Bab 3 - Pisah Kamar

Pesta pernikahan meriah di desa telah usai. Kini sepasang pengantin baru itu telah sampai di rumah dinas yang lokasinya cukup jauh dari desa tempat Ayu pernah dipasung.

Bayu sudah merencanakan membawa Ayu yang kini sudah berstatus sebagai istrinya itu pergi jauh dari wilayah tersebut. Sesuai anjuran dokter. Namun tidak bisa secepat itu.

Paling cepat satu minggu ke depan ia baru bisa pindah tugas ke Malang. Beruntung ada rekan yang mau membantunya sehingga pengganti dirinya di wilayah terpencil itu sudah ada. Alhasil dirinya bisa segera bersiap pindah memboyong Ayu ke Kota Malang, Jawa Timur.

Status pernikahan keduanya saat ini telah sah secara agama. Untuk peresmian secara negara dan kedinasan masih dalam proses. Sebab pernikahan yang mereka lakukan sangatlah mendadak. Bagi Bayu yang terpenting sah secara agama dan bisa membawa Ayu pergi jauh guna menyembuhkannya. Dirinya rindu dengan Ayu yang ia juluki si tidak peka.

Ceklek...

Derit pintu utama rumah dinas dibuka dan didorong oleh Bayu secara perlahan.

"Masuklah," titah Bayu menyuruh Ayu masuk.

Ayu pun masuk dan melangkah ke dalam rumah dinas Bayu dalam kondisi diam dan hanya menunduk sejak tadi. Bayu masih mengenakan setelan dinasnya secara lengkap dan Ayu memakai kebaya putih dengan jarik berwarna cokelat.

Bayu sangat memaklumi Ayu yang masih enggan berbicara dengannya. Dan ia tak mempermasalahkan hal tersebut.

Usai menutup pintu utama, Bayu mengajak Ayu berjalan ke arah sebuah kamar yang ada di lantai satu. Ada dua pintu kamar berdampingan di lantai tersebut.

Rumah dinas Bayu ada dua lantai. Di mana lantai satu terdapat ruang tamu, dua kamar tidur yang berdampingan dengan kamar mandi dalam di kamar masing-masing, sebuah dapur minimalis dan gudang kecil. Sedangkan di lantai dua, hanya ada satu kamar tamu dan tempat olah raga atau gym sederhana.

Salah satu pintu kamar tidur di lantai satu dibuka oleh Bayu. Lalu ia menyuruh Ayu untuk masuk. Tanpa banyak membantah, Ayu pun masuk.

"Baju dan keperluanmu sudah ada di kamar ini. Jika ada hal lain yang kamu inginkan atau butuhkan, ketuk saja pintu kamar sebelah. Aku tidur di sana. Hari sudah larut, lebih baik kamu segera istirahat. Jangan pikirkan apa pun. Cukup pikirkan kesehatan dan kesembuhanmu dulu," ucap Bayu.

Tiba-tiba Bayu melihat reaksi gelisah yang terjadi pada Ayu. Namun ia juga bingung harus berbuat apa.

"Kamu kenapa, Yu? Apa ada yang kurang atau kamu ingin mengatakan sesuatu padaku?" tanya Bayu yang juga ikut khawatir.

Jari-jemari Ayu sejak tadi bergerak gelisah tak jelas. Kedua matanya bergerak ke sana kemari seakan mencari sesuatu. Namun mulutnya terkunci dan tak bersuara apapun.

Akan tetapi Bayu yang seorang Kasat Reskrim di mana memiliki jam terbang cukup tinggi, akhirnya menebak sesuatu yang diinginkan oleh Ayu.

"Kamu mau nulis sesuatu?" tanya Bayu.

Ayu otomatis mendongak dan menatap wajah Bayu yang berdiri di depannya. Ia pun mengangguk tanda mengiyakan.

"Aku ambil dulu alat tulis dan papannya. Tunggu ya," ucap Bayu seraya tersenyum dan begitu telaten menghadapi Ayu yang dalam kondisi seperti ini.

Bayu sangat paham karena sebelumnya dokter sudah menjelaskan padanya. Bahwa menyembuhkan trauma pada Ayu tak akan mudah. Terlebih pasien tidak mengeluarkan suara maupun uneg-uneg di hatinya. Butuh ekstra kesabaran dalam merawatnya.

Walaupun Bayu telah mengetahui sebagian fakta yang terjadi sehingga menyebabkan Ayu seperti ini. Tetapi ia tidak akan membahas masa lalu tersebut selama bukan Ayu sendiri yang mulai bersuara.

Bahkan ia tak peduli dengan masa lalu Ayu yang dianggap sebagai wanita pembawa sial, wanita kotor hingga tidak waras. Baginya Ayu tetaplah Ayu. Wanita yang ia cintai tanpa syarat apapun.

☘️☘️

Bayu pun kembali ke kamar Ayu dengan membawa spidol, penghapus dan papan tulis khusus yang biasa disebut whiteboard.

"Ini," ucap Bayu seraya menyerahkan benda-benda tersebut yang dibutuhkan Ayu untuk berkomunikasi dengannya. Bayu letakkan di atas ranjang, di samping posisi tempat duduk Ayu.

Ayu pun lantas mengambil alat-alat tersebut dan menuliskan sesuatu.

"Maaf..."

"Terima kasih..."

"Tolong jangan beritahu apa pun mengenai diriku pada Bening, Arjuna dan Bude Lina. Aku tak mau membuat mereka semua khawatir." Bayu pun paham setelah membaca itu semua.

"Aku akan tutup mulut selama kamu memintanya. Apa ada lagi yang ingin kamu katakan?" tanya Bayu yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Ayu.

