Chapter 8 : Aku Tidak Mungkin Membenci Orang Yang Aku Cintai.

Setelah semua itu, dengan perasaan yang campur aduk dan tidak beraturan Ibu Qin Yun kembali dengan menopang Qin Yun di sebelahnya. Pada titik ini, Ibu Qin Yun benar-benar sangat mengutuk dirinya sendiri yang tidak bisa melindungi Qin Yun dan membuat semua menjadi kacau. Dia tidak tahu dari mana semua kesialan ini berasal. Perasaan kesal dan sakit pada hati ibu muda ini terlihat pada Wajahnya yang perlahan menetaskan air mata seolah tidak percaya dengan dirinya sendiri jika suatu saat nanti dia akan menjadi wanita yang benar-benar tidak akan mungkin dihargai oleh putranya lagi.

"Aku sudah mengambil keputusan yang akan membuat diriku jauh ke dalam jurang terdalam. Maafkan ibu, Qin Yun. Ibu tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan dirimu saat yang seperti itu. Maafkan Ibu yang akan menjadi wanita kotor ini. Ibu benar-benar menyesal dan tidak akan mungkin pantas untuk membesarkan dirimu dan bersama denganmu."

Dalam gumam kecil itu, suara ibu Qin Yun begitu gemetar seolah ini adalah akhir dari dirinya dan Qin Yun. Dalam waktu yang seperti itu, sejenak terlintas dalam benak Ibu Qin Yun untuk mengakhiri hidupnya setelah menjadi kotor.

Dalam langkah-langkah untuk kembali ke rumah itu, sepanjang perjalanan semua hal menjadi hening dalam pikiran Ibu Qin Yun. Setiap langkah yang dilalui saat ini hanya menyisakan pikiran untuk mati dan tidak ada hal yang terpikir lebih baik dari itu. Ibu Qin Yun ingin mengakhiri hidupnya lebih cepat, namun dia tahu jika pak tua itu nantinya akan menyusahkan putranya atas hutang yang sudah terikat dan menjadi kesepakatan kotor dan memanfaatkan kepolosan putranya dan bahkan mungkin putranya akan menjadi budak untuk membayar kesepakatan itu.

Pada titik pemikiran yang seperti ini, Ibu Qin Yun telah menemukan titik yang menjadi tujuan akhirnya. Dia ingin melayani pria tua itu untuk membayar bantuannya. Setelah semua itu, dia akan mengakhiri hidupnya. Keputusan Ibu Qin Yun telah ditekankan, dan mungkin ini tidak akan berubah.

Di lain sisi yang berbeda, pak tua yang berjalan pulang dengan senyuman di wajahnya menjadi sangat bersemangat dengan semua imajinasi mesum dalam pikirannya. Dia tertawa seperti tikus yang terjepit dan hal ini menjadi karakternya.

Dengan sudut mulut yang terangkat sedikit, pria tua itu tertawa dengan wajahnya yang menghadap langit. "Ohhh, sayangku Nyonya Qin. Aku benar-benar sangat tidak sabar melihat seperti apa surga dunia bawahmu. Aku benar-benar sangat beruntung dan mungkin semua rencanaku diberkati oleh langit. Sungguh kebetulan yang sangat besar aku melihat dirimu bersama Qin Yun pergi ke hutan bersama."

Setelah mengatakan ini, pak tua mulai membayangkan dari mana semua ini berasal. Dia berjalan dengan mata yang tertutup dan mencoba memikirkan dari mana awalnya. Tidak lama dari semua itu, Tiba-tiba dia bergumam dan tertawa hebat.

"Hahahaha, ya ya ya. Aku mengingatnya. Aku melihat dirimu berjalan bersama seorang pria. Aku sangat penasaran siapa dia, ternyata itu adalah putra kita Qin Yun, hahaha. Kenapa kamu tertawa dan tersenyum bahagia saat bersama dengannya, namun ketika melihatku, kamu akan selalu menjauh. Aku awalnya merasa baik, karena semua pria di desa kamu perlakukan sama. Namun aku tidak percaya kamu akan tersenyum untuk pria lain. Anak kecil itu merebut dirimu dariku. Itu tidak mungkin!"

