BISAKAH KITA BICARA?

Pria itu melangkahkan kakinya mengikuti langkah Mirelle. Sedetik kemudian, Mirelle tampak menghentikan langkahnya dan menekan sebuah earpiece di telinganya. Pria itu juga menghentikan langkahnya dan memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh gadis berpakaian hitam hitam di dekatnya itu.

"Hmm ... Aku mendengarkan. Katakan saja di mana dan siapa targetnya," ucap Mirelle yang masih terdengar oleh Pria itu.

"Baiklah, aku akan segera ke sana."

Mirelle segera melangkah dengan sedikit berlari. Ia mendekat ke sebuah tenda dan masuk ke dalamnya. Setelahnya, ia keluar dengan membawa sebuah senapan laras panjang yang ia gantung di bahunya.

"Elle!" sebuah suara memanggil Mirelle. Langkah kaki Mirelle terhenti. Ia mengenali suara itu, ya bahkan waktu enam tahun yang ia lewati ternyata tak mampu membuatnya melupakan suara itu.

Gadis itu menoleh dan menautkan kedua alisnya, meski tak terlihat karena ia menggunakan sebuah kacamata hitam.

"Anda membutuhkan sesuatu, Dokter?" tanya Mirelle saat melihat seorang pria dengan jas dokter berwarna putih di hadapannya.

Mendengar suara Mirelle, ntah mengapa otak cerdas Rafael tiba tiba saja menjadi bodoh. Ia terdiam dan hanya menatap gadis di hadapannya itu.

Ketika Mirelle tak mendapatkan jawaban apapun dari pria ber jas putih itu, akhirnya ia kembali memutar tubuhnya dan melangkah cepat menjauhi Rafael. Ya, pria itu adalah Rafael, Rafael Graziano Frederick.

Rafael melihat punggung gadis yang ia yakini adalah Mirelle. Namun, gadis itu terlihat sangat berbeda, luar biasa berbeda. Gadis yang dulu manja dan selalu bergelayut di lengannya, kini terlihat begitu garang dengan senjata di bahunya.

"Kamu berubah, Elle. Kamu berbeda," gumam Rafael.

Rafael merasa seperti orang bodoh. Ia bahkan memukul pipinya karena hanya melamun menatap Mirelle, tanpa bisa berkata kata. Ia mencari sebuah tempat untuk dia duduk dan menunggu Mirelle kembali ke tenda.

"Ia belum kembali juga?" gumam Rafael sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Langit sudah gelap dan udara mulai dingin. Ia sengaja menunggu di dekat tenda yang ditempati oleh Mirelle. Ia ingin bertemu dan berbicara, setidaknya menanyakan bagaimana kabar adik sahabatnya itu. Hingga sebuah suara meme ah lamunan Rafael.

"Raf, kamu dipanggil sama Dokter Theo. Mereka memerlukan bantuanmu untuk melakukan operasi saat ini juga. Cepatlah! Mereka sepertinya tak bisa menunggu terlalu lama," ucap Bobby. Awalnya ia mencoba mencari Rafael di tenda yang mereka tempati, tapi ternyata tak menemukan pria itu. Pada akhirnya ia terpaksa berkeliling agar bisa menemukan Rafael secepat mungkin, sebelum dirinya mendapar amukan dari Dokter Theo dan mendengar ocehannya selama beberapa jam.

"Sekarang?" tanya Rafael yang sebenarnya enggan untuk meninggalkan tempatnya berdiri saat ini. Ia takut jika saat Mirelle kembali, ia tak berada di sana.

"Tidak, tahun depan! Ya sekarang lha. Cepat sana temui dia, sebelum kita kena hukuman! Kamu tahu kan seperti apa Dokter Theo? Sepertinya ia begitu karena berjauhan dengan istri dan anak anaknya," ucap Bobby yang tak mau disalahkan oleh Dokter Theo jika sampai operasi terlambat dilakukan.

Rafael menghela nafasnya pelan. Ia ingin bertemu Mirelle, tapi ia juga tak bisa menelantarkan tugasnya di sana sebagai seorang dokter. Rafael menatap tenda Mirelle dan ke arah di mana tadi Mirelle pergi.

