Draft 16

Alia segera meluncur dengan mobil nya dia sangat merindukan sahabat nya itu ,Alia sampai 2 hari yg lalu tapi saat Alia mencari keberadaan Zika tidak ada yg tau Alia memang dekat dengan Zika tapi tidak dengan keluarga Zika karna menurut Alia mereka terlalu menyebalkan Alia tipe orang yg tidak sabaran gampang emosi tentu tetap kekanakan

"Zi"teriak Alia melihat Zika berdiri seperti bicara pada para pekerja Zika yg tidak asing dengan suara itu menoleh

"Ahh aku menemukan mu"Alia segera lari memeluk Zika dengan erat

Cup

"Aku menemukan mu cinta ku sayang ku"Alia mengecup pipi Zika sampai Ziak melongo

"Alia"ucap Zika mengeleng

"Hei apa kamu tidak merindukan aku"ujar Alia cemberut

"Ya ya aku merindukanmu "kekeh Zika memeluk Alia dengan erat

"Tapi kenapa nikah nya ngak ngomong sama pria itu lagi"kesal Alia

"Dia suami ku Alia cerita nya panjang sampai aku nikah sama mas Alan"ucap Zika mulai bercerita kejadian itu sampai menghilangkan nyawa Ainun

"Ya ampun maafkan aku Zi tidak ada di samping mu tapi tenang sudah ada Alia yg akan menjadi prajurit mu"kekeh Alia

"Dasar Alia"Zika menjitak kepala Alia

"Zi cerai saja sama pria itu"ujar Alia memelas

"Nih anak kenapa sih orang baru juga nikah ngak sampai 3 bulan sangat konyol jika aku menceraikan suami ku hanya permintaan mu"ujar Zika heran dengan sahabat nya tidak pernah dewasa

"Zi pria itu orang yg pernah ingin melecehkan mu di club aku yakin jika seperti nya dia yg membunuh Ainun dia ada tujuan dengan mu"ujar Alia membuat Zika terdiam yg di katakan Alia itu ada benar nya jika seandainya Alan yg membunuh Ainun karna Alan ingin membalas ayah nya

"Zi kok diam sih"ujar Alia

"Ya ngak mungkin lah Alia kamu suka aneh"ujar Zika

"Lagian ya Zi tuan Alan itu sangat tampan dan sangat kaya nanti jodoh ku ngak bisa tandingan dia kita ngak bisa sama deh"ujar Alia

"Ya ampun Alia jadi kamu menyuruh ku cerai hanya hal itu emang dasar kamu ya"ujar Zika tidak percaya melangkah pergi

"Pak jika ada apa apa telpon aku mau pulang makan siang pokok nya sesuai arahan aku "ujar Zika

"Iya bu"ucap nya Zika segera melangkah pergi mengajak Alia pulang

🚘🚘🚘

"Gimana kuliah mu Alia kamu tidak kabur kan"ucap Zika melirik Alia yg menyetir

"Ya kali aku kabur Zi sekarang aku sudah jadi sarjana udah mau kerja sih"ucap Alia tersenyum

"Benarkah wah aku ikut bangga dengar nya atas apa yg kamu capai Alia"ucap Zika tersenyum

"Tentu saja kamu harus bangga Zi "ujar Alia tertawa

"Itu kenapa aku bisa tau kamu di sana jadi kakak ku itu sekretaris nya Bramantyo Grub dia kan mau melahirkan jadi aku harus gantikan dia dan kamu tau lah jika aku ketemu sama Alan mesum itu dan dia memberi tau ku"jelas Alia

"Yg sopan dong Alia dia kan bos mu"ujar Zika tersenyum teman nya ini paling bisa buat dia tersenyum

"Baik bu bos"kekeh Alia kedua nya tertawa geli

"Wah Zi rumah nya besar banget bisa ajak main bola "kekeh Alia mereka masuk ke rumah

