Setelah satu pertukaran itu terjadi, Qin Yun tahu jika pertarungan selanjutnya tidak akan terhindar lagi. Qin Yun sedikit ragu untuk bertarung, namun Keragu-raguan ini bukan karena perasaan takut, melainkan Qin Yun merasakan jika pertarungan mereka akan sangat besar dan menghancurkan segala hal dalam radius tertentu. Karena alasan ini juga, Qin Yun ingin menghindari pertarungan dan lebih memilih untuk bertarung di tempat lain.
"Kita akan bertarung di wilayah lain. Di sini wilayah yang sangat sempit, dan aku tahu kau tidak akan puas bertarung dengan cara yang seperti ini. Kita bukanlah kucing yang sedang terpojok dan bertarung tanpa mematuhi aturan bela diri Kultivator."
Mendengar ucapan Qin Yun yang seperti itu, Bos tahu dan mengerti apa yang dimaksud Qin Yun. Namun karena suatu alasan lain, Bos tidak peduli dan terus berjalan ke arah Qin Yun dengan kekuatan dari langkah kakinya yang memecah udara dan mendorong hancur segala sesuatu dalam radius tertentu.
"Itu adalah urusanmu, aku hanya datang untuk membalas kematian adikku. Masalah rumah bambu yang akan hancur itu, aku tidak peduli."
Qin Yun terus melihat Bos ini berjalan dengan langkahnya yang menghancurkan segala hal. Qin Yun telah menghitung jarak dari Bos hingga dia mencapai radius rumah. Qin Yun merasakan jika Bos ini benar-benar tidak peduli dengan sekitarnya.
Karena semua telah jelas dalam pengertian Qin Yun, tanpa menunda lebih lama, Qin Yun segera mundur untuk membawa ibunya ke tempat yang jauh lebih aman, dan hal ini sangat dekat dengan perbatasan rumah.
Qin Yun meletakkan ibunya duduk tepat di depan pintu rumah bambu mereka. Qin Yun tersenyum saat melihat wajah ibunya yang sangat khawatir tentang pertarungan ini. Qin Yun yang sadar akan hal itu, dia segera memeluk Ibunya dengan lembut dan mencoba untuk memberikan dia pengertian, jika semua akan baik-baik saja.
Di sisi yang berbeda, ibu Qin Yun menggenggam tangan halus Qin Yun yang sedikit terkena cipratan darah. Dia melihat Qin Yun yang kemudian berdiri dan ingin meninggalkan dirinya. Dengan perasaan khawatir dan sedikit takut, ibu Qin Yun segera berkata, "kamu harus hati-hati, jika tidak bisa bertarung, maka jangan dilanjutkan dan lebih baik kita kabur."
Ibu Qin Yun sadar anaknya mendengar apa yang dia katakan, namun Qin Yun masih tetap pada pendiriannya dan tidak ingin mundur seperti pengecut setelah apa yang terjadi hari ini. Qin Yun dengan tenang kembali menenangkan ibunya dan mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja.
Setelah semua itu, di sisi yang berbeda, Qin Yun segera melangkah menjauh dari posisi ibunya, dan melihat lebih jauh ke depan, beberapa meter dari Jarak dia berdiri, Bos masih melangkah mendekat.
Qin Yun tahu jika Bos ini tidak akan menghargai peringatannya jika tidak di dasari sedikit tekanan.
Qin Yun yang marah karena niat baiknya dipandang sebelah mata, dia segera meledakkan niat kultivasinya. Udara yang padat dengan keras meledak dan menghantam mundur Bos yang masih berjalan. Kedua kekuatan kuat ini saling bertabrakan dan mendorong satu dengan yang lain.
Di sisi lain, Bos yang merasakan niat Qin Yun, dia segera bergumam rendah jika kekuatan Qin Yun ini sangat kuat, dan kekuatan yang seperti ini bukan sesuatu yang dapat dia remehkan.
Kedua sosok ini telah mencapai pengertian berbeda dalam benak mereka, namun hal yang dapat dimengerti dari semua itu, pengertian yang jelas dapat diandalkan sekarang adalah, 'pertarungan tidak dapat dihindari.'
Setelah semua itu, kekuatan yang kuat dari dua sosok melonjak dengan sangat cepat, dan dalam beberapa detik kemudian, kedua sosok melesat berlarian menghampiri satu dengan yang lain.
Bos yang memiliki pengalaman dalam bertarung, dia melihat dan mencoba untuk memahami pergerakan Qin Yun. Dia mengepalkan tangannya dan melesatkan tinjunya ke arah Qin Yun dengan kekuatan yang sangat kuat.
Di sisi yang berbeda, serangan dari Bos ini ditahan dengan mudah oleh Qin Yun hingga udara pecah menyebar menghancurkan semua hal dalam radius tertentu. Pada saat ini, lengan Bos telah ditahan oleh Qin Yun, yang kemudian dengan cepat Qin Yun melesatkan tinjunya yang menghantam lengan Bos, hingga lengan itu bergetar hemat.
Kedua sosok mundur beberapa langkah, kemudian Qin Yun melihat ke arah Bos yang tangannya gemetar, namun perasaan gemetar itu hilang saat Bos dengan santai mengguncang tangannya hingga membuat udara bergetar.
