TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU

"Selamat!" ucap Mirelle pada Marsha, sahabatnya.

"Selamat karena kamu sudah berhasil mengelabuiku selama ini. Aku berharap yang terbaik untukmu dan Rafael," lanjut Mirelle.

Meskipun awalnya ia kaget dengan kenyataan yang ada di hadapannya, tapi ia menarik nafas lalu menghembuskannya pelan. Mirelle tersenyum dan hal itu sama sekali tak disangka oleh Rafael. Ia mengira Mirelle akan marah padanya atau setidaknya mengajukan protes atas apa yang terjadi.

"Aku pergi dulu kalau begitu. Kalian berdua juga silakan menikmati pestanya," ucap Mirelle.

Mirelle menghela nafasnya pelan setelah sebelumnya memutar tubuhnya. Ia tak ingin Rafael melihat kekecewaan yang begitu besar di dalam dirinya.

Sementara itu, Rafael justru melihat kepergian Mirelle dengan perasaan yang aneh. Ntah mengapa ia merasa kecewa dengan respon yang diberikan oleh Mirelle.

"Ayo kita ke sana, Raf. Ingat bahwa malam ini kamu hanya milikku," ucap Marsha. Rafael menghela nafasnya pelan saat mendengar ucapan Marsha. Ya, sebenarnya ia hanya membayar Marsha untuk menjadi kekasih pura puranya.

Menurut Rafael, berpasangan dengan Marsha akan membuat Mirelle sakit hati dan menjauh. Gadis itu juga pasti akan menangis, marah padanya di acara tersebut, yang pastinya akan membuatnya Mirelle malu sendiri. Awalnya Rafael kira Marsha akan menolak permintaannya. Tapi ternyata Marsha malah menyetujuinya, bahkan terlihat tabpa berpikir.

Selama acara berlangsung, Mirelle tampak sangat menikmati. Meskipun ada rasa sesak di dalam hatinya, tapi ia akhirnya mengerti satu hal. Mencintai seseorang seorang diri itu menyakitkan, apalagi percaya pada seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat, tapi ternyata menusuk kita tepat di jantung.

"Sepertinya apa yang kulakukan tak mempengaruhinya. Apa rasa sukanya padaku hanya pura pura? Apa dia hanya berniat menggangguku dan membuatku tak nyaman?" ntah mengapa Rafael merasa kesal dengan pemikirannya itu.

*****

Satu minggu kemudian,

"Dad, aku mendapatkan beasiswa!" teriak Mirelle pada Miles, Ayahnya.

"Beasiswa? Bagaimana mungkin?" Miles seakan tak percaya karena putrinya itu bukan siswa terbaik di sekolah. Bahkan untuk belajar saja perlu diingatkan, tak seperti Marco.

"Lihat ini kalau tidak percaya," Mirelle memperlihatkan e-mail di ponselnya.

Miles memperhatikan e-mail yang diperlihatkan oleh Mirelle, "Tapi kamu masih di tingkat dua, sayang. Tunggu satu tahun lagi, bahkan kalau kamu mau kuliah di luar negeri pun akan Dad izinkan"

"Ini kesempatanku, Dad. Tawaran seperti ini tak akan datang dua kali," ujar Mirelle.

"Tapi sayang ...," Miles seakan tak rela jika ia harus melepaskan putrinya saat ini. Mirelle merajuk dan akhirnya pergi dari hadapan Ayahnya.

Hingga malam tiba, Mirelle tak keluar dari kamar tidurnya. Putrinya itu tak makan malam.

"Mar, kamu lihat adikmu," ujar Miles.

"Okay, Dad."

Marco bangkit dan menuju ke kamar tidur Mirelle. Ia mengetuk pintu, tapi tak ada sahutan dari dalam. Pada akhirnya Marco membuka pintu dan masuk. Ia melihat adiknya sedang duduk di atas karpet bulu sambil bersandar di tepi tempat tidur.

"Elle ...," panggil Marco.

"Kak ... Bantu aku merayu Daddy. Maukah?" pinta Mirelle.

Marco melangkah hingga kini berada di hadapan Mirelle. Ia duduk dan mensejajarkan tubuhnya dengan adiknya itu.

"Elle," Marco memegang dagu Mirelle dan mengangkatnya hingga terlihat wajah Mirelle yang sudah basah dengan air mata.

Tanpa menunggu penjelasan Mirelle, Marco langsung memeluk Mirelle dengan erat. Ia tahu apa yang dirasakan oleh Mirelle saat ini.

"Kakak akan membantumu, tenang saja. Aku tak akan membiarkan siapa pun menyakitimu lagi, meskipun itu sahabat kakak sendiri."

