MENGEJAR KEKASIHKU

Marco menatap langit malam yang kini menjadi tempatnya untuk bercerita. Hatinya gelisah dan pikirannya ntah terbang ke mana. Ia seharusnya bisa berpikir logis, mengingat pekerjaannya saat ini. Namun, jika itu menyangkut adik perempuan satu satunya, kadang logika nya tak bekerja dengan baik.

** Flashback On*

“Marco!” gumam Rafael. Pria itu yakin sekali kalau sahabatnya itu pasti tahu di mana Mirelle sekarang. Sahabatnya itu juga yang pasti menyimpan dan menyembunyikan keberadaan Mirelle hingga ia tak bisa menemukannya.

Dengan langkah yang sama lebarnya dengan langkah saat ia menghampiri tenda Mirelle, Rafael menuju ke tenda khusus di mana ia bisa melakukan komunikasi.

“Mar!” teriak Rafael langsung, hingga membuat telinga Marco rasanya mau meledak.

“Mengapa berteriak?” Marco berdecak kesal.

“Mar, bantu aku. Kali ini saja,” pinta Rafael.

“Ada apa? Apa kamu terlibat kejahatan atau kamu dituduh melakukan suatu kejahatan?” tanya Marco.

“Bukan itu, tapi ini tentang Mirelle,” jawab Rafael.

“Aku tak tahu,” ucap Marco.

“Mar, jangan ditutup. Aku mohon kali ini saja. Setelah ini aku tak akan meminta bantuan apapun lagi,” ucap Rafael.

“Aku tak tahu,” Marco tetap dengan jawaban yang sama. Mulutnya seakan terkunci rapat jika itu tentang Mirelle, “Aku banyak pekerjaan, Raf.”

“Aku sudah bertemu dengannya!” Ucap Rafael pada akhirnya, sesaat sebelum Marco menjauhkan ponsel dari telinganya.

“Jangan membohongiku, Raf. Aku tahu taktik yang kamu gunakan dan jangan berharap aku percaya padamu,” ujar Marco.

“Aku tak bohong. Aku sedang berada di camp di Negara X. Aku membantu dengan keahlianku sebagai dokter. Di sini, aku bertemu dengan Elle. Ia tergabung dalam sebuah kelompok tentara, dengan tugas khusus sebagai sniper,” jelaa Rafael.

Marco tertawa, “kamu pandai membuat cerita, Raf. Saat ini Mirelle sedang berada di tempat yang jauh dari Negara X. Sudahlah, aku harus bertemu klien dulu,” ucap Marco mencoba mengakhiri pembicaraan tersebut.

“Mirelle dikirim ke garis depan yang langsung berhubungan dengan para pemberontak, Mar. Aku tak ingin terjadi apapun padanya, bisakah kamu menghubunginya?” pinta Rafael.

Rafael terus memohon, tapi sepertinya Marco tetap tak mau membantunya. Sahabatnya itu memilih untuk memutus sambungan telepon mereka, dan membuat Rafael dilanda kebingungan serta perasaan gelisah yang amat sangat.

** Flashback Off*

“Mirelle tak akan ada di sana,” gumam Marco. Marco tahu kalau Mirelle tergabung dalam kemiliteran, tapi adiknya itu tak pernah menceritakan spesifikasi dan detail tugas serta pekerjaannya.

Jantungnya berdetak cepat dan hatinya merasa tak tenang. Kini ia mulai memikirkan semua perkataan Rafael. Akhirnya Marco mengambil ponsel miliknya dan mencoba menghubungi Mirelle. Namun, sama sekali tak tersambung.

“Tak mungkin!” gumam Marco.

“Apakah yang dikatakan Rafael itu benar? Kakak juga tak ingin terjadi sesuatu padamu, Elle. Bukankah kamu berjanji pada kakak untuk segera kembali?” batin Marco yang tiba-tiba saja menjadi galau dan tak tenang.

Marco melangkah mondar mandir di dalam kamar tidurnya. Ia gelisah memikirkan Mirelle dan mulai mencari cara untuk mendapatkan informasi tentang adik perempuannya itu. Marco mencoba menghubungi tempat di mana Mirelle biasa berada.

“Arghhh!!! Tidak!!!” Hati Marco seakan diremas ketika mengetahui yang sebenarnya. Markas besar tempat Mirelle berada, mengatakan bahwa saat inu Mirelle sedang bertugas. Marco akhirnya berkesimpulan bahwa apa yang dikatakan Rafael adalah benar. Perasaan takut kini menghinggapinya.

