SUDAH PERGI

Hari berganti hari dan Rafael masih terus saja mencoba mendekati Mirelle setiap harinya. Namun, gadis itu tampak selalu menjauh dan pergi ntah ke mana. Hal itu membuat Rafael merasa gundah setiap hari. Mirelle selalu memiliki cara untuk tak terlihat dan Rafael tak suka itu.

“Ke mana lagi dia? Apa setiap hari ia akan selalu pergi dan berhadapan dengan bahaya? Apa ia tak memikirkan keluarganya?” Rafael tak habis pikir, Mirelle yang dulu ceria dan manja, kini terlihat begitu kuat dan tangguh. Gadis itu bahkan tak mempedulikan keadaan dirinya sendiri.

Ketegangan di camp tersebut kini sudah sedikit berkurang. Kejadian peledakan gudang bahan baku dan keracunan massal saat sarapan, kini mulai berangsur angsur pulih. Rafael dan anggota tim medis yang lain juga sedang memulihkan tenaganya yang terkuras beberapa hari belakangan ini.

“Apa yang sedang kamu pikirkan, Raf?” tanya Dokter Theo. Saat ini mereka sedang merapikan beberapa peralatan bedah mereka dan mencucinya dengan alkohol.

“Tak ada,” jawab Rafael yang isi kepalanya tentu saja hanya Mirelle. Ia sedang memikirkan bagaimana caranya agar Mirelle mau berbicara dengannya seperti dulu.

“Kamu lelah? Jika lelah, kembalilah ke rumah sakit. Mereka pasti akan segera mengirimkan penggantimu,” ujar Dokter Theo.

“Tidak, aku tak lelah. Aku hanya sedang memikirkan beberapa kejadian yang terjadi belakangan ini,” ucap Rafael.

“Kamu benar, Raf. Beberapa kejadian belakangan ini sungguh tak pernah terkira. Aku tak menyangka mereka menyusup dan menghancurkan dari dalam, bahkan membuat kita sibuk,” ucap Dokter Theo sambil menghembuskan nafasnya pelan.

“Anda tak ingin kembali, Dok?” tanya Rafael. Ia bisa melihat bagaimana Dokter Theo begitu tangguh di sini, tak berbeda jauh dengan Mirelle. Keduanya seperti tak memiliki rasa lelah sama sekali. Dokter Theo seakan tak takut apapun dan selalu siap sedia ketika orang orang membutuhkan bantuannya.

“Aku kembali atau tidak, itu tak penting, Raf. Tak akan ada siapa pun yang menunggu ataupun menyambut kepulanganku. Bukankah lebih baik aku di sini dan menjadi berguba baginorang lain,” ucap Dokter Theo lirih.

“Aku akan selalu menemani anda di sini, Dok,” ucap Rafael.

Dokter Theo tersenyum tipis, “Terima kasih, Raf. Sebaiknya kamu beristirahat. Manfaatkan waktu kita drngan baik dengan beristirahat, agar kita lebih fit.”

Dokter Theo menepuk bahu Rafael sebelum akhirnya ia masuk ke dalam ruangan kecil yang ada di dalam tenda itu. Ya, ruangan kecil itu adalah ruangan di mana Dokter Theo beristirahat. Hanya ada sebuah velbed dan koper miliknya di dalam. Ruangan itu menjadi bagian dari ruang tindakan di mana biasa Dokter Theo bekerja.

Rafael keluar dari tenda tersebut dan menatap sekeliling. Suasana lebih sepi dari biasa, tapi ia masih mendengar suara para tentara yang melangkahkan kaki dengan penuh hentakan. Rafael melihat dua buah truk tentara yang terparkir tak jauh dari tenda mereka.

“Ada apa ini?” tanya Rafael pada salah seorang perawat yang tampak berdiri juga sambil memperhatikan.

Perawat tersebut menoleh dan wajahnya memerah saat melihat Rafael yang berdiri di dekatnya dan mengajaknya berbicara.

“Hah?” Tiba tiba ia tergagap dan tak mampu menjawab karena terpesona dengan Dokter tampan yang berdiri di sampingnya.

“Aku bertanya ada apa ini, mengapa ada truk tentara?” tanya Rafael.

“Ooo … akan ada pertukaran grup tentara, Dok. Nanti di sini akan di dirikan tenda satu lagi karena tentara yang akan menggantikan mereka jauh lebih banyak. Kejadian kemarin membuat mereka lebih waspada dengan camp ini,” jawab perawat itu.

“Pertukaran grup tentara?” Batin Rafael.

