"Om cukup jago membohongi semua orang tapi aku punya semua bukti nya om"ucap Alia mengeluar kan ponselnya foto di mana Sutra menatap Ainun dengan tajam dengan pisau berlumur darah serta foto tidak jauh dari kecelakaan mobil dokter Marni ada Sutra
"Aku pun punya bukti tentang rahasia terbesar om"ucap Alia serius
"Maksud mu"ucap Sutra serius
"Jika sebenernya Zika adalah anak nya tante Zira dan om Sultan"ucap Alia serius Sutra hanya datar menatap Alia
"Aku punya bukti tes DNA beberapa hari lalu aku bersembunyi di bagasi om Sutra dan om lagi telponan sama seseorang soal menyingkirkan barang bukti jika om yg membunuh dokter Marni dan om mengatakan jika tidak ada yg boleh yg tau jika Zika anak nya Zira yg om culik aku mencari tau soal itu dan aku mengambil DNA tante Zira dan Zika dan hasil nya 100 persen "ucap Alia serius
"Anak ini terlalu banyak tau"ucap Sutra datar menatap istri nya lalu Mela berjalan mendekati Alia memegang tangan Alia
"Lepas"Alia memberontak
"Heh dengar"Sutra mengcengkram dagu Alia
"Ya benar saya yg membunuh Ainun karna saat itu Ainun datang ke markas untuk membuat kesepakatan karna saya menganggu pembangunan itu tapi dia mendengar saya bicara pada istri saya soal Zika anak nya Zira makan nya saya menghabisi nya dengan tragis"ucap Sutra datar
"Dan saya juga yg menghabisi dokter Marni karna dia berani meragukan Zika anak saya dan saya memberi nya pelajaran yg setimpal"ucap Sutra
"Penjahat"teriak Alia berusaha lepas
"Memang benar adanya jika Zika anak nya Zira dan Sultan anak yg aku culik anak yg ingin di selamat kan Herman tapi saya membunuh Herman saya menembak nya dan melempar Herman ke jurang "ucap Sutra
"Saya sengaja menjauh kan Zika dari kebaikan karna saya tau sikap Zira akan menurun pada Zika tapi saya benci cara Zika yg ingin mengikuti jejak ibu nya saya ingin setiap detik Zira dan Sultan merasakan sakit tapi mereka tidak tau jika anak mereka masih hidup tidak lain Zika Victoria Justin"ucap Sutra tertawa
Sret
"Aghh"Alia melihat ke perut nya saat Sutra menusuk nya
"Kamu terlalu berani anak ingusan Alan pun tidak mampu melawan saya malah kamu dengan berani datang ke sini mengungkapkan kebenaran itu kamu akan bernasib sama seperti Ainun"ucap Sutra menarik pisau itu lalu menusuk Alia lagi membuat Alia terjatuh
"Aghh om sangat jahat om tidak punya hati ahh"Alia menahan perut nya
"Ha ha ha kamu akan lihat wajah asli saya"ucap Sutra tertawa
"Habisi dia"ucap Sutra melempar pisau itu ke Mela tapi Alia merogoh tas nya lalu melukai lengan Mela membuat Mela mundur Alia dengan sisa kekuatan lari dari rumah itu
"Alia "teriak Sutra mengambil pistol nya lalu mengejar Alia yg lari
"Aku tidak boleh tiada"lirih Alia meringis menahan perut nya yg amat sakit Alia menoleh ke belakang Sutra terus mengejar nya
"Mati kamu Alia"Sutra membidik Alia yg tetap lari
"Aghh"Alia berteriak saat dia tidak menyadari ada mobil yg menuju nya
Brak
Alia sedikit terpental dan menggelinding saat mobil menabrak nya Sutra yg ingin menembak Alia tadi tidak jadi melihat Alia tidak sadar kan diri dan sopir itu melihat keadaan Alia
"Biarkan kan dia mati di tabrak"ucap Sutra tersenyum puas dan melangkah pergi
###
Zika belum sempat bicara pada Alia tapi Alia meninggalkan nya sejujurnya Zika tidak suka yg Alia bicara kan mengenai ayah nya tapi Zika tidak boleh menyalahkan sepenuh pada Alia karna Alia hanya mendengar kan Alan
"Wanita ini menjengkelkan di telepon malah nomornya tidak bisa di hubungi awas aja besok prestasi nya tidak selesai"kesal Alan dari tadi dia menghubungi Alia tapi tidak dapat di hubungi tidak lama kakak Alia menelpon
"Ya Alin bagus kamu menelpon apa Alia siap prestasi besok saya tidak ingin ada kesalahan"ucap Alan serius
