JALAN YANG KUPILIH

Dengan bantuan Dokter Theo, Rafael akan pergi ke barisan depan. Ntah apa yang dikatakan oleh Dokter Theo, tapi yang terpenting ia akan segera dipindahkan. Rafael berharap ia bisa bertemu dengan Mirelle.

Ia akan menjelaakan semua pada Mirelle dan pastinya akan membawa gadis itu kembali. Ia tak mau Mirelle terus berada dalam bahaya setiap harinya.

“Jadi kamu yang bernama Dokter Rafael?” tanya seorang dokter pria bernama Kevin.

“Ya, benar. Namaku Rafael.”

Dokter Kevin menunjuk ke salah satu tenda, “Di sana akan menjadi tendamu.”

“Baik, Dok. Terima kasih.”

Rafael melangkah menuju tenda. Ia akan meletakkan barang barangnya di sana kemudian langsung kembali ke tenda khusus paramedis.

Saat ia keluar dari tenda, ia menyempatkan waktu untuk melihat ke sekeliling. Siapa tahu ia bisa bettemu dengan Mirelle.

“Aku sudah ada di sini, Elle. Di mana sebenarnya dirimu?” Batin Rafael.

Rafael sudah berkeliling camp hampir satu jam. Camp garis depan ini memang lebih luas dibanding camp di mana ia ditempatkan sebelumnya. Hal itu membuat Rafael yakin kalau ia belum menyusuri setiap sudut camp itu.

“Sabar, sabar, Raf. Yakinlah bahwa kamu akan segera menemukan Mirelle. Dan saat hari itu datang, aku akan membawamu pulang ke Munich dan menikahimu,” gumam Rafael.

Sementara itu di tenda khusus,

“Kamu tidak mau keluar, Elle?” tanya Xena.

“Aku masih mengantuk,” jawab Mirelle.

Xena tertawa kecil. Inilah sisi yang jarang ditunjukkan Elle pada siapa pun, hanya padanya gadis ini dengan leluasa menunjukkannya.

“Beberapa jam lagi kita akan berangkat ke atas bukit, Elle. Aku akan membiarkanmu tidur sampai waktunya tiba,” kata Xena.

“Terima kasih, Kak,” Mirelle pun melanjutkan tidurnya. Ia benar-benar mengantuk dan tubuhnya terasa begitu lelah. Kadang, ia teringat tempat tidurnya yang begitu nyaman di Kediaman Kyler, tapi ia langsung menepisnya karena tak ingin jika ia menjadi manja seperti dulu lagi.

Xena keluar dari tenda. Sama seperti Mirelle, wanita itu selalu berpakaian hitam hitam, tak lupa juga kacamata yang selalu bertengger di wajahnya. Sudah beberapa lama Xena memang tidak terjun dalam misi seperti ini, ia lebih banyak bekerja secara tersembunyi.

**

Malam tiba,

“Rafael!” seorang dokter wanita bernama Alma, datang menghampiri Rafael yang tengah duduk di depan tenda.

Rafael sedikit menengadah melihat ke arah Alma, kemudian kembali menurunkan kembali tatapannya.

“Aku senang kamu datang ke sini. Aku bosan sekali tak ada pemandangan indah,” ucap Alma.

“Raf!” Alma duduk di samping Rafael dan langsung melingkarkan tangannya di lengan atas Rafael. Ia bahkan meletakkan kepalanya di bahu Rafael.

“Lepas, Al!” ucap Rafael dengan ketus.

“Aku merindukanmu, Raf,” bukan melepaskan, Alma justru semakin mengeratkan tangannya ke lengan Rafael.”

“Alma! Jaga sikapmu!”

“Raf, mengapa kamu berteriak padaku? Kamu tahu kan kalau aku menyukaimu. Aku juga tahu kalau kamu menyukaiku,” ucap Alma.

Baru saja Alma menyelesaikan kalimatnya, tampak dua orang berpakaian hitam hitam yang tengah memanggul sebuah ransel di punggung dan senjata laras panjang di bahu kanan, lewat di depan Rafael dan Alma.

“Kita ke sana sekarang, Elle,” kata Xena, “Lion dan Snake sedang menunggu kita.”

“Hmm …”

Rafael yang mendengar seseorang menyebut nama Elle langsung mengangkat kepalanya.

“Elle!” Ia melihat dua orang berpakaian hitam melewatinya.

“Lepas!” Rafael langsung menghempaskan tangan Alma hingga wanita itu hampir saja terjatuh.

“Raf!” Alma yang kaget pun langsung berteriak, “Rafael!”