"Maklum rumah nya Alan Bramantyo"kekeh Zika

"Ya ya aku tau itu aku mau jadi istri kedua aja"ujar Alia tertawa geli

"Hei aku tidak ingin di madu aku ini istri yg galak"kekeh Zika

"Jangan galak madu mu sahabat mu"ujar Alia tertawa geli membuat Zika tertawa lalu menatap Alia dengan mata berkaca kaca

"Zi kenapa aku hanya becanda"ucap Alia heran melihat tatapan Zika

"Aku tau itu Alia saat kamu pergi aku merasa sendiri Ainun menemani ku dia seperti panutan ku tapi dia telah tiada di saat semua orang meninggal kan ku kamu paling depan mengengam tangan ku aku hanya punya kamu Alia sahabat ku terima kasih"Zika terharu oleh perbuatan Alia yg masih mengingat nya

"Baru juga ketemu Zi udah mau haru aja"ujar Alia tersenyum

"Zi aku lapar kasih lah makan"ucap Alia memelas

"Ya udah ayo"ucap Zika merangkul Alia mereka melangkah masuk

"Zika ayo momy sempat haru mendengar tawa mu"Zira tersenyum menyambut Zika

"Zi dia ibu mertua mu"bisik Alia

"Bukan dia sahabat mertua ku cerita nya panjang lagi nanti aku ceritakan "bisik Zika

"Hai tante aku teman nya Zika nama ku Alia"ujar Alia tersenyum

"Panggil aja momy Zira"ujar Zira tersenyum mengelus kepala Alia

"Alia aku mau sholat mari sholat bersama ku"ujar Zika

"Sholat ahh ngak ngak"tolak Alia

"Ayo jangan sungkan"Zika menarik Alia menuju kamar nya

"Ayo la Zi"ujar Alia

"Apa nya ayo lah jika di ingat kan harus mau Alia ayo"Zika mengeluarkan mukenanya Alia mengaruk kepalanya yg tidak gatal pada akhirnya dia mengikuti Zika untuk sholat

Setelah selesai sholat Zika dan Alia makan yg sudah di siap kan oleh Zira mereka makan bersama dengan Zira bertanya banyak hal pada Alia dari Alia Zira banyak mengetahui Zika jika dulu nya Zika ini di juluki wanita nakal mereka suka mabuk Zira hanya menyimak saja

"Aku pun masih jengkel pada siapa tuh teman lama kita itu bisa bisa nya dia menolak menolong mu"jengkal Alia

"Alia setiap manusia itu memiliki pemikiran berbeda mungkin ada yg aku lakukan yg membuat nya tidak senang pada ku aku memaklumi itu"ujar Zika mengeleng

"Ya sudahlah"ujar Alia menikmati makan

"Alia apa kah kamu menyakini jika Sutra ayah kandung Zika"tanya Zira serius menatap Alia yg menghentikan makan nya Zika menendang pelan kaki Alia di bawah meja tadi setelah sholat Zika sempat cerita tentang Sultan dan Zira

"Cinta itu memang tidak bisa di bagi hanya kasih sayang yg bisa Zika ini orang yg penyayang tan siapa pun dia sayang termasuk tante aku yakin itu"ujar Alia tersenyum nampak Zira kurang puas terlihat dari helaan nafasnya

"Ohh ya Zi nanti biar aku ya menemani mu di pembangunan"ujar Alia meneguk air putih

"Kamu kan harus kerja Alia"ujar Zika menatap Alia

"Tenang aja Zi aku akan atur waktu jangan khawatir aku lebih suka menghabiskan waktu bersama mu dari pada bos ku"ucap Alia tersenyum

"Jangan di paksa Alia"ucap Zika

"Hei biasa aja sayang ku cinta ku"Alia mulai ingin mencium Zika dengan cepat Zika menjitak kepala Alia membuat keduanya tertawa geli

"Zi aku mau pulang tadi kakak ku ikut dengan ku nanti dia lama menunggu ku di kantor besok saat makan siang aku akan menemui mu"ucap Alia tersenyum beranjak

