AKU INGIN SENDIRI

Dua minggu berlalu, sekolah dan perkuliahan telah kembali dimulai. Rafael masuk ke jurusan kedokteran, Yasa ke perawatan, sementara Marco mengambil jurusan hukum.

Pagi ini, Marco kembali merasa sepi. Seharusnya ia akan kembali mengantar jemput adik perempuannya, tapi nyatanya ia hanya sendirian saja di dalam mobil.

Meskipun begitu, Marco merasa senang karena Mirelle tampak lebih bahagia di tempatnya saat ini. Hal itu bisa Marco rasakan hanya dengan mendengar suaranya.

"Aku berjanji akan menjadi pribadi yang mandiri, tidak manja, dan tidak cengeng. Aku akan menjadi gadis tangguh, seperti Xena the Warrior Princess," ucap Mirelle saat ia menghubunginya kemarin, yang langsung membuat Marco tersenyum.

Kedatangan Marco disambut oleh Rafael dan juga Yasa yang memang telah menunggunya. Mereka akan menjalani perkenalan secara bersama sama, karena seluruh mahasiswa baru dari semua jurusan, akan berkumpul di ruang serbaguna yang sangat besar.

"Kamu terlambat, Mar! Apa kamu harus mengantar Elle terlebih dulu?" tanya Yasa.

"Hmm," jawab Marco.

Selama dua minggu ini juga Rafael tak pernah mendapat panggilan telepon, baik itu panggilan video atau panggilan suara, dari Mirelle. Bahkan tak ada lagi pesan singkat yang dikirimkan gadis itu padanya.

Aneh? Ya, Rafael merasa hidupnya begitu aneh. Ia bahkan pernah memperhatikan ponselnya seharian, berharap setidaknya ada notifikasi pesan dari Mirelle. Namun semua itu tak pernah terjadi.

"Mungkin ia sudah menyerah dan tak akan menggangguku lagi, apalagi setelah mengetahui bahwa aku memiliki kekasih," batin Rafael.

"Hai!!" tampak Marsha mendekati ketiganya dan mulai berdiri di antara Yasa dan Rafael.

"Aku pergi dulu," ujar Marco dan langsung meninggalkan kedua sahabatnya bersama Marsha, yang dulu adalah sahabat adiknya.

"Mau apa kamu di sini? Jangan jangan mau nagih hutang ya? Jangan sekarang, kan aku udah bilang pas aku gajian nanti," ucap Yasa. Ia memang memiliki hutang pada Marsha karena gaji yang ia miliki kadang hanya bisa tutup lubang dan akhirnya menggali lagi, agar bisa mencukupi hidupnya sebulan ke depan.

"Hutang? Tak usah kamu pikirkan itu lagi," ucap Marsha, "Aku ke sini untuk bertemu Rafael."

"Kamu serius?" tanya Yasa.

"Iya, aku serius. Lagipula hutangmu itu sudah lunas semua tanpa bersisa, bahkan aku mendapatkan lebih," ucap Marsha.

"Siapa yang melunasinya?" tanya Yasa ingin tahu.

"Marco, sahabatmu itu yang melunasinya."

Yasa langsung melihat ke arah Marco yang sudah melangkah cukup jauh menuju ke ruang serbaguna. Ia pun undur diri dari sana dan ingun menyusul Marco.

Sementara itu, Marsha mulai memegang lengan bagian atas Rafael.

"Raf, kamu tahu tidak kalau aku sengaja datang ke sini untuk menemuimu? Aku bolos tapi Aku senang sekali karena bisa bertemu denganmu," ungkap Marsha.

"Aku tak peduli dan itu tak ada urusannya denganku. Aku harus pergi," ucap Rafael yang menghempaskan pegangan Marsha.

"Aku ikut, aku akan pura pura menjafdi mahasiswa bary dan duduk di sebelahmu, Raf," Marsha seakan tak punya malu dan tak peduli dengan penolakan Rafael. Ia yakin kalau Rafael sebenarnya memiliki perasaan padanya, pasalnya tak mungkin Rafael menggunakan dirinya hanya untuk memanas manasi Mirelle, pasti ada sesuatu selain itu. Begitulah menurut Marsha.

Rafael hanya bisa berdecak kesal dan terus saja mendorong Marsha yang ingin menempel padanya. Ia kira kini ia telah terbebas dari Mirelle, tapi ternyata datang makhluk yang lebih menyebalkan lagi dari adik sahabatnya itu.

*****

"Aku pulang dulu," ucap Marco dan melangkahkan kakinya menuju ke pelataran parkir area Universitas.

"Mar, tunggu!" ujar Yasa, "Kamu tak mau kumpul kumpul dulu? Aku akan mentraktirmu sebagai tanda rasa terima kasihku."

