The Destruction Of Infinite Dimensional Space
Jauh dari kawasan Desa Batu Runcing di wilayah yang penuh dengan rerumputan lebat, hidup sebuah keluarga kecil yang hanya beranggotakan ibu dan anak. Mereka tinggal di rumah bambu yang dibangun dengan rapi. Dedaunan yang tua dan layu berjatuhan tertiup angin yang menghalangi pandangan seorang ibu muda yang begitu cantik.
Kecantikan ini begitu lembut dan tenang tersenyum ramah memandang langit yang cerah dengan matahari yang bersinar.
Dia menghela napas kemudian tersenyum dan bergumam dengan manis dan bibirnya yang merah mengucapkan syukur dan mengatakan jika hidup seperti ini adalah pilihan yang tepat.
Ibu muda ini kemudian berjalan ke arah rumah dan memandang satu ruang tertutup.
"Yun'er, apa kamu di dalam? Tolong keluarlah, Ibu ingin mengatakan sesuatu. Ibu akan mencari tanaman herbal di hutan terdekat." Suara yang nyaring terdengar seperti teriakan namun nada yang terkandung sangat lembut.
Mendengar suara yang mendesak ini, seorang pemuda keluar dari peristirahatannya dan dengan cepat membuka pintu. Pemuda ini sangat manis dengan mata bersinar ceria. Rambut yang panjang dan halus tidak menghalangi pandangan orang lain untuk melihat wajah tampannya.
Ada sedikit kekhawatiran dalam ekspresi pemuda berusia 10 tahun itu. Dia perlahan berjalan ke arah Ibunya dan meraih tangan halus ibunya dan berbicara dengan sangat lembut.
"Ibu, apa kamu sedikit saja tidak bisa mendengarkan aku? Aku sudah berulangkali mengatakannya, hutan di luar rumah kita sangat berbahaya. Kamu akan selalu berada dalam bahaya jika berpergian sendirian. Jadi,.. ...Bagaimana jika aku pergi bersamamu." Dengan nada yang sedikit merayu, Qin Yun membujuk ibunya untuk mengikutsertakan dirinya dalam mencari tanaman herbal untuk dijual.
Ibunya tertawa manis melihat tingkah anaknya yang begitu perhatian. Perasaan hangat menjadi terasa jelas di hati ibu muda ini. Dia mengelus wajah anaknya dan dengan lembut berkata, "bagaimana bisa ibu begitu kejam membiarkan putra tercinta ibu susah bersama ibu." Mulai dari sini, nada suara ibu Qin Yun berubah seolah dia sedang merencanakan sesuatu. "Coba kamu pikirkan, jika suatu hari ibu menua dan kamu sedang berkerja, lalu ibu yang sudah tua datang dan mengatakan hal yang kamu katakan barusan, apakah kamu akan setuju?" Ibu Qin Yun menahan diri untuk tidak tertawa karena kebingungan putranya.
Qin Yun yang hanya berdiam diri saat ini, perlahan mulai menatap ibunya dengan penuh arti. Di saat kemudian, dia berbalik dan mengabaikan ibunya dengan wajah yang kurang nyaman. "Apa yang Ibu katakan? Aku bahkan tidak mengerti sama sekali. Ibu sangat muda dan cantik, bagaimana bisa wajah yang seperti salju dan awan di siang hari itu menua?"
Dengan nada yang sedikit menurun Qin Yun melanjutkan perkataannya. "Ibu adalah Ibu yang cantik, baik, dan sangat lembut. Aku hanya memiliki Ibu dalam hidup ini. Jika Ibu terluka apa yang harus aku lakukan? Jika Ibu pergi mencari tanaman herbal di hutan, lalu bagaimana denganku yang hanya duduk diam di rumah?"
Pada saat ini, Qin Yun berbalik dan dengan ekspresi khawatir dan memandang mata ibunya yang terdiam melihat dirinya. "Ibu pergi di pagi hari dan kembali di malam hari. Setiap Ibu kembali pasti akan selalu ada luka yang Ibu sembunyikan. Semua itu terjadi karena aku tidak bersama Ibu. Aku tidak bisa membantu Ibu dan hanya menjadi beban Ibu. Ibu melakukan semua itu untuk membuat aku bahagia, namun yang tidak Ibu pahami,.. Kebahagiaan yang Ibu perjuangkan, menjadi pedang di jantungku."
Keterkejutan terlihat di mata Ibu Qin Yun yang tidak mengharapkan hal seperti ini akan terjadi. Perasaan sakit terus berkembang hingga membuat Ibu Qin Yun merasakan sakit pada kepalanya.
Dia mundur beberapa langkah seolah tidak percaya dengan tangan halusnya yang menopang kepalanya. Selama bertahun-tahun ini dia berkerja untuk Qin Yun, dia berpikir bahkan jika dengan kedua tangannya berjalan dengan kaki di atas tanah, dia akan tetap berjuang untuk kebahagiaan Qin Yun. Namun yang tidak dia pahami, hal seperti ini telah merubah dirinya menjadi binatang.