Setelah mengatakan semua ini, semua menjadi jelas. Pak tua yang berjalan pulang dengan rencana yang telah dipikirkan, dia mengambil beberapa serbuk yang memiliki efek untuk memancing beast serigala darah. Dia mengunakan kesempatan ini untuk membuat kekacauan dalam pekerjaan tangan keluarga kecil Qin. Dia membiarkan Qin Yun terluka karena serangan serigala dan akan datang saat Nyonya Qin membutuhkan bantuan. Dengan ini-

Berhenti sampai di sini, tiba-tiba pak tua itu berhenti melangkah dan terpikir dalam benaknya jika serigala darah juga sepertinya tidak biasa. "Qin Yun adalah manusia biasa tanpa kultivasi, namun kenapa serigala darah begitu ganas ingin membunuhnya. Sepertinya Qin Yun memiliki beberapa keterlibatan dendam dengan serigala darah itu. Hahaha, berhenti memikirkannya. Itu sudah bukan urusanku."

Dengan kesenangan yang akan datang dan dinantikan oleh pak tua ini, dia dengan cepat kembali ke toko untuk mempersiapkan dirinya dan mencoba sebaik mungkin untuk meningkatkan stamina dan berusaha untuk tidak kelelahan.

Di tempat yang berbeda, Ibu Qin Yun dan Qin Yun telah tiba di rumah dan dengan cepat meletakkan Qin Yun berbaring di atas ranjang di tempat tidurnya. Dengan sedikit penyesalan dalam ekspresinya, air matanya jatuh membasahi wajah Qin Yun. Ibu Qin Yun terus bergumam jika dirinya sungguh tidak berguna.

Dalam kesedihan Ibu Qin Yun itu, Qin Yun yang masih merasakan jika tubuhnya sangat berat, dia mencoba untuk membuka matanya dengan kesadaran yang masih lemah. Qin Yun terus mencoba namun dia tidak mampu untuk mengubah apa pun dan hanya bisa mendengar suara tangis yang samar-samar. Tidak lama dari itu, Qin Yun perlahan merasa sangat mengantuk dan tertidur.

Saat yang seperti ini, tanpa sadar Qin Yun telah menggenggam tangan ibunya. Ibunya yang sadar akan hal itu, merasa terpukul dan sakit pada hatinya saat harus berpikir kembali tentang dirinya yang ingin mengakhiri hidupnya namun takut Qin Yun akan sangat menggila dan dia juga sangat malu tinggal bersama Qin Yun dengan dirinya yang sebentar lagi akan kotor.

Ibu Qin Yun berlama-lama dalam waktu dan suasana yang seperti ini, dan pada waktu tertentu, Ibu Qin Yun bangkit dan ingin melakukan aktivitasnya seperti biasa. Dia juga ingin membuat masakan yang sangat nikmat untuk Qin Yun. Setelah semua itu, Ibu Qin Yun masuk ke dalam kamarnya dan mulai mengganti pakaiannya, dan diakhiri dia mengunakan pakaian yang sangat tebal untuk menutupi semua sudut dan bagian tubuhnya bahkan hingga jarinya sekalipun. Kemudian dia pergi ke kamar Qin Yun dan mencium kening Qin Yun yang kemudian pergi meninggalkan Qin Yun dan menjauh dari rumah.

Beberapa waktu telah berlalu dan dengan sedikit kelelahan dan pandangan yang samar-samar, Qin Yun mulai membuka matanya dan bergumam rendah jika semua tubuhnya sangat sakit. Qin Yun mencoba mengenali sekitarnya dengan menyapu pandangannya ke segala arah, dan perasaan keterkejutan terlihat pada ekspresinya dan matanya.

Dengan sederhana Qin Yun bergumam jika dirinya telah berada di rumah dan secara bersamaan dia beranjak dari ranjang. Suara serangga kecil terdengar memenuhi ruang yang menandakan jika ini adalah malam hari. "Ini tidak terasa lagi. Luka-luka dalam diriku sepenuhnya pulih. Haa, ini sudah malam."

Di saat kalimat itu terucap, dengan cepat Qin Yun teringat dengan ibunya. Qin Yun kemudian berusaha berjalan untuk keluar kamar, dan saat sampai di dapur, Tiba-tiba Qin Yun dikagetkan dengan ibunya yang sedang terduduk lemas.

Qin Yun melihat wajah Ibunya yang menyisakan air mata dan Qin Yun melihat beberapa jejak tangan pada bagian sudut tubuh Ibunya, dan yang lebih menonjol dari pada itu adalah bagian leher dan pergelangan tangannya. Luka seperti ini tidak terlihat biasa, seolah itu adalah bekas tamparan yang kuat yang dilayangkan berkali-kali.

Qin Yun mencoba meraih ibunya namun Ibunya seolah berjalan menjauhi Qin Yun. Dengan tenang Qin Yun bertanya apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana mereka selamat dari kepungan serigala. Dengan sedikit keragu-raguan ibu Qin Yun berjalan menjauh dengan kaki yang gemetar dan terlihat sangat jelas pada mata Qin Yun. Namun yang anehnya, Ibu Qin Yun memegang pinggangnya dan perutnya seolah sedang menahan rasa sakit.

"Tidak ada hal yang istimewa. Hanya seorang yang baik datang dan membantu. Baiklah, karena sudah tahu, sekarang kembali dan beristirahat. Kamu masih dalam keadaan sakit, jadi butuh waktu untuk kembali pulih." Qin Yun mendengar hal itu, namun dia merasa sedikit aneh dengan ibunya yang seperti tidak biasa. "Apa ibu baik-baik saja? Apa ibu barusan menangis? Itu pasti berat untuk ibu. Apa luka-luka yang memerah itu masih terasa sakit? Dan lagi, siapa yang membantu kita, aku selamat karena dirinya. Aku ingin berterima kasih."

Ibu Qin Yun yang mendengar jika Qin Yun memiliki niat untuk bertemu dengan orang itu, dia segera melihat tajam ke arah Qin Yun Dan dengan cepat membentaknya. "Cukup! Kembali tidur Qin Yun, sekarang! Dan lagi,.. Jangan bertanya untuk sesuatu yang tidak akan pernah kamu bisa selesaikan dan ini sama sekali tidak ada urusannya denganmu. Jadi berhenti bertanya!" Mendengar ibunya berbicara dengan suara yang sangat tinggi Dan seolah tidak senang dengan topik pembicaraan mereka, dengan perasaan Qin Yun yang sekarang, dia hanya terdiam melihat mata ibunya yang kemudian Qin Yun tersenyum kecil, namun senyuman ini menyimpan luka yang sangat dalam.

Jantung Qin Yun berdetak sangat cepat Dan rasa sesak mengendalikan dirinya. Perasaan yang begitu lembut dari inti terdalam Qin Yun, perlahan retak Dan hancur. Diri Qin Yun sekarang seolah berdiri dalam ruang kosong dengan dirinya yang menatap Qin Yun lain yang ceria dalam sebuah cermin.

Qin Yun yang begitu ceria itu menangis dengan air mata darah Dan berteriak dengan sangat kuat seolah bertanya kenapa dirinya dikhianati. Dia merobek pakaiannya sebagai tanda jika dia telah dipermalukan.

Perlahan cermin yang dipandang Qin Yun yang di dalamnya adalah Qin Yun yang begitu ceria, perlahan cermin itu retak kemudian hancur bersama dengan ruang gelap.

Di sisi lain, Qin Yun yang berada di hadapan ibunya berdiri membeku dengan mata yang memiliki banyak sekali pertanyaan. Ibu Qin Yun yang sadar telah membentak Qin Yun, perlahan dia berlari ke arah Qin Yun dan memeluknya yang kemudian permintaan maaf terucap dengan lembut. "Maafkan ibu Qin Yun. Semua yang ibu lakukan bahkan hingga sekarang, semua itu untuk dirimu."

Qin Yun yang merasa ada yang aneh dengan ibunya, dengan perasaan yang sangat berat dan hati yang sakit, Qin Yun dengan lembut mendorong menjauh ibunya dan menolak kelembutan ibunya dalam pelukan itu.