Otaknya mulai bekerja saat ini dan pernyataan barusan membuatnya mulai gelisah.

“Mirelle?” gumamnya, kemudian melangkahkan kaki menuju tenda di mana biasa Mirelle berada.

Jantung Rafael berdetak cepat saat ini. Ia takut apa yang ia pikirkan menjadi kenyataan, membuat langkahnya lebih lebar agar ia segera sampai.

Deghhh

“Tidak! Ini tak bileh terjadi!” ucap Rafael setengah berteriak.

Tenda kecil yang dihuni oleh Mirelle, kosong! Tak ada barang apapun, hanya sebuah velbed dan itu juga sudah dilupat dengan rapi.

“Ke mana dia?” gumam Rafael. Ia masih saja memcoba memeriksa ke sekeliling tenda, tapi tak menemukan Mirelle.

“Truk!” batin Rafael. Ia kembali teringat pada truk tentara yang tadi akan berangkat. Ia mulai berpikir kalau Mirelle pasti ikut dengan truk tersebut untuk meninggalkan tempat itu.

Tak ingin sampai kehilangan lagi, Rafael berlari dengan cepat menuju tempat tadi. Wajahnya sudah menampakkan kegelisahan yang amat sangat.

“Jangan pergi, Elle. Aku mohon jangan pergi dan menghilang lagi. Apa belum cukup kamu pergi selama enam tahun ini?” batin Rafael.

Rafael sedikit bernafas dengan lega karena melihat truk yang akan membawa para tentara itu belum berangkat. Ia segera mendekat.

“Elle! Elle! Mirelle Kyler! Turunlah,” teriak Rafael. Sikap tak biasa Rafael itu tentu saja mengundang perhatian. Dokter muda yang terlihat dingin dan tak tersentuh itu sedang mencari seseorang dan memanggil nama seorang wanita.

“Anda mencari siapa, Dok?” tanya salah seorang tentara yang memegang keetas dengan alas papan. Ia sedang mengabsen para tentara yang akan berangkat menuju camp yang lain.

“Mirelle Kyler,” jawab Rafael.

Tentara itu memeriksa daftar yang ia pegang dan beberapa kali menautkan alisnya.

“Bagaimana? Cepat katakan di mana dia,” ucap Rafael dengan nafas memburu.

“Tak ada nama itu di dalam daftarku, Dokter. Mungkin anda salah.”

“Aku tidak salah, namanya Mirelle Kyler. Ia seorang wanita yang berpakaian hitam hitam, dan sering membawa senjata di pundaknya,” ucap Rafael yang mencoba mendeskripsikan Mirelle.

“Si gadis sniper!” sahut salah seorang tentara.

“Ooo … dia sudah pergi pagi pagi sekali. Ia mendapatkan tugas khusus di barisan depan bersama anggota sniper yang lain,” ucap pria itu.

“Apa?!” Rafael tak percaya dengan apa yang ia dengar. Mirelle, di barisan depan, melawan para pemberontak? Tidak, tak bisa! Ia harus melakukan sesuatu, tapi … apa? Kepalanya pusing dan hatinya gelisah.

“Semua telah siap! Bersiap untuk berangkattt!!!” teriak tentara yang tadi memegang kertas absen. Truk yang mereka naiki telah siap berangkat menuju camp lain di mana mereka akan ditempatkan.

Sementara itu, Rafael melangkahkan kakinya malas. Ia benar benar tak bersemangat setelah mendengar kabar Mirelle.

“Apa yang sebenarnya kamu pikirkan, Elle? Apa kamu tak ingin lagi berada dekat denganku?” gumam Rafael yang perasaannya seakan diliputi oleh penyesalan.

Rafael menatap lurus ke depan. Ia menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Ia harus melakukan sesuatu untuk menemukan Mirelle dan mendapatkan hatinya kembali. Sepertinya kini dirinya lah yang harus mengekor di belakang Mirelle agar gadis itu tahu perasaannya.

“Marco!”

🧡🧡🧡

Terpopuler

Comments

Bonny Liberty

Bonny Liberty

di dekatmu tuh selalu makan hati...kaga guna ,kecuali cewe sikopat baru cocok suka banget kalau di sakiti sama cowo goceng kaya dirimu 😏

2023-10-30

10

Bonny Liberty

Bonny Liberty

udah lah goceng jangan kaya upil terus dong pengen nempel tapi status sebagai upil doang ganggu banget tar di buang nangis...😏🤪😈

2023-10-30

1

mhinul

mhinul

silahkan berusaha dengan sangat keras wahai rafael😌

2023-10-24

2

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!