Lembaran baru

Zika harus jalan kaki dia akan menginap di rumah sahabat nya untuk sementara waktu sebelum dia menyusun rencana apa yg akan dia lakukan Zika butuh perlindungan, sudah jauh Zika berjalan dengan menangis mata nya sampai bengkak karna terus menangis tapi Zika tidak berdaya.Zika menyeka air matanya lalu masuk ke gerbang rumah sahabat nya Jeny yg sering bersama nya dulu

Ting nung

Ting Nung

Cklek

"Zika"ucap Jeny menatap Zika yg nampak aneh

"Jeny aku minta tolong aku di usir oleh ayah ku boleh kan aku tinggal di sini sementara waktu "ucap Zika menyeka airmata nya

"Jeny"ucap Zika menatap Jeny yg hanya diam

"Zika Zika kamu sendiri yg bilang orang miskin tidak pantas berteman dengan kita kamu di usir oleh ayah mu berarti kamu itu miskin aku mana sudih berteman dengan orang akan jadi gembel"ucap Jeny sinis

"Jeny hanya sebentar paling beberapa hari"ucap Zika memelas

"Orang miskin selalu tidak punya harga diri"sinis Jeny mendorong Zika lalu menutup pintunya,Zika menangis sesegukan

"Ya Allah kemana kaki ku melangkah dengan keadaan ku seperti ini tidak ada yg mau menerima ku apa keputusan ku salah"lirih Zika menangis sesegukan lalu dia menyeka air matanya menuju Apartemen Alia, Setelah hampir 1 jam jalan kaki akhirnya Zika sampai

Tok tok

"Alia"panggil Zika mengetuk pintu

Tok tok

"Alia ini aku Zika"panggil Zika

"Zika cari Alia"ucap tetangga Apartemen Alia

"Iya kak "ucap Zika menolah

"Kemarin Alia pulang ke rumah nya karna mama nya sakit"ucap nya

"Ohh terimakasih kak"ucap Zika melangkah pergi, sekarang Zika benar tidak tau kemana langkah kaki nya ,Alia keluarga nya tidak tinggal di kota itu hanya kakak nya yg bekerja di kota itu kadang juga mama nya berkunjung ke rumah kakak nya dan Alia akan ke rumah kakak nya

"Ya Allah hamba harus bagaimana"ujar Zika sesegukan menyeka air matanya

"Zika"panggil nya membuat Zika menoleh

"Kamu mau kemana"tanya nya

"Ainun"Zika memeluk Ainun dengan erat menumpahkan kesedihan nya

"Aku di usir oleh ayah ku karna ingin menjadi lebih baik dan mendekatkan diri pada Allah"ucap Zika menyeka air mata nya Ainun hanya dongkol

"Zika emang ada orang tua seperti itu kok pemikiran orang tua mu beda harusnya senang anak nya berubah "ujar Ainun heran

"Aku tidak tau kenapa ayah ku seperti itu padahal ayah ku selalu mengabulkan semua keinginan ku tapi entah apa yg terjadi "ucap Zika sedih

"Zika jangan sedih kamu bisa kok tinggal bersama ku di rumah aku tinggal sendiri "ucap Ainun tersenyum

"Terimakasih "Zika memeluk Ainun dengan erat

"Tidak masalah ayo ini udah mau masuk magrib "ucap Ainun mengajak Zika pergi naik taksi karna tadi dia naik taksi tidak sengaja melihat Zika keluar dari gedung apartemen itu

###

"Zika ini kamar mu ya dan ini ada beberapa baju harap maklum ya Zika rumah ku tidak sebesar rumah mu"ucap Ainun tersenyum

"Tidak masalah Ainun aku banyak berterimakasih atas pertolongan mu semoga Allah membalas kebaikan mu"ucap Zika tersenyum

"Amiin ya udah aku balik kamar ya"ucap Ainun lalu melangkah pergi Zika juga segera membersihkan badannya

"Kasihan Zika Allah memberi ujian pertama nya semoga Zika bisa melalui ini semua"ucap Ainun masuk kamar nya dia akan tetap mengajari Zika soal kebaikan

☀️☀️☀️

Ainun mengajak Zika untuk sarapan bersama Zika banyak berterimakasih di pertemukan orang seperti Ainun yg bisa membantunya sedangkan semua orang bisa meninggalkan nya sendiri dengan keadaannya seperti ini

"Ainun terimakasih banyak bantuan nya aku akan cari pekerjaan supaya tidak merepotkan mu"ucap Zika tidak enak padahal dia baru kenal sama Ainun

"Tidak apa Zika aku senang bisa membantu dan berguna "ucap Ainun tersenyum lalu mereka sarapan

"Zika pakai lah buku buku ini semua nya tentang agama semoga bermanfaat"ucap Ainun menyerah kan beberapa buku

"Terimakasih Ainun ini sangat bermanfaat"ucap Zika tersenyum

"Tapi aku binggun harus kerja apa"ucap Zika kebingungan

"Jika kita berusaha insyaallah akan di beri jalan"ucap Ainun tersenyum membuat Zika tersenyum

"Ainun kamu makan sama siapa"tiba tiba Alan masuk membenarkan jas nya saat Zika menoleh itu menghentikan langkah Alan

"Mas sekarang Zika akan tinggal bersama ku dia di usir oleh ayah nya mas jadi aku akan membantu nya"ucap Ainun berdiri memang biasanya Alan akan sarapan bersama Ainun

"Ainun kamu tidak mendengar kan apa yg aku katakan aku tidak menyukainya kamu malah menampung nya bagaimana sih kamu ini aku ini akan jadi suami mu kenapa kamu tidak bisa mendengar kan ku"kesal Alan

"Mas ,Zika butuh bantuan kita mas ngak boleh seperti itu"ucap Ainun berusaha sabar dia benar tidak suka jika Alan berusaha menghalangi kebaikan nya

"Kamu hanya di jebak Ainun mana ada orang tua yg mau mengusir anak nya sendiri apa lagi jika anak nya ingin berubah lebih baik"ucap Alan membuat Ainun terdiam benar apa kata Alan masak iya ayah nya Zika mengusir nya hanya sekedar Zika ingin berubah lebih baik

"Sebaiknya kamu usir dia dari sini"ucap Alan datar Zika menunduk

"Ainun tidak apa semalam juga ada bibik ku nelpon menyuruh ku menginap di tempatnya tidak apa aku pergi saja kalian jangan bertengkar ya kan kalian mau nikah aku pamit ya assalamualaikum "ucap Zika berdiri dan berlalu pergi

"Waalaikum salam "ucap Ainun menatap Zika bukan tidak ingin mencegah Zika tapi Ainun tau jika Zika berbohong karna Ainun tau Zika tidak membawa ponsel nya apa yg di katakan Alan ada benarnya

"Ayo kita makan nanti aku telat"ucap Alan duduk Ainun menghembuskan nafasnya kasar lalu duduk

"Aku ngerti niat baik mu tapi kamu jangan naif mudah di bohongi ingat kamu akan jadi nyonya Bramantyo banyak orang yg berusaha mendekati mu dan memanfaatkan mu"ucap Alan mengengam tangan Ainun

"Mas berapa kali aku bilang aku tidak suka di sentuh sebelum mas Alan jadi suami ku"ucap Ainun

"Ya ya ya orang aku akan jadi suami mu juga cerewet deh lagian suruh cepat pulang kakak mu itu bila perlu putus kan kontrak dengan bos nya biar cepat bisa menikah kan kita"ucap Alan memulai sarapan nya

"Itu karna mas sendiri yg merusak usaha bang Arman sampai dia harus merantau"ucap Ainun kesal

"Kok malah nyalahin aku kalian yg hidup miskin jadi bukan kesalahan ku"ucap Alan santai sungguh Ainun kesal dengan tingkah Alan seperti itu rasanya Ainun ingin menampar wajah menjengkelkan itu

###

"Ya Allah jika ini ujian mu kuat kan hamba"ujar Zika berjalan pelan dia menyentuh perut nya yg sangat lapar.Sudah jauh Zika berjalan dari rumah Ainun tapi belum juga menemukan pekerjaan atau pun tempat tinggal tadi Zika berbohong pada Ainun soal bibik nya mana ada Zika bibik itu karna Zika tidak enak Ainun dan calon suami nya bertengkar karna diri nya

"Udah mau masuk sholat bahkan aku belum menemukan tempat tinggal atau pekerjaan aku harus bagaimana ya Allah"Zika duduk di pinggir jalan dia mulai putus asa Zika memperhatikan sekitar ada pengemis

"Suatu saat jika aku banyak uang aku tidak akan membiarkan orang orang kelaparan"gumam Zika dia menyentuh perutnya lalu Zika berdiri lagi untuk jalan kaki dari jauh Zika melihat ada ibu ibu yg di rampok saling tarik tas ibu itu Zika dengan cepat berlari

Bugh

"Heh ngak ada kerjaan lain apa selain mencopot"ucap Zika menendang perampok itu

"Sialan kamu"ucap nya berdiri

"Tolong copet tolong"teriak Zika

"Kabur"ucap nya mengajak temannya lari

"Ibu ngak papa"tanya Zika melihat ibu itu sangat syok

"Alhamdulillah saya baik baik saja nak terimakasih jika tidak uang untuk panti asuhan ini hilang"ucap nya lega

"Ahh syukur jika ibu tidak apa apa mau aku antar bu"ucap Zika

"Saya pengurus panti tidak jauh dari sini jika tidak keberatan boleh antar saya"ucap nya

"Iya bu mari"ucap Zika menemani ibu itu jalan yg masih sangat ketakutan

"Kamu hamil"tanya nya membuat Zika menoleh

"Maksud ibu"ucap Zika serius

"Panggil saya ibu Lastri"ucap nya

"Aku Zika"ucap Zika tersenyum kecil

"Kamu dari tadi menyentuh perut mu jadi ibu rasa kamu hamil"ucap Bu Lastri tersenyum

"Tidak bu aku pun belum menikah"ucap Zika tersenyum

"Lalu"ucap nya heran

"Aku di usir dari rumah dan aku sangat merasa lapar"lirih Zika pelan

"Ya Allah jika kamu belum punya tempat tinggal boleh tinggal di panti insyaallah membantu "ucap nya

"Apa ngak merepotkan bu"ucap Zika tidak enak

"Zika tidak sama sekali "ucap nya tersenyum Zika senang akhirnya pertolongan nya telah tiba

###

"Zika di sini banyak sekali kegiatan termasuk belajar agama kamu bisa gabung di sini"ucap Bu Lastri saat mereka sudah sampai

"Terimakasih Bu aku nanti akan bantu sebisanya "ucap Zika tersenyum dia senang bergabung dengan anak panti ,Zika segera di acak bu Lastri ke tempat pengurus panti itu bergabung pada yg lain

###

Ainun lagi belanja di pasar sudah seminggu ini Ainun tidak bertemu dengan Zika saat Ainun menjenguk Asiah bahkan Asiah tidak pernah lagi melihat Zika di masjid itu menguatkan dugaan Ainun jika Zika benar mendekatinya hanya untuk balas dendam pada Alan

Langkah Ainun terhenti saat melihat Zika dari kejauhan berjalan dengan ibu, Zika nampak ngobrol dengan santai dengan belanja dan menemani ibu itu belanja

"Assalamualaikum Bu Lastri"sapa Ainun mendekat

"Waalaikum salam"ucap keduanya

"Zika ini Ainun dia calon istri nya tuan Alan orang tua nya bersahabat dengan pemilik panti"ucap Bu Lastri menepuk bahu Zika

"Udah kenal sama Ainun bu kami pernah bertemu"ucap Zika tersenyum

"Benarkah wah dunia begitu sempit Zika tinggal di panti lho Ainun jika mau berkunjung boleh"ucap Bu Lastri tersenyum

"Ahh iya Bu nanti aku mampir"ucap Ainun tersenyum

"Zika maafkan aku ya sempat berburuk sangka pada mu karna ucapan mas Alan sampai aku tidak membantu mu"sesal Ainun

"Aku mengerti Ainun tidak apa"ucap Zika tersenyum

"Sering kali sebuah salah paham terjadi jika kita tidak mendengarkan penjelasan"ucap Bu Lastri

"Gimana kamu kerja sama aku aja Zika jadi aku itu mau membangun 5 masjid di 5 tempat yg berbeda nanti kamu bisa jadi asisten ku"ucap Ainun tersenyum

"Sungguh keberuntungan bisa beramal membangun masjid kamu sangat lah baik Ainun semoga Allah melimpahkan cinta membangun rumah ibadah itu jika berkenan aku akan membantu dengan tenaga ku saja tanpa di gaji"ucap Zika tersenyum Zika akan melakukan penebusan dosa nya

"Boleh tidak ada paksaan"ucap Ainun tersenyum

"Nanti kita bicara lagi aku akan berkunjung ke panti aku pamit mari bu"ucap Ainun melangkah pergi

"Kamu beruntung Zika berteman dengan Ainun dia wanita yg sangat baik"ucap Bu Lastri

"Iya benar bu dia wanita yg sangat baik dan juga menuntun ku ke jalan Allah"ucap Zika tersenyum mereka lanjut belanja untuk keperluan panti