Ibu Qin Yun Sedikit terguncang dengan kesadarannya sekarang. Dia mulai bergumam dengan suara rendah. "Bahkan jika empat kaki di atas tanah... Itu,.. Tidak mungkin seorang anak akan bahagia melihat ibunya yang seperti itu." Ibu Qin Yun perlahan mengerti seperti apa perasaan Qin Yun.
Ibunya meraih dadanya dengan erat dan memandang wajah Qin Yun yang tersenyum. Dia meraih tubuh Qin Yun kemudian memeluknya dengan penuh perhatian. Perasaan menyesal dengan semua kebodohan di masa lalu sekarang perlahan hilang. Ibu Qin Yun meminta maaf tantang kebodohan yang dia lakukan, namun dengan ringan Qin Yun membalas hal itu.
"Aku tidak menyalahkan Ibu. Ibu sudah melakukan yang terbaik selama bertahun-tahun. Aku tidak pernah menyesali semua hal yang terjadi bersama Ibu, namun untuk sekarang, tolong libatkan aku dalam perjuangan Ibu. Ibu adalah jantungku, dan aku adalah kebahagiaan Ibu. Kita membutuhkan satu sama lain untuk hidup."
Pembicaraan ini telah menemukan titik terang dan keluarga kecil ini memutuskan untuk saling bergantung satu dengan yang lain. Kebahagiaan terlihat dalam setiap pandangan ekspresi mereka.
Setelah itu semua, Tiba-tiba Ibu Qin Yun teringat jika dia telah menghabiskan banyak waktu di rumah. Dia segera meminta Qin Yun untuk bersiap dan mereka akan pergi dalam beberapa menit kemudian.
Qin Yun Tanpa persiapan langsung mengatakan jika dia sudah siap bahkan sebelum ibunya mengatakan hal itu. Qin Yun berjalan ke arah pintu keluar dan berhenti di ujang pembatas pintu. Qin Yun melihat tas yang sering digunakan ibunya untuk menampung tanaman herbal. Qin Yun secara inisiatif mengambil tas itu dan meletakkannya di atas punggungnya. Dengan tersenyum dia mengajak ibunya untuk segera berangkat.
Qin Yun dan ibunya kemudian pergi dan meninggalkan rumahnya. Selama beberapa waktu mereka berjalan, mereka telah melewati beberapa wilayah hutan hingga mereka tiba di perbatasan hutan di mana semua pohon dan rantingnya mengeluarkan fluktuasi cahaya aneh namun begitu indah dan menyihir.
Qin Yun dapat melihat hutan yang begitu luas dengan beberapa binatang kecil yang sedang sibuk mencari makan. Qin Yun dapat mendengar suara aliran air yang begitu deras namun terdengar nyaman ketika suaranya mencapai hutan luas ini. Aroma di hutan ini begitu jelas dan perasaan ini tidak dapat dijelaskan.
Qin Yun terus berjalan bersama ibunya menyusuri hutan indah ini. Kekaguman Qin Yun tidak berhenti sampai di situ Karena keindahan lain sedang menanti dirinya.
Ibu Qin Yun tersenyum melihat putranya untuk pertama kali melihat dunia luar. Selama ini Qin Yun terus berada di rumah dan dilarang keluar oleh ibunya untuk suatu alasan tertentu. Karena kekaguman Qin Yun itu terhadap hal baru, ibunya mulai menjelaskan jika hutan yang dilihat Qin Yun ini bernama Hutan Bunga Bulan Bercahaya. Keindahan ini tidak akan pernah hilang karena pantulan cahaya bulan yang selalu menyinari hutan ini di malam hari.
Setelah menjelaskan semua hal yang dapat dimengerti Qin Yun, akhirnya mereka tiba di kebun di mana semua tanaman herbal tumbuh. Keindahan kebun ini tidak kalah dari hutan yang barusan dilalui Qin Yun. Kebun ini selalu dihinggapi oleh binatang kecil yang begitu indah.
Qin Yun menikmati keindahan ini seolah ini adalah dunia impian. Qin Yun yang berdiri diam dengan tangan yang direntangkan, secara tiba-tiba terbangun dalam kesadarannya yang mendengar suara ibunya yang memanggil. "Yun'er sampai kapan kamu akan berdiri di sana? Cepat dan bantu Ibu mengumpulkan tanaman herbal ini." Qin Yun yang sudah tersadar, tiba-tiba tersenyum malu saat pandangan ibunya tertuju padanya. "Ah, ~ baiklah, aku datang."
Qin Yun memperhatikan bagaimana ibunya mencabut tanaman herbal dari akarnya dan mulai mencobanya.
Waktu terus berlalu dan waktu telah menunjukkan sore hari. semua tanaman herbal telah terisi penuh di tas dan ibu Qin Yun bergumam jika hal ini jauh lebih cepat jika dilakukan bersama.