"Tante terimakasih atas ajakan makan siang nya makanannya sangat enak"ucap Alia tersenyum lalu pamit pulang Zika hanya tersenyum melihat Alia melangkah pergi Zika sangat merindu kan sahabat nya itu

"Sahabat kamu baik"Zira mengelus bahu Zika

"Iya Alia memang seperti itu kekanakan tapi menyenangkan paling bisa membuat ku tersenyum "ujar Zika tersenyum

"Istirahat aja dulu nanti tangan mu sakit"ucap Zira mengecup kening Zika

"Iya aku masuk kamar dulu"ucap Zika lalu melangkah pergi memang benar Zika sangat merasa capek hari ini

###

Zika kepikiran tentang perkataan Alia tadi siang mengatakan jika Alan yg membunuh Ainun secara Alan tidak sama sekali mencintai Ainun dia menginginkan Ainun jadi istri nya karna Ainun memiliki karir yg bagus di dunia donatur bahkan Ainun tercatat sebagai orang terpercaya memberi kan donatur setelah Sultan apa lagi mengingat jika Zika sudah lama di incar oleh Alan sudah pasti untuk menyingkirkan Ainun Alan tidak segan membunuhnya

"Astagfirullah apa yg kamu pikirkan Zika suami mu tidak akan melakukan itu dia imam mu yg sempurna"ucap Zika mengusap wajah nya kasar menonton televisi

Cklek

"Mas Alan"ucap Zika berdiri mendekati Alan

"Mas aku boleh bilang sesuatu ngak"ucap Zika hati hati Alan masih terlihat santai

"Soal pembunuh Ainun aku minta mas jawab jujur apa kah benar mas Alan yg membunuh Ainun"ucap Zika mengigit bibirnya menunduk kan kepala nya

"Kamu menuduh saya"ucap Alan serius

"Tidak,Alia bilang 2 tahun lalu mas ingin melecehkan ku"ucap Zika

"Berarti mas sudah lama mengintai ku di saat ada kesempatan mas menyingkirkan Ainun yg jadi penghalang"ucap Zika lirih

"Sialan sama saja kamu menuduh ku"Alan mencekik Zika

"Saya dulu memang benar ingin melecehkan mu saya hanya ingin membuang mu begitu saja bagaimana reaksi ayah mu itu dan soal Ainun itu perbuatan ayah mu"tajam Alan

"Kamu jangan main main sama saya Zika kamu bisa tiada jika saya tidak mampu menahan amarah "ucap Alan datar mendorong Zika lalu Alan berlalu pergi

"Ya Allah maaf hamba telah menuduh suami hamba"lirih Zika lalu menuju kasur untuk beristirahat

"Seenaknya Alia mengatakan aku yg membunuh Ainun lihat saja besok Alia aku akan menghukum mu"ucap Alan datar segera dia membersihkan tubuhnya

"Mas maafkan aku menuduh mu"ucap Zika melihat Alan yg berbaring

"Sering sering sadar diri kamu"ketus Alan

"Mas aku mohon maaf kan aku telah menuduh mas Alan jangan marah mas aku bisa celaka "ucap Zika mengengam tangan Alan

"Lepas "ucap Alan menarik tangannya

"Aku mohon maafkan aku jangan marah dengan kesalahan ku aku bisa celaka"lirih Zika memelas

"Saya tidak marah lagi puas"ucap Alan

"Sebagai gantinya aku pijitin mas Alan ya"ujar Zika

"Lakukan saja "ucap Alan memejamkan mata Zika mulai memijit tubuh Alan dari kaki tangan bahu bahkan kepala Alan merasa lebih lega karna dia merasa sangat capek pekerjaan nya sangat banyak

"Mas Alan jika seperti ini sangat tampan aku bisa jatuh cinta berkali kali tapi kenapa mas selalu kasar pada ku"batin Zika menatap Alan yg terlelap lalu Zika berpindah yg tadi di ujung kaki Alan sekarang berada di samping Alan

