Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?

Mereka berempat yakni Bayu, Ayu, Zaky dan Bik Sum tengah berada di dalam pesawat yang mengudara menuju kota Malang. Bayu berusaha menjauhkan Ayu dari tempat yang membuatnya trauma dan teringat terus akan masa lalunya yang kelam.

"Sekarang sudah enggak takut lagi naik pesawat?" tanya Bayu sengaja memecah keheningan yang terjadi.

Ayu hanya menggelengkan kepalanya perlahan. Tanda bahwa dirinya sudah tak takut untuk naik pesawat. Ayu sempat melirik ke tempat duduk Bik Sum yang tak jauh darinya. Wanita paruh baya itu tertidur pulas. Sedangkan Zaky yang berada di samping Bik Sum tengah asyik membaca majalah.

"Kalau kamu ngantuk, tidur saja. Karena perjalanan kita ini cukup panjang. Nanti masih harus transit satu kali. Lalu kita naik pesawat lagi baru sampai di Malang," tutur Bayu.

Seketika hening kembali menyergap keduanya. Bayu berusaha untuk bersabar menghadapi Ayu. Ia berpikiran positif bahwa Ayu butuh proses untuk mengembalikan rasa percaya dirinya dan juga jati dirinya yang asli seperti dahulu kala. Dan untuk hal itu sebagai suami, ia sudah tahu bahwa tak mudah.

Dokter Ira yang pernah memeriksa Ayu sebelum dirinya menikahinya, sudah mengatakan semua kemungkinan terburuknya. Alhasil dirinya pun sudah siap.

Bahkan sang dokter juga menyarankan agar pasien segera melakukan terapi ke Dokter spesialis kejiwaan yang mumpuni di kota besar. Semakin cepat tertangani, maka pasien akan semakin cepat sembuh.

Sehingga Dokter Ira menyarankan padanya untuk membawa Ayu pada seniornya yakni Dokter Heni yang tengah bertugas di Kota Malang. Dokter Ira berteman baik dengan Dokter Heni.

Oleh karena itu Bayu pun menyetujui langsung tanpa banyak membantah. Karena Dokter Heni yang dimaksud oleh Dokter Ira ternyata orang yang juga ia kenal.

Dokter Heni pernah membantu proses penyembuhan mental Bening. Dan ia berharap hal baik juga terjadi pada istrinya nanti saat ditangani oleh Dokter Heni.

☘️☘️

"Maaf," cicit Ayu lirih dan menunduk.

"Untuk apa?" tanya Bayu penuh kelembutan.

"Untuk semuanya," jawab Ayu.

"Tak ada yang perlu meminta maaf dan memaafkan. Jalani saja apa yang sedang terjadi. Hadapi semuanya dan tegakkan kepalamu. Kamu sekarang istri dari Kompol Bayu Laksono. Untuk selamanya," ucap Bayu secara lugas.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka kembali ke Pulau Jawa dan sudah menginjakkan kakinya di kota Malang.

Dari dalam mobil, Ayu melihat terus suasana jalanan kota yang akan menjadi tempat tinggalnya bersama Bayu. Boleh dibilang mereka kemungkinan akan menetap di kota ini cukup lama.

Tak lama berselang, akhirnya mereka berempat telah tiba di komplek rumah dinas.

Rumah minimalis dengan dua lantai, bertema warna ungu favorit Ayu. Di lantai satu terdapat ruang tamu, ruang makan, 1 kamar tidur utama yang sudah dilengkapi dengan kamar mandi dalam, dapur, gudang, kamar Bik Sum dan kamar mandi luar.

Sedangkan di lantai 2, terdapat dua kamar tamu. Zaky menetap di salah satu rumah dinas lainnya yang tak jauh dari kediaman Bayu.

"Den, Bik Sum mau istirahat dulu ya. Kepala Bibik agak pusing. Maklum sudah tua, terlalu lama naik pesawat yang kursinya empuk bikin pules tapi badan makin pegel-pegel. Hehe..." cicit Bik Sum seraya berpamitan pada Bayu.

"Iya, Bik. Istirahat saja," ucap Bayu yang sangat memaklumi kondisi Bik Sum.

"Makasih, Den. Itu Neng cantik jangan diajak begadang main bola. Kayaknya kelihatan capek banget habis naik pesawat. Kalau mau nyerang, besok pagi saja atuh. Selamat tidur, Den." Bik Sum berbisik dan langsung bergegas pergi usai melihat wajah Bayu berubah menjadi merah padam akibat ledekannya.

Ayu tengah berjalan-jalan melihat rumah dinas Bayu di kota Malang. Rumah minimalis yang tampak asri baginya. Kini ia tengah menatap sebuah foto berukuran besar yang tak terduga sudah terpampang secara nyata di tembok ruang tamu.

Deg...

Foto pernikahannya dengan Bayu. Di mana ia terlihat cantik bersanding dengan Bayu yang tampak gagah di foto tersebut. Bayu yang tersenyum sumringah namun dirinya hanya tersenyum tipis seakan menutupi sesuatu.

Semacam terjadi pernikahan paksa antara dirinya dan Bayu. Namun anehnya ia tak marah mengalami pernikahan paksa dengan si bujang lapuk tersebut. Lebih anehnya lagi, luka-luka di wajah dan tangannya tak tampak dalam foto tersebut.

"Yu, ayo tidur. Sudah jam sembilan malam. Apa kamu enggak jet lag?" tanya Bayu mendekati istrinya yang tengah dalam posisi berdiri dan terdiam menatap foto pernikahan mereka.