"Tunggu aku, Elle. Aku akan kemvali ke sini lagi setelah menyelesaikan operasi itu," gumam Rafael. Ia pun segera melangkah bersama Bobby menuju tenda di mana Dokter Theo telah siap dengan operasi yang akan mereka laksanakan.

*****

Rafael menyelesaikan operasinya sekitar tengah malam. Ternyata, tak hanya satu orang saja yang harus dioperasi, tapi tiga orang sekaligus, hingga membuatnya memerlukan waktu yang sedikit lama, apalagi dengan peralatan yang terbatas. Mereka mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuhnya karena ditempatkan di garis depan.

"Istirahat dulu, Raf. Besok masih banyak pekerjaan lagi yang harus kita lakukan," ujar Dokter Theo mengingatkan. Rafael adalah mahasiswa bimbingannya dulu dan ia sangat percaya dengan kemampuan Rafael.

"Baik, Dokter. Terima kasih," Namun, langkah kaki Rafael tak membawanya ke tenda miliknya, di mana ada Reagan dan Bobby yang sudah lebih dulu beristirahat. Keduanya lelah karena harus mengurus orang terluka dan juga membantu di dapur jika mereka kekurangan orang.

Rafael melangkahkan kakinya ke tempat di mana sebelumnya ia berada, tenda di mana Mirelle berada. Terbentuk sebuah senyuman tipis ketika matanya menangkap sesuatu dari arah tenda Mirelle. Ia melihat lampu di dalam tenda tersebut menyala, yang artinya Mirelle sudah kembali.

"Ia sudah kembali," gumam Rafael. Jantungnya berdetak cepat ketika ia mendekati tenda Mirelle.

Rafael ingin mendekati, tapi tiba tiba lampu di dalam tenda tersebut dimatikan. Rafael yang awalnya ingin berbicara, akhirnya mengurungkan niatnya karena tak ingin mengganggu waktu istirahat Mirelle.

"Aku akan menemuimu besok pagi, Elle. Jangan ke mana mana karena aku ... Merindukanmu," gumam Rafael sambil menyentuh pintu tenda.

Langit masih terlihat gelap ketika Mirelle membuka matanya. Ia teringat bahwa semalam ia kembali bertemu dengan sosok pria yang telah membuatnya memutuskan untuk pergi jauh dari keluarganya. Ia melakukan itu untuk melupakan pria yang telah menetap di hatinya selama belasan tahun.

Ia menarik nafasnya dalam kemudian membuangnya perlahan, "Kamu bekerja di sini, Elle. Tenanglah. Anggap saja kamu tak pernah mengenalnya, maka semua akan baik baik saja. Ia juga tak akan terganggu dengan keberadaanmu," gumam Mirelle.

Setiap pagi, Mirelle selalu melakukan olahraga, mulai dari pemanasan hingga pendinginan. Ia melakukan peregangan agar otot otot tubuhnya tidak kaku. Ia tak ingin hal itu mengganggu pekerjaannya. Salah sedikit saja, ia bisa salah menembak orang dan menyebabkan meningkatnya kewaspadaan musuh.

Setelah berlari kecil di depan tendanya, ia kembali masuk dan mengambil beberapa pakaian yang akan ia gunakan. Ia sudah menemukan sungai yang akan ia jadikan tempatnya membersihkan diri. Setidaknya tubuhnya tak akan terasa lengket lagi.

"Elle ...," suara yang memanggilnya, kembali membuat Mirelle menghentikan langkah kakinya.

Namun kali ini Mirelle tak memutar tubuhnya. Ia tak ingin menatap manik mata Rafael yang akan membuat jantungnya berdetak cepat.

"Anda memerlukan sesuatu, Tuan?" tanya Mirelle.

"Elle, bisakah kita bicara?"

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

AnisaFitry🌺

AnisaFitry🌺

dimna thor?? apakah di Papua 😄

2024-05-07

0

Marlin priyama Marlin

Marlin priyama Marlin

lanjut donk toor

2024-03-06

1

Salim ah

Salim ah

baru merasakan klu udah dijauhi

2024-02-21

4

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!