"Maaf mas"Zika mengelus jidat Alan mengecup nya lembut Zika bisa salah tingkah dia tersenyum mengaruk kepalanya lalu berbaring Zika memeluk Alan biarkan saja Alan marah yg penting keinginan Zika tidur di peluk Alan bisa terkabul

###

Alan tidak sabar sampai di kantor dia akan memberi Alia pelajaran berani menuduh nya melenyapkan Ainun,Alan akan memberikan pelajaran pada orang yg memang bersalah

"Apa sekretaris Alia sudah sampai"tanya Alan pada Alfa

"Belum tuan"ucap Alfa

"Jika dia datang suruh ke ruangan saya"ucap Alan berlalu pergi

"Kenapa tuan Alan datang jam segini tapi apa hubungan nya dengan sekretaris Alia apa dia menyukai nya hhmm tuan Alan sangat bodoh jelas jelas Zika itu sangat cantik kurang apa lagi"gumam Alfa lalu Alia lewat begitu saja duduk di kursi nya

"Alia di panggil bos"ucap Alfa

"Baik baik"Alia meletakkan tas nya dan masuk

"Selamat pagi pak bos"ucap Alia santai dia benar jengkel pada Alan

"Lain kali masuk dengan sopan santun"ucap Alan berdiri mendekati Alia

Plak

Alan menampar Alia dengan keras membuat wajah Alia sedikit terdorong ke samping Alia menahan rasa sakit itu menatap Alan dengan berani

"Pengecut berani nya menampar wanita"Alia emosi ingin membalas Alan tapi tangan nya di pegang oleh Alan

"Kenapa tidak senang itu hukuman nya berani nya kamu mengatakan pada Zika jika saya yg membunuh Ainun"geram Alan mengcengkram dagu Alia

"Jika kamu tidak melakukan nya ngak usah emosi"kesal Alia memberontak Alan segera mendorong Alia membenarkan jas nya

"Kamu tidak mengetahui siapa saya yg membunuh Ainun itu ayah nya Zika kamu tidak percaya kamu bicara cari tau maka kamu akan mengetahui kebenaran nya"ucap Alan dia akan mengunakan Alia mendengar penjelasan kakak nya Alia tentang hubungan Zika Alia mungkin saja Zika akan mendengar kan Alia dan Alan bisa dengan mudah menghasut Zika

"Selain mesum tidak bertanggung jawab pengecut kamu juga orang yg munafik "jengkel Alia

"Kamu tidak percaya"Alan mengeluarkan ponsel menunjuk kan foto Sutra membuat Alia terdiam Alia teringat saat pertama Alia berteman pada Zika Sutra pernah mengancam nya

"Oke aku akan cari tau jika dugaan mu salah kamu harus mencium kaki ku"sinis Alia

"Saya setuju "ucap Alan cepat

"Lihat saja nanti"Alia melangkah pergi

"Ahhh bos sialan mati saja dia"gerutu Alia menyentuh bibir nya

"Alia kamu tidak apa"tanya Alfa

"Tidak apa tidak apa bos kamu itu pengecut menampar wanita "geram Alia

"Alia kamu baru kenal sama tuan Alan jika kamu berbuat salah pada nya meski kamu wanita dia tidak segan memukul mu beruntung kamu hanya di tampar jika kamu di tinju nya bisa makin parah dari ini"ucap Alfa

"Ya ampun untung aku bekerja hanya sebentar jika tidak mungkin dia mati di tangan ku harus mempunyai bos seperti itu"gerutu Alia melangkah menuju meja nya Alfa pun masuk ke ruangan Alan untuk laporan

