MEMPERHATIKAN

"Tiger! Lion! Snake! Eagle!"

Keempat orang yang namanya dipanggil, langsung berbaris berjajar rapi tepat di hadapan sang komandan. Dengan pakaian serba hitam, mereka bersiap mendapatkan perintah.

"Kalian berempat mendapatkan tugas khusus ke medan pertempuran di Negara X."

"Siap, komandan!"

"Yang harus kalian ingat, ini bukan pertempuran antar negara, tapi dengan pemberontak yang ingin melakukan kudeta. Kalian harus berhati hati karena mereka tak takut mati. Bahkan mereka tak segan segan mengorbankan nyawa penduduk di daerah itu."

"Mengerti, komandan!"

"Bagus kalau kalian sudah mengerti. Malam ini, kalian akan mendapat pengarahan khusus mengenai area tersebut, lalu besok pagi kalian akan diantar ke sana."

"Siap, komandan!"

Keempat orang tersebut meninggalkan ruangan dan bergegas menuju ke kamar tidur mereka. Mereka membereskan beberapa barang yang akan mereka bawa ke medan pertempuran.

"Kamu selalu tersenyum setiap mendapatkan tugas, Elle," ucap Xena yang kini sudah menganggap Mirelle sebagai adik perempuannya.

"Aku merasa menemukan jati diriku, Kak," ucap Mirelle sambil memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam sebuah tas ransel.

"Aku benar benar tidak salah saat memilihmu."

"Justru aku yang merasa sangat beruntung karena bisa bertemu denganmu. Kalau tidak, mungkin saat ini aku hanya akan diam di rumah sambil menonton televisi yang tidak terlalu berguna," ucap Mirelle.

"Kamu tak ingin pulang, Elle?" tanya Xena.

"Ingin, tapi aku takut."

"Takut? Apa yang kamu takutkan?"

"Aku takut aku tak bisa kembali ke sini karena tak bisa meninggalkan kedua orang tuaku dan kakakku. Selain itu, mereka juga pasti akan melarangku setelah mengetahui apa yang sebenarnya kulakukan," jawab Mirelle.

"Perlahan, mereka juga pasti akan mengetahui semuanya, Elle. Bukankah dengan berbicara jujur, semuanya akan lebih baik?" tanya Xena.

"Ya, aku tahu. Tapi untuk saat ini, sepertinya aku belum bisa."

"Baiklah, terserah padamu saja. Aku percaya kamu bisa mengatasi semuanya."

Keduanya pun melanjutkan membereskan barang barang yang akan mereka bawa besok pagi sesuai perintah misi dari komandan mereka.

*****

"Raf?!" Queen yang biasanya lembut, kini menatap putra bungsunya itu dengan tatapan tajam dan mengernyitkan alisnya karena di kepalanya penuh dengan pertanyaan. Mengapa? Mengapa? Dan mengapa?

"Ini tugas, Mom. Aku harus menjalankannya," ucap Rafael.

"Ini bukan tugas, tapi kamu yang menawarkan dirimu sendiri untuk berangkat. Apa kamu tak memikirkan perasaan Mommy?" tanya Queen.

"Aku menyayangimu, Mom. Aku sangat menyayangimu, tapi inilah jalan yang kupilih," jawab Rafael.

"Apa kamu melakukan ini hanya untuk melarikan diri? Apa kamu masih memikirkan Elle?" tembak Queen. Ia merasakan perubahan yang besar pada sikap putra bungsunya itu.

"Aku sudah melupakannya, Mom," ucap Rafael.

"Tatap mata Mommy dan katakan bahwa kamu telah melupakannya."

Rafael menghela nafasnya pelan kemudian menatap Queen, "Aku sudah melupakannya, Mom. Jadi biarkan aku pergi untuk menjalankan misi kemanusiaan ini."

Tiba tiba saja Queen langsung memeluk tubuh Rafael. Putra bungsunya itu kini sudah tumbuh seperti Reyn, tinggi dan gagah. Namun bagi Queen, Rafael tetaplah bayi kecilnya.

"Berjanjilah untuk menjaga dirimu baik baik dan kembalilah dengan selamat. Hubungi Mommy setiap hari agar Mommy selalu tahu bahwa kamu baik baik saja."

"Aku akan baik baik saja, Mom. Jangan khawatir. Lagipula kami hanya bertugas di posko kesehatan, bukan di garda terdepan," ucap Rafael.

"Tapi tetap saja itu berbahaya, Raf. Para pemberontak itu lebih kejam dan mereka pasti akan melakukan apapun untuk mencapai tujuan mereka," jelas Queen.

"Tenanglah, Mom. Percayalah bahwa aku aman dan akan selalu dalam keadaan baik baik saja."

