Cinta Menyembuhkan Luka

Cinta Menyembuhkan Luka

Bab 1 - Wanita Yang Terpasung

"Ada apa di sana, kok ramai begitu?" tanya Kompol Bayu Laksono pada anggotanya.

"Lapor, Ndan. Ada wanita muda tengah terpasung kakinya mengamuk di gubug terpencil yang ada di ujung sana. Sebagian warga desa tengah mencambuknya dengan batang lidi dan sapu," ucap Zaky, salah satu anak buah Kompol Bayu.

"APA !! Hari gini masih ada acara main hakim sendiri. Huft !! Tunjukkan di mana tempatnya sekarang juga !" perintah Bayu dengan tegas.

"Siap, Ndan." Zaky maupun anggota lainnya menjawab dengan serempak.

Mereka pun berjalan menapaki hutan kecil menuju sebuah gubug yang menjadi TKP ( Tempat Kejadian Perkara ).

"Bisa-bisanya aku baru dilantik dan bertugas di wilayah terpencil ini sudah ada yang berani main hakim sendiri. Harus diberantas sampai tuntas nih biar enggak jadi kebiasaan. Dikira harga nyawa orang cuma lima ratus perak apa !!" batin Bayu dongkol setengah mati.

Dirinya baru tiga hari bertugas di wilayah yang boleh dibilang cukup terpencil ini. Sebelumnya ia ditempatkan di Batam setelah kematian Papa Bening dan cinta pertamanya yakni sepupu angkat Arjuna itu pun menikah secara mendadak dengan pria lain.

Hatinya patah dan akhirnya ia pergi ke Batam membawa luka menganga yang cukup lebar. Tak tahu sembuhnya kapan dan obatnya apa. Kini dirinya sudah sebatang kara. Sebab kedua orang tuanya telah meninggal dunia.

Berharap di Batam menemukan cinta pengganti. Namun ternyata tak semudah itu. Cinta tak hanya terucap di bibir saja tetapi hati memiliki peranan yang sangat penting juga. Terlebih sosok cinta pertamanya itu selalu menempati ruang tersendiri di hatinya yang paling dalam. Dan belum tergantikan.

☘️☘️

Usai dari penempatan di Batam, belum selesai temponya, tiba-tiba dirinya dinaikkan pangkat dan langsung mengemban tugas ke wilayah terpencil ini.

Mau tak mau dirinya pun menerimanya. Sebab banyak rekannya yang tak mau pindah ke daerah ini. Selain susah sinyal, orang-orangnya dikenal cukup kolot. Jauh dari area hiburan pula seperti mall, cafe dan sebagainya.

Bayu pun bertekad melangkah guna menyimpan asa dan cita-cita. Berharap di daerah terpencil ini, dirinya bisa menemukan cinta dan pendamping hidupnya. Dikarenakan dirinya sering diolok-olok oleh rekan sejawatnya dengan panggilan Si Bujang Lapuk yang tak laku-laku.

Julukan itu selalu mengingatkan dirinya pada wanita yang menjadi cinta pertamanya. Wanita yang juga selalu mengolok-oloknya dengan kata-kata yang sama.

Deg...

Seketika dirinya mematung dan kakinya terhenti. Tatkala melihat wanita yang pernah menggoreskan luka di hatinya saat memilih menikah dengan pria lain, kini berada di hadapannya. Dalam kondisi yang menyesakkan hatinya. Sangat miris.

Seakan ribuan belati tajam tengah menancap di jantungnya saat ini.

"HENTIKAN !!" pekik Bayu dengan suara menggelegar.

Seketika orang-orang yang didominasi oleh ibu-ibu itu pun menghentikan kegiatan mereka yang tengah mencambuki wanita muda yang kakinya dalam kondisi terpasung. Mereka semua pun terdiam dan ada rasa ketakutan melihat banyak petugas kepolisian yang tiba-tiba datang di hutan dekat desa mereka yang terpencil ini.

Pakaian rumahan yang dikenakannya sudah tak jelas bentuknya. Terlihat lusuh, terkoyak, dan compang-camping seperti pengemis. Luka cambukan sangat terlihat di sekujur tubuhnya dari atas hingga ke bawah. Bahkan ada percikan darah yang keluar di bagian tangan dan kaki wanita muda ini.

Rambutnya yang dicepol ke atas pun tergerai keluar sebagian dan tak beraturan. Wanita muda ini hanya menunduk dan terisak pilu. Tak mengeluarkan sepatah kata pun. Seakan bibirnya kelu atau mungkin sudah capek untuk bersuara. Seakan lelah untuk melanjutkan hidup. Alhasil hanya pasrah saat dirinya dicambuki oleh para warga tanpa melawan.

Tap...tap...tap...

Derap langkah sol sepatu berjalan perlahan menuju ke arah wanita terpasung itu.

"Apa benar dia Ayu?" batin Bayu.

