KERAS KEPALA

Keesokan paginya, suasana kembali riuh karena ada beberapa orang yang mengalami keracunan. Tenda paramedis yang masih penuh, kini semakin sesak. Bahkan beberapa velbed yang awalnya digunakan tentara pun dipinjam untuk para pasien.

“Apa yang terjadi?” seorang paramedis yang baru saja sampai untuk menggantikan Reagan dan Bobby pun bertanya tanya.

“Mereka keracunan setelah menyantap sarapan pagi. Ayo cepat masuk dan bantu kami memeriksa mereka,” ucap Rafael sambil menunjuk beberapa orang yang tampak terus memegang perutnya dengan wajah meringis.

Pagi itu, Rafael sangat sibuk hingga pikirannya sedikit teralihkan dari Mirelle. Semalam, ia sudah berencana untuk menemui Mirelle dan memeriksa kembali luka yang kemarin ia obati.

Sementara itu, Mirelle yang berada di luar tenda, mengawasi sekeliling dengan kacamata hitam yang ia gunakan. Kacamata itu ia gunakan agar arah pandangnya yang sebenarnya tak disadari oleh orang orang.

“Ini tidak benar. Ada yang aneh di sini,” batin Mirelle.

Meski ia hanya seorang sniper yang biasanya memastikan target mereka tertembak, tapi kali ini ia bisa merasakan ada yang tidak beres.

“Tiger, bisakah membantu? Eagle perlu makanan,” bisik Mirelle pada earpiece nya.

“Tiger akan menyiapkan, katakan saja mau makan apa?”

Mirelle akhirnya mengatakan pada Xena, data dan informasi apa yang ia perlukan. Posisi Xena saat ini jauh lebih baik karena ia berada di camp, di mana semua data terpusat.

Mirelle duduk tanpa berhenti mengawasi. Mungkin siapa pun yang melihatnya akan mengira bahwa ia bermalas malasan. Meskipun begitu, tak ada yang berani mengganggu ataupun menegurnya. Hal itu karena Mirelle merupakan salah satu anggota pasukan khusus yang keahliannya sangat mereka perlukan.

**

Hari mulai beranjak siang, matahari mulai meninggi. Para korban keracunan mulai berangsur-angsur kembali ke tenda mereka masing-masing. Mirelle sendiri masih mengawasi seseorang yang ia duga menjadi dalang atau penyebab keracunan massal tersebut terjadi.

Setelah melihat keadaan yang sudah mulai sepi, dan seseorang yang sejak tadi sudah Mirelle curigai itu hanya seorang diri, Mirelle langsung bangkit dan berjalan menghampiri.

Bughhh

Sebuah pukulan tepat mendarat di tulang pipi pria dengan pakaian biasa, tapi dengan sebuah apron hitam yang menutupinya.

“Hei! Apa yang kamu lakukan?!” teriak pria itu setelah jatuh tersungkur.

“Menghajarmu,” jawab Mirelle singkat.

“Jangan sembarangan memukul orang! Memangnya kamu kira kamu itu siapa hah?!” pria itu merasa tak terima dengan apa yang dilakukan oleh Mirelle.

“Aku? Aku tak suka melihatmu, jadi tak ada salahnya kan bila aku memukulmu. Setidaknya itu membuatku lebih lega,” ucap Mirelle yang tak peduli dengan kesakitan yang dirasakan oleh pria itu.

“Sialannn!!! Lihat saja, aku akan melaporkanmu pada kapten,” ancam pria itu.

“Lakukan saja! Tapi jangan salahkan aku jika mereka akan menghabisimu karena telah meracuni semua orang di sini,” ucap Mirelle membalas.

Mirelle bisa melihat pria itu mengepalkan tangannya. Sepertinya dugaan Mirelle tepat, pria itu lah yang melakukan semua ini.

Byurrrr

Pria itu mengambil seember air dengan cepat, kemudian menyiramkannya pada Mirelle. Setelahnya ia berusaha untuk melarikan diri. Namun, Mirelle dengan mudahnya menghalangi langkah pria itu dengan menjegal kakinya hingga terjerembab ke tanah.

“Arghhh!!” teriak pria itu karena merasakan tulang siku nya bergeser karena ia menahan jatuh tubuhnya dengan telapak tangannya.

“To-tolong a-ku,” pinta pria itu karena merasakan kesakitan yang amat sangat. Ia bahkan tak bisa menggerakkan tangannya lagi.

Mirelle melangkah mendekat lalu agak setengah berlitut di dekat wajah pria itu.

“Apa sekarang kamu mau mengatakan siapa yang telah memintamu melakukan semua ini?” tanya Mirelle.

