Bab 2 - Pernikahan Dadakan

"Ayu," panggil Bayu lirih.

Telinganya mendadak familiar dengan suara lelaki yang memanggilnya. Tubuhnya otomatis bereaksi. Mata yang awalnya memejam kini terbuka. Namun kepalanya masih menunduk ke bawah tepatnya pada tanah.

"Suara itu. Enggak mungkin dia," batin Ayu bergemuruh hebat.

Lantas ia pun memberanikan diri mengangkat pandangannya.

Deg...

Dua pasang mata itu pun bersirobok dalam satu pandangan garis lurus yang sama. Satunya menatap penuh kesedihan. Dan yang satu terkejut bukan main.

Ayu berharap apa yang dilihatnya saat ini adalah mimpi belaka. Kedua tangannya yang saling terikat tali pun ia angkat guna menyibak rambutnya yang berjatuhan di depan agar tak menghalangi pandangannya.

Sontak tangan kekar itu yang menggantikan tangannya yang terbelenggu guna membenahi rambutnya. Mata keduanya sudah berkaca-kaca.

Tes...

Sebulir air mata keluar dan menetes membasahi pipi wanita yang ia cintai hingga saat ini. Tanpa disuruh tangan kekarnya menghapus air mata tersebut. Keduanya hanya saling memandang dan terdiam. Saling berbicara dari dalam hati seakan saling terkoneksi secara tiba-tiba.

"Maaf," batin Ayu sendu.

"Jangan menangis cintaku," batin Bayu tak kala sendu, menatap wanita yang masih bertahta di hatinya ini dalam kondisi yang sangat miris. Tiba-tiba...

"Siapa Anda? Berani-beraninya mencampuri urusan warga di sini !!" pekik salah seorang pria yang diduga kepala desa setempat.

Bayu yang tengah berjongkok pun lantas berdiri dan memandang sang kepala desa dengan tatapan tegas selaku abdi negara.

"Perkenalkan saya Kompol Bayu Laksono. Saya selaku Kasat Reskrim yang baru di wilayah ini. Dan saya sangat tidak suka dengan tindakan warga di sini yang main hakim sendiri. Bukankah negara kita adalah negara hukum. Jika memang wanita ini bersalah, kenapa tidak diserahkan pada pihak yang berwajib? Bukan dengan cara seperti ini!" ucap Bayu dengan nada tegas dan berwibawa.

"Dia wanita pembawa sial jadi wajib kita adili, Pak. Tolong jangan mengubah tatanan desa kami yang sudah turun-temurun!" sengit Kepala Desa tak terima.

"Setuju !! Hidup Kepala Desa!" teriak semua warga yang berkumpul di sana.

"Zaky, cepat lepaskan dan bawa perempuan ini ke markas !!" perintah Bayu tegas pada anak buahnya.

"Siap, Ndan." Zaky dan anak buah lainnya pun menjawab dengan kompak serta bersiap melakukan perintah sang Komandan.

"BERHENTI !!" pekik Kepala Desa.

"Tidak ada yang bisa membawa janda pembawa sial ini keluar dari hutan ini, kecuali_" ucapan Kepala Desa terpotong seketika.

"Kecuali apa?" tanya Bayu seketika memotong dengan nada yang sudah naik satu oktaf.

"Kecuali ada lelaki yang sudi menikahinya. Dan mengadakan pesta meriah di desa ini untuk membuang sial. Barulah wanita ini kita lepaskan," ucap Kepala Desa.

"Baik. Lakukan detik ini juga. Aku yang menjadi pengantin laki-lakinya," ucap Bayu dengan tegas tanpa ragu sedikit pun.

"Apa?" cicit Kepala Desa yang terkejut mendengar pernyataan Kompol Bayu Laksono barusan.

"Zaky !! Lakukan persiapan pernikahanku dengan wanita ini. Dan panggil perias serta dokter wanita ke sini secepatnya. Aku tidak mau pengantin wanitaku jelek dan tak punya tenaga atau sakit saat malam pertama kami nantinya. Kamu sangat tahu aku masih bujang panas membara. Huft..." titah Bayu dengan tegas seraya keluar dari gubug.

