Senja telah usai dan berganti pekatnya malam. Namun suaminya belum juga terlihat pulang. Padahal jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Hatinya mendadak diliputi rasa cemas. Bingung ingin menghubungi ke mana. Akan tetapi terselip keraguan yang menghimpitnya.
Tiba-tiba telinganya menangkap bunyi sesuatu yang berdering dari dalam kotak yang diberikan Zaky, ajudan Bayu, siang tadi ke rumah saat mengantarkan makan siang. Dan yang menerima kotak tersebut pertama kali yakni Bik Sum.
Dikarenakan tadi siang dirinya masih beristirahat dalam kamarnya, usai menumpahkan air mata dan rasa batin yang menyiksanya. Dirinya tak berani membuka kotak yang diberikan suaminya sendiri. Masih ada rasa berjarak di hatinya antara cemas dan takut.
Cemas atas sebuah rasa yang namanya cinta. Walaupun ia tahu Bayu sangat mencintainya. Dan juga takut karena masih ada keraguan dalam diri untuk melangkah.
Khawatir langkah yang saat ini diambilnya hanya fatamorgana sesaat yang melambungkan cintanya ke atas awan seperti sebelumnya pada Cakra lalu bisa menjerumuskannya ke jurang nestapa tanpa batas pada akhirnya.
Dirinya hanyalah gadis desa biasa, apalagi seorang janda. Banyak gosip yang ia dengar di masa lalu saat masih melajang bahwa menjadi istri polisi harus siap lahir batin jika suami memiliki selingkuhan di luar sana. Bahkan lebih parahnya lagi punya wanita idaman lain yang dijadikan istri kedua secara diam-diam.
Semakin tinggi pangkat dan jabatan maka semakin banyak penghasilan yang dimiliki. Otomatis kantong semakin tebal dan satu istri pun terasa kurang sehingga mencari rasa lain di luar sana. Mengingkari janji suci pernikahan.
Padahal tidak semua laki-laki di luar sana baik abdi negara atau bukan akan melakukan hal seperti itu. Masih banyak laki-laki yang memiliki sifat setia pada satu cinta dan hanya memiliki seorang istri seumur hidupnya walaupun berkantong tebal atau tipis. Baik dari kalangan abdi negara maupun yang bukan.
☘️☘️
"Suara apa itu?" batin Ayu yang mendengar suara lagu atau musik dari dalam kotak berwarna pink, pemberian suaminya tadi siang.
Kotak tersebut saat ini berada di atas nakas. Langkah kakinya perlahan menuju tempat kotak tersebut berada. Saat sudah dekat, terdengar jelas sebuah dering lagu.
🎵🎶
Izinkan ku lukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis tertawa
Biar ku lukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia
Seketika tangannya terulur membuka kotak tersebut.
Deg...
"Ponsel?" batinnya bertanya-tanya saat melihat ponsel mewah dengan logo buah apel kena gigit. Ponsel dengan warna serupa seperti yang Bayu berikan padanya dua tahun lalu saat ia masih lajang dan Cakra belum datang ke Solo untuk meminangnya. Tapi tipe ponsel yang saat ini dalam genggamannya itu sedikit berbeda dengan yang Bayu berikan dahulu. Mungkin ponsel yang sekarang adalah keluaran terbaru, pikirnya.
Hatinya masih ragu untuk membuka ponsel tersebut yang sedang berdering. Sepertinya ada sebuah pesan masuk. Akhirnya ia memberanikan diri membuka pesan tersebut.
Klik...
Pesan pun terbuka lalu ia membacanya dengan seksama.
Dari : Suami Tercinta
[Ay, ini nomorku, Bayu. Maaf, malam ini sampai beberapa hari ke depan aku tak pulang ke rumah. Ada banyak tugas yang harus aku kerjakan dan mengurus kepindahan kita ke Malang. Kamu tenang saja ada Bik Sum yang nemenin kamu di dalam rumah. Di luar, sudah ada anak-anak yang bertugas menjaga kalian. Setiap tamu yang datang pasti diseleksi ketat sama mereka jadi kamu tak perlu cemas. Jika ada yang kamu mau beli atau butuhkan, cukup kirim pesan atau telepon ke nomorku ini. Ready 25 jam. Jangan lupa banyak makan dan istirahat. Love you, Ay.]
"Ay? Ay itu siapa?" batin Ayu dengan polosnya.
Bersambung...
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Santi Rizal
ay itu kamu ayu
2025-01-09
1
Fenty Dhani
meski hanya panggilan nama tapi terlihat so sweet🥰
2024-09-26
1
Fahmi Ardiansyah
ay itu ya kamu ayu uu
2024-08-12
2