“Aku akan mengatakannya, tapi toling bawa aku.”

“Aku akan menolongmu. Sekarang katakan dulu siapa dia?”

“Dia adalah …”

Dorrrr

Belum sempat pria itu mengatakan sesuatu, sebuah peluru melesat hingga menembus pelipisnya. Mirelle langsung berdiri dan mengeluarkan senjatanya. Ia menelisik sekitar dan mencari tahu dari arah asal peluru.

“Sialannn!!” Batin Mirelle karena tak melihat siapa pun di sana. Ia merasa seperti kecolongan. Tak ingin berlama lama berada di sana, ia langsung pergi menuju tendanya, lalu mengambil senapan laras panjangnya.

“Elle!” Namun baru saja Mirelle ingin melangkahkan kakinya dari sana, sebuah suara kembali memanggilnya. Mirelle menghela nafasnya pelan karena ia tahu dan sangat mengenali suara siapa itu.

“Kamu mau pergi ke mana?” tanya Rafael.

“Maaf, Dok. Tapi ku rasa ini bukanlah urusan anda,” jawab Mirelle. Ia ingin segera pergi ke bagian belakang gudang bahan baku, karena dari sana menurutnya asal peluru yang tadi menewaskan pria penebar racun itu.

“Tapi aku bertanggung jawab atas luka di lehermu itu. Biarkan aku melihatnya terlebih dahulu, sehingga aku tahu tindakan apa yang harus kita lakukan selanjutnya,” ucap Rafael.

“Maaf, Dok. Saya tidak bisa berlama lama, masih ada tugas yang harus saya selesaikan,” ujar Mirelle yang kembali memutar tubuhnya lalu pergi meninggalkan Rafael.

Rafael menggelengkan kepalanya beberapa kali saat melihat Mirelle.

“Kamu sangat keras kepala, Elle,” batin Rafael. Pandangan matanya seakan tak mau lepas dari Mirelle, hingga gadis itu sudah tak terlihat lagi.

*****

“Aku baik baik saja, Mom,” Rafael mendapat kesempatan untuk menghubungi keluarganya. Hal itu hanya bisa dilakukan di sebuah tenda khusus dan hanya pada waktu waktu tertentu.

“Mommy bisa membantumu pulang, sayang. Mommy akan bicara dengan Dad.”

“No, Mom! Aku akan berada di sini. Ini adalah tugas dan aku bertanggung jawab menyelesaikan nya. Selain itu …,” Rafael menghentikan ucapannya karena ia tak ingin Mom Queen mengetahui tentang keberadaan Mirelle di sini. Ia harus mendekati Mirelle terlebih dahulu dan membuat hubungan mereka menjadi lebih baik.

“Apa kamu tak merindukan Mommy, Raf?”

Lagi dan lagi, Mom Queen akan mulai menggunakan kesedihannya untuk memaksa Rafael mengurungkan niatnya berlama lama di sana dan langsung pulang.

“Aku akan pulang, Mom. Tapi setelah aku menyelesaikan misi di sini. Kami kekurangan tenaga medis di sini, Mom. Dan ada Mirelle di sini, seseorang yang aku cari selama ini.”

Terdengar helaan nafas dari ujung telepon. Pada akhirnya Queen mengalah, tapi ia berharap Rafael bisa menjaga dirinya dan kembali dengan selamat. Bukan tanpa alasan ketakutan yang dirasakan oleh Queen, karena ia mendengar beberapa dokter kembali dalam keadaan terluka.

“Mommy menyayangimu, Raf. Segeralah kembali,” ucap Queen sebagai pesan sebelum panggilan tersebut terputus.

“I love you too, Mom.”

Rafael keluar dari tenda tersebut. Wajah yang tampan serta tubuh yang tinggi dan gagah, membuat Rafael seperti seorang tentara, hanya saja tubuhnya berbalut jas putih. Beberapa perawat wanita selalu berusaha menarik perhatian Rafael, tapi mata pria itu seakan sudah tertuju dan terpaku hanya pada seorang gadis bernama Mirelle Kyler.

🧡🧡🧡

Terpopuler

Comments

Emn Sc

Emn Sc

situasi berbeda dl Elle yg trus mengejar dan cari perhatian dr Rafael sekarang Rafael yg ngejar ..elle

2024-05-07

0

Marlin priyama Marlin

Marlin priyama Marlin

lanjut donk makin seru

2024-03-06

1

Marlin priyama Marlin

Marlin priyama Marlin

tlg donk up jelanjutanny. makin deg degan nih

2024-03-06

2

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!