"Maaf tuan besok saya akan presentasi karna adik saya mengalami kecelakaan dia kritis"ucap Alin lirih
"Apa"Alan sampai berdiri mendengar kabar itu melirik Zika yg duduk di kasur menatap ponselnya
"Baik baik saya mengerti"ucap Alan memutuskan sambungan teleponnya lalu Alan meraih jaket nya
"Mas mau kemana malam malam gini"ucap Zika
"Bukan urusan mu"ucap Alan berlalu pergi Zika hanya menghembuskan nafas nya Alan segera menuju rumah sakit
"Alin bagaimana bisa Alia bisa kecelakaan"tanya Alan saat tiba di rumah sakit
"Saya tidak tau tuan Alia sering keluar tidak izin dan saat kami menelpon panggilan Alia sudah berada di rumah sakit mengalami 2 tusukan dan luka lain nya dari kejelasan orang yg menabrak Alia dia tidak melihat karna Alia tiba tiba keluar dari kompleks melati dalam keadaan lari"jelas Alin kakak nya Alia
"Itu berarti Alia dari rumah Sutra apa yg Alia lakukan dan apa yg Alia ketahui jika cuman bukti pembunuh itu Sutra bisa dengan mudah menyingkirkan nya"batin Alan lalu dia berjalan keluar Alan melirik ada Sutra bicara pada dokter
"Itu berarti Alia dalam bahaya aku harus selamat kan Alia agar bisa tau apa yg terjadi aku tau harus apa"ucap Alan tersenyum
Tok tok
"Nona Zika"ucap pelayan Zika segera keluar
"Ya ada apa"ucap Zika membuka pintu kamar
"Nona saya di telepon tuan Alan ingin mengabarkan jika Alia kecelakaan keadaan nya kritis"ucap nya
"Apa"Zika sangking syok dengan kabar itu sampai kaki nya mundur
"Temani aku"lirih Zika dia segera berlalu ZIka di temani supir menuju rumah sakit
"Kak Alin"ucap Zika mendekati Alin
"Zika"ucap Alin berdiri
"Kak bagaimana keadaan Alia"lirih Zika lalu Alin melirik Alan dan Alan mengangguk pelan
"Alia berusaha di bunuh Zika bahkan pembunuh nya masih mengikuti Alia ke rumah sakit"ucap Alin sedih
"Di bunuh"ucap Zika kaget
"Ini pasti ada hubungannya dengan pembunuh Ainun"lirih Zika
"Mas aku mohon kali ini aja lindungi Alia beri dia beberapa penjaga"ucap Zika lirih
" Saya sudah lakukan"ucap Alan santai
"Kak aku mau lihat keadaan Alia"ucap Zika
"Silahkan"ucap Alin ,Zika segera masuk ke ruangan itu di mana Alia terbaring
"Alia"lirih Zika mengengam tangan Alia
"Kamu mau ninggalin aku sama seperti Ainun kamu tidak boleh lakukan sahabat ku hanya kamu Alia jangan seperti itu kamu bilang kamu tidak akan meninggalkan aku"ujar Zika menangis di bahu Alia
"Zika ,Alia jangan di ganggu dia butuh istirahat "ujar Alin masuk
"Kakak pulang saja istirahat biar aku menjaga Alia"ucap Zika menyeka air matanya lalu kedua nya keluar
"Baikan lah aku titip Alia"ucap Alin berlalu pergi
"Mas Alan"Zika memeluk Alan dengan erat menumpahkan tangis nya di dada Alan
"Wanita ini menyusahkan aku tapi aku harus tetap pantau Alia aku ingin tau apa yg terjadi"batin Alan
"Menyingkir saya tidak terbiasa seperti ini"ucap Alan risih
"Mas bentar aja aku sangat sedih melihat Alia seperti ini hanya Alia sahabat ku yg tersisa"ucap Zika memelas
"Setidaknya duduk saya capek"ucap Alan lalu duduk Zika pun ikut duduk
"Apa mas tau Alia itu sangat berarti untuk ku dia orang yg konyol saat aku sedih dia paling bisa membuat ku tertawa aku tau aku itu orang nya kekanakan dan menyebalkan tapi dia tidak pernah melewati batas siapa yg ingin melukai Alia"lirih Zika memeluk Alan lagi
"Kenapa Zika bisa tau keadaan Alia"ucap Sutra mengintai dari jauh melihat Zika memeluk Alan
"Tangis tidak menyelesaikan masalah kamu tetap saja jaga Alia sebaik mungkin saya akan letak kan beberapa penjaga"ucap Alan serius
"Terimakasih mas"lirih Zika menyeka air mata nya Zika berdoa semoga Alia baik baik saja
###
Sutra tidak menyerah dia menyamar menjadi dokter mumpung tidak ada Alan di sana hanya ada dua penjaga Sutra masuk begitu saja tapi dia kaget saat melihat Zika tertidur di bahu Alia
"Aku harus hati hati"gumam Sutra mengeluarkan suntikan itu ingin memberikan Alia racun
