MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT

Mendengar ucapan Marco, membuat Rafael justru bingung dan penuh rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Ia langsung naik ke atas sepeda motornya dan melajukannya ke Kediaman Keluarga Kyler.

"Siang, Uncle!" sapa Rafael pada seorang penjaga keamanan di Kediaman Kyler.

Petugas tersebut yang sudah mengenal Rafael dengan baik, membukakan pintu pagar dan mempersilakan Rafael untuk masuk.

"Marco ada, Uncle?" tanya Rafael.

"Ada."

"Aunty Lea?" tanya Rafael lagi.

"Nyonya sedang pergi ke luar negeri bersama Tuan. Mereka baru berangkat tadi pagi," jawab petugas tersebut.

"Aku masuk dulu, Uncle."

Rafael yang telah memarkirkan kendaraannya, langsung melangkah masuk. Saat ia memasuki pintu utama Kediaman Kyler, suasana rumah tersebut terasa berbeda. Kosong dan sepi, itulah yang ia rasakan. Meski ia jarang datang karena malas bertemu dengan Mirelle, tapi ia langsung merasakan perbedaannya.

Marco yang mengetahui kedatangan Rafael pun keluar daru kamar tidurnya.

"Akhirnya kamu datang juga," ucap Marco.

"Kenapa rumahmu sepi sekali?" tanya Rafael.

"Tapi kamu suka kan jika suasana rumahku seperti ini," jawab Marco yang tanpa sengaja telah menyindir Rafael.

Ntah mengapa sejak Mirelle memutuskan untuk pergi, Marco menjadi lebih kesal dengan Rafael, kesal yang amat sangat.

"Ke mana semua?" tanya Rafael.

"Pergi," singkat, padat, dan jelas. Marco memang tak berniat menjelaskan apapun pada Rafael.

Rafael sebenarnya sangat penasaran dengan keberadaan Mirelle. Biasanya gadis itu akan langsung menghampiri dirinya ketika mengetahui kedatangannya. Namun kini, bayangannya saja tak terlihat.

"Untuk apa kamu mencarinya, Raf. Bukankah seperti ini bagus? Ia tak akan mengganggumu lagi." batin Rafael.

"Kita ke cafe biasa yuk, Mar. Sudah lama kita tak berkumpul. Aku akan menghubungi Yasa," ucap Rafael.

"Aku malas, Raf. Tak ada siapa pun di rumah, jadi aku tak ingin ke mana mana," ucap Marco.

"Kalau begitu aku akan mengajak Yasa saja ke sini, bagaimana?"

"Terserah padamu saja," jawab Marco.

Rafael langsung menghubungi Yasa dan memintanya datang ke Kediaman Marco. Siapa tahu dengan kedatangan Yasa, sahabatnya itu bisa mencari tahu keberadaan Mirelle yang jujur saja membuatnya penasaran.

*****

"Huaaaaa!!!!" Mirelle melepaskan teriakan ke arah pemandangan yang begitu hijau. Ya, sebelum ia benar benar masuk sekolah, ia akan menikmati liburannya dulu. Meskipun hanya dua sampai tiga hari, tapi ia merasa lebih tenang.

"Kamu bisaaa Elle!!!" teriak Mirelle sekali lagi, sebelum akhirnya terukir sebuah senyuman di wajahnya.

Mungkin sudah saatnya ia melepaskan semuarasa cintanya pada Rafael. Sejak kecil hingga besar, ia meletakkan harapannya pada sosok seorang pria bernama Rafael. Namun siapa sangka ternyata tak pernah berbalas dan bahkan mengetahui kebenaran yang begitu menyakitkan hatinya.

Mirelle tersenyum menatap pemandangan hijau di hadapannya. Ia menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya. Ia menyewa sebuah bungalow kecil yang berada persis di belakangnya.

"Siapa dia?" mata Mirelle menangkap sosok seseorang yang sedang mengendap endap di antara bungalow miliknya dan milik sebelahnya, dengan pakaian berwarna hitam.

Dengan perlahan, Mirelle bangkit dari duduknya. Ia melangkah tanpa suara ke bungalow miliknya. Mirelle mengintip dan ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh sosok berbaju hitam itu.

Matanya membulat ketika melihat bahwa sosok tersebut memegang senjata.

"Apa ia berniat membunuh seseorang?" gumam Mirelle.

Sering menemani kakaknya menonton film film bertema kepolisian, penjara, dan detektif, membuat jiwa Mirelle meronta ronta untuk mempraktekkannya.

Bugggg

Mirelle melompat dan langsung menghantam sosok berpakaian hitam tersebut, "Kena kamu!"