“Apa yang harus aku lakukan?” gumam Marco.

Ia tak mungkin pergi ke camp karena ia tak memiliki kewenangan. Jalan satu satunya memang hanya meminta bantuan Rafael. Pria itu pasti akan melakukan apapun untuk Mirelle, saat ini, dan Marco sepertinya harus memanfaatkan kesempatan itu.

**

“Elle, kamu sudah di sini?” Xena mengira Mirelle akan datang di malam hari. Namun siapa yang menyangka bahwa sniper yang dijuluki eagle ini sudah sampai di lokasi pada siang hari.

“Aku berangkat pagi pagi,” ucap Mirelle.

“Kamu tidak berangkat bersama dengan tentara yang lain?”

“Tidak. Aku ikut dengan mobil patroli pagi. Aku hanya ingin cepat sampai, bukankah kita perlu mengatur strategi?” tanya Mirelle.

“Ya, tapi kita tetap harus menunggu Lion dan Snake,” ujar Xena yang mendapat julukan Tiger.

“Kalau begitu, bolehkah aku beristirahat sebentar?” pinta Mirelle.

“Masuk saja ke tenda. Aku akan menunggu mereka di sini,” ucap Xena.

“Terima kasih, Kak,” Mirelle masuk ke dalam tenda sambil membawa tas ransel serta tas khusus senjatanya. Ia langsung berbaring di atas velbed dan memejamkan matanya. Mirelle memang tak tidur semalam karena ia berencana ikut drngan mobil patroli yang selalu datang di jam empat pagi.

Dengan cepat mata Mirelle terpejam, ia pun masuk ke alam mimpi. Berbeda dengan Rafael yang masih uring uringan karena tak tahu ke mana Mirelle dipindahkan.

“Dok, bagaimana cara agar kita dipindahkan ke tempat lain?” tanya Rafael pada Dokter Theo.

“Kamu ingin pulang?” Bukan menjawab, Dokter Theo malah balik bertanya.

“Tidak, bukan itu. Aku hanya ingin bertanya apakah kita bisa minta pindah ke camp yang lain?”

“Ada apa? Apa kamu tak suka berada di sini?” Dokter Thei berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang diinginkan oleh Rafael.

“Aku ingin pindah ke barisan depan. Di sana mereka pasti membutuhkan lebih banyak dokter,” ucap Rafael asal, tapi cukup masuk akal. Dokter Theo menganggukkan kepalanya tanda mengerti akan apa yang disampaikan oleh Rafael.

“Barisan depan memang membutuhkan lebih banyak dokter, tapi di sini juga membutuhkan dirimu, Raf. Atau kamu punya alasan lain?” Dokter Theo menautkan kedua alisnya dan menunggu jawaban Rafael. Ia merasa ada sesuatu yang berbeda dan tampaknya begitu mengganggu Rafael.

Rafael tampak menghela nafasnya pelan. Ia memang tak bisa meminta karena surat tugasnya ada di sana. Ia hanya berusaha mencari tahu, mungkin saja akan ada celah untuk dirinya.

“Bisakah anda membantuku, Dok? Aku juga yakin dokter dokter dokter di sana pasti kelelahan. Mereka butuh pengganti,” ucap Rafael yang masih saja keukeuh ingin pergi ke barisan depan.

Diam diam Dokter Theo memperhatikan Rafael. Ia bahkan menautkan kedua alisnya seakan mencari tahu maksud ucapan dan pertanyaan Rafael.

“Katakan padaku alasanmu ingin dipindahkan, Raf? Mungkin jika aku tahu yang sebenarnya, aku bisa membantu memikirkan caranya.”

Rafael menatap Dokter Theo. Ia masih ragu untuk mengatakannya, tapi ia juga tak bisa menunda lebih lama. Ia takut Mirelle akan kembali dipindahkan.

“Aku mengejar kekasihku, Dok.”

Dokter Theo menghela nafas pelan sambil tersenyum, “aku akan mencoba membantumu.”

🧡🧡🧡

Terpopuler

Comments

Farida Wahyuni

Farida Wahyuni

ngaku2 kekasih, bukannya kekasihmu itu marsha ya?

2024-01-05

6

Nurhayati

Nurhayati

Mimpi aZa KaU RaFaeL kL Elle keKasih MoE🤭🤭🤭✌️✌️✌️

2023-10-27

1

🌜melody 🌛

🌜melody 🌛

dri kpn pacarannya,,,,,

2023-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!