian Alia karna Zika tau keluarga Alia bukan lah keluarga kalangan atas keluarga Alia keluarga sederhana dan Alia mengalami suka mabuk karna pernah frutasi dengan pacar nya
"Zika baik baik saja"tanya Ainun menepuk bahu Zika
"Ahh iya aku baik baik saja semoga Allah menguatkan sahabat ku itu"ucap Zika menghembuskan nafas nya dengan kasar
"Amiin"ucap Ainun
"Dia tulus sayang pada mu beruntung kamu memiliki sahabat seperti dia"ucap Ainun tersenyum
"Jika kita baik pasti di kelilingi orang baik apa kamu tidak punya sahabat "tanya Zika menatap Ainun
"Dulu punya ada beberapa tapi mas Alan tidak mengizinkan mereka bersahabat dengan ku dia bilang aku nanti akan jadi nyonya Bramantyo akan banyak orang berusaha memanfaatkan ku jadi aku tidak boleh dekat dengan orang"jelas Ainun
"Itu kenapa dia tidak menyukai ku ya"ucap Zika tersenyum
"Sepertinya Zika tidak tau jika mas Alan pernah ingin melecehkannya jika begitu biar kan nanti mas Alan sendiri yg bicara"batin Ainun
"Ya kurang lebih seperti itu"ucap Ainun tersenyum
"Ayo kita kembali lagi"ucap Ainun mengajak Zika kembali ke pembangunan
###
2 tahun kemudian
Sekarang usia Zika 24 tahun semakin dewasa dan manis saja tentu saja semakin cantik,Zika juga menjadi orang pekerja keras dan pemberani banyak sekali ilmu yg Zika dapatkan dari panti dan juga Ainun ,Zika sangat serius belajar agama nya
"Jadi anak anak biar tidak seperti kakak belajar nya telat kalian dari kecil harus rajin belajar nya supaya pintar dan bermanfaat bagi semua orang"ucap Zika tersenyum sekarang Zika bekerja mengajari anak anak panti
"Iya kakak cantik"serentak mereka membuat Zika tersenyum Zika teringat pada keluarga nya selama ini Zika belum sama sekali bertemu dengan keluarga nya padahal ayah nya sangat menyayanginya
"Zika ayo kenapa bengong"ucap Ainun melihat Zika termenung padahal semua orang sudah keluar
"Kita mau kemana"tanya Zika membereskan buku nya lalu mendekati Ainun
"Ayo ikut saja"ucap Ainun tersenyum menarik tangan Zika lalu mereka menuju ruangan yg di dekor dengan tema ulang tahun
"Ainun bagaimana bisa"ucap Zika tersenyum
"Bisa lah satu panti harus merayakan nya"ucap Ainun tersenyum
"Terimakasih Ainun tapi bagaimana kamu tau hari ini ulang tahun ku"ujar Zika tersenyum membuat Ainun tertawa
"Jadi hari ini ulang tahun mu"ucap Ainun tertawa
"Lalu siapa yg ulang tahun jika kamu tidak tau ulang tahun ku"ucap Zika cemberut
"Jadi hari ini ulang tahun nya anak nyonya Zira pemilik panti ini semua anak yg ulang tahun di beri hadia"ujar Ainun tersenyum
"Sepertinya aku kekurangan kasih saya "cengir Zika mengaruk kepalanya yg di balut hijab
"Mau aku berikan suami aku rela deh berikan mas Alan "ucap Ainun tertawa
"Ngak ada orang seperti kamu memberikan calon suami nya"ucap Zika mengeleng
"Ye ngak tau aja mas Alan itu kayak gimana aku sih cinta ck ngak tau lah dia nya cinta apa ngak dia selalu merobek kesabaran ku"ucap Ainun menggebu setiap Ainun akan menemui Zika pasti ribut terus dengan Alan
"Zika Ainun ayo nyonya dan tuan sudah datang"ucap bu Lastri masuk
"Zika kita duduk di sini aja ya"ucap Ainun duduk di depan sedangkan anak yg lain duduk di bangku yg di sediakan bu Lastri juga berada di atas panggung
"Assalamualaikum semua "ucap pria paru baya itu yg mendorong istri nya dengan kursi roda
"Waalaikum salam"ucap semua
"Seperti tahun sebelumnya hari ini kami akan merayakan ulang tahun anak kami"ucap nya mengelus kepala wanita itu
"Ainun nyonya itu kenapa lalu di mana anak yg di maksud "tanya Zika heran karna tahun sebelumnya tidak di rayakan keadaan nyonya panti itu tidak lah bagus
"Jadi pertama lahir anak mereka di culik membuat nyonya Zira seperti itu dia depresi dokter bilang kemungkinan dia akan sadar jika anak nya ketemu padahal semua orang termasuk tuan Sultan sendiri menyakini anak nya telah meninggal bersama papa nya mas Alan"jelas Ainun
"Kasihan dia ya Ainun pasti cinta nya begitu besar sampai membuat nya seperti itu"ucap Zika prihatin
"Zika ayo"ajak Ainun menarik tangan Zika untuk naik ke atas panggung di sana juga ada beberapa anak yg berkumpul karna tanggal lahirnya sama seperti anak tuan Sultan yg hilang dan mereka akan di kasih hadiah
"Belajar yg rajin ya"ucap tuan Sultan memberi mereka hadiah
"Terimakasih papa"ucap mereka semua memang memanggil tuan Sultan dengan papa lau meraka kembali duduk
"Tuan Sultan kenalin teman saya"ucap Ainun tersenyum menepuk bahu Zika lalu Zika menyalami tuan Sultan saat akan menyalami nyonya Zira tidak merespon
