"Apa dia salah kirim pesan? Biasanya panggil aku, Yu. Terus Ay ini siapa? Huft! Dasar bujang karatan!!" umpat Ayu mendadak kesal.
Bip...
Ponselnya langsung ia matikan. Lalu ia letakkan kembali ponsel tersebut di atas nakas. Dan memutuskan untuk masuk ke dalam selimut lalu memejamkan matanya untuk istirahat.
Berharap kekesalannya yang tiba-tiba datang cepat hilang. Karena Bayu mengirim pesan padanya tetapi tidak memanggil dirinya Yu, seperti biasanya. Melainkan memanggil Ay. Yang berujung kesalahpahaman pertama terjadi pada biduk rumah tangga mereka yang baru dua hari dijalani.
Sedangkan tersangka utama yang membuatnya kesal, tengah bersembunyi di suatu rumah yang tak jauh dari kediaman mereka. Tanpa ia ketahui.
☘️☘️
Rumah Zaky.
"Rapi begini mau ke mana kamu, Zak?" tanya Bayu yang melihat Zaky seketika berpakaian rapi hendak pergi.
"Ya, mau malmingan lah Ndan. Masak jaga rumah terus. Jadi kanebo kering dong. Enggak kayak komandan. Sudah punya bini di rumah kok dianggurin. Bu komandan itu sesekali mbok ya diajak jalan ke pasar kaget atau ke taman gitu loh," ucap Zaky seraya sibuk becermin melihat apa ada yang kurang dengan penampilannya.
"Apa perlu besok kamu saya mutasi ke tempat yang lebih pelosok daripada ini? Biar gak bisa ngegaet gadis daerah yang lugu-lugu buat kamu kadalin," ucap Bayu menatapnya tajam.
"Ya jangan lah, Ndan. Masak komandan tega sama saya," jawab Zaky memohon.
"Habisnya tiap ganti daerah, cewek yang jalan sama kamu juga beda. Kasihan anak gadis orang. Yang serius kamu. Tentukan pilihanmu yang mana," ucap Bayu menasihati Zaky.
"Mereka yang nempel ke saya duluan, Ndan. Terus saya harus gimana dong? Cuma untuk serius belum ada yang nyantol di hati," cicit Zaky apa adanya.
"Ah, alasan kamu saja itu. Dasar buaya kang modus!!" umpat Bayu.
"Kalau saya buaya kang modus, ya komandannya terus dijuluki apa?" ledek Zaky seraya terkekeh.
"Enak saja. Aku lelaki setia bukan kang modus kayak kamu," jawab Bayu membela diri.
"Setia itu setiap tingkungan ada, Ndan. Haha..." jawab Zaky yang sangat gemar memojokkan Bayu seraya tertawa lebar.
"Nah, itu sebutan cocok untukmu bukan untukku."
"Ya sudah, kalau setia sama istri segera pulang Ndan. Kasihan istri di rumah. Tidur sendiri meluk guling mati. Kan enak guling hidup, Ndan. Jangan main kabur-kaburan apalagi petak umpet. Kayak bocah saja. Padahal sudah bisa bikin bocah," ucap Zaky tanpa basa-basi.
"Jangan banyak bicara. Pergi kencan sana. Sebelum aku suruh push up sampai 500 kali. Huft !!" ucap Bayu mendengus sebal pada Zaky.
"Singa jantan lagi mengamuk. Tanda sinyal bahaya nih. Aku pergi dulu, Ndan. Tolong jaga rumah baik-baik ya. Rumah ini jangan dibakar. Jangan dilampiaskan juga ke jalan solo karir di kamar mandi sama sabun. Mending pulang ketemu bini terus ditidurin. Haha..." ucap Zaky yang langsung kabur setelah itu. Sebab wajah Bayu sudah ditekuk bak benang kusut.
Ya, Bayu sengaja malam ini dan selama mereka belum pindah ke Malang, dirinya akan tidur di rumah dinas Zaky yang tak jauh dari rumah dinasnya sendiri.
Dirinya sengaja tidak tidur di rumah dinas miliknya sendiri. Dikarenakan tak enak jika ketahuan Bik Sum kalau dirinya dengan Ayu sedang pisah kamar padahal status mereka pengantin baru. Notabene pengantin baru pasti maunya ngamar terus. Otomatis berada di dalam kamar yang sama.
Akan tetapi karena Ayu masih belum bersedia terapi ke dokter sekaligus belum membuka diri padanya maka untuk sementara waktu, ia menjaga cinta dan istrinya tersebut dari jarak jauh. Sebagai suami, dirinya memiliki kewajiban menutupi kekurangan istrinya yang belum bisa tersentuh olehnya. Apalagi tidur satu kamar.
Alhasil ia mengambil langkah ini. Namun tetap ia pantau dari kejauhan dan memberikan perhatian sepenuhnya pada Ayu.
"Ay kok belum balas pesanku sih? Padahal tadi pesanku barusan sudah dibaca sama dia. Apa dia marah karena aku lancang tulis di kontak ponselnya, suami tercinta?" batin Bayu.
Sebuah helaan napas berat keluar dari bibir Bayu.
"Benar-benar malam minggu kelabu. Fiuhh..." keluh Bayu.
Bersambung...
🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
werdi kaboel
Ayu masih aja TULALIT.
2024-12-16
0
Fenty Dhani
bersabarlah bay..dia masih menyesuaikan diri
2024-09-26
1
Zerazat
Ayu itu belum belum sama Bayu aja sudah nyebelin panggilan sayang itu Ay,dasar sok polos tapi nyebelin,kenapa aq jadi julid ya sama Ayu seperti Bu Kades tempat Ayu di pasung haaaaa....... haaaaa.....haaaa
2024-08-31
1