"Hei siapa kamu"ucap Zika bangun melihat Sutra pakai masker karna Zika dia tau jika keadaan Alia membaik jika Alia sadar Zika kasih tau dokter,Sutra segera lari takut ketahuan oleh Zika tapi bodyguard itu menahan Sutra membuat Sutra melawan dan akhirnya bodyguard itu kalah Sutra segera kabur
###
"Tuan Alan terimakasih 2 hari ini menjaga Alia sehingga keadaan Alia baik baik saja"ucap Alin pada Alan karna sudah 2 hari ini Alia terbaring
"Tidak masalah Alia juga sahabat istri saya"ucap Alan
"Saya permisi"ucap Alin keluar Alan selalu memantau Zika dari bodyguard nya
Dret dret
"Siapa menelpon ku"gumam Alan dari nomor tidak di kenal
"Hallo"ucap Alan di telepon
"Mas Alhamdulillah Alia sudah sadar dia akan di periksa doktor "ucap Zika dengar senang Alan segera memutuskan sambungan teleponnya dan berlalu pergi Alan sudah mengenal suara Zika
"Zi.....ZIKA"lirih Alia pelan dokter itu keluar
"Nona keadaan nya baik baik saja seperti nya dia ingin bertemu"ucap dokter
"Terimakasih dok"ucap Zika tersenyum lebar segera masuk
"Alia"Zika tersenyum lebar melihat mata Alia terbuka sempurna Zika mengengam tangan Alia
"Alia kamu baik baik saja jangan khawatir"ucap Zika tersenyum
"Zi hiks hiks hiks"Alia menangis menyentuh wajah Zika
"Ada apa Alia ada yg sakit atau mau aku panggil kan kak Alin dia masih di kantor"ucap Zika panik dan Alia hanya menggeleng
"Aku terlalu bodoh meragukan musuh aku kira dia tidak akan berani melukai ku karna aku sahabat mu karna kamu menyayangi ku nyata tidak Zi"ujar Alia menangis
"Alia jangan mengatakan itu kamu baru saja sadar"ucap Zika
"Tidak Zi aku tidak punya kesempatan kedua seandainya aku di bunuh lagi maka kesempatan ku akan hilang jika tidak mengatakan kebenaran itu"ujar Alia
"Kebenaran apa Alia"ujar Zika binggun
"Baju ku tas ku"lirih Alia dan Zika melirik laci di samping brandar Alia dan Zika berjalan membuka laci itu dan ada plastik berisi baju Alia yg berlumur darah dan tas Alia dan Zika menyerah kan itu
"Zi baca hasil tes DNA ini aku mengambil DNA kamu dan tante Zira Zi kamu adalah anak nya tante Zira dan aku punya bukti kejahatan ayah mu"Alia mengambil kamera kecil yg di pasang di kancing baju nya Zika membaca tes DNA itu dan Alia menunjukan rekaman suara itu
"Aku ingin di bunuh Zi oleh om Sutra karna mengetahui rahasia nya Ainun di bunuh karna mengetahui itu semua sama hal nya dengan dokter Marni "lirih Alia menangis
"Zi Zi"panggil Alia saat Zika keluar dari kamar itu
"Hei apa yg terjadi"Alan melihat Zika menangis keluar dari kamar inap itu Alan segera masuk melihat Alia menyeka air mata nya Alan segera mendekat
"Kemana Zika"tanya Alan serius
"Mungkin menemui ayah nya"ucap Alia
"Kamu sampai di sini bukan kecelakaan kamu di bunuh saya tau pertanyaan saya adalah kamu kenapa sampai di kejar oleh Sutra apa yg kamu ketahui"ucap Alan serius
"Pak bos maaf aku telah menuduh mu sebuah tamparan memang pantas untuk ku"ujar Alia mengingat kesalahan nya pada Alan
"Saya tidak butuh kata maaf yg saya mau tau kebenaran"ucap Alan tidak sabar
"Aku tau jika Ainun di bunuh oleh om Sutra sama hal nya dengan dokter Marni dan papa nya pak bos"ucap Alia
"Hanya itu saya tau tidak berguna"kesal Alan waktu nya terbuang hanya mendengar hal yg tidak penting karna Alan juga tau itu
"Tidak"ucap Alia serius membuat Alan menatap Alia serius
"Aku ingin di bunuh om Sutra karna aku mengetahui jika Zika anak nya tante Zira dan om Sultan"ucap Alia
"Itu tidak mungkin "ucap Alan membatah
"Aku punya bukti"ucap Alia lalu membuka rekaman saat pengakuan Sutra bahkan semua nya dapat Alan dengar Alan sampai syok mendengar itu dia mengeluar kan ponsel nya menelpon Sultan untuk datang ke rumah sakit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments