Terjatuh

"Aku tau jika Ainun di bunuh oleh om Sutra sama hal nya dengan dokter Marni dan papa nya pak bos"ucap Alia

"Hanya itu saya tau tidak berguna"kesal Alan waktu nya terbuang hanya mendengar hal yg tidak penting karna Alan juga tau itu

"Tidak"ucap Alia serius membuat Alan menatap Alia serius

"Aku ingin di bunuh om Sutra karna aku mengetahui jika Zika anak nya tante Zira dan om Sultan"ucap Alia

"Itu tidak mungkin "ucap Alan membatah

"Aku punya bukti"ucap Alia lalu membuka rekaman saat pengakuan Sutra bahkan semua nya dapat Alan dengar Alan sampai syok mendengar itu dia mengeluar kan ponsel nya menelpon Sultan untuk datang ke rumah sakit

Zika minta di antar supir nya menuju kediaman ayah nya Zika butuh kejelasan ini , sepanjang jalan Zika terus memandang tes DNA terus terbersit perkataan ayah nya di rekaman Alia tadi sungguh Zika tidak bisa menahan air matanya jiwa nya terguncang ayah nya tega membohongi nya ayah nya tidak seperti yg dia pikirkan Zika merasa di khianati oleh ayah nya sendiri kekuatan nya selama ini

"Mas Alia sudah sadar aku mendapat kan informasi dari suster"ucap Mela serius pada suaminya

"Tidak Alia tidak boleh sampai mengatakan kebenaran pada siapa siapa terutama Zika"ucap Sutra datar dia harus melakukan sesuatu

"Apa yg harus kita lakukan mas"ucap Mela

"Aku harus segera melenyapkan Alia dia tidak boleh bicara jika Zika anak nya Zira dan Sultan"ucap Sutra sudah bertekad

"Ayah"lirih Zika di ambang pintu kamar Sutra seketika Sutra dan Mela menoleh

"Zika"ucap Sutra kaget

"Ayah"Zika melangkah dengan pelan

"Kenapa ayah melakukan ini semua ayah membohongi ku selama ini"lirih Zika berderai air mata

"Sayang apa yg kamu katakan "ucap Sutra memegang bahu Zika

"Yg aku katakan kebenaran ayah"Zika menunjuk hasil tes DNA

"Alia teleh membohongi mu itu DNA palsu "ucap Sutra

"Aku belum mengatakan ayah jika tes DNA ini dari Alia berarti semua nya benar yg di katakan Alia"ucap Zika kecewa

"Zika dengar kan ayah"Sutra maju tapi Zika memundurkan langkahnya

"Mereka semua hanya ingin memisahkan kita Zika ini pasti rencana Sultan dia ingin membalas ayah karna ayah menghilangkan anak nya"ucap Sutra

"Rencana apa ayah pikir Alia ingin bergabung pada mereka untuk memisahkan aku Alia tidak seperti itu ayah dia peduli terhadap ku sehingga mengungkap kan kebenaran ini"ujar Zika

"Aku mohon jangan jadikan aku boneka jangan lagi bohongi aku ayah aku hanya ingin kebenaran "ujar Zika menangis menyeka air mata nya

"Zika dengar kan dulu ayah mu"ucap Mela

"Mendengar kan apa ma selama ini aku selalu bertanya kenapa mama beda memperlakukan aku dengan Akilah mama lebih mengutamakan Akilah setelah mengenal Alia aku paham jika orang tua menyayangi anak bungsu mama Alia selalu memperlakukan Alia beda dari pada kakak nya aku memahami jika aku tidak dapat rasa kan cinta mama tapi bukan itu ma karna mama tidak bisa mencintai ku cinta mama hanya untuk Akilah anak kandung mama karna aku bukan lah anak kandung kalian"ucap Zika menangis terseduh

"Ayah aku kira selama ini selalu memberi kan kebahagiaan selalu memberikan yg terbaik untuk ku nyatanya tidak ayah membuat kehancuran untuk kebahagiaan ku hanya merenggut kebahagiaan ku"lirih Zika

"Ayah lihat kondisi momy Zira puluhan tahun ayah dia mengalami depresi kehilangan aku setelah bertemu dengan ku dia langsung sembuh jiwa keibuan nya timbul saat bersama ku ayah"ucap Zika sesegukan

"Zika maafkan ayah melakukan itu semua kamu tidak tau betapa sakit hati ayah momy mu itu adalah cinta ayah calon istri ayah tapi apa yg dedy mu lakukan dia merenggut nya dari ayah saat ayah menculik mu dulu memang ayah berniat membunuh mu tapi melihat mu ayah jatuh hati ayah tidak tega Zika"ucap Sutra maju tapi Zika terus menghindar

