Draft 15

Alan yg duduk di kursi nya tengah memandangi aipet nya tadi dia memasang alat penyadap menyelip kan di baju Zika karna Alan ingin mendengar kan pembicara Zika dan Sutra mengenai pembunuhan itu siapa tau Zika berbohong dan bersandiwara tapi apa yg Alan dapatkan dia tau Sutra sangat licik tapi yg di benak Alan kenapa Sutra berbohong pada Zika

"Buat apa Sutra berbohong dengan anak nya sendiri"gumam Alan berfikir dengan keras

"Apa sebenarnya rencana Sutra"ujar Alan lagi

"Aku harus mengetahui rahasia Sutra biar dengan mudah menghancurkan nya"ujar Alan lagi dia kembali pokos bekerja

###

Zika sudah lama pulang dari rumah ayah nya di merasa lega mendapatkan kejelasan dari ayah nya Zika janji akan berlaku baik pada Zira dan Sultan memperbaiki yg terjadi,Zika di periksa oleh dokter memeriksa tangan Zika sekarang alat penyangga itu di lepas kan dan tangan Zika dengan pelan mulai bisa di gerakan dan di tekuk

"Alhamdulillah tangan ku bisa sembuh"ucap Zika dengan senang

"Tetap nona jangan dulu melakukan aktivitas berat jika itu terjadi mungkin tangan nona bisa kembali usaha kan istirahat kan dulu tangannya"jelas dokter

"Iya dok aku mau sembuh"ucap Zika senang

"Kasih obat tradisional ya nona biar tangannya hangat biar cepat sembuh juga saya kasih obat pengurang rasa nyeri nya semakin nona beraktifitas tangannya akan terasa"jelas dokter

"Iya dok"ucap Zika mengerti dokter itu tadi sudah menyiapkan obat nya menyerah kan obat nya serta obat ramuan untuk memoles kan di tangah Zika yg patah

"Terimakasih dok"ucap Zika tersenyum

"Tidak masalah saya permisi nona"ucap nya beranjak pergi

###

Ponsel Alan bergetar Sultan yg menelpon baru juga Alan selesai makan siang,Alan segera meraih ponsel nya dan menjawab telpon nya

"Ya om"ucap Alan serius

"Alan datang ke rumah sakit om ada di rumah sakit dokter Marni mengalami kecelakaan "ucap Sultan

"Iya om aku akan ke sana"ucap Alan sambungan terputus Alan segera bergegas menuju rumah sakit

"Om apa yg terjadi"Alan mendekati Sultan yg berdiri di ruang mayat

"Om di beri tau jika Marni kecelakaan makan nya tante Zira ngajak om ke sini kamu bisa lihat"ucap Sultan sedangkan Zira tidak mampu melihat keadaan Marni dia pulang

"Iya om"ucap Alan masuk dan membuka menutup wajah itu terlihat Marni wajahnya pucat pasi terdapat beberapa luka serius serta darah yg mulai mengering Alan kembali lagi keluar

"Cukup tragis cara nya kecelakaan"ujar Alan serius

"Polisi bilang itu hanya kecelakaan di akibatkan pengendara ugal ugalan atau dokter Marni tidak pokus sehingga kecelakaan itu terjadi"ucap Sultan

"Lalu menurut om bagaimana"tanya Alan serius

"Kecelakaan itu sengaja kenapa om mengatakan itu karna setelah om lihat mobil nya dokter Marni ke 4 sisi mobil mengalami kerusakan bekas tabrakan itu arti nya dokter Marni di tabrak oleh ke 4 sisi jika itu kecelakaan mungkin hanya bagian depan yg rusak atau samping"jelas Sultan

"Tapi siapa yg ingin membunuh dokter Marni"ucap Alan bertanya

"Jika itu om tidak tau"ucap Sultan

"Masak iya Sutra jika Sutra apa tujuan sutra melenyapkan dokter Marni apa karena dokter Marni mengetahui sesuatu "batin Alan dia jadi penasaran apa tujuan Sutra membunuh Ainun dan dokter Marni secara itu tidak ada sangkutannya dengan bisnis Sutra

###

Alan pulang pukul 9 malam ya memang jam nya Alan pulang kadang juga Alan pulang jam 12 malam kadang lebih Zika selalu menunggu Alan seperti sekarang ini Zika menunggu Alan pulang