Dirinya ingin pergi sejenak. Entah untuk menghirup udara atau meninju sesuatu guna melampiaskan kemarahannya yang tengah bercokol di hatinya.

"Apa? Pak polisi ganteng itu masih bujang?" tanya salah satu ibu yang sebelumnya ikut memukul Ayu dengan sapu lidi, dengan suara berbisik pada rekan lainnya.

Mereka semua tentu terkejut dan tak menyangka Kompol Bayu masih bujang. Tentu saja mereka berpikir Bayu sudah menikah bahkan ada yang mengira sudah punya anak. Padahal faktanya lelaki yang menjadi Kasat Reskrim baru di wilayah tersebut masih berstatus bujang alias belum pernah menikah.

"Aku juga enggak tahu. Tapi sepertinya memang masih bujang. Aduh sayang banget nikahin janda sialan ini. Mending sama putriku saja masih muda, lebih cantik dan masih pe*rawan pula," bisik istri Kades.

"Bener banget. Apalagi tadi dia bilang Kompol Bayu namanya. Kalau enggak salah Kompol itu jabatan kepala. Buktinya dia punya anak buah segini banyak. Hmm, pasti duitnya juga banyak. Sayang banget nikahin si janda gatel ini. Huft!! Kok enggak mati saja si jendes ini dari dulu ya Bu Kades," bisik ibu yang pertama bergosip.

"Ugh...nyebelin. Pak... Bapak...!" teriak Bu Kades.

"Ada apa toh, Bu?" tanya Pak Kades yang kebingungan istrinya tiba-tiba datang padanya dan memasang wajah masam.

"Harusnya Bapak itu nikahin Kompol Bayu sama putri kita. Kenapa sama si jendes gatel ini sih! Jabatannya kepala loh itu Kompol Bayu, Pak. Pasti duitnya banyak, Pak." Bu Kades pun berbisik sambil menggerutu pada suaminya.

"Wes toh Bu, jangan ngadi-ngadi. Daripada kita masuk bui. Putri kita juga sudah punya pacar. Si Jarwo bukannya calon mantu kesayangan ibu. Kan dia anak juragan sapi desa sebelah," ucap Pak Kades.

"Iyo, tapi tetep saja gak ganteng kayak Kompol Bayu. Selain duit, calon mantu juga wajib cari yang bibitnya unggul Pak. Kalau mantu kita cakep kan nanti keturunan keluarga kita juga tampan dan cantik. Bukan makin nyungsep kayak muka si Jarwo itu," omel Bu Kades.

"Sudah-sudah jangan berisik, Bu. Daripada salah bicara nanti justru ibu masuk bui malah makin nyungsep beneran," ucap Pak Kades yang sudah ketakutan sejak tadi usai berbicara dengan Zaky, anak buah Kompol Bayu.

Sebelumnya Pak Kades telah diberitahu oleh Zaky dan anggota lainnya bahwa Kompol Bayu dikenal sangat tegas dan disiplin. Kompol Bayu bersedia melakukan pernikahan dengan Ayu sesuai ketentuan desa setempat.

Akan tetapi warga desa yang terlibat dalam aksi main hakim sendiri, tetap akan dikenai sanksi juga yakni membersihkan toilet serta pos kepolisian terdekat selama satu minggu. Dan menulis surat pernyataan bahwa ke depan tidak akan melakukan hal yang sama kembali terhadap siapa pun. Jika melanggar maka siap masuk penjara.

☘️☘️

"Saya terima nikah dan kawinnya..."

Suara lantang seorang pria yang pernah ia juluki si bujang lapuk, pria yang sangat mencintainya itu akhirnya berhasil mengucapkan ijab dalam satu tarikan nafas.

"SAH..." jawab para saksi serempak.