Setelah semua kelelahan itu, Qin Yun dan ibunya kembali ke rumah namun ditengah perjalanan ibunya ingin berpisah karena tujuan akhirnya adalah menjual tanaman ini di desa terdekat. Hal ini ditentang oleh Qin Yun dan dia bersikeras untuk mengikuti ibunya. Ibu Qin Yun tidak dapat berhadapan dengan tingkah Qin Yun yang terus menggodanya.
Pada akhirnya, mereka bersama pergi ke desa terdekat untuk melakukan penjualan di toko yang biasanya didatangi Ibu Qin Yun. Dalam perjalanan mereka melawati banyak kawasan hutan lebat dan hutan bambu, dan setengah jam kemudian mereka tiba di pintu masuk desa terdekat itu.
Qin Yun dan ibunya berjalan masuk ke dalam dan hal ini benar-benar mengubah pandangan Qin Yun tentang dunia luar. Tanah yang diinjak Qin Yun adalah jalanan yang disusun dengan rapi oleh material berharga, dan bangunan yang dilihat Qin Yun begitu tinggi dan semua memancarkan kilauan cahaya yang berbeda. Orang-orang ramai menjalankan aktivitas dan suara yang begitu ribut dari kejauhan yang saling bersaing untuk menarik perhatian pengunjung.
Qin Yun dan ibunya tiba di toko dan seorang pelayan wanita menyambut kedatangan mereka. Wanita itu terlihat cantik namun dia begitu senang melihat ibu Qin Yun. "Aduh,.. Nyonya Qin sudah lama tidak terlihat dan sekarang menjadi jauh lebih cantik." Seolah sudah terbiasa dengan hal itu, Ibu Qin Yun segera tersenyum ramah dan berkata. "Hahaha, nona begitu bersemangat dan masih muda. Pujian nona tidak pantas disebut untuk diri yang sudah berkeluarga ini. Baiklah, jangan bermain lagi."
Ibu Qin Yun segera mengangkat tas yang menjadi beban Qin Yun dan meletakkannya di atas meja. Seorang pria yang melayani pelanggan segera memeriksa tanaman herbal yang diletakkan Ibu Qin Yun. Pria muda itu mengangguk puas dengan hasil tanaman itu kemudian melihat ke arah Ibu Qin Yun dan mulai membicarakan transaksinya.
"Tanaman yang Nyonya Qin berikan selalu tidak mengecewakan kami. Bahkan sekarang, herbal ini manjadi jauh lebih baik. Saya telah menghitungnya dan jumlah keseluruhannya adalah 213 tanaman herbal dengan kualitas terbaik. Kami menghargai setiap satu tanaman herbal dengan harga 150 koin emas. Setengah harga jauh lebih tinggi dari biasanya. Bagaimana pendapat nyonya?"
Ibu Qin Yun hanya berdiam diri sebentar kemudian tersenyum setuju. Pelayan itu segera mengangkat tas dan menuangkan semua herbal ke kantung lemari kecil yang melayang disekitarnya. Setelah kantung itu terisi penuh, kantung lemari itu segera tertutup dan melesat pergi ke langit-langit toko dan masuk ke lemari yang jauh besar.
Qin Yun begitu kagum dengan hal itu dan dia bertanya-tanya bagaimana hal itu dilakukan. Melihat kekaguman Qin Yun Itu, pelayan pria itu segera menjelaskan jika semua itu dilakukan secara otomatis karena telah diatur oleh formasi besar yang melingkupi toko ini. Ini adalah salah satu dari kemampuan seorang Kultivator dalam bidang formasi. Dengan pembahasan itu, Qin Yun memiliki kekaguman tersendiri dalam pikirannya tentang Seorang kultivator.
"Baiklah Nyonya Qin, di dalam tas penyimpanan ini ada 31.950 koin emas dari hasil transaksi barusan. Senang berkerja sama dengan anda Nyonya Qin." Pelayan itu dengan sopan menyerahkan tas penyimpanan berisi koin emas di tangan Nyonya Qin.
Dengan senyuman Ibu Qin Yun menerima hal itu dan dia bergumam jika koin emas sebanyak ini akan cukup untuk mereka berdua sampai satu minggu ke dapan.
Qin Yun dan ibunya kembali ke rumah dan di tengah-tengah kekaguman Qin Yun tentang desa ini, dia melihat wajah ibunya yang kelelahan. Hal ini membuat hati Qin Yun manjadi terpecah karena harus memikirkan cara agar ibunya tidak lagi memiliki kecemasan tentang kehidupan mereka.
Qin Yun sadar jika ibunya tersenyum saat menerima koin emas dengan jumlah besar, karena hal itu dapat membuat mereka bertahan hingga minggu depan. Qin Yun mulai berpikir untuk kembali ke kebun itu dan mengambil semua tanaman herbal itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 324 Episodes
Comments
Jihan Hwang
hai kak aku mampir..
nanti mampir juga di karyaku ya jika berkenan/Smile//Pray/
2024-11-21
1
mika dion
mampir y thor
2024-04-18
2
Najehhh_
semangat terus thorr, semoga novelnya bisa sampai tamat🔥
2024-03-24
2