"Tidak apa istri saya memang seperti itu"ucap tuan Sultan mencium kening istrinya
"Ohh ya tuan Sultan kebetulan juga Zika ini hari ini ulang tahun"ujar Ainun tersenyum
"Ohh ya selamat ulang tahun ya Zika"ucap tuan Sultan tersenyum
"Terimakasih tuan"ucap Zika tersenyum
"Umur mu berapa Zika"tanya tuan Sultan
"Tepat hari ini 24 tahun tuan"ucap Zika tersenyum membuat tuan Sultan mangut mangut
"Zika Zika"seketika nyonya Zira menarik tangan Zika dan memeluk nya sangat erat tentu ada penolakan dari Zika karna lehernya tercekik
"Sayang lepas kasihan dia teman nya Ainun"ujar Sultan
"Tidak mas lihat anak kita menangis tidak apa sayang tidak apa ya"ucap nya mengusap di bawah mata Zika menepuk kepala Zika dengan memeluk nya
"Zika balas aja dari pada kamu tercekik"tepuk Ainun
"Iya mama aku baik baik saja"ucap Zika berusaha tersenyum seketika nyonya Zira melepaskan pelukan itu membuat Zika terbatuk-batuk
Huuk huuk
"Maafkan istri saya ya"ucap tuan Sultan tidak enak memegang tangan istrinya yg berusaha lepas
"Tidak apa tuan"ucap Zika
"Lepas mas aku mau memeluk Zika dia butuh aku dia menangis Zika Zika"nyonya Zira histeris memukul suaminya karna keadaan nya tidak terkendali tuan Sultan segera menggendong istri nya untuk pergi
"Ya acara nya jadi gagal"ucap Ainun
"Ibu rasa wajar karna nyonya Zira dulu menamai anak nya Zika itu nama kesukaannya dia akan seperti itu jika mendengar nama Zika"jelas bu Lastri
"Rasanya mau tercekik buk"ujar Zika terbatuk
"Tidak masalah Zika "ucap Ainun mengelus bahu Zika
"Ayo kita kembali saja"ucap Ainun mengajak Zika ke pembangunan hampir satu tahun Ainun menghentikan pembangunan serentak itu karna sangat banyak memakan dana jadi Ainun akan membangun satu persatu saja jadi Zika sekarang ini sesekali membantu Ainun karna Zika juga ada pekerjaan
###
Ainun mengajak Zika ke tempat meeting yg sering di adakan Ainun itu tempat seperti tokoh kecil tapi tempat itu penuh oleh pembangunan 5 masjid itu
"Zika masjid kita masih 4 lagi jadi aku akan memulai lagi ke 2 dan juga aku tetap memberikan 2 pembangunan aku percayakan pada mu"jelas Ainun mengambil beberapa berkas
"Aku ikut saja "ucap Zika tersenyum
"Aku juga sebentar lagi akan menikah dengan mas Alan tapi aku tetap kok melanjutkan pembangunan ini"ucap Ainun tersenyum
"Alhamdulillah aku ikut senang mendengar nya"ucap Zika tersenyum hangat
"Jadi kamu mulai aja pembangunan di jalan C dan D biar aku memulai jalan J dan B"jelas Ainun
"Jangan khawatir aku akan menyelesaikan dengan baik aku ikut senang "ucap Zika tersenyum
"Zika terimakasih kamu mewujudkan keinginan ku untuk membantu menyelesaikan pembangunan masjid ini"ucap Ainun tersenyum bahagia
"Aku pasti lakukan Ainun kamu sama seperti guru dan panutan ku"ucap Zika tersenyum mengusap tangan Ainun
"Ya udah jika begitu aku pulang "ucap Ainun lalu segera pulang karna kakak nya terus menelpon
####
Saat Ainun sampai di rumah Ainun melihat mobil Alan terparkir sudah jelas Alan ada di rumah nya Ainun segera masuk ke rumah mendapatkan kakak nya dan Alan tengah duduk menikmati teh panas nya
"Ainun kamu dari mana sih lama banget"ucap Arman pusing
"Aku menjenguk Zika kak mengatakan pembangunan itu"jelas Ainun
"Kamu ini gimana sih kita sebentar lagi akan menikah banyak hal serius yg mau kita lakukan tapi kamu tetap aja ngurusin wanita itu"kesal Alan menatap Ainun
"Mas aku harus wujudkan keinginan ku apa salah dan untuk mempercepat Zika akan membantu ku"ucap Ainun
"Terserah kamu deh besok kita akan mulai menyiapkan acara pernikahan nya karna lusa kita akan melangsungkan pernikahan nya"ucap Alan
"Cepat banget"ucap Ainun kaget
"2 tahun aku menunggu lama nya Ainun"ucap Alan mulai jengkel
"Iya mas ngak usah kesal kayak gitu"ucap Ainun menggeleng
"Ya udah besok aku kembali lagi ke sini aku pulang dulu"ucap Alan beranjak dan segera pergi
"Ainun kamu yakin mau nikah sama Alan"tanya Arman serius
"Insyaallah kak aku selalu menerima takdir yg Allah berikan"ucap Ainun tersenyum
"Aku akan tetap menerima takdir Allah meski aku sendiri ragu menjadikan mas Alan imam ku semoga saja ini yg terbaik untuk ku"batin Ainun terkadang Ainun ragu akan menjadikan Alan suaminya secara kehidupan Alan dan Ainun bertolak belakang kesabaran Ainun tidak lah tebal menghadapi orang seperti Alan tapi Ainun percaya akan takdir Allah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments