SEJAK KAPAN?

Keesokan harinya, Mirelle bangun dengan senyum di wajahnya. Ia seakan telah melupakan kejadian kemarin yang menyakiti hatinya.

"Semangat, Elle! Kamu pasti bisa menaklukkannya!" ucap Mirelle pada dirinya sendiri.

Ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah menggunakan seragam sekolahnya, Mirelle pun turun ke bawah. Hari ini ia tak memasak lagi karena takut makanannya akan kembali dibuang. Selain itu, ia takut jika tempat bekalnya kembali dibuang, bisa bisa Mom Lea akan memarahinya.

"Pagi Daddy, pagi Mommy, Pagi Kak Marco!" sapa Mirelle. Ia berlari kemudian mencium ketiga pipi anggota keluarganya.

"Pagi, Mirelle sayang," ketiganya selalu membalas seperti itu hingga membuat Mirelle tersenyum dengan gigi putihnya yang berderet rapi terlihat.

"Elle, mana kotak bekal yang warna biru?" tanya Lea.

"Mati aku!" batin Mirelle.

Miles dan Marco hanya bisa menundukkan kepalanya saat Lea mulai mengeluarkan ocehannya.

"Hilang, Mom. Aku lupa di mana meletakkannya. Rasanya sudah kumasukkan ke dalam tas, tapi kok tidak ada," jawab Mirelle. Tak mungkin ia mengatakan kalau kotak bekalnya telah dibuang oleh Rafael.

Lea menghela nafasnya pelan, "Kalau seperti ini terus, bisa habis kontainer kontainer kesayangan Mommy."

"Nanti aku akan menggantinya, Mom," ucap Mirelle.

Akhirnya Mom Lea pun diam ketika Mirelle mengatakan akan mengganti kontainer koleksinya yang dihilangkan oleh Mirelle.

*****

"Rafaelll!!!" teriak Mirelle ketika melihat Rafael masuk ke dalam kompleks sekolah. Hanya dengan Rafael saja Mirelle tak menggunakan embel embel kakak, berbeda dengan Marco dan Yasa.

Rafael menghela nafasnya kasar saat mendengar suara adik dari sahabatnya itu.

"Bisakah kamu diam sehari saja?!" ucap Rafael dengan nada tinggi.

"Jangan meneriaki adikku, Raf," ucap Marco tak senang.

"Kalau begitu bawa adikmu menjauh dariku," ucap Rafael dengan wajah tak suka.

Marco mencoba menjauhkan Mirelle dari Rafael, tapi memang dasar adiknya itu mengidap bucin akut, ia langsung melepaskan pegangan Marco dan kembali bergelayut di lengan Rafael.

"Kak, kita jalan jalan berdua bagaimana? Sekali saja, sebelum kakak lulus," pinta Mirelle.

Mata Rafael langsung membulat. Berdekatan saja ia malas, apalagi harus jalan berdua. Apa gadis itu pikir dia gila?

"Dalam mimpimu! Jangan pernah mendekatiku lagi karena aku tak menyukaimu. Menjauh dan kalau perlu menghilanglah dari hadapanku," ucap Rafael dengan tatapan nyalang.

Deggg

"Raf!" Marco tak suka jika Rafael meneriaki adik kesayangannya.

"Tidak apa apa, Kak. Mungkin Rafael sedang tidak mood. Aku akan membujuknya lagi nanti. Aku masuk kelas dulu ya, Kak. See you, Rafael sayang!" ucap Mirelle tersenyum sambil melambaikan tangan dan pergi.

Da da Rafael masih naik turun karena merasa emosi. Sejak dulu, ia selalu meminta kedua orang tuanya agar menyekolahkannya di tempat yang jauh dari Mirelle. Namun karena Mirelle setahun lebih muda darinya, jadi dengan mudahnya ia mengikuti jejak Rafael.

Ujian kelulusan sudah di depan mata dan Rafael tak mau gagal. Ia harus lulus dengan nilai minimal terbaik agar Dad Ethan mengizinkannya masuk ke jurusan Kedokteran yang ia impikan.

"Aku masuk dulu, Raf," ujar Marco, meninggalkan Rafael sendiri di pelataran parkir.

Rafael menghela nafasnya. Hubungannya dengan Marco sedikit merenggang karena Mirelle dan ia benci itu. Bagi Rafael, Marco adalah sahabat rasa saudara.

"Hei, apa yang kamu lakukan di sini? Apa kamu memikirkan Elle?" Yasa yang baru saja datang langsung merangkul bahu sahabatnya, Rafael.

"Ishhh, kenapa sih kalian itu. Bisa tidak jangan menyebut namanya lagi," Rafael yang emosi pun pergi meninggalkan Yasa yang menautkan kedua alisnya. Ia mengendikkam bahunya ke atas, kemudian mengikuti langkah Rafael ke kelas mereka.

*****

"Elle, kakak mohon kamu jangan mengganggu Rafael lagi," pinta Marco.

"Tapi Kak, aku menyukainya. Aku harus terus mendekatinya agar ia luluh padaku," ucap Mirelle penuh harap.

"Kakak mohon Elle. Jangan menyakiti dirimu sendiri lagi, masih banyak pria di luar sana yang pasti akan menyayangi dan mencintaimu. Sekarang yang kamu perlu lakukan hanya fokus untuk belajar," ujar Marco.

"Aku tahu, Rafael pasti tak ingin aku di dekatnya karena sibuk belajar untuk ujian ya kak? Sama seperti Kak Marco."

"Elle ....," Marco tak tahu bagaimana lagi harus bicara dengan adiknya itu. Ntah mengapa adiknya itu selalu saha menempel pada Rafael, bahkan sejak mereka masih kecil.

"Kakak jangan khawatir, aku tak akan mengganggu Rafael," ucap Mirelle.

"Syukurlah akhirnya kamu mengerti."

"Sampai ujian selesai. Setelah itu aku akan melanjutkan misiku untuk mendapatkan cinta Rafael," lanjut Mirelle.

"Elle ....," Marco menghela nafasnya kasar saat mendengar lanjutan dari ucapan adiknya.

Marco akhirnya keluar dari kamar tidur Mirelle dan kembali ke kamar tidurnya sendiri. Ia duduk di depan meja belajarnya dengan buku yang sudah terbuka dan siap untuk dipelajari, namun ia terus memikirkan Mirelle.

*****

Ujian sekolah selesai dan pengumuman kelulusan pun telah tiba. Rafael berdiri di depan papan pengumuman. Ia tak sabar untuk melihat hasil ujiannya yang tentu saja berhubungan dengan masa depannya.

"Yess!!" terdengar teriakan Rafael saat melihat namanya tertera di urutan kedua, di bawah nama Marco. Ya, sahabatnya yang satu itu memang cerdas luar biasa.

"Bagaimana, Raf?" tanta Yasa yang menghampirinya.

"Aku berhasil, Yas! Daddy tak bisa menolak permintaanku kali ini. Aku berhasil!" tampak kebahagiaan terpancar di wajah Rafael.

Selang tiga hari dari pengumuman kelulusan, diadakan pesta perpisahan untuk siswa siswi tingkat akhir. Mereka boleh membawa pasangan mereka.

"Aku ikut ya, Raf. Aku jadi pasangan kamu," pinta Mirelle yang kembali bergelayut di lengan Rafael.

"Lepaskan aku! Aku tak mau datang bersamamu,seperti tidak ada gadis lain saja," ucap Rafael.

"Memangnya kamu punya kekasih?" tanya Mirelle sambil menatap mata Rafael.

"Ya, aku sudah punya kekasih! Oleh karena itu jangan pernah mendekati atau menggangguku lagi. Aku tak mau kekasihku cemburu karena dirimu," ucap Rafael.

"Bohong! Kamu pasti bohong! Aku tak pernah melihatmu dengan gadis mana pun."

"Terserah kalau kamu tidak percaya padaku. Aku akan membawanya saat acara perpisahan nanti, ucap Rafael.

Kini, da da Mirelle terasa sesak ketika melihat Rafael bergandengan dengan seorang gadis yang tak lain adalah sahabatnya sendiri, Marsha.

Rafael bahkan menghampirinya dan memandangnya dengan tatapan mengejek, "Kamu bisa lihat siapa yang aku bawa? Kenalkan, dia adalah Marsha, kekasihku."

Sakit, itulah yang dirasakan oleh Mirelle saat ini. Jika yang dibawa oleh Rafael adalah gadis lain, mungkin ia tak terlalu peduli. Namun ketika melihat Marsha, ia merasa ditusuk dari belakang oleh sahabatnya sendiri.

"Sejak kapan kalian berhubungan?" tanya Mirelle.

"Setahun yang lalu," jawab Rafael.

Deggg

"Setahun? Mengapa kalian tak mengatakannya padaku?" tanya Mirelle.

"Maaf, Elle. Aku takut kamu akan memutus hubungan pertemanan kita jika mengetahui hal ini. Namun, aku rasa sekarang saatnya aku membuka semuanya."

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Rani Ri

Rani Ri

Ohhh god sgttt sakit,,baru hadir niy

2024-04-22

0

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2024-05-12

0

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

ga sehat .. nih..🤭😇

2024-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!