Senyum terus terpancar di wajah gagah Kompol Bayu Laksono. Usai dinyatakan sah oleh para saksi, dirinya pun menoleh pada pengantin wanita yang memakai kebaya putih sederhana dengan sanggul seadanya.

Ayu tengah duduk dengan jarak sekitar dua meter dari posisinya. Ayu diapit oleh dokter wanita serta Bu Kades dan para ibu-ibu lainnya yang hadir di pernikahan dadakan tersebut. Namun berlangsung sangat meriah sesuai permintaan kepala desa dan warga setempat.

"Ayu. Namamu selalu Ayu di mataku. Apa adanya kamu, aku selalu mencintaimu. Apa pun dirimu, aku akan selalu menerimamu. Semoga pernikahan kita langgeng hingga maut memisahkan," batin Bayu menatap Ayu yang juga memandangnya dari kejauhan.

"Bayu. Nama kita yang hanya berbeda satu huruf di depannya. Aku A dan kamu B. Huruf A dan B yakni huruf pertama dan kedua dalam susunan alfabet. Tetapi Tuhan tidak menyatukan kita bersama pada perjalanan pertama. Aku merasa hidup kita berdua bagaikan bumi dan langit. Aku pernah menorehkan kecewa padamu tapi mengapa engkau masih sudi berbaik hati pada wanita kotor sepertiku. Maafkan aku yang selalu mengecewakan dan menyusahkanmu. Terima kasih karena masih mau mengulurkan tanganmu yang bersih pada wanita miskin dan hina sepertiku," batin Ayu sendu didera rasa bersalah mendalam pada lelaki yang kini telah sah menjadi suaminya itu. Suami keduanya.

Sebab suami pertamanya telah menceraikannya setahun yang lalu saat usia pernikahannya baru menginjak satu bulan. Takdir sungguh mempermainkan hidupnya.

Cinta pertama yang ia jaga sejak masih sekolah hingga dewasa hanya untuk sebuah nama yakni Cakra Agung Sujatmiko. Namun lelaki itu justru membuangnya bagai sampah. Tanpa mengizinkan dirinya guna menjelaskan atau membuktikannya.

Menyesal?

Ya, ia sangat menyesal.

Mengapa saat itu ia tak memilih Bayu untuk menjadi suaminya agar hidupnya tidak hancur berantakan seperti ini. Dibuang bagai sampah, dituduh menjadi pembawa sial, terpasung sekian lama tanpa bisa berbuat apa pun. Bahkan dianggap tidak waras oleh sebagian orang. Sungguh menyedihkan.

Bahkan hingga setahun lamanya dirinya juga tak tahu di mana Cakra dan keluarganya berada. Berharap suatu hari nanti Tuhan membuka kebenaran yang terjadi. Dan ia yakin pengadilan Tuhan jauh lebih menakjubkan daripada pengadilan manusia di dunia.

Bersambung...

🍁🍁🍁

* Kasat Reskrim (Kepala Satuan Reserse Kriminal) merupakan pejabat pembantu yang wajib berupaya menjamin terlaksananya pekerjaan sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis serta terwujudnya kinerja yang optimal dalam pelaksanaan fungsi Reserse Kriminal.

Terpopuler

Comments

Santi Rizal

Santi Rizal

hebat si Bayu mau nerima si ayu lagi

2025-01-09

1

Novano Asih

Novano Asih

hahaha dasar Bayu somplak sempet"nya mikirin malam pertama

2024-10-21

1

Fenty Dhani

Fenty Dhani

bersyukurlah karna masih ada seseorang yang begitu mencintaimu

2024-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2 Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3 Bab 3 - Pisah Kamar
4 INPO RECEH
5 Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6 Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7 Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8 Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9 Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10 Bab 9 - Tutur Batin
11 Bab 10 - Siapa Ay?
12 Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13 Bab 12 - Sebuah Petuah
14 Bab 13 - My Wifey
15 Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16 Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17 Bab 16 - Pisang
18 Bab 17 - Mimpi Buruk
19 Bab 18 - Takdir
20 Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21 Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22 Bab 21 - Masa Kecil
23 Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24 Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25 Bab 24 - Pertama Kali
26 Bab 25 - Terciduk
27 Bab 26 - Undangan Pernikahan
28 Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29 Bab 28 - Menginap Bersama
30 Bab 29 - Sangu Tidur
31 Bab 30 - Arisan
32 Bab 31 - Perayaan Cinta
33 Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34 Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35 Bab 34 - Siksaan Pedih
36 Bab 35 - Fitnah Keji
37 Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38 Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39 Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40 Bab 39 - Maldives
41 Bab 40 - Kedok Terbuka
42 Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43 Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44 Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45 Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46 Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47 Bab 46 - Bangun Ay
48 Bab 47 - Ngidam
49 INFO PENTING
50 Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51 Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52 Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53 PENGUMUMAN GA
54 PROMO KARYA BARU
55 PROMO KARYA BARU
56 PROMO KARYA BARU
57 Launching Novel Baru
58 Promo Novel Baru
59 PROMO KARYA BARU
60 PROMO KARYA BARU
61 PROMO KARYA BARU
62 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 - Wanita Yang Terpasung
2
Bab 2 - Pernikahan Dadakan
3
Bab 3 - Pisah Kamar
4
INPO RECEH
5
Bab 4 - Trauma Masa Lalu
6
Bab 5 - Ada Yang Terbangun ?
7
Bab 6 - Nasi Goreng Ikan Teri
8
Bab 7 - Menghilangkan Jejak
9
Bab 8 - Mencoba Menguliknya
10
Bab 9 - Tutur Batin
11
Bab 10 - Siapa Ay?
12
Bab 11 - Malam Minggu Kelabu
13
Bab 12 - Sebuah Petuah
14
Bab 13 - My Wifey
15
Bab 14 - Gara-Gara Keramas
16
Bab 15 - Aku Tidur Di Mana ?
17
Bab 16 - Pisang
18
Bab 17 - Mimpi Buruk
19
Bab 18 - Takdir
20
Bab 19 - Ajakan Ke Dokter
21
Bab 20 - Bertemu Dokter Heni
22
Bab 21 - Masa Kecil
23
Bab 22 - Masa Lalu Cakra
24
Bab 23 - Pernikahan Ayu dan Cakra
25
Bab 24 - Pertama Kali
26
Bab 25 - Terciduk
27
Bab 26 - Undangan Pernikahan
28
Bab 27 - Bertemu Arjuna dan Bening
29
Bab 28 - Menginap Bersama
30
Bab 29 - Sangu Tidur
31
Bab 30 - Arisan
32
Bab 31 - Perayaan Cinta
33
Bab 32 - Sesuatu Yang Sangat Berharga
34
Bab 33 - Tragedi Berujung Nestapa
35
Bab 34 - Siksaan Pedih
36
Bab 35 - Fitnah Keji
37
Bab 36 - Kapan Aku Hamil ?
38
Bab 37 - Ke Kota Gudeg
39
Bab 38 - Kejutan Untuk Suami
40
Bab 39 - Maldives
41
Bab 40 - Kedok Terbuka
42
Bab 41 - Tak Sadarkan Diri
43
Bab 42 - Sebuah Penyesalan
44
Bab 43 - Serba Kura-Kura ?
45
Bab 44 - Pertemuan Tak Terduga
46
Bab 45 - Buronan Kasus Pembunuhan
47
Bab 46 - Bangun Ay
48
Bab 47 - Ngidam
49
INFO PENTING
50
Bab 48 - Bawaan Jabang Bayi
51
Bab 49 - Terbangun Dari Koma
52
Bab 50 - Kebahagiaan Cinta Sejati (TAMAT)
53
PENGUMUMAN GA
54
PROMO KARYA BARU
55
PROMO KARYA BARU
56
PROMO KARYA BARU
57
Launching Novel Baru
58
Promo Novel Baru
59
PROMO KARYA BARU
60
PROMO KARYA BARU
61
PROMO KARYA BARU
62
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!