"Mas, kamu yang pajang foto kita di sini?" tanya Ayu dengan pandangannya yang tetap fokus menatap foto pernikahan mereka.

"Bukan aku yang pajang. Tapi anak-anak di sini yang aku minta bantuan buat bersihkan rumah sekalian pajang foto pernikahan kita. Kenapa?" tanya Bayu.

"Ehm, kok di foto itu lukaku enggak kelihatan ya Mas? Padahal walaupun sudah di make up tetap saja harusnya ada luka-luka itu," cicit Ayu lirih.

"Aku yang sudah mempercantik foto kamu. Dibantu seorang teman yang ahli digital. Jadi luka itu enggak tampak di foto pernikahan kita. Apa aku salah?" tanya Bayu kembali sembari terus menatap istrinya yang sibuk melihat foto pernikahan mereka dengan seksama.

"Cantik ya jadinya," cicit Ayu tanpa sadar senyuman tipis terbit di wajahnya yang terlihat jelas oleh Bayu di sampingnya.

"Pasti cantik dong. Siapa dulu suaminya." Bayu memuji Ayu sekaligus membanggakan dirinya sendiri di depan sang istri.

Ayu hanya bisa mengulum senyum melihat tingkah suaminya yang mulai tengil dan over pede.

"Aku ganteng gak?" tanya Bayu sengaja memancing reaksi istrinya.

Keheningan pun terjadi beberapa detik dan Bayu sadar bahwa membuat hati Ayu hanya ada namanya mungkin cukup sulit tapi ia tak akan menyerah begitu saja. Dan Ayu masih belum juga merespon pertanyaannya tersebut.

"Ya sudah, ayo tidur. Besok aku masih libur dinas. Kita perlu benahi beberapa barang agar rumah kita lebih rapi. Supaya kalau ada tamu yang datang bisa nyaman," ajak Bayu.

Saat Bayu hendak pergi, tiba-tiba Ayu memanggilnya. Sontak Bayu membalikkan punggungnya dan menoleh karena Ayu masih berada di belakang tubuhnya.

"Mas ganteng kok," cicit Ayu lirih seraya tersenyum.

"Hah," respon Bayu terkejut.

"Mas sangat ganteng jiwa raga," ucap Ayu seraya tersenyum di hadapan Bayu.

Keduanya saling memandang dalam satu pandangan garis lurus dengan senyum yang terbit pada wajah keduanya. Seketika Ayu yang memecahkan keheningan di antara mereka.

"Ayo tidur sudah malam katanya," cicit Ayu seraya melewati tubuh suaminya dan berjalan menuju kamar tidur.

"Aku tidur di mana?" tanya Bayu dengan nada merajuk.

Deg...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

perkembangan yang bagus...semoga kalian selalu bahagia☺️

2024-09-26

1

Hulatus Sundusiyah

Hulatus Sundusiyah

kata othor bayu suruh diluar tidurnya 😃

2024-08-29

1

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

yaaah tidur di luar bayyy

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2 Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3 Bab 3 - Pisah Kamar
4 INPO RECEH
5 Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6 Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7 Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8 Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9 Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10 Bab 9 - Tutur Batin
11 Bab 10 - Siapa Ay?
12 Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13 Bab 12 - Sebuah Petuah
14 Bab 13 - My Wifey
15 Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16 Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17 Bab 16 - Pisang
18 Bab 17 - Mimpi Buruk
19 Bab 18 - Takdir
20 Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21 Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22 Bab 21 - Masa Kecil
23 Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24 Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25 Bab 24 - Pertama Kali
26 Bab 25 - Terciduk
27 Bab 26 - Undangan Pernikahan
28 Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29 Bab 28 - Menginap Bersama
30 Bab 29 - Sangu Tidur
31 Bab 30 - Arisan
32 Bab 31 - Perayaan Cinta
33 Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34 Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35 Bab 34 - Siksaan Pedih
36 Bab 35 - Fitnah Keji
37 Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38 Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39 Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40 Bab 39 - Maldives
41 Bab 40 - Kedok Terbuka
42 Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43 Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44 Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45 Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46 Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47 Bab 46 - Bangun Ay
48 Bab 47 - Ngidam
49 INFO PENTING
50 Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51 Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52 Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53 PENGUMUMAN GA
54 PROMO KARYA BARU
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 Launching Novel Baru
58 Promo Novel Baru
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2
Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3
Bab 3 - Pisah Kamar
4
INPO RECEH
5
Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6
Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7
Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8
Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9
Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10
Bab 9 - Tutur Batin
11
Bab 10 - Siapa Ay?
12
Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13
Bab 12 - Sebuah Petuah
14
Bab 13 - My Wifey
15
Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16
Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17
Bab 16 - Pisang
18
Bab 17 - Mimpi Buruk
19
Bab 18 - Takdir
20
Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21
Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22
Bab 21 - Masa Kecil
23
Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24
Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25
Bab 24 - Pertama Kali
26
Bab 25 - Terciduk
27
Bab 26 - Undangan Pernikahan
28
Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29
Bab 28 - Menginap Bersama
30
Bab 29 - Sangu Tidur
31
Bab 30 - Arisan
32
Bab 31 - Perayaan Cinta
33
Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34
Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35
Bab 34 - Siksaan Pedih
36
Bab 35 - Fitnah Keji
37
Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38
Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39
Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40
Bab 39 - Maldives
41
Bab 40 - Kedok Terbuka
42
Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43
Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44
Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45
Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46
Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47
Bab 46 - Bangun Ay
48
Bab 47 - Ngidam
49
INFO PENTING
50
Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51
Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52
Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53
PENGUMUMAN GA
54
PROMO KARYA BARU
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
Launching Novel Baru
58
Promo Novel Baru
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!