"Mas aku bantu"ucap Zika mendekati Alan menatap Zika serius

"Mau berapa kali saya bilang jangan pernah ngurusin saya"ucap Alan serius

"Mas lagi capek aku pijitin "ujar Zika lagi

"Heh saya tidak menyukai kamu sama sekali "ujar Alan sinis

"Mas ini kenapa aku tidak membunuh Ainun lalu kenapa mas selalu seperti ini dingin pada ku"ujar Zika lembut

"Ya saya akui kamu bukan membunuh Ainun tapi sudut pandang saya tetap lah sama Zika pada mu jika bukan kamu pembunuh ayah mu yg pembunuh dan saya tidak akan mau punya istri yg ayah nya pembunuh "ujar Alan serius

"Lalu kenapa mas menikahi ku"lirih Zika

"Kamu masih tidak mengerti juga Zika kamu adalah senjataku untuk membalas ayah mu dan kamu masih panjang masa nya menjadi istri saya kamu akan menderita rasa sakit harus melibatkan mu agar kamu mengetahui bagaimana yg saya rasakan"ujar Alan

"Mas ayah tidak salah itu ketidak kesengajaan"ucap Zika menyentuh tangan Alan

"Kamu tidak tau apa apa Zika jangan berusaha berdebat mengenai kematian papa kamu hanya anak yg bodoh manfaat kan saja selama menjadi seorang istri "ujar Alan melangkah pergi Zika sedih dengan perkataan Alan kenapa Alan tidak juga berubah sikap nya meski dia tau Zika bukan pembunuh Ainun

###

☀️☀️☀️

Pemakaman Marni baru di lakukan pagi ini untuk penghormatan terakhir kali Zira dan Sultan ikut hadir menyaksikan pemakaman itu semua keluarga berduka kehilangan wanita penting dalam keluarga mereka

"Saya turut berduka Zita atas kematian dokter Marni"ucap Sultan pada suami dokter Marni

"Iya pak"ucap nya

"Ada sedikit untuk pengabdian dokter Marni"ucap Sultan memberi kan amplop itu

"Terimakasih pak"ucap nya Sultan lalu izin pulang

"Sayang kamu baikan mau kita periksa ke dokter lain"ujar Sultan masuk mobil bersama Zira

"Mas kurang puas dengan penjelasan dokter Marni saat itu jika aku udah baikan mas jangan khawatir selama aku bersama Zika aku merasa damai mas aku merasa bahagia"ujar Zira membuat Sultan terdiam dia melaju kan mobil nya Zira tidak tau jika Sultan sangat tidak menyukai Zika anak nya Sutra itu penyebab rasa sakit nya ada

###

Alan melangkah ke markas itu semua yg ada di sana tau siapa Alan mereka tidak berani menyerang atau bergerak apa lagi Alan datang sendiri Alan cukup berani datang ke sarang penjahat dia melangkah saja dan membuka ruangan itu

"Mau apa kamu"ucap nya yg duduk di kursi nya

"CK ck saya tidak tau apa tujuan mu membunuh Ainun dan dokter Marni"ucap Alan serius membuat pria itu berdiri mendekati Alan

"Saya tidak melakukan nya"ucap nya datar

"Alah udah saya punya foto saat kamu membunuh Ainun ,Sutra Justin "ucap Alan menunjukkan foto Sutra yg memegang pisau berlumur darah menatap Ainun

"Apa mau mu hah itu tidak membuktikan jika saya yg membunuh Ainun"ucap Sutra datar

"Tenang saya bukan orang yg tukang adu dengan mudah mengadukan pada Zika ini masih ada dalam genggaman saya"ucap Alan santai

"Apa mau mu"ujar Sutra serius

"Hanya satu apa tujuan mu membunuh Ainun dan dokter Marni apa karna mereka mengetahui sesuatu "ucap Alan serius

"Yakin kamu bertanya hal itu"kekeh Sutra

"Zika ada dalam genggaman saya kapan pun saya bisa memberi tau Zika tentang kejahatan ayah nya"ucap Alan datar

"Ck ck kamu itu hanya anak ingusan Alan yg mengerti Zika sepenuhnya saya karna dia anak nya Sutra Justin kamu kira bisa mempengaruhi Zika tidak Alan coba saja "tantang Sutra

"Oke jika itu keinginan mu"darah Alan terasa mendidih dia melangkah dengan marah keluar dari markas itu berjalan menuju mobilnya sangat emosi

"Mas Alan"teriak Zika membuat Alan menoleh melihat kan Zika berlari kecil Zika sudah mulai pembangunan masjid jalan D

"Mas di sini ada apa"ucap Zika menatap Alan

"Tidak ada"datar Alan

"Saya menyelidiki kematian Ainun dan ayah kamu yg membunuh nya"ucap Alan menunjukkan foto Sutra