"Kau berbohong! Kau menipuku! Kau menyembunyikan sesuatu dariku. Sejak aku membuka mata dari tidurku, kau sudah sangat asing. Kau seperti bukan ibuku. Aku tidak menyangka jika cinta yang selama ini aku lindungi akan menipuku. Aku tidak menduga, jantungku telah mengkhianati diriku."

Dengan penolakan ini dan perkataan Qin Yun yang seperti sayatan pisau pada jantungnya, dunia indah dalam pikiran ibu Qin Yun bersama dengan putranya seketika hancur berkeping-keping bersama dengan air mata yang dengan deras berjatuhan. Ibu Qin Yun menangis dengan sangat kuat dan terjatuh dihadapan Qin Yun. Dia telah memikirkan akhir yang seperti ini, namun dia tidak menyangka jika ini akan sangat menyakitkan dan jauh dari pada apa yang dia pikirkan.

Dengan jutaan penyesalan dan tak terbatas rasa sakit, Ibu Qin Yun memukul dadanya dan menangis seolah dunia telah hancur. Dengan suara yang nyaring dengan perasaan gemetar dan perasaan yang begitu menusuk, Ibu Qin Yun meraih pakaian Qin Yun yang kemudian menangis berkata, "ibu sangat ketakutan saat itu, ibu juga sangat bingung saat itu. Sebenarnya apa yang harus ibu lakukan. Ibu tidak punya pilihan lain. Maafkan ibu. Maafkan ibu. Ibu sudah menjadi seorang yang sangat jahat dan tidak masuk akal. Ibu seharusnya tidak melakukan itu. Ibu sangat menyesal. Maafkan ibu sayang."

Melihat ibu yang sangat rapuh dalam tangisannya, Qin Yun segera membantu ibunya untuk berdiri. Dalam pikiran Qin Yun, bahkan jika semua hal telah hancur berantakan, dia tidak mungkin membenci cintanya sendiri dan memisahkan jantungnya dari dirinya.

Dengan sedikit niat dari Qin Yun, dia berusaha menakan keegoisan dan melupakan semua hal yang menyakitkan dalam benaknya. Dengan lembut Qin Yun menyayangi ibunya. "Apa yang ibu lakukan, jangan menangis, itu tidak apa-apa. Itu tidak akan menjadi masalah. Semua baik-baik saja cintaku. Tenanglah jantungku." Dengan kelembutan ini dan perhatian yang sangat dalam, Qin Yun kembali memperlakukan ibunya seperti tidak terjadi apa-apa dan menekan perasaan sakit pada hatinya.

"Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang ibu lakukan, tapi melihat ibu yang begitu menyesalinya sudah membuktikan jika ibu tidak bersalah dan kesalahan yang ada hanyalah keterpaksaan. Aku paham, aku tidak akan bertanya lagi jika itu menyakiti ibu. jadi,.. Jangan bersedih dan berhenti menangis. Jika ibu seperti ini, itu hanya akan menyakitiku."

Qin Yun dengan tenang mencoba untuk tidak mengungkit hal-hal yang membuat ibunya tidak nyaman. Qin Yun berusaha untuk menenangkan ibunya selama beberapa saat yang tidak lama dari itu setelah ibunya kembali tenang, Qin Yun membawa ibunya ke kamarnya dan membiarkan ibunya berbaring di sana dan beristirahat. Setelah semua itu, Qin Yun mencium kening ibunya dengan senyuman penuh kasih sayang kemudian secara perlahan Qin Yun pergi dan kembali ke kamarnya.