Episodes
1 Wanita nakal
2 Di beri hidayah
3 Mulai hijrah
4 Lembaran baru
5 Awal kehidupan nya
6 Hari pernikahan
7 Awal penderitaan
8 Menjaga tante Zira
9 Sengaja di siksa
10 Luka ringan
11 Selalu tersakiti
12 Draft 12
13 Menemani suami menemui klien
14 Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15 Draft 15
16 Draft 16
17 Mencari bukti
18 Sebuah kebenaran
19 Terjatuh
20 Merebut kan Zika
21 Draft 21
22 Mengingat semua nya
23 Draft 23
24 Kembali menikah
25 Tidak berubah
26 Memenjarakan ayah nya
27 Draft 27
28 Berusaha menerima
29 Menjadi istri seutuhnya
30 Menceritakan masa lalu nya
31 Jebakan
32 Di sekap ayah nya
33 Kematian Sutra
34 Draft 34
35 Ketemu mantan
36 Draft 36
37 Draft 37
38 Memastikan suami nya selingkuh
39 Tidak terima suami nya selingkuh
40 Selalu salah paham
41 Kehamilan
42 Harus kembali pada suaminya
43 Memaafkan suaminya
44 Draft 44
45 Draft 45
46 Mantan terburuk
47 Gagal nikah
48 Sangat emosi
49 Draft 49
50 Menyatakan perasaannya
51 Draft 51
52 melakukan malam pertama
53 Draft 53
54 Alia hamil
55 Melahirkan
56 Draft 56
57 Draft 57
58 Di goda
59 Draft 59
60 Draft 60
61 Pergi dari rumah
62 Draft 62
63 Draft 63
64 Draft 64
65 Draft 65
66 Draft 66
67 Draft 67
68 Nikah dadakan
69 Draft 69
70 Draft 70
71 Draft 71
72 Draft 72
73 Draft 73
74 Pertengkaran
75 Draft 75
76 Draft 76
77 Draft 77
78 Draft 78
79 Draft 79
80 Draft 80
81 Draft 81
82 Draft 82
83 Draft 83
84 Draft 84
85 Draft 85
86 Draft 86
87 Draft 87
88 Draft 88
89 Draft 89
90 Draft 90
91 Draft 91
92 Draft 92
93 Draft 93
94 Draft 94
95 Draft 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Wanita nakal
2
Di beri hidayah
3
Mulai hijrah
4
Lembaran baru
5
Awal kehidupan nya
6
Hari pernikahan
7
Awal penderitaan
8
Menjaga tante Zira
9
Sengaja di siksa
10
Luka ringan
11
Selalu tersakiti
12
Draft 12
13
Menemani suami menemui klien
14
Tidak tau ayah nya punya saudara lain
15
Draft 15
16
Draft 16
17
Mencari bukti
18
Sebuah kebenaran
19
Terjatuh
20
Merebut kan Zika
21
Draft 21
22
Mengingat semua nya
23
Draft 23
24
Kembali menikah
25
Tidak berubah
26
Memenjarakan ayah nya
27
Draft 27
28
Berusaha menerima
29
Menjadi istri seutuhnya
30
Menceritakan masa lalu nya
31
Jebakan
32
Di sekap ayah nya
33
Kematian Sutra
34
Draft 34
35
Ketemu mantan
36
Draft 36
37
Draft 37
38
Memastikan suami nya selingkuh
39
Tidak terima suami nya selingkuh
40
Selalu salah paham
41
Kehamilan
42
Harus kembali pada suaminya
43
Memaafkan suaminya
44
Draft 44
45
Draft 45
46
Mantan terburuk
47
Gagal nikah
48
Sangat emosi
49
Draft 49
50
Menyatakan perasaannya
51
Draft 51
52
melakukan malam pertama
53
Draft 53
54
Alia hamil
55
Melahirkan
56
Draft 56
57
Draft 57
58
Di goda
59
Draft 59
60
Draft 60
61
Pergi dari rumah
62
Draft 62
63
Draft 63
64
Draft 64
65
Draft 65
66
Draft 66
67
Draft 67
68
Nikah dadakan
69
Draft 69
70
Draft 70
71
Draft 71
72
Draft 72
73
Draft 73
74
Pertengkaran
75
Draft 75
76
Draft 76
77
Draft 77
78
Draft 78
79
Draft 79
80
Draft 80
81
Draft 81
82
Draft 82
83
Draft 83
84
Draft 84
85
Draft 85
86
Draft 86
87
Draft 87
88
Draft 88
89
Draft 89
90
Draft 90
91
Draft 91
92
Draft 92
93
Draft 93
94
Draft 94
95
Draft 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!