Bayu pun lantas berjongkok dan menatap wanita muda yang tengah menunduk di hadapannya sekarang ini. Ia mengenal wanita ini. Namun ia ingin melihatnya dari dekat guna meyakinkan bahwa penglihatannya tak salah.

Sebab rasanya tak mungkin wanita yang namanya masih bersemayam di hatinya itu dalam kondisi tragis seperti ini. Yang ia tahu dan yakini bahwa wanita itu sudah berbahagia dengan suaminya. Terlebih pria yang menikahinya adalah cinta pertama wanita itu, sejak kecil saat keduanya sekolah.

Bahkan dahulu karena saking cemburunya, ia pernah dengan sengaja menghilangkan gantungan kunci berbentuk love pemberian laki-laki yang menjadi cinta pertama Ayu ketika menonton pagelaran budaya di pelataran Candi Borobudur, Magelang. Saat keduanya menemani Arjuna dan Bening berkencan di sana.

Kala itu Ayu marah hebat padanya karena gantungan kunci kesayangannya itu hilang. Bahkan cacian dan makian keluar deras dari bibir wanita itu. Hingga menyumpahinya menjadi bujang lapuk tak laku-laku.

Namun kini hatinya begitu menangis saat melihat wanita yang ia cintai ternyata tak bahagia dan terpuruk.

Di manakah suaminya?

Apa yang menyebabkan Ayu hingga terpasung dan menderita seperti ini?

Begitu banyak ribuan pertanyaan yang hinggap di benaknya, yang ia tak tahu jawabannya. Sebab lama tak bersua sejak Ayu menikah dan mengganti nomor kontaknya. Alhasil sudah lama keduanya tak bertemu maupun mengetahui kabar masing-masing.

Seketika ia memberanikan diri untuk memanggil nama wanita yang masih menjadi ratu di hatinya itu.

"Ayu," panggil Bayu lirih.

Deg...

🍁🍁🍁

*Kompol ( Komisaris Polisi ) adalah perwira menengah tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia.

Terpopuler

Comments

Endang Sarwosih

Endang Sarwosih

si Sombong ngak tau diri Ayu itu kalau ngomong nyakitin Bayu

2024-08-31

2

Hulatus Sundusiyah

Hulatus Sundusiyah

ada apa dengan ayu?

2024-08-28

2

Fahmi Ardiansyah

Fahmi Ardiansyah

aku bru bc

2024-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2 Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3 Bab 3 - Pisah Kamar
4 INPO RECEH
5 Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6 Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7 Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8 Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9 Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10 Bab 9 - Tutur Batin
11 Bab 10 - Siapa Ay?
12 Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13 Bab 12 - Sebuah Petuah
14 Bab 13 - My Wifey
15 Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16 Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17 Bab 16 - Pisang
18 Bab 17 - Mimpi Buruk
19 Bab 18 - Takdir
20 Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21 Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22 Bab 21 - Masa Kecil
23 Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24 Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25 Bab 24 - Pertama Kali
26 Bab 25 - Terciduk
27 Bab 26 - Undangan Pernikahan
28 Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29 Bab 28 - Menginap Bersama
30 Bab 29 - Sangu Tidur
31 Bab 30 - Arisan
32 Bab 31 - Perayaan Cinta
33 Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34 Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35 Bab 34 - Siksaan Pedih
36 Bab 35 - Fitnah Keji
37 Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38 Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39 Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40 Bab 39 - Maldives
41 Bab 40 - Kedok Terbuka
42 Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43 Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44 Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45 Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46 Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47 Bab 46 - Bangun Ay
48 Bab 47 - Ngidam
49 INFO PENTING
50 Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51 Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52 Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53 PENGUMUMAN GA
54 PROMO KARYA BARU
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 Launching Novel Baru
58 Promo Novel Baru
59 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2
Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3
Bab 3 - Pisah Kamar
4
INPO RECEH
5
Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6
Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7
Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8
Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9
Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10
Bab 9 - Tutur Batin
11
Bab 10 - Siapa Ay?
12
Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13
Bab 12 - Sebuah Petuah
14
Bab 13 - My Wifey
15
Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16
Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17
Bab 16 - Pisang
18
Bab 17 - Mimpi Buruk
19
Bab 18 - Takdir
20
Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21
Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22
Bab 21 - Masa Kecil
23
Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24
Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25
Bab 24 - Pertama Kali
26
Bab 25 - Terciduk
27
Bab 26 - Undangan Pernikahan
28
Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29
Bab 28 - Menginap Bersama
30
Bab 29 - Sangu Tidur
31
Bab 30 - Arisan
32
Bab 31 - Perayaan Cinta
33
Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34
Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35
Bab 34 - Siksaan Pedih
36
Bab 35 - Fitnah Keji
37
Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38
Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39
Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40
Bab 39 - Maldives
41
Bab 40 - Kedok Terbuka
42
Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43
Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44
Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45
Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46
Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47
Bab 46 - Bangun Ay
48
Bab 47 - Ngidam
49
INFO PENTING
50
Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51
Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52
Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53
PENGUMUMAN GA
54
PROMO KARYA BARU
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
Launching Novel Baru
58
Promo Novel Baru
59
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!