TAK MEMBUTUHKAN PRIA

Foto yang dikirimkan oleh Marco, semakin menguatkan pemikiran Mirelle bahwa keduanya benar benar memiliki hubungan spesial. Awalnya Mirelle sempat berpikir kalau Rafael hanya bersandiwara agar membuatnya menjauh, tapi ternyata tidak.

"Aku akan melepaskanmu. Aku akan melupakanmu. Berbahagialah dengan Marsha, dan yakinlah bahwa aku tak akan mengganggu kebahagiaan kalian," gumam Mirelle.

Setelahnya, ia kembali menemui Xena. Ya, Mirelle benar benar bertemu dengan seorang wanita bernama Xena. Ia adalah sosok berbaju hitam yang ia lihat di resort saat sedang berlibur. Siapa yang menyangka kini mereka menjadi sahabat, meski usia mereka terpaut sepuluh tahun.

"Kak, maaf. Tadi kakakku menghubungiku," ucap Mirelle.

"Tak apa, pesananku juga belum datang," ucap Xena yang datang ke sebuah cafe untuk sekedar berbincang bincang dengan Mirelle.

"Kakak pasti ingin menanyakan keputusanku tentang penawaran kakak waktu itu kan?"

"Hmm ... Bagaimana?" tanya Xena sambil menyeruput minumannya.

"Apa seusiaku bisa mengambil bagian dalam hal itu?"

"Tahun pertama kamu hanya perlu belajar literasi saja. Kalau ada praktek pun tak terlalu sulit. Saat pertemuan pertama kita, aku sangat yakin kamu memiliki bakat. Kamu bahkan bisa mengendap tanpa suara dan aku kagum denganmu," ujar Xena.

"Baiklah, aku mau. Tapi bagaimana dengan sekolahku?" tanya Mirelle lagi.

"Di sana nanti kamu akan tetap belajar seperti siswa siswi sekolah pada umumnya, bahkan tetap mendapatkan surat kelulusan. Namun setelahnya, kamu akan langsung masuk dalam kemiliteran."

"Apa aku bisa kuat dengan melakukan itu semua?"

"Ya, bukan hanya kuat, tapi kamu akan menjadi gadis tangguh yang luar biasa, Elle. Yakinlah pada dirimu sendiri," ucap Xena.

"Kalau begitu aku mau!"

*****

"Apa maksudmu, Elle?" tanya Marco.

Saat ini Marco sedang berada di cafe dan ia menerima panggilan dari adik kesayangannya itu. Namun, apa yang dikatakan oleh Mirelle membuatnya kacau.

"Menurut kakak itu tak cocok denganmu."

" .... "

Marco menghela nafasnya sebelum akhirnya berkata, "Baiklah, kakak tak akan menghalangimu. Jika kamu memang menyukainya, lakukanlah. Tapi ... Berjanjilah untuk bahagia."

"Kakak menyayangimu," lanjut Marco sebelum akhirnya memutus panggilan mereka.

Rafael dan Yasa yang sedang bersama Marco pun kini bertanya tanya dalam hati dan pikiran mereka masing masing. Hanya saja keduanya tak mau banyak bertanya tentang Mirelle, pasalnya Marco tak akan memberikan jawaban apapun pada mereka.

"Mar, ada apa?" tanya Yasa.

"Tak ada apa apa, hanya masalah anak remaja," jawab Marco.

Rafael kini sibuk dengan pikirannya sendiri dan mulai mengaitkannya dengan semua ucapan Marco di ponsel tadi.

"Apa dia sedang membicarakan seorang pria?" batin Rafael.

"Sekali sekali, ajaklah Mirelle berkumpul bersama kita di sini, Mar," ujar Yasa, "Kamu juga, Raf. Ajak Marsha. Bukankah dia kekasihmu?"

"Akan kupikirkan nanti," ucap Marco, "Aku tak ingin salah satu dari kita tak nyaman."

Tanpa perlu diberitahu oleh siapa pun, Rafael tahu kalau maksud dari ucapan Marco ditujukan padanya. Marco yang masih sedikit tak tenang, akhirnya bangkit dari duduknya.

"Aku pulang dulu," ucap Marco.

"Mengapa buru buru? Kita belum lama sampai, Mar," ucap Yasa.

"Ada sesuatu yang harus kulakukan," Marco pun benar benar pergi setelah mengatakan itu.

"Aku benar benar merindukan Elle," ucap Yasa yang mulai menyantap makanan di hadapannya.

"Bukankah kamu tinggal bertamu ke tempat Marco? Itu hal yang mudah, Yas," ucap Rafael.

"Ya kelihatannya seperti itu, tapi aku tak pernah melihat keberadaan Mirelle lagi. Bahkan aku pernah menunggunya di sekolah karena ingin mengucapkan terima kasih, tapi sampai semua siswa siswi pulang, tak nampak batang hidungnya sama sekali," ucap Yasa, "Coba kamu tanyakan pada Marsha, ia pasti tahu."

Bertanya pada Marsha adalah hal terakhir yang akan ia lakukan. Semakin hari, Marsha semakin berani mendekatinya, bahkan jauh lebih parah dari apa yang dilakukan oleh Mirelle.

"Tidak mau!"

"Ishh kamu itu, sama kekasih sendiri saja ..."

"Dia bukan kekasihku, Yas," ucap Rafael.

"Kalian putus?" tanya Yasa.

"Sebenarnya, tak ada hubungan apapun antara diriku dan Marsha. Aku hanya membayarnya untuk menemaniku ke acara perpisahan waktu itu. Aku ingin Mirelle menjauh dariku."

"Wah wah wah, ternyata oh ternyata ... Kamu menghancurkan sebuah persahabatan, Raf."

"Aku tahu, tapi setelah melihat sikap Marsha yang sebenarnya, aku merasa bersyukur Mirelle tak bersahabat lagi dengannya," ucap Rafael.

"Tumben kamu memperhatikan Mirelle, biasa kamu tak peduli."

Rafael tersenyum tipis, "Aku hanya penasaran saja, ke mana sebenarnya Mirelle. Sampai sampai ia tak pernah terlihat berada di sekitar Marco."

"Di sekitar Marco atau di sekitar dirimu?" goda Yasa.

Pertanyaan Yasa membuat Rafael berdecak kesal, tapi memang Rafael merasa kehilangan sosok Mirelle.

"Di mana kamu sekarang?" batin Rafael.

*****

"Kamu sudah siap, Elle?" tanya Xena

"Sudah, Kak," jawab Mirelle.

Mirelle keluar dari apartemen sewanya dan mengikutu langkah Xena, sambil mendorong sebuah koper besar.

"Kamu sudah mengemas semuanya?"

"Sudah, Kak."

"Kita berangkat sekarang, Elle," Xena membantu Mirelle memasukkan koper besarnya itu ke dalam sebuah mobil jeep.

Setelah itu, Mirelle naik dan duduk di kursi samping kemudi, sementara Xena berada di balik kemudi. Dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya, Xena kelihatan sangat luar biasa.

"Apakah perjalanan akan lama?" tanya Mirelle.

"Mungkin sekitar tiga jam. Apa kamu menginginkan sesuatu?" tanya Xena.

"Bisakah kita berhenti di minimarket dulu nanti? Aku ingin membeli sesuatu."

"Baiklah, nanti kita cari minimarket di jalan yang searah dengan tempat tujuan kita," ucap Xena dan Mirelle menganggukkan kepalanya.

Selama perjalanan, tak terlalu banyak perbincangan di antara keduanya. Xena fokus mengemudi, sementara Mirelle lebih banyak membuang pandangannya ke arah jendela. Ia terus meyakinkan dirinya bahwa ini adalah jalan hidupnya dan ia pasti bisa melakukannya.

"Semangat, Elle! Kamu harus menjadi gadis mandiri, kuat, dan tangguh," batin Mirelle.

Xena berencana membawa Mirelle ke pinggir kota, di mana kamp pelatihan tersedia. Ia yakin Mirelle bisa menjadi seperti yang ia bayangkan, meskipun ia tak ingin memaksa.

"Saat kita sampai di sana dan kamu menandatangani surat perjanjian kontrak, maka kamu tak akan bisa keluar dari sana seenaknya."

"Aku tahu," ucap Mirelle.

"Jadi ... Kalau kamu ingin berubah pikiran sebelum semua terjadi, katakan padaku, okay. Aku akan membawamu kembali ke kota," ucap Xena.

"Aku tak akan merubah keputusanku. Aku percaya pada diriku, aku mampu."

Xena menoleh ke samping dan menatap Mirelle, "Kamu pasti akan menjadi kebanggaan negara, Elle. Aku sudah yakin dengan dirimu sejak pertama kita bertemu. Istirahatlah karena perjalanan kita masih panjang," ucap Xena.

"Aku ingin sepertimu, Kak. Kuat dan tangguh. Mungkin akan banyak pria yang suka padamu," ucap Mirelle.

"Aku tak membutuhkan pria, Elle. Aku hidup untuk negaraku dan untuk diriku sendiri," ucap Xena kemudian mengusap rambut Mirelle hingga berantakan.

🧡 🧡 🧡

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

MasyaAllah bahagianya Elle punya Kakak yang namanya Xena . 🤭😍

2024-05-04

0

Nana Niez

Nana Niez

gini ini baru keren ceweknya g cengeng model sinetron ayam terbang

2024-03-18

1

sherly

sherly

keren banget si elle

2024-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2 SEJAK KAPAN?
3 TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4 MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5 AKU INGIN SENDIRI
6 TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7 MENUNGGU HARI INI
8 SAYA!
9 MEMPERHATIKAN
10 BISAKAH KITA BICARA?
11 LEDAKAN
12 AKU MENDAPATKANMU!
13 AKU SUDAH BERUBAH
14 KERAS KEPALA
15 SUDAH PERGI
16 MENGEJAR KEKASIHKU
17 JALAN YANG KUPILIH
18 MEMBUTUHKAN BANTUAN
19 TINDAKAN GEGABAH
20 BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21 PASUKAN KHUSUS
22 SAATNYA BERISTIRAHAT
23 MIRELLE KYLER!!
24 IA MASIH SAMA
25 MENJAGAMU
26 DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27 KINI GILIRANKU
28 SEPERTI INI RASANYA
29 DI MANA RAFAEL?
30 AKU MERINDUKANMU
31 ALASAN KAMU PULANG
32 AKU PULANG
33 PEMERIKSAAN
34 TAK DIMAAFKAN!
35 TERAPI SELESAI
36 KANSELIR
37 TERSEREMPET PELURU
38 KITA PERGI DARI SINI
39 AKU MEMAAFKANMU
40 BERHENTI MENJADI DOKTER
41 MASIH BISA TERSENYUM
42 SENDIRIAN
43 SUDAH KELUAR
44 TAK AKAN LAMA
45 BERSEDIA DATANG
46 MENJAGA
47 BERDIRI DI SAMPINGKU
48 KAMU AKAN JATUH CINTA
49 BERADA DI SEKELILINGKU
50 MENGAMBIL KEPUTUSAN
51 MENEMUKAN DONOR
52 MENJADI WANITA YANG KUAT
53 ADA SAHABATMU
54 I’M SO SORRY
55 PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56 MAKAN MALAM BERSAMA
57 LEBIH CEPAT!
58 PILIHAN
59 JANGAN BERBOHONG
60 MENYIMPAN RASA CINTA
61 BAGAIMANA?
62 HARUS MENUNGGUKU
63 HANYA AKU
64 HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65 JANGAN TERTEMBAK
66 AKU CEMBURU
67 SUAMI YANG PENURUT
68 I LOVE YOU
69 MINTA DIA DATANG
70 JANGAN BODOH!
71 SUDAH TERLALU KUAT
72 AKAN SELALU BAHAGIA
73 CINTA DAN CEMBURU
74 HAMIL
75 TATAPLAH AKU TERUS
76 DEMI KEBAIKANMU
77 DI MANA KAMU, ELLE?
78 MENCARIMU SEJAK DULU
79 I LOVE YOU
80 TAK TERSAMBUNG
81 HAPPY BIRTHDAY
82 AKU MASIH NORMAL!
83 KEBAHAGIAAN
84 RESEPSI
85 TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86 PASUKAN?
87 MENGUASAI BENTENG
88 KANTOR POLISI
89 KEKASIH?
90 KEKACAUAN LAGI
91 KEMBALI BEKERJA
92 MENGIKUTI LANGKAH
93 JANGAN PERGI
94 ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95 DALAM MIMPIMU!
96 MEMINTA SATU HAL PADAMU
97 MENGUNJUNGI YASA
98 SAHABAT RASA SAUDARA
99 DOAKU DIKABULKAN
100 MILIK YASA
101 TERIMA KASIH [ E N D ]
102 NOVEL BARU
Episodes

Updated 102 Episodes

1
MBS (1) - PROLOG - HARUS MENYERAH?
2
SEJAK KAPAN?
3
TAK AKAN ADA YANG MENGGANGGUMU
4
MEMBUATMU BERTEKUK LUTUT
5
AKU INGIN SENDIRI
6
TAK MEMBUTUHKAN PRIA
7
MENUNGGU HARI INI
8
SAYA!
9
MEMPERHATIKAN
10
BISAKAH KITA BICARA?
11
LEDAKAN
12
AKU MENDAPATKANMU!
13
AKU SUDAH BERUBAH
14
KERAS KEPALA
15
SUDAH PERGI
16
MENGEJAR KEKASIHKU
17
JALAN YANG KUPILIH
18
MEMBUTUHKAN BANTUAN
19
TINDAKAN GEGABAH
20
BERSIAPLAH KALIAN SEMUA!!
21
PASUKAN KHUSUS
22
SAATNYA BERISTIRAHAT
23
MIRELLE KYLER!!
24
IA MASIH SAMA
25
MENJAGAMU
26
DATANG UNTUK MENJEMPUTMU
27
KINI GILIRANKU
28
SEPERTI INI RASANYA
29
DI MANA RAFAEL?
30
AKU MERINDUKANMU
31
ALASAN KAMU PULANG
32
AKU PULANG
33
PEMERIKSAAN
34
TAK DIMAAFKAN!
35
TERAPI SELESAI
36
KANSELIR
37
TERSEREMPET PELURU
38
KITA PERGI DARI SINI
39
AKU MEMAAFKANMU
40
BERHENTI MENJADI DOKTER
41
MASIH BISA TERSENYUM
42
SENDIRIAN
43
SUDAH KELUAR
44
TAK AKAN LAMA
45
BERSEDIA DATANG
46
MENJAGA
47
BERDIRI DI SAMPINGKU
48
KAMU AKAN JATUH CINTA
49
BERADA DI SEKELILINGKU
50
MENGAMBIL KEPUTUSAN
51
MENEMUKAN DONOR
52
MENJADI WANITA YANG KUAT
53
ADA SAHABATMU
54
I’M SO SORRY
55
PENGLIHATAN YANG KEMBALI
56
MAKAN MALAM BERSAMA
57
LEBIH CEPAT!
58
PILIHAN
59
JANGAN BERBOHONG
60
MENYIMPAN RASA CINTA
61
BAGAIMANA?
62
HARUS MENUNGGUKU
63
HANYA AKU
64
HANYA MENGINGINKAN MIRELLE
65
JANGAN TERTEMBAK
66
AKU CEMBURU
67
SUAMI YANG PENURUT
68
I LOVE YOU
69
MINTA DIA DATANG
70
JANGAN BODOH!
71
SUDAH TERLALU KUAT
72
AKAN SELALU BAHAGIA
73
CINTA DAN CEMBURU
74
HAMIL
75
TATAPLAH AKU TERUS
76
DEMI KEBAIKANMU
77
DI MANA KAMU, ELLE?
78
MENCARIMU SEJAK DULU
79
I LOVE YOU
80
TAK TERSAMBUNG
81
HAPPY BIRTHDAY
82
AKU MASIH NORMAL!
83
KEBAHAGIAAN
84
RESEPSI
85
TAK AKAN MENDAPATKAN APAPUN
86
PASUKAN?
87
MENGUASAI BENTENG
88
KANTOR POLISI
89
KEKASIH?
90
KEKACAUAN LAGI
91
KEMBALI BEKERJA
92
MENGIKUTI LANGKAH
93
JANGAN PERGI
94
ADA APA SEBENARNYA DENGANKU?
95
DALAM MIMPIMU!
96
MEMINTA SATU HAL PADAMU
97
MENGUNJUNGI YASA
98
SAHABAT RASA SAUDARA
99
DOAKU DIKABULKAN
100
MILIK YASA
101
TERIMA KASIH [ E N D ]
102
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!