Episode 11

Di dalam mension.

Nina dan Laras yang memang masih menunggu kehadiran Valerie diruang tengah pun saling berlarian hendak menghampiri Valerie yang sedang digendong oleh tuan mudanya.

Namun saat Elbara mengarahkan tujuannya pada tangga yang terhubung ke lantai 2, refleks mereka berdua mengehentikan langkahnya bersamaan seraya mengernyitkan dahinya.

“Ke.. kenapa Tuan Muda membawa nona Valerie ke lantai 2?” tanya Laras seraya menyikut lengan Nina yang juga tak menduga jika tuan mudanya akan membawa Valerie masuk ke ruangan pribadinya.

Iya, sejak dulu tak ada yang diperbolehkan naik ke lantai 2, terkecuali pelayan yang memang dikhususkan merawat dan membersihkan ruangan dilantai 2, yakni hanya kepala pelayan Megan atau Nina yang sudah lama bekerja di kediaman Elbara.

“Apa kau memikirkan apa yang kufirkan?” celetuk Nina yang masih memperhatikan langkah tuan mudanya menaiki anak tangga.

“Eeeyyy!! Itu tidak mungkin! Sangat sangat tidak mungkin!” bantah Laras.

“kenapa tidak mungkin?” balas Nina seraya mengarahkan tatapan sinisnya pada Laras.

“Jika benar tuan muda sudah membuka kembali hatinya, bukankah wanita itu seharusnya lebih cantik dari nona Serena? “ Laras mengutarakan pendapatnya.

“Yak! Sekarang ini kondisi nona Valerie memang sedang kurang baik, dikarenakan luka lebam dan goresan disekujur tubuhnya, coba saja kalau dia sudah memulihkan tubuhnya kembali, dia pasti gak kalah cantiknya dari nona Serena, tau! Huh,” celoteh Nina yang kemudian menarik langkah pergi menuju ruang istirahat para pelayan.

“Tau darimana kau jika aslinya nona Valerie lebih cantik dari nona Serena, kau aja belum pernah melihat wajah asli nona Valerie huh!!” dumel Laras seraya menoyor kepala karibnya selagi berlarian melewatinya.

“Aisssh!! Yak kamvret!! Kemari kau!!” pekik Nina yang langsung mengambil langkah seribu mengejar karibnya yang sudah melakukan tindak anarkis barusan.

Jauh di sudut yang berbeda namun masih berada diruang tengah, terlihat 1 pelayan tengah memasang wajah kecutnya saat menyaksikan tuan mudanya membawa gadis asing ke lantai 2. Yang semakin membuatnya geram adalah kenapa tuan muda harus menggendongnya ala bridal seperti itu.

“Breng*sek! Awas kau!” geramnya dengan mulut tertutup serta sorot mata tajamnya yang masih tak bisa lepas dari tangga yang baru saja dilalui Elbara.

...****************...

Di kamar mewah Elbara.

Setelah membaringkan tubuh Valerie diatas ranjang megahnya, ia pun menarik langkah menuju nakas yang berada disisi lain ranjang.

Elbara meraih gagang telfon kemudian memencet angka yang akan langsung terhubung ke salah satu pelayan andalannya. “Nina, bawakan pakaian ganti kemari!” perintah Elbara yang kemudian meletakan kembali gagang telfon ke dalam tempatnya usai mendapat respon dari sang pelayan.

“Kenapa tuan muda membawa saya kemari? Sa.. saya bisa tidur dengan Bu Megan, tuan muda,” gugup Valerie seraya menurunkan kedua kakinya dari ranjang.

“Apa?! Kau ingin tidur bersama Thomas?!” pekik Elbara yang berpura-pura tidak mengerti kalimat yang diucapkan Valerie. Sebagai tanda dirinya melarang keras Valerie keluar dari kamarnya.

“ti.. tidak tuan, saya..”

“cepat bersihkan tubuhmu!” titah Elbara seraya menunjuk kamar mandi yang berada di dalam kamar Elbara dengan sorot matanya.

“huh? Ti.. tidak tuan, saya mau mandi di kamar mandi lantai bawah aja hehee,” respon Valerie ditengah ketegangan yang terus menggerogoti sel-sel dalam tubuhnya.

Valerie pun kembali mencoba mendaratkan kedua telapak kakinya ke atas karpet tebal yang berada di bawah ranjang Elbara.

Took.. tokk.. suara ketukan pintu terdengar dari balik pintu kamar membuat keduanya refleks mengalihkan perhatiannnya pada pintu masuk.

“Itu pasti Nina,” gumam Valerie namun masih terdengar jelas ditelinga Elbara, Valerie pun lantas bangkit dan berjalan menuju pintu untuk menyambut kedatangan Nina.

Namun baru saja beberapa langkah, Elbara sudah lebih dulu mengambil langkah panjang mendahului Valerie.

Ceklek.. pintu kamar dibuka oleh Elbara, dilihatnya Nina sudah berdiri dihadapannya dengan satu set piyama tidur yang tergantung dilengannya, sedang kotak P3k ditangan kanannya.

“Selamat malam Tuan Muda, piyama tidur untuk nona Valerie dan juga kotak P3K dengan obat nona Valerie yang sudah saya masukan didalamnya,” Nina membungkukan tubuhnya selagi menyodorkan barang permintaan tuan mudanya.