Episodes
1 Chapter 1 : Hutan Bunga Bulan Bercahaya.
2 Chapter 2 : Hutan Terlarang.
3 Chapter 3 : Pertarungan Dengan Serigala Darah.
4 Chapter 4 : Tanaman Herbal Sari Cinta Dan Golden Core Tingkat 1 Awal.
5 Chapter 5 : Ingatan Indah Yang Tersimpan Jauh Di Dalam Hati.
6 Chapter 6 : Qin Yun Terbunuh?
7 Chapter 7 : Awal Dari Keretakan Hubungan Ibu Dan Anak.
8 Chapter 8 : Aku Tidak Mungkin Membenci Orang Yang Aku Cintai.
9 Chapter 9 : Sanggul Bintang Sembilan Warna.
10 Chapter 10 : Perasaan Bahagia, Mengubah Kepribadian Seseorang.
11 Chapter 11 : Hati Yang Luka, Mengubah Kepribadian Seseorang.
12 Chapter 12 : Gulungan Body Forging And Bone Formation.
13 Chapter 13 : Jalan Kultivasi, Tingkat Murid Bintang 1.
14 Chapter 14 : Blood Wolf And Blue Snake.
15 Chapter 15 : Telur White Frog Skin Three Citizens.
16 Chapter 16 : Balas Dendam?
17 Chapter 17 : Village Prosperous Path
18 Chapter 18 : Qin Yun And Boss Battle In Bamboo Residence
19 Chapter 19 : Pesona Nyonya Qin.
20 Chapter 20 : Bukankah Keberanian, Berasal Dari Ketidaktahuan.
21 Chapter 21 : Organisation Fortress Axe.
22 Chapter 22 : Hutan Belantara Tujuh Warna.
23 Chapter 23 : Keberadaan Orang Berjubah.
24 Chapter 24 : Southern Desert Lizard Dan Wanita Cantik.
25 Chapter 25 : Takdir Yang Tidak Tertulis.
26 Chapter 26 : Musuh Dalam Bayangan!
27 Chapter 27 : Gulungan Destiny Reversal Time Great Heaven Technique.
28 Chapter 28 : Gulungan Penentang Surga, Ruang Kekosongan Outside The World.
29 Chapter 29 : Teknik Kun Chong.
30 Chapter 30 : Diambang Penerobosan.
31 Chapter 31 : Menerobos Tingkat Murid Bintang 6.
32 Chapter 32 : Kenapa Rasanya Aku Adalah Seorang Penjahat Di Sini.
33 Chapter 33 : Pembantaian Besar Dan Ketakutan Sejati.
34 Chapter 34 : Informasi Seleksi Kultivator Perwakilan Desa Batu Runcing.
35 Chapter 35 : Humanoid Serigala Perak Bulan Berdarah, Dan Serigala Bulan Perak.
36 Chapter 36 : Penjagaan Humanoid Dan Serigala Putih.
37 Chapter 37 : Kerinduan Seorang Ibu, Dan Awal Dari Jalan Kultivasi Qin Yun.
38 Chapter 38 : Meninggalkan Rumah, Desa Prosperous Path Village, Dan Blue Port.
39 Chapter 39 : Menuju Desa Batu Runcing.
40 Chapter 40 : Lautan Spiritual.
41 Chapter 41 : Valdena Myth
42 Chapter 42 : Lima Sumber Energi Fondasi Dunia, Dan Miniatur Alam Kultivasi.
43 Chapter 43 : Tiba Di Desa Batu Runcing.
44 Chapter 44 : Keluarga Utama Xiu.
45 Chapter 45 : Wilayah Tebing Maut, Jurang Kegelapan.
46 Chapter 46 : Pelatihan Junior Qin Dan Senior Xiu.
47 Chapter 47 : Perjalanan Menuju Tebing Maut.
48 Chapter 48 : Setitik Darah Dari Pemimpin Tertinggi Desa Batu Runcing.
49 Chapter 49 : Ladang Bunga Dunia Baru, Dan Piao-Piao.
50 Chapter 50 : Hutan Lima Ragam, Dan Desa Tirai Matahari.
51 Chapter 51 : Perjalanan Ke Timur Dan Kalajengking Mata Hantu.
52 Chapter 52 : Tiba Di Jurang Kegelapan.
53 Chapter 53 : Lima Harimau, Beast Tingkat 1 Tahap Puncak Lebih Sempurna.