Queen kembali memeluk Rafael sebelum akhirnya membantu Rafael membereskan beberapa barang yang akan ia bawa keesokan harinya.

*****

Reagan berdecak kesal ketika namanya juga termasuk dalam dokter dokter muda yang akan ikut ke area perbatasan dengan pemberontak. Ia menghela nafasnya berkali kali di dalam bus yang akan mengantar mereka ke bandara.

"Sudahlah, Gan. Mungkin ini memang jalan hidup kita," ujar Bobby.

"Kekasihku langsung memutus hubungan kami ketika mengetahui bahwa aku akan pergi. Ia tak mau menunggu kepulanganku yang katanya tidak pasti," ucap Reagan.

Bobby tertawa kecil, "Wanita seperti itu tak.pantas menjadi kekasihmu, Gan. Jika ia memang baik dan setia, ia akan menunggumu, apapun yang terjadi. Ia akan selalu yakin pada dirimu bahwa kamu akan kembali padanya."

Rafael yang duduk tepat di kursi yang berada di depan kursi yang diduduki oleh Reagan dan Bobby, hanya bisa mendengar.

"Aku setia menunggumu, Elle. Apa kamu tak ingin kembali? Apa aku kurang baik untukmu? Ya, sepertinya aku tidak baik," batin Rafael sambil memejamkan matanya.

Perjalanan mereka akan memakan waktu sekitar lima jam dengan pesawat. Setelah itu, mereka akan melalui jalan darat sekitar dua jam.

Sementara itu di tempat lain, seseorang dengan rambut dikepang panjang, menggunakan kacamata hitam, serta menggunakan pakaian serba hitam, tampak melangkah sambil membawa sebuah ransel dan tas khusus yang berisi senjata senjata miliknya.

"Kita akan ditempatkan di titik titik yang berbeda," ucap Xena memberitahu Mirelle.

"Hmm ... Asal lokasi kita tetap dekat, itu tak masalah bagiku," ucap Mirelle.

"Baiklah Eagle! Segera persiapkan dirimu dan jalankan misi!" ucap Xena.

"Siap, Tiger!" Mirelle meletakkan tangannya di ujung dahi untuk memberi hormat pada Xena. Dua orang pria yang berangkat bersama mereka, yang mendapat julukan Lion dan Snake, sudah pergi ke posisi di mana mereka ditempatkan.

Mirelle masuk ke dalam sebuah tenda yang tak terlalu besar. Tenda itu hanya akan diisi oleh dirinya karena ia menyimpan semua senjatanya di sana dan kerja mereka memang tak bisa percaya pada siapa pun.

Mirelle membuka tas khususnya dan mengeluarkan sebuah senjata. Ia langsung meletakkannya di pinggang dan kemudian menggunakan sebuah jaket kulit berwarna hitam untuk menutupinya.

Ia keluar dari tenda dan berniat berkeliling untuk melihat keadaan sekitar. Seperti itulah Mirelle, ia akan memeriksa keseluruhan lokasi untuk mendapatkan titik titik penting dalam area di mana ia ditempatkan. Oleh karena hal itu juga, ia mendapat sebutan Eagle.

Beberapa grup tentara dan juga tenda dokter telah berada di sana. Suasana tak terlalu mencekam karena ini bukan perang antar negara. Namun, ketelitian membaca situasi sangat diperlukan. Mereka tak mau jika ada seorang pemberontak yang menyusup dan mengacaukan camp tersebut.

Dorrr!!!

Mirelle menarik pelatuk pistol kecil yang ia selipkan di pinggangnya tadi. Peluru tersebut mengenai kaki seorang pria yang sedang melangkah mengendap endap.

"Kena kamu!" Mirelle menggunakan peredam agar hal tersebut tak membuat gaduh. Ia langsung mendekat dan mengamankan pria itu.

"Arghhh!!!" Mirelle kembali menekan kaki pria tersebut di mana tadi luka tembaknya berada.

"Jangan banyak berulah, atau kamu akan mati di tanganku saat ini," bisik Mirelle. Ia membawa pria itu ke bagian medis dan meminta beberapa tentara mengawasinya.

Sepasang mata memperhatikan dirinya yang melangkah begitu saja.

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Denara Qkunaee

Denara Qkunaee

kayaknya Rafael ini amnesia deh ....kok bisa bicara begitu....ente emang rada Laen raf

2024-05-09

0

AnisaFitry🌺

AnisaFitry🌺

beda ya.prempuan jdi tentara.biasany lki✌️✌️

2024-05-07

0

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

nah ketemu ya Mirelle dengan kekasihnya .. hehe

2024-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!