Episodes
1 Wanita nakal
2 Di beri hidayah
3 Mulai hijrah
4 Lembaran baru
5 Awal kehidupan nya
6 Hari pernikahan
7 Awal penderitaan
8 Menjaga tante Zira
9 Sengaja di siksa
10 Luka ringan
11 Selalu tersakiti
12 Draft 12
13 Menemani suami menemui klien
14 Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15 Draft 15
16 Draft 16
17 Mencari bukti
18 Sebuah kebenaran
19 Terjatuh
20 Merebut kan Zika
21 Draft 21
22 Mengingat semua nya
23 Draft 23
24 Kembali menikah
25 Tidak berubah
26 Memenjarakan ayah nya
27 Draft 27
28 Berusaha menerima
29 Menjadi istri seutuhnya
30 Menceritakan masa lalu nya
31 Jebakan
32 Di sekap ayah nya
33 Kematian Sutra
34 Draft 34
35 Ketemu mantan
36 Draft 36
37 Draft 37
38 Memastikan suami nya selingkuh
39 Tidak terima suami nya selingkuh
40 Selalu salah paham
41 Kehamilan
42 Harus kembali pada suaminya
43 Memaafkan suaminya
44 Draft 44
45 Draft 45
46 Mantan terburuk
47 Gagal nikah
48 Sangat emosi
49 Draft 49
50 Menyatakan perasaannya
51 Draft 51
52 melakukan malam pertama
53 Draft 53
54 Alia hamil
55 Melahirkan
56 Draft 56
57 Draft 57
58 Di goda
59 Draft 59
60 Draft 60
61 Pergi dari rumah
62 Draft 62
63 Draft 63
64 Draft 64
65 Draft 65
66 Draft 66
67 Draft 67
68 Nikah dadakan
69 Draft 69
70 Draft 70
71 Draft 71
72 Draft 72
73 Draft 73
74 Pertengkaran
75 Draft 75
76 Draft 76
77 Draft 77
78 Draft 78
79 Draft 79
80 Draft 80
81 Draft 81
82 Draft 82
83 Draft 83
84 Draft 84
85 Draft 85
86 Draft 86
87 Draft 87
88 Draft 88
89 Draft 89
90 Draft 90
91 Draft 91
92 Draft 92
93 Draft 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Wanita nakal
2
Di beri hidayah
3
Mulai hijrah
4
Lembaran baru
5
Awal kehidupan nya
6
Hari pernikahan
7
Awal penderitaan
8
Menjaga tante Zira
9
Sengaja di siksa
10
Luka ringan
11
Selalu tersakiti
12
Draft 12
13
Menemani suami menemui klien
14
Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15
Draft 15
16
Draft 16
17
Mencari bukti
18
Sebuah kebenaran
19
Terjatuh
20
Merebut kan Zika
21
Draft 21
22
Mengingat semua nya
23
Draft 23
24
Kembali menikah
25
Tidak berubah
26
Memenjarakan ayah nya
27
Draft 27
28
Berusaha menerima
29
Menjadi istri seutuhnya
30
Menceritakan masa lalu nya
31
Jebakan
32
Di sekap ayah nya
33
Kematian Sutra
34
Draft 34
35
Ketemu mantan
36
Draft 36
37
Draft 37
38
Memastikan suami nya selingkuh
39
Tidak terima suami nya selingkuh
40
Selalu salah paham
41
Kehamilan
42
Harus kembali pada suaminya
43
Memaafkan suaminya
44
Draft 44
45
Draft 45
46
Mantan terburuk
47
Gagal nikah
48
Sangat emosi
49
Draft 49
50
Menyatakan perasaannya
51
Draft 51
52
melakukan malam pertama
53
Draft 53
54
Alia hamil
55
Melahirkan
56
Draft 56
57
Draft 57
58
Di goda
59
Draft 59
60
Draft 60
61
Pergi dari rumah
62
Draft 62
63
Draft 63
64
Draft 64
65
Draft 65
66
Draft 66
67
Draft 67
68
Nikah dadakan
69
Draft 69
70
Draft 70
71
Draft 71
72
Draft 72
73
Draft 73
74
Pertengkaran
75
Draft 75
76
Draft 76
77
Draft 77
78
Draft 78
79
Draft 79
80
Draft 80
81
Draft 81
82
Draft 82
83
Draft 83
84
Draft 84
85
Draft 85
86
Draft 86
87
Draft 87
88
Draft 88
89
Draft 89
90
Draft 90
91
Draft 91
92
Draft 92
93
Draft 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!