54 Chapter 54 : Gerbang Wonderland Terbuka, Dan Akhir Dari Piao-Piao.
55 Chapter 55 : Kristal Embun 1000 Tahun.
56 Chapter 56 : Peningkatan Kekuatan Serangan Mencapai Potensi Kehancuran 40%.
57 Chapter 57 : Bertarung Dengan Lima Jenius HR. Federation Would.
58 Chapter 58 : Letusan Gunung Merah Menyapu Daratan.
59 Chapter 59 : Pure White Bones and Pure White Body
60 Chapter 60 : Metode Tubuh Platinum.
61 Chapter 61 : Beast Singa Kulit Emas, Dan Beast Singa Kepala Tiga.
62 Chapter 62 : Sosok Sejati Dari Keberadaan Kultivator Praktisi.
63 Chapter 63 : Menjadi Target Incaran Semua Kekuatan Besar.
64 Chapter 64 : Awal Dari Perburuan Qin Yun.
65 Chapter 65 : Berhadapan Dengan 10.000 Pasukan Besar Aliansi 20 Jenius Sejati.
66 Chapter 66 : Metode Terlarang, Tahap Kegilaan.
67 Chapter 67 : Pembentukan Senjata Ajaib Dari Alam Dunia Ajaib/Gerbang Wonderland.
68 Chapter 68 : Harta Ajaib Rhodium Crime Cloud.
69 Chapter 69 : Formasi Pedang Angin, Tahap Kedua, Hukum!
70 Chapter 70 : Dunia Kecil Dan Dunia Ajaib.
71 Chapter 71 : 6 Orang Jenius Terluka Parah, 6 Orang Jenius Terbunuh.
72 Chapter 72 : Formasi Pedang Angin, Tahap Ketiga, Penjara Bawah Tanah!
73 Chapter 73 : Ingatan Yang Samar-Samar, Dan Pertarungan Selama 3 hari Penuh.
74 Chapter 74 : Mencapai Akhir Dari Pertarungan Qin Yun Dan Aliansi Gao Chun.
75 Chapter 75 : Ribuan Kekuatan Besar Memenuhi Langit Untuk Mengepung Qin Yun.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 1 : Hutan Bunga Bulan Bercahaya.
2
Chapter 2 : Hutan Terlarang.
3
Chapter 3 : Pertarungan Dengan Serigala Darah.
4
Chapter 4 : Tanaman Herbal Sari Cinta Dan Golden Core Tingkat 1 Awal.
5
Chapter 5 : Ingatan Indah Yang Tersimpan Jauh Di Dalam Hati.
6
Chapter 6 : Qin Yun Terbunuh?
7
Chapter 7 : Awal Dari Keretakan Hubungan Ibu Dan Anak.
8
Chapter 8 : Aku Tidak Mungkin Membenci Orang Yang Aku Cintai.
9
Chapter 9 : Sanggul Bintang Sembilan Warna.
10
Chapter 10 : Perasaan Bahagia, Mengubah Kepribadian Seseorang.
11
Chapter 11 : Hati Yang Luka, Mengubah Kepribadian Seseorang.
12
Chapter 12 : Gulungan Body Forging And Bone Formation.
13
Chapter 13 : Jalan Kultivasi, Tingkat Murid Bintang 1.
14
Chapter 14 : Blood Wolf And Blue Snake.
15
Chapter 15 : Telur White Frog Skin Three Citizens.
16
Chapter 16 : Balas Dendam?
17
Chapter 17 : Village Prosperous Path
18
Chapter 18 : Qin Yun And Boss Battle In Bamboo Residence
19
Chapter 19 : Pesona Nyonya Qin.
20
Chapter 20 : Bukankah Keberanian, Berasal Dari Ketidaktahuan.
21
Chapter 21 : Organisation Fortress Axe.
22
Chapter 22 : Hutan Belantara Tujuh Warna.
23
Chapter 23 : Keberadaan Orang Berjubah.
24
Chapter 24 : Southern Desert Lizard Dan Wanita Cantik.
25
Chapter 25 : Takdir Yang Tidak Tertulis.
26
Chapter 26 : Musuh Dalam Bayangan!
27
Chapter 27 : Gulungan Destiny Reversal Time Great Heaven Technique.
28
Chapter 28 : Gulungan Penentang Surga, Ruang Kekosongan Outside The World.