"Mas aku tau mas sangat membenci ayah ku soal kematian papa tapi itu ketidak kesengajaan mas ayah pun sudah menyesal mas nggak usah menuduh ayah membunuh orang lain itu tidak akan ayah lakukan"ucap Zika

"Kamu tidak percaya kurang bukti apa Zika bahkan kematian dokter Marni itu di sebab kan ayah mu"geram Alan

"Mas udah aku yakin ayah tidak akan melakukan itu"ucap Zika

Plak

"Terserah kamu saya pada pendirian saya dan kamu tetap anak dari seorang penjahat dan pembunuh "ujar Alan menampar Zika berjalan dengan pelan masuk mobil Zika hanya terdiam menahan pipi nya

"Ya Allah kenapa mas Alan selalu memperlakukan hamba seperti ini sakit rasanya di saat hamba menginginkan kelembutan dan cinta dari suami malah mendapat kan rasa sakit"lirih Zika meneteskan air mata nya dia sangat sedih akan hal itu

Alan sangat geram bertemu dengan Sutra niat ingin mengancam nya malah dia sendiri yg jengkel apa lagi Zika tidak percaya pada nya,Alan menyenderkan tubuhnya ke kursi merasa pusing rencana apa yg harus dia mulai jujur saja Alan sangat kesulitan mencari informasi mengenai Sutra untuk membuat Zika memusuhi ayah nya sendiri

Tok tok

"Masuk"teriak Alan lalu sekretaris itu masuk dengan perut membuncit

"Tuan saya ingin cuti beberapa bulan sampai saya melahirkan saya merasa tidak sanggup bekerja lama"ucap nya

"Kamu tau kan kontrak mu itu"ucap Alan serius

"Iya tuan saya tau tapi yg akan gantikan adik saya tapi tetap nanti pekerjaan nya saya akan arah kan dan pantau"ucap nya

"Oke silahkan"ucap Alan santai perempuan itu berdiri membuka pintu

"Ayo"ucap nya lalu seorang gadis masuk

"Tuan ini adik saya Alia"ucap nya saat mata Alan dan perempuan itu bertatap mereka terdiam wanita itu mendekat

"Sialan ternyata pria mesum ini"langsung saja perempuan itu menendang Alan sampai Alan jatuh dari kursi nya

"Alia apa apaan kamu ini"ucap nya menarik tangan adik nya

"Kak aku tidak sudih kerja sama pria ini apa lagi dia pernah ingin melecehkan sahabat ku Zika anggap saja itu pelajaran untuk nya"ucap Alia mengenal betul wajah Alan meski terjadi 2 tahun lalu

"Heh kamu siapa hah"Alan sangat kesal

"Ho ho lihat dia tidak hanya mesum tapi juga tidak bertanggung jawab melupakan kejadian itu lupa kah kamu pernah ingin melecehkan sahabat ku yg tengah mabuk"ucap Alia menggebu Alan mengingat ya dia ingat perempuan ini yg menyelamatkan Zika di saat Alan ingin melecehkan nya

"Alia minta maaf"ucap nya

"Minta maaf yg benar saja kak aku harus minta maaf sama dia harus nya dia harus minta maaf "ucap Alia sinis

"Ohh kamu sahabat wanita menjijikan itu kamu tidak tau jika dia sudah menikah dengan saya jika kamu sayang pada nya hati hati saya bisa melampiaskan pada sahabat mu itu"ucap Alan santai menepuk baju nya

"Menikah "ucap Alia menganga

"Alia minta maaf cepat dia bos kamu"ujar nya

"Jika dia mengatakan di mana Zika maka aku akan minta maaf"ucap Alia santai

"Dia berada di jalan D membangun masjid nya Ainun"ucap Alan melipat tangannya siap menerima permintaan maaf Alia

"Benarkah ahh terimakasih"Alia loncat sangking girang nya dia sudah lama mencari Alia tapi tidak ketemu

"Kak aku pergi besok kerja nya aku mau ketemu sama Zi Zi"ucap Alia langsung kabur

"Maaf pak adik saya sedikit kekanakan jadi seperti itu tapi tenang pak soal pekerjaan dia bertanggung jawab "ujar nya tidak enak

"Kali ini saya maafkan tapi soal pekerjaan saya tidak ingin ada kesalahan kamu bilang sama adik mu jangan bermain mengenai pekerjaan "ucap Alan duduk

"Iya tuan saya akan bilang dan arah kan adik saya terima kasih tuan saya permisi "ucap nya berdiri dan pamit pergi