"Sudah kukatakan jangan berterima kasih padaku. Itu semua keinginan Mirelle. Ia bilang lebih baik berhutang padanya daripada dengan Marsha, bunganya jauh lebih kecil."

Sontak hal itu membuat Yasa tertawa terbahak bahak. Mirelle memang paling bisa bercanda dengannya.

"Baiklah, nanti aku akan ke rumah. Aku mau bicara empat mata dengannya. Siapa tahu ia butuh bodyguard pribadi, lumayan buat cicilan hutangku," ucap Yasa.

Yasa bahkan tertawa sendiri ketika membayangkan apa yang ia pikirkan saat ini.

"Tak usah, Mirelle tak ada di rumah. Ia sedang pergi," ucap Marco.

"Pergi? Sepertinya Elle sangat sering pergi, Mar?" tanya Rafael.

Namun, Marco tak menjawab pertanyaan Rafael. Ia memilih untuk segera masuk ke dalam mobil miliknya dan pergi dari sana.

"Kakak merindukanmu, Elle," gumam Marco sebelum akhirnya mobil yang ia kemudikan melaju meninggalkan pelataran Universitas.

"Mengapa ia tak pernah mau menjawab pertanyaanku? Mengapa Marco terasa begitu jauh denganku. Apa ia sedang ada masalah?" batin Rafael yang memperhatikam kepergian Marco.

"Kita makan siang bersama dulu yuk!" ajak Marsha, "Aku yang traktir. Jarang jarang loh aku bolos sekolah dan bisa traktir kalian seperti ini."

Namun Yasa dan Rafael seakan tak menggubrisnya. Keduanya segera pergi dari sana, meninggalkan Marsha seorang diri. Marsha kembali mengepalkan tangannya karena merasa dirinya tak dianggap oleh Rafael maupun Yasa.

Sesampainya di Kediaman Keluarga Frederick, Rafael masuk ke dalam kamar tidurnya. Ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, sebelum ia berencana turun ke bawah dan menemui Mom Queen.

Selesai mandi, Rafael melangkah ke arah lemari pakaiannya dan mulai berpakaian. Dan ntah hasutan dari mana, ia mengambil ponsel lain yang sering ia gunakan untuk hal hal pribadi, untuk menghubungi seseorang.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.

Ya, berulang kali Rafael mencoba, tapi hasilnya tetap sama, tak ada yang menjawab panggilannya, bahkan kadang tak tersambung sama sekali.

"Tak mungkin Mirelle akan membuang nomor ponselnya yang menurutku sangat bagus itu," gumam Rafael.

Rafael akhirnya memutuskan untuk turun. Matanya membulat dan tangannya mengepal, Rafael tak suka dengan kehadiran gadis itu di sana.

"Kamu sudah selesai membersihkan diri?" tanya Mom Queen.

"Sudah, Mom," jawab Rafael.

"Pantas saja Mirelle terus bertekad mendekatkan diri pada Rafael. Melihatnya seperti ini, aku pun tak ingin mereka kembali bertemu. Aku semakin yakin kalau aku mencintainya dan Rafael juga mencintaiku. Mungkin ia hanya malu dan canggung saat berdekatan denganku," gumam Marsha percaya diri. Ia tak melepaskan pandangannya dari Rafael.

*****

"Elle!"

"Kakak! Ada apa memanggilku?" tanya Mirelle.

"Bagaimana pelajaranmu di sekolah? Apa kamu bisa mengikutinya dengan baik?"

"Tentu saja! Mirelle gitu loh," ucap Mirelle percaya diri.

"Bagaimana tentang tawaranku yang kemarin, apa kamu bersedia?"

"Aku ..."

Sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel Mirelle. Ia pun meminta izin untuk membaca pesan singkat yang ternyata dikirimkan oleh kakak tersayangnya itu. Terlihat foto yang dikirimkan oleh Marco di mana menampakkan kemesraan antara Rafael dengan Marsha di pelataran parkir Universitas.

Aku sedang ingin sendiri," ucap Mirelle.

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

ternyata gambar Marsha dan Rafael dikirim Marco ke Marille.. tambah sedih donk

2024-05-04

0

Nor Azlin

Nor Azlin

🤣🤣🤣🤣🤣 dulu kamu menghindar dari elle sekarang rasakan seksaan yang paling buruk jamu perolehi dari marsha sahabat si elle sendiri rasakan kamu ...biar kamu menderita lagi dengan ada nya marsha padan dengan muka kamu rafa nya terlepas dari Elle malah terkait dengan marsha yang lebih gila deh ...ayo Elle move on lah dari pria kayak rafa deh ramai lagi yang mencintai mu ...lanjut kan thor

2023-12-26

3

Warijah Warijah

Warijah Warijah

Bagus Marco hrs kasih kabar kedekatanya dengan Marsha, agar Elle tdk mengharapkn cinta dr Rafael..

2023-10-23

2

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!