"Aduhhh!!" namun, bukan sosok itu yang kesakitan, melainkan Mirelle. Dengan mudahnya sosok tersebut menghindar, bahkan kini meletakkan senjatanya di depan wajah Mirelle.

"Mati aku!" batin Mirelle.

"Dasar pengganggu!" ucap sosok tersebut yang hanya memperlihatkan matanya saja.

"Kamu berniat membunuh hah?! Kamu gila!" teriak Mirelle, yang membuat orang tersebut langsung membungkam mulut Mirelle dengan tangannya, kemudian memukul Mirelle hingga tak sadarkan diri.

Ntah apa yang membuat Mirelle menjadi sok jagoan seperti saat ini. Biasanya ia akan menjadi gadis manja dan berlindung di balik kakaknya Marco, atau ia gunakan untuk mencari perhatian Rafael.

*****

"Tumben kamu memanggilku ke sini. Biasanya kamu paling malas kalau ngumpul di rumah Marco," ujar Yasa.

Biasanya mereka memang bertemu di Kediaman Rafael, atau di cafe. Yasa mulai menautkan kedua alisnya ketika merasa ada sesuatu yang berbeda.

"Di mana Mirelle?" tanya Yasa pada akhirnya. Dan ... Pertanyaan itulah yang sejak tadi Rafael harapkan keluar dari mulut sahabatnya itu.

"Pergi," jawab Marco yang sedang bermain dengan ponselnya. Sejak tadi ia mengirimkan pesan untuk adiknya itu, tapi tak ada satu pun yang dibaca.

"Sedang apa sih dia?" gumam Marco.

"Kamu bilang apa?" tanya Rafael.

"Tak ada," jawab Marco.

"Pergi ke mana, Mar? Aku kangen loh ini denger suaranya," ujar Yasa.

Namun, tak ada jawaban yang keluar dari bibir Marco, tak satu kata pun. Hal itu tentu saja semakin membuat Rafael semakin penasaran.

"Uncle dan Aunty pergi ke mana?" tanya Yasa lagi.

"Italia," jawab Marco singkat dan masih terus menatap layar ponselnya.

"Italia? Apa mungkin Mirelle ikut pergi karena sedang masa liburan?" batin Rafael.

Tak ada kegiatan yang ketiganya lakukan. Mereka hanya duduk rebahan sambil memainkan ponselnya masing masing.

"Aku balik dulu ya, mau kerja," ucap Yasa yang bekerja di sebuah cafe dan mendapatkan shift malam hari ini.

"Aku pulang juga kalau begitu," ucap Rafael.

Marco tak bergeming, ia hanya melambaikan tangannya dan beberapa kali berdecak kesal karena Mirelle masih saja tak membalas pesan singkatnya yang sudah berpuluh puluh bahkan ratusan itu.

Rafael yang pulang dengan mengendarai motornya, berhenti di sebuah minimarket. Ia masuk dan berencana membeli sebotol minuman dingin.

"Kak Rafael!" panggil seseorang yang tak lain adalah Marsha.

Rafael menghela nafasnya pelan karena merasa telah berhenti di minimarket yang salah.

"Aku merindukanmu, Kak. Bagaimana kalau kita jadi kekasih lagi? Satu minggu. Nanti aku yang akan membayar kakak," ucap Marsha.

Rafael menghempaskan tangan Marsha, "Aku tak perlu uangmu dan aku tak ingin memiliki hubungan apapun lagi denganmu."

"Kok kakak ngomongnya gitu? Aku sudah rela rela mengkhianati Mirelle, tapi ternyata kakak orang yang tak tahu berterima kasih," ucap Marsha.

"Tak tahu berterima kasih? Aku membayarmu dan kamu menerimanya. Kamu juga sepakat dengan perjanjian yang kita buat. Jangan mengharapkan lebih dari sesuatu yang tak akan pernah terjadi," Rafael langsung keluar dari minimarket itu setelah membayar minumannya.

Sementara itu, Marsha mengepalkan tangannya marah. Ia menatap kepergian Rafael dengan rasa kesal di dalam da da nya.

"Lihat saja nanti, aku akan membuatmu bertekuk lutut di hadapanku, Rafael Graziano Frederick!"

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

ya ga akan pernah . karena cinta Rafael hanya untuk Miller

2024-05-04

0

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

dasarr rt bibit plakorrr kamu marshaaa

2024-03-23

2

Cosmos_miuww

Cosmos_miuww

pesan untuk si Ono yang inisialnya M tapi kelakuan kek ulet keket.
Lo ama nyai roro Ajeng jelas kalah lah, beda level shayy

2024-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!