Episodes
1 Wanita nakal
2 Di beri hidayah
3 Mulai hijrah
4 Lembaran baru
5 Awal kehidupan nya
6 Hari pernikahan
7 Awal penderitaan
8 Menjaga tante Zira
9 Sengaja di siksa
10 Luka ringan
11 Selalu tersakiti
12 Draft 12
13 Menemani suami menemui klien
14 Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15 Draft 15
16 Draft 16
17 Mencari bukti
18 Sebuah kebenaran
19 Terjatuh
20 Merebut kan Zika
21 Draft 21
22 Mengingat semua nya
23 Draft 23
24 Kembali menikah
25 Tidak berubah
26 Memenjarakan ayah nya
27 Draft 27
28 Berusaha menerima
29 Menjadi istri seutuhnya
30 Menceritakan masa lalu nya
31 Jebakan
32 Di sekap ayah nya
33 Kematian Sutra
34 Draft 34
35 Ketemu mantan
36 Draft 36
37 Draft 37
38 Memastikan suami nya selingkuh
39 Tidak terima suami nya selingkuh
40 Selalu salah paham
41 Kehamilan
42 Harus kembali pada suaminya
43 Memaafkan suaminya
44 Draft 44
45 Draft 45
46 Mantan terburuk
47 Gagal nikah
48 Sangat emosi
49 Draft 49
50 Menyatakan perasaannya
51 Draft 51
52 melakukan malam pertama
53 Draft 53
54 Alia hamil
55 Melahirkan
56 Draft 56
57 Draft 57
58 Di goda
59 Draft 59
60 Draft 60
61 Pergi dari rumah
62 Draft 62
63 Draft 63
64 Draft 64
65 Draft 65
66 Draft 66
67 Draft 67
68 Nikah dadakan
69 Draft 69
70 Draft 70
71 Draft 71
72 Draft 72
73 Draft 73
74 Pertengkaran
75 Draft 75
76 Draft 76
77 Draft 77
78 Draft 78
79 Draft 79
80 Draft 80
81 Draft 81
82 Draft 82
83 Draft 83
84 Draft 84
85 Draft 85
86 Draft 86
87 Draft 87
88 Draft 88
89 Draft 89
90 Draft 90
91 Draft 91
92 Draft 92
93 Draft 93
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Wanita nakal
2
Di beri hidayah
3
Mulai hijrah
4
Lembaran baru
5
Awal kehidupan nya
6
Hari pernikahan
7
Awal penderitaan
8
Menjaga tante Zira
9
Sengaja di siksa
10
Luka ringan
11
Selalu tersakiti
12
Draft 12
13
Menemani suami menemui klien
14
Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15
Draft 15
16
Draft 16
17
Mencari bukti
18
Sebuah kebenaran
19
Terjatuh
20
Merebut kan Zika
21
Draft 21
22
Mengingat semua nya
23
Draft 23
24
Kembali menikah
25
Tidak berubah
26
Memenjarakan ayah nya
27
Draft 27
28
Berusaha menerima
29
Menjadi istri seutuhnya
30
Menceritakan masa lalu nya
31
Jebakan
32
Di sekap ayah nya
33
Kematian Sutra
34
Draft 34
35
Ketemu mantan
36
Draft 36
37
Draft 37
38
Memastikan suami nya selingkuh
39
Tidak terima suami nya selingkuh
40
Selalu salah paham
41
Kehamilan
42
Harus kembali pada suaminya
43
Memaafkan suaminya
44
Draft 44
45
Draft 45
46
Mantan terburuk
47
Gagal nikah
48
Sangat emosi
49
Draft 49
50
Menyatakan perasaannya
51
Draft 51
52
melakukan malam pertama
53
Draft 53
54
Alia hamil
55
Melahirkan
56
Draft 56
57
Draft 57
58
Di goda
59
Draft 59
60
Draft 60
61
Pergi dari rumah
62
Draft 62
63
Draft 63
64
Draft 64
65
Draft 65
66
Draft 66
67
Draft 67
68
Nikah dadakan
69
Draft 69
70
Draft 70
71
Draft 71
72
Draft 72
73
Draft 73
74
Pertengkaran
75
Draft 75
76
Draft 76
77
Draft 77
78
Draft 78
79
Draft 79
80
Draft 80
81
Draft 81
82
Draft 82
83
Draft 83
84
Draft 84
85
Draft 85
86
Draft 86
87
Draft 87
88
Draft 88
89
Draft 89
90
Draft 90
91
Draft 91
92
Draft 92
93
Draft 93

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!