Namun hal itu sama sekali tak dipedulikan oleh Rafael. Ia melangkah mendekati Mirelle yang berjalan di depannya. Mirelle memakai sebuah tas ransel dan juga senjata laras panjang di bahu kirinya.

“Apa ia akan pergi lagi?” batin Rafael.

“Elle!” panggil Rafael yang langsung meraih pergelangan tangan Mirelle.

Mirelle menoleh dan ingin langsung menghempaskan tangan Rafael yang menggenggam pergelangan tangannya. Untung saja Mirelle mengenali suara itu, kalau tidak ia pasti sudah membanting pria itu hingga terjatuh ke atas tanah bebatuan.

“Mengapa Rafael ada di sini?” batin Mirelle menatap Rafael dengan tajam, meskipun Rafael tak akan melihatnya karena Mirelle menggunakan kacamata hitam, sama dengan Xena.

“Elle, kamu akan pergi?” tanya Rafael.

“Kamu mengenalnya, Elle?” bisik Xena di telinga Mirelle.

Mirelle menganggukkan kepalanya pelan dan akhirnya Xena pun beranjak pergi.

“Aku akan menunggumu di lokasi,” kata Xena.

“Baiklah.”

Mirelle menghela nafasnya pelan kemudian mengajak Rafael ke tempat di mana mereka bisa berbicara.

“Apa yang anda butuhkan, Dok?” tanya Mirelle.

“Elle, kamu akan terus seperti ini padaku?” tanya Rafael.

Lagi lagi Mirelle menghela nafasnya pelan. Sepertinya ua juga tak bisa terus begini. Ntah apa sebenarnya yang diinginkan oleh pria di hadapannya ini. Bukankah ia sudah menjauh dari kehidupannya, seperti apa yang ia inginkan.

“Apa yang kamu inginkan?” tanya Mirelle. Mirelle membuka kacamata hitamnya dan menatap Rafael.

Deghhh

Jantung Rafael berdetak dengan cepat saat melihat pancaran manik mata Mirelle. Namun, ia tak melihat cinta yang dulu pernah ada saat Mirelle menatapnya.

“Kita pulang,” ucap Rafael yang menarik tangan Mirelle.

“Pulanglah kalau kamu ingin pulang, aku akan tetap di sini,” ucap Mirelle.

“Elle, jangan melakukan ini karena membenciku. Aku minta maaf atas semua yang telah kulakukan padamu. Kembalilah,” pinta Rafael.

Mirelle tersenyum tipis, “maaf, tapi aku berada di sini bukan karena dirimu. Aku berada di sini karena kemauanku. Kamu tak perlu minta maaf karena semua yang kulakukan dulu memang adalah kesalahanku.”

“Kesalahan? Apa menurutnya mencintaiku dulu juga adalah sebuah kesalahan?” batin Rafael. Perasaannya semakin campur aduk dan tak mengerti apa yang ia rasakan saat ini.

“Keluargamu membutuhkanmu, Elle. Uncle Miles dan Aunty Lea sangat merindukanmu,” kata Rafael berusaha membujuk Mirelle.

“Kamu tak perlu kuatir akan hal itu, aku sering menghubungi mereka. Sebaiknya kamu menjaga dirimu sendiri karena keluargamu juga pasti membutuhkanmu. Aku harus pergi sekarang, ada tugas yang harus kulakukan,” ucap Mirelle.

“Berhentilah bekerja seperti ini, Elle. Ini berbahaya!” ucap Rafael sedikit berteriak karena Mirelle semakin menjauh darinya.

Namun Mirelle terus melangkah tanpa ada keinginan untuk berhenti. Mirelle memejamkan matanya dan menghela nafasnya pelan.

“Ini adalah jalan yang kupilih. Jalan yang kupilih agar terbebas dari semua perasaan yang tidak seharusnya kumiliki. Aku tak ingin menyakiti siapa pun,” batin Mirelle.

🧡🧡🧡

Terpopuler

Comments

Mella Dewiswita Diningrat

Mella Dewiswita Diningrat

ini novel pertama yg aq baca sangat2 bagus ttg seorang gadis yg tegar tidak ada airmata memohon ttg cinta... kata2 yg mudah dipahami nd tidak berbelit2 dlm alur ceritanya...jempol buat aithorrrrr👍👍👍

2024-05-11

0

Faalih Robbani

Faalih Robbani

aku suka sama pemeran cewek yg tangguh.

2024-04-08

4

Farida Wahyuni

Farida Wahyuni

hebat kamu, elle.

2024-01-05

6

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!