"Semuanya emang bohong tapi yakin lah satu hal Zika ayah sangat menyayangi mu seperti anak sendiri"ucap Sutra

"Ayah bohong semua nya bohong ayah hanya ingin balas dendam pada orang tua ku setidaknya ayah punya hati mengizinkan aku bertemu sama orang tua ku nyata nya ayah tetap menjauh kan aku"ujar Zika

"Zika ayah benar menyayagi mu yg ayah lakukan selama ini tulus"ucap Sutra

"Jangan ayah hati ku sakit oleh penghianatan ayah aku ingin mendengar dari mulut ayah"isak Zika

"Benar semua nya yg di katakan Alia"Sutra meneteskan air matanya menatap Zika

"Kenapa ayah kenapa"ujar Zika benar kecewa

"Kebenaran tidak merubah semuanya Zika kamu tetap putri ayah"ujar Sutra

"Tidak aku tidak ingin mengingat ayah aku ingin pulang bersama orang tua ku ayah sangat menyakiti ku ayah pembunuh ayah penjahat ayah melenyapkan semua orang termasuk Ainun"ujar Zika

"Tidak Zika tidak kamu tidak boleh mengatakan itu"Sutra memegang wajah Zika tapi Zika menolak

"Aku akan melihat orang tua ku dia sangat merindukan aku"ujar Zika berusaha lepas

"Tidak Zika"ucap Sutra meraih tangan Zika tapi Zika menepis nya mundur tapi Zika tidak sadar jika dia berada di void pembatas lantai

"Aghh"

Bugh

"Zika"teriak Sutra melihat Zika tergelatak di lantai bawah

"Zika"panggil Sutra lari turun tangga

"Zika Zika"Sutra menepuk wajah Zika tapi darah kepala Zika mulai keluar mengenang di lantai

"Tidak Zika"Sutra segera menggendong Zika membawa nya ke rumah sakit

###

"Alan ada apa kamu menelpon om"ucap Sultan masuk bersama Zira ke kamar Alia

"Om aku ingin mengatakan kebenaran tapi ini hal yg mustahil aku tidak dapat percaya "ucap Alan

"Memang nya kenapa"ucap Zira serius

"Tante aku sudah menyelidiki semuanya bahkan aku sudah tes DNA antara tante dan Zika tapi tes DNA itu Zika membawa nya hasil nya sangat cocok"ucap Alia lalu membuka lagi rekaman pembicaraan Sutra dan Alia saat itu

"Semua benar tan Zika anak tante dan om penjahat nya adalah Sutra"ucap Alia

"Mas Zika Zika"Zira memeluk suaminya dengan erat tapi Sultan nampak syok

"Kamu ingin menjebak saya"ucap Sultan

"Tidak sama sekali"lirih Alia

"Lalu di mana Zika"tanya Sultan datar

"Zika pergi membawa tes DNA itu pasti dia menemui ayah nya menuntut kebenaran "ucap Alia

"Apa kah Zika akan percaya Alia saya pernah mengatakan kebenaran soal pembunuh pada Zika tapi dia menolak mendengar kan ayah nya"ucap Alan

"Pak bos di saat kebenaran di bicara kan oleh dua orang kepercayaan hanya bukti yg menunjuk kan aku tau Zika dia akan percaya ucapan ku makan nya dia menuntut kebenaran itu"ucap Alia

"Alan kita tidak usah menunggu lagi mari kita mendatangi Sutra"ucap Sultan serius

"Iya om ayo"Alan keluar bersama Zira dan Sultan

"Mas anak kita benar masih hidup aku akan banyak menghabiskan waktu bersama nya"ucap Zira terharu membayang kan bersama Zika menghabiskan waktu

"Dokter tolong dokter"Sutra tiba ke rumah sakit membaringkan Zika ke brandar tubuh nya sudah penuh darah Zika

"Tolong selamatkan anak saya dok dia terjatuh"ucap Sutra panik

"Zika"panggil Zira menghampiri Sutra

"Zika Zika"panggil Zira mengelus kepala Zika

"Kami akan segera tangani"dokter itu mendorong brandar Zika ,Sultan menatap wajah Zika yg di bawa pergi

"Kamu apa kan anak ku hah kamu emang tidak punya hati hanya sekedar dia mengetahui kebenaran nya kamu tega melukai nya"ucap Zira terus memukul Sutra

"Zira itu bukan kesalahan Sutra Zika jatuh sendiri "ucap Mela

"Kamu kira aku bodoh hah percaya perkataan kalian"ucap Zira

"Breksek"Sultan melayang kan pukulan nya pada Sutra

"Kamu tidak puas apa yg terjadi pada ku hah"mata Sultan di penuhi amara

"Itu anak ku"teriak Sutra mendorong Sultan

"Mau kamu apa hah kita bertarung sampai mati"teriak Sultan benar marah

"Maaf tuan seperti nya pasean banyak mengeluarkan darah kita butuh donor darah"ucap suster pada Alan

"Golongan darah nya"ucap akan

"O+"ucap nya

"Baik"ucap Alan berjalan mendekati Sutra dan Sultan yg berkelahi

"Zika butuh donor darah o+"ucap Alan menghentikan tinju Sultan dia terdiam

"Aghh kenapa golongan darah nya tidak sama"Sutra meninju lantai itu

"Mas udah saat ini penting kan keselamatan Zika"ucap Mela

"O+"ucap Sultan

"Iya om kita harus cepat "ucap Alan

"Mas lakukan donor kan darah mu anak kita butuh kita"lirih Zira berlinang air mata

"Saya akan donor kan"ucap Sultan gemetar suster segera mengajak Sultan ke ruang donor darah

Dokter masih memantau keadaan Zika yg terluka bagian belakang kepala itu sangat berisiko untuk keadaan Zika darah juga sudah di transfusi ke Zika

"Dok apa kah anak saya baik baik saja"ucap Zira saat dokter keluar dokter itu nampak binggun

"Dok bagaimana keadaan nya"tanya Alan serius

"Begini tuan jika dalam waktu 24 jam nona belum sadar itu sangat fatal"ucap dokter

"Jika dia sadar apakah dia akan baik baik saja"tanya Alan

"Jika dalam kondisi ini sangat sulit buat nona sadar tuan apa lagi nona banyak kehilangan darah dalam keadaan ini ada 2 kemungkinan untuk nya"jelas dokter

"Yg pertama jika dia sadar kemungkinan akan amnesia sementara dan kedua jika dalam waktu 24 jam nona belum sadar maka dia mengalami koma "jelas dokter

"Dok lakukan sebisanya anak saya harus sembuh"ucap Zira lalu Mela menarik suaminya

"Mas ini kesempatan untuk kita"ucap Mela pelan

"Maksud mu"ucap Sutra serius

"Mas dengar apa kata dokter jika kemungkinan Zika akan amnesia selama ini Zika tinggal bersama kita mas yg dia ingat hanya kita maka jika Zika sadar maka dia hanya ingat dengan kita"ucap Mela

"Kamu benar Zika tidak akan tau apa yg terjadi di hari ini"ucap Sutra lalu mendekati dokter

"Saya akan merawat Zika"ucap Sutra serius

"Punya hak apa kamu"ucap Zira

"Saya ayah nya Zika akan tetap menjadi putri nya Sutra Justin yg dia ingat hanya saya Zika akan sadar"ucap Sutra

"Itu tidak akan terjadi"ucap Zira emosi Sultan menahan istri nya

"Sayang ini bukan waktu nya kita berdebat dengan nya"ucap Sultan

"Sutra kamu tidak punya hak Zika itu istri saya"ucap Alan serius membuat Sutra tertawa

"Yg menikah kan kamu itu saya Alan kamu tau siapa seharusnya yg menikah kan Zika"ujar Sutra tersenyum licik

"Kamu emang bedebah Sutra kamu menculik anak tante Zira dan mengambil nya amnesia Zika tidak dapat menghalangi saya menghancurkan mu kita lihat nanti"ucap Alan datar

"Alan benar secara tidak langsung kamu mengatakan jika Zika emang anak saya yg menikah kan nya harusnya saya"ucap Sultan

"Halangi saya jika bisa"ucap Sutra berlalu

"Mas ayo kita lihat Zika"ucap Zira menatap suaminya

"Boleh saja nyonya jangan berisik nona masih kami pantau"ucap dokter lalu berlalu pergi

"Ayo mas"Zira menarik tangan suaminya mereka segera masuk ke ruangan itu

"Zika"Zira memeluk Zika dengan erat menumpahkan air mata nya

"Momy tau kamu akan kembali sayang momy tidak akan pernah melewatkan kesempatan kedua ini"lirih Zira mencium kening Zira yg di balut perban itu

"Sekarang tidak ada yg bisa memisahkan kita"ucap Zira lagi

"Nyonya sebentar saja"ucap suster lalu Zira berlalu tidak kuat Sultan melangkah maju menatap wajah pucat Zika perlahan Sultan meraih jemari Zika

"Maafkan dedy Zika selama ini dedy selalu menyiksa mu panggilan itu terasa tidak pantas untuk ku"Sultan memalingkan wajahnya melangkah pergi

"Om aku mau balik kantor dulu ada pekerjaan yg harus aku urus"ucap Alan

"Iya"ucap Sultan datar lalu Alan pamit pergi sedangkan Sultan dan Zira menunggu Zika sadar