Tanpa berlama-lama Elbara pun menyambar piyama beserta kotak P3K tersebut kemudian kembali menutup pintu kamarnya dengan ekpresi dingin seperti biasanya.

“Ke.. kenapa?” tanya Valerie begitu pintu telah tertutup kembali.

“Bersihkan tubuhmu disini dan ganti pakaianmu,” titah Elbara ditengah perjalanannya menghampiri Valerie yang masih membeku ditempat ia berdiri.

Alih-alih memberikannya dengan cara normal, Elbara malah melempar piyama Valerie tepat mengenai wajahnya yang masih dipenuhi luka lebam akibat penyiksaan tragisnya beberapa hari lalu diatas kapal.

Kemudian dilanjut dengan meletakan kotak P3K diatas nakas, melihat Valerie yang hanya menggenggam erat piyamanya tanpa berniat mematuhi perintah Elbara yang menyuruhnya untuk mandi. Membuat Elbara geram dan hampir kehilangan kesabarannya menghadapi gadis lemot dan keras kepala itu.

“CEPATTTTT!!” bentak Elbara penuh emosional hingga membuat Valerie terkejut dan menjatuhkan piyama yang berada dalam genggamannya.

“ba.. baik Tuan Muda…” racau Valerie seraya bergegas meraih piyamanya lalu berlarian menuju kamar mandi.

...****************...

Setelah Valerie menghilang dari pandangannya, Elbara lantas menarik langkah kembali menuju nakas yang berada disisi lain untuk menelfon pelayannya.

“Iya Tuan Muda,” sahut sang pelayan begitu telfon diterima.

“Buatkan bubur dan teh hangat, minta nina yang membawanya kemari!” titahnya yang langsung menutup telfonnya tanpa menunggu respon dari sang pelayan.

...****************...

Meski suhu ac sudah diturunkan ke tingkat yang paling dingin, namun entah kenapa tubuhnya masih merasakan gerah yang cukup membuat keringatnya bercucuran, Bara pun lantas melepas kemeja formalnya dan menggantinya ke kaos bernuansa hitam, begitu pun dengan bawahannya, yang sebelumnya ia masih memakai celana kain formal kini ia menggantinya dengan celana training yang cocok untuk menemani tidur malamnya.

Selesai merubah setelan pakaiannya, ia pun lantas berjalan menuju ruangan yang berbeda namun masih berada diarea kamarnya.

Kedua kaki jenjangnya terus melangkah sampai akhirnya berhenti di depan sebuah lemari pendingin, dengan santai ia menarik handle lemari pendingin kemudian mengeluarkan 1 kaleng bir dan dibawanya pergi menuju balkon kamarnya.

Seperti malam-malam biasanya, ia hanya berdiri sembari menelusuri area pekarangan mension mewahnya, ditemani 1 kaleng bir yang setidaknya bisa meredamkan gejolak emosional yang berasal dari masa terkelamnya.

Cuplikan tragedi kelam kala kedua orang tuanya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mereka tewas ditempat, dan dirinya sendiri sempat dirawat selama berbulan-bulan dirumah sakit. Seakan terus menarik dirinya ke jurang yang paling dalam, dimana letak sisi terlemahnya berada.

Belum lagi pengkianatan dari orang yang ia kasihi, semakin membuat kehidupannya hanya di selimuti kabut hitam pekat. Tak ada tawa, senyum ataupun kebahagiaan sejak untaian rasa sakit yang selalu diterimanya dari pahitnya kehidupan.

Sekilas ingatan terdalamnya muncul secara tiba-tiba.

Flashback 20 tahun yang lalu, lelaki remaja yang duduk dikursi belakang tampak girang begitu ayahnya yang berada dikursi pengemudi memberitahukan jika sebentar lagi mereka akan sampai ditempat tujuan.

Yakni wahana bermain yang baru saja dibuka yang letaknya berdampingan dengan desa Pandora, butuh waktu sekitar 3 jam untuk mencapai tempat tujuan mereka, semuanya terasa lancar-lancar saja sampai pada saat mereka melewati desa Pandora.

Cuaca tiba-tiba memburuk, hujan mulai turun dengan derasnya ditambah badai dan kilatan petir yang membuat sang ayah sedikit menurunkan laju kendaraannya.

“Ada apa ini, kenapa mendadak cuacanya jadi seperti ini yah?” gumam sang Ibu seraya celingak celinguk ke area sekitar yang dilaluinya.

“Iya aneh sekali, padahal beberapa menit lalu masih cerah-cerah aja,” komen sang ayah yang ikut memperhatikan cuaca sekitar disela fokusnya mengemudi.

“Ayah aku takut, lebih baik kita pulang aja yah!” rengek Elbara dibelakang sembari memeluk 2 kakinya yang ditekuk.

“Sayang dong, kita sudah jauh-jauh kemari nak, begini saja, kalau ternyata disanapun hujan deras, kita menginap dulu aja dihotel terdekat, setelah reda kita…” belum sempat sang ibu menuntaskan kalimatnya Elbara tampak melihat seseorang yang hendak melintas di depan.

“AWAS AYAH!!” teriak Elbara sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

...****************...

Bersambung...

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
177 Episode 177
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Episode 182
183 Episode 183
184 Episode 184
185 Episode 185
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189
190 Episode 190
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 194
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176
177
Episode 177
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Episode 182
183
Episode 183
184
Episode 184
185
Episode 185
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189
190
Episode 190
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 194
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!