Bibir Ayu masih terkunci rapat. Ia seakan menjadi wanita bisu walaupun secara medis tidak bisu.

"Ya sudah, aku pamit tidur dulu. Besok pagi aku masih ada dinas pagi. Satu minggu lagi baru kita bisa pindah dari sini. Enggak apa-apa kan nunggu satu minggu lagi?" tanya Bayu dengan sabar yang dijawab anggukan oleh Ayu.

Bayu merasa perlu untuk memberitahukan hal tersebut pada Ayu karena wanita ini telah menjadi istrinya. Semua keputusan rumah tangga dan informasi apa pun, dia juga harus meminta saran dan mengatakan pada Ayu. Sebab kini dirinya hidup berdua bukan sendiri alias membujang.

Kemudian Bayu pun pamit untuk istirahat di kamar sebelah. Ayu yang melihat Bayu keluar dari kamarnya, ada terselip rasa iba namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Lelaki yang menjadi suaminya sekarang ini harusnya bahagia dengan malam pengantin, namun justru harus pisah kamar.

Trauma dalam dirinya membuatnya tak bisa bersentuhan dengan lelaki mana pun termasuk Bayu yang saat ini telah menjadi suaminya. Akhirnya malam ini keduanya pun tidur dalam kondisi pisah kamar. Dan sama-sama tidak bisa tidur dengan nyenyak.

"Maafkan aku," batin Ayu sendu.

Sedangkan di kamar sebelah, Bayu juga tengah bersedih kala mendengar untaian panjang kalimat dokter siang tadi setelah memeriksa kondisi Ayu. Sebelum dirinya resmi menikahinya.

"Ya Tuhan semoga istri hamba cepat sembuh seperti sediakala. Aku sungguh rindu dengan kepolosan si tidak peka," batin Bayu seraya memanjatkan doa pada Sang Pencipta.

Satu jam berselang mencoba tidur namun tak bisa tidur. Jam saat ini menunjukkan pukul dua dini hari. Akhirnya Bayu pun iseng membuka ponsel pribadinya yang ia letakkan di atas nakas dekat ranjangnya.

Ia hanya ingin mengecek cctv di kamar Ayu yang sengaja ia pasang sebelumnya secara dadakan dengan menyuruh Zaky guna berjaga-jaga dari hal-hal yang tak diinginkan.

Saat jarinya bergulir menyalakan cctv di ponsel pribadinya. Seketika...

Bersambung...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

ria sufi

ria sufi

ya Allah kenapa nasib Ayuk tragis bgt, bukannya ayu di pulau Jawa ya

2024-12-20

0

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

semoga bayu bisa menyembuhkan trauma nya ayu yaa

2024-11-08

0

werdi kaboel

werdi kaboel

Bayu si bujang lapuk akhirnya berjodoh jg dgn Ayu. kl mmng jodoh ya jadi juga.
Bayu benar2 laki2 yg hebat. masih setia menunggu. senengnya punya suami begitu mencintai pasangannya walau Ayu krg peka. cinta ya tetap cinta.

2024-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2 Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3 Bab 3 - Pisah Kamar
4 INPO RECEH
5 Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6 Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7 Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8 Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9 Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10 Bab 9 - Tutur Batin
11 Bab 10 - Siapa Ay?
12 Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13 Bab 12 - Sebuah Petuah
14 Bab 13 - My Wifey
15 Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16 Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17 Bab 16 - Pisang
18 Bab 17 - Mimpi Buruk
19 Bab 18 - Takdir
20 Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21 Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22 Bab 21 - Masa Kecil
23 Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24 Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25 Bab 24 - Pertama Kali
26 Bab 25 - Terciduk
27 Bab 26 - Undangan Pernikahan
28 Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29 Bab 28 - Menginap Bersama
30 Bab 29 - Sangu Tidur
31 Bab 30 - Arisan
32 Bab 31 - Perayaan Cinta
33 Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34 Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35 Bab 34 - Siksaan Pedih
36 Bab 35 - Fitnah Keji
37 Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38 Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39 Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40 Bab 39 - Maldives
41 Bab 40 - Kedok Terbuka
42 Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43 Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44 Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45 Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46 Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47 Bab 46 - Bangun Ay
48 Bab 47 - Ngidam
49 INFO PENTING
50 Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51 Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52 Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53 PENGUMUMAN GA
54 PROMO KARYA BARU
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 Launching Novel Baru
58 Promo Novel Baru
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2
Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3
Bab 3 - Pisah Kamar
4
INPO RECEH
5
Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6
Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7
Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8
Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9
Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10
Bab 9 - Tutur Batin
11
Bab 10 - Siapa Ay?
12
Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13
Bab 12 - Sebuah Petuah
14
Bab 13 - My Wifey
15
Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16
Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17
Bab 16 - Pisang
18
Bab 17 - Mimpi Buruk
19
Bab 18 - Takdir
20
Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21
Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22
Bab 21 - Masa Kecil
23
Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24
Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25
Bab 24 - Pertama Kali
26
Bab 25 - Terciduk
27
Bab 26 - Undangan Pernikahan
28
Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29
Bab 28 - Menginap Bersama
30
Bab 29 - Sangu Tidur
31
Bab 30 - Arisan
32
Bab 31 - Perayaan Cinta
33
Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34
Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35
Bab 34 - Siksaan Pedih
36
Bab 35 - Fitnah Keji
37
Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38
Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39
Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40
Bab 39 - Maldives
41
Bab 40 - Kedok Terbuka
42
Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43
Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44
Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45
Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46
Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47
Bab 46 - Bangun Ay
48
Bab 47 - Ngidam
49
INFO PENTING
50
Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51
Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52
Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53
PENGUMUMAN GA
54
PROMO KARYA BARU
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
Launching Novel Baru
58
Promo Novel Baru
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!