29
Chapter 29 : Teknik Kun Chong.
30
Chapter 30 : Diambang Penerobosan.
31
Chapter 31 : Menerobos Tingkat Murid Bintang 6.
32
Chapter 32 : Kenapa Rasanya Aku Adalah Seorang Penjahat Di Sini.
33
Chapter 33 : Pembantaian Besar Dan Ketakutan Sejati.
34
Chapter 34 : Informasi Seleksi Kultivator Perwakilan Desa Batu Runcing.
35
Chapter 35 : Humanoid Serigala Perak Bulan Berdarah, Dan Serigala Bulan Perak.
36
Chapter 36 : Penjagaan Humanoid Dan Serigala Putih.
37
Chapter 37 : Kerinduan Seorang Ibu, Dan Awal Dari Jalan Kultivasi Qin Yun.
38
Chapter 38 : Meninggalkan Rumah, Desa Prosperous Path Village, Dan Blue Port.
39
Chapter 39 : Menuju Desa Batu Runcing.
40
Chapter 40 : Lautan Spiritual.
41
Chapter 41 : Valdena Myth
42
Chapter 42 : Lima Sumber Energi Fondasi Dunia, Dan Miniatur Alam Kultivasi.
43
Chapter 43 : Tiba Di Desa Batu Runcing.
44
Chapter 44 : Keluarga Utama Xiu.
45
Chapter 45 : Wilayah Tebing Maut, Jurang Kegelapan.
46
Chapter 46 : Pelatihan Junior Qin Dan Senior Xiu.
47
Chapter 47 : Perjalanan Menuju Tebing Maut.
48
Chapter 48 : Setitik Darah Dari Pemimpin Tertinggi Desa Batu Runcing.
49
Chapter 49 : Ladang Bunga Dunia Baru, Dan Piao-Piao.
50
Chapter 50 : Hutan Lima Ragam, Dan Desa Tirai Matahari.
51
Chapter 51 : Perjalanan Ke Timur Dan Kalajengking Mata Hantu.
52
Chapter 52 : Tiba Di Jurang Kegelapan.
53
Chapter 53 : Lima Harimau, Beast Tingkat 1 Tahap Puncak Lebih Sempurna.
54
Chapter 54 : Gerbang Wonderland Terbuka, Dan Akhir Dari Piao-Piao.
55
Chapter 55 : Kristal Embun 1000 Tahun.
56
Chapter 56 : Peningkatan Kekuatan Serangan Mencapai Potensi Kehancuran 40%.
57
Chapter 57 : Bertarung Dengan Lima Jenius HR. Federation Would.
58
Chapter 58 : Letusan Gunung Merah Menyapu Daratan.
59
Chapter 59 : Pure White Bones and Pure White Body
60
Chapter 60 : Metode Tubuh Platinum.
61
Chapter 61 : Beast Singa Kulit Emas, Dan Beast Singa Kepala Tiga.
62
Chapter 62 : Sosok Sejati Dari Keberadaan Kultivator Praktisi.
63
Chapter 63 : Menjadi Target Incaran Semua Kekuatan Besar.
64
Chapter 64 : Awal Dari Perburuan Qin Yun.
65
Chapter 65 : Berhadapan Dengan 10.000 Pasukan Besar Aliansi 20 Jenius Sejati.
66
Chapter 66 : Metode Terlarang, Tahap Kegilaan.
67
Chapter 67 : Pembentukan Senjata Ajaib Dari Alam Dunia Ajaib/Gerbang Wonderland.
68
Chapter 68 : Harta Ajaib Rhodium Crime Cloud.
69
Chapter 69 : Formasi Pedang Angin, Tahap Kedua, Hukum!
70
Chapter 70 : Dunia Kecil Dan Dunia Ajaib.
71
Chapter 71 : 6 Orang Jenius Terluka Parah, 6 Orang Jenius Terbunuh.
72
Chapter 72 : Formasi Pedang Angin, Tahap Ketiga, Penjara Bawah Tanah!
73
Chapter 73 : Ingatan Yang Samar-Samar, Dan Pertarungan Selama 3 hari Penuh.
74
Chapter 74 : Mencapai Akhir Dari Pertarungan Qin Yun Dan Aliansi Gao Chun.
75
Chapter 75 : Ribuan Kekuatan Besar Memenuhi Langit Untuk Mengepung Qin Yun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!