Mirelle membalas pelukan Marco dengan erat. Tubuhnya bergetar dan kembali terdengar isakan kecil. Marco mengelus rambut adiknya itu, mencoba untuk menenangkannya.

"Kakak akan membantu tapi kamu harus berjanji satu hal," ucap Marco.

"Hmm ...," Mirelle menatap Marco.

"Lupakan dia dan berbahagialah. Kakak tak ingin hanya karena seorang pria, kamu mengacaukan hidupmu sendiri. Kamu berhak bahagia. Bagaimana?"

Mirelle terdiam, tapi ketika ia kembali mengingat malam acara perpisahan dengan siswa siswi tingkat akhir, Mirelle pun menganggukkan kepalanya.

"Aku berjanji, Kak. Aku tak akan mengecewakanmu lagi."

Marco tersenyum kemudian mengacak rambut adiknya itu.

"Kalau begitu sekarang cucilah wajahmu, kita makan malam bersama. Kakak akan membantu sampai apa yang kamu inginkan tercapai," ucap Marco sambil tersenyum.

Mirelle bangkit dan berlari menuju kamar mandi. Ia mencuci wajahnya di wastafel dan menggunakan sedikit bedak untuk menutupi sembab di wajahnya.

*****

Setelah merayu Dad Miles dan Mom Lea, akhirnya Mirelle kini berdiri di bandara. Marco menemaninya dengan sebuah koper besar.

"Hubungi kakak saat kamu sampai di sana."

"Baiklah, Kak."

"Dan ... Ingat dengan janjimu," ucap Marco.

Mirelle tersenyum, "Aku tak akan mengecewakanmu, Kak. Tapi aku juga ingin kakak berjanji satu hal."

"Katakan."

"Jangan pernah katakan di mana aku berada, meski aku yakin ia tak akan mencariku dan tak akan peduli apa yang terjadi padaku," ucap Mirelle.

"Ingatlah bahwa akan selalu ada kakak untukmu. Kakak menyayangimu," ucap Marco.

"Terima kasih, Kak."

"Kakak akan mengunjungimu nanti," Mirelle pun menganggukkan kepalanya.

Dad Miles dan Mom Lea tidak ikut mengantarkan Mirelle karena memang Mirelle yang tak ingin. Ia takut akan menjadi sedih dan gagal pergi.

Setelah melewati proses pemeriksaan, Marco pun melepas kepergian Mirelle. Tak lupa ia mencium kening adiknya serta memeluknya erat.

Di tempat lain,

"Kamu mau ke mana, Raf?" tanya Mom Queen.

"Mencari Marco, Mom," jawab Rafael.

"Bisakah kamu menemani Mom ke supermarket? Mommy ingin memasak sesuatu untuk Daddy," pinta Queen.

Rafael menghela nafasnya pelan. Ia tak bisa menolak karena jarang jarang juga Mom Queen memintanya menemani. Sebenarnya ia ingin bertemu dengan Marco karena sudah dua minggu sejak acara perpisahan waktu itu, ia tak bertemu dengan sahabatnya itu. Ia hanya bertemu dengan Yasa yang akan kuliah di jurusan yang tak jauh berbeda dengannya.

"Bisa, Mom. Ayo!"

"Mommy ambil tas Mommy sebentar ya," Queen beranjak pergi ke kamar tidurnya untuk mengambil tas. Setelahnya mereka langsung berangkat ke supermarket.

Keesokan harinya, Rafael menghubungi Marco dan memintanya bertemu, tapi Marco beralasan bahwa ia sedang mengurus kuliahnya. Marco akan mengambil jurusan hukum, di mana lokasinya berbeda beberapa gedung dengan Rafael, meski masih di area yang sama.

"Aku akan menunggumu di tempat biasa, Mar," ucap Rafael.

"Kamu tak sibuk dengan kekasihmu, hmm?" tanya Marco seakan menyindir sahabatnya itu.

Dari ujung ponsel, terdengar Rafael yang menghembuskan nafasnya kasar.

"Kamu marah padaku, Mar?" tanya Rafael.

"Menurutmu?"

"Menurutku kamu marah."

"Kalau begitu tak usah bertanya sesuatu yang kamu sudah tahu apa jawabannya."

"Aku minta maaf, tapi aku melakukannya agar adikmu tak menggangguku lagi."

"Tak apa, mulai sekarang tak akan ada yang mengganggumu. Aku jamin itu."

Deggg

🧡🧡🧡

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

rasain kamu Rafael.. mempertahankan hati orang. 🙄

2024-05-04

0

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

apa ini baru baca udah bikin sakit hati

2024-04-02

1

Nur Hayati

Nur Hayati

yah.. blom apa2 aku ngupas bawang

2024-03-29

2

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!