Bos memuji Qin Yun dengan kekuatan serangannya itu, namun di kalimat terakhir, Bos mengatakan jika serangan yang dia lancarkan, tidak sepenuhnya kekuatannya. Qin Yun yang mendengar itu, perasaan terkejut terlihat pada wajahnya dengan matanya seolah membeku.
Setelah penjelasan itu, Bos segera melesat dan menyerang Qin Yun dengan tinjunya, dan di sisi yang berbeda, Qin Yun mengarahkan tangannya untuk menahan serangan Bos.
Bos yang melihat hal Itu, dia segera tersenyum dan berkata, "ini adalah kekuatanku, dan kamu dapat merasakannya sekarang!" Setelah ucapan itu terdengar, Tiba-tiba ledakan dari dua kekuatan kuat ini bertabrakan hingga membuat area sekitar bertambah dalam hal kehancuran, namun bukan hal ini yang mengejutkan. Hal yang lebih gila lagi adalah, serangan Bos ini begitu kuat hingga membuat Qin Yun terhempas jauh dari titik dia bertukar pukulan.
Di sisi yang berbeda, Qin Yun yang merasakan kekuatan Bos, dia bergumam jika kekuatan ini begitu kuat, dan jika tulangnya tidak dimurnikan jauh lebih baik dari tulang orang lain Diranah Murid Bintang 2, mungkin lengannya telah patah. Qin Yun yang bergumam seperti ini, dia masih bertahan terhempas di udara hingga dia menabrak beberapa pohon bambu hingga patah.
Di sisi yang berbeda, Bos yang merasa dirinya lebih unggul, dia segera melihat ke arah jejak Qin Yun sembari mengambil pedangnya sebagai senjata. Dia melihat beberapa debu berterbangan menghalangi pandangannya, namun saat dia mencoba untuk memfokuskan penglihatannya, Tiba-tiba sayatan pedang muncul dengan sangat cepat, dan serangan ini ditahan dengan keterkejutan Bos yang bergumam kagum kepada Qin Yun. "Kau masih bertahan dari serangan-ku yang seperti itu, dan bahkan tidak terluka sama sekali. Hahaha, kau adalah orang pertama yang selamat dari serangan-ku."
Setelah mengatakan itu, kedua sosok ini mulai melakukan pertukaran serangan dengan sayatan yang tidak biasa. Kekuatan dari sayatan mereka ini, memecahkan udara padat hingga suara ledakan dari pertukaran serangan mereka ini memenuhi sekitarnya.
Beberapa waktu telah berlalu, dan puluhan menit terlewati tanpa disadari. Dalam waktu yang seperti itu, tidak ada satupun luka yang menyayat Qin Yun, namun berbeda dengan Bos yang seluruh tubuh dipenuhi oleh luka sayatan pedang.
Bos bergumam heran, kenapa Qin Yun begitu hemat dalam bertarung. Dalam benaknya, dia berpikir jika Qin Yun selama pertarungan ini telah menahan dirinya dan tidak menunjukkannya karena suatu alasan. Ini adalah pemikiran Bos yang terlintas saat ini, karena satu alasan, dia memikirkan hal yang seperti ini.
Namun berbeda dengan Qin Yun, pada saat ini, Qin Yun paham apa yang dipikirkan Bos dalam hatinya saat Qin Yun melihat ekspresi yang begitu kacau pada wajah bos. Dengan gumam kecil Qin Yun berkata, "baik jika kau berpikir hingga kepalamu pecah, kau tidak akan menemukan alasan yang cocok untuk kekuatanku saat ini." Dalam gumam Qin Yun ini, dia tiba-tiba terbayangkan saat dia berada dalam ilusi ketika ingin berkultivasi. Kekuatan yang terkandung dalam tangan besar itu sangat kuat, hingga dapat meningkatkan kekuatan fisik Qin Yun jauh lebih baik dari tingkat Murid lainnya.
Setelah semua itu, Bos yang tidak memiliki cara untuk melakukan pertarungan lagi, dia dengan kekuatan yang sangat kuat melesat menyerang ke arah Qin Yun, namun serangan itu ditahan oleh Qin Yun yang kemudian dengan kepalan tangan lainnya, Qin Yun melesatkan tinjunya ke arah pusar Bos hingga Bos memuntahkan darah dan terhempas jauh menabrak pepohonan bambu, kemudian berguling keras ke atas tanah.
Saat kembali tersadar, Bos terbatuk darah, dan dia merasa aneh, karena tidak dapat merasakan energi masuk ke dalam dirinya. Dia menatap tajam ke arah Qin Yun, namun secara mengejutkan, tiba-tiba pedang melesat ke arahnya hingga menebus jantungnya. Bos saat ini melihat tajam ke arah Qin Yun, namun secara tiba-tiba dia berteriak marah ke arah Qin Yun jika Qin Yun begitu kejam menghancurkan dantiannya, dan menghapuskan kultivasinya. Setelah mengatakan itu, dia secara perlahan menarik napas sekaratnya hingga secara perlahan dia terbunuh.
Di sisi yang berbeda, Qin Yun yang telah membunuh Bos itu, Qin Yun bergumam jika semuanya telah selesai, dan ini adalah akhir dari ancaman terhadap keselamatan ibunya. Qin Yun yang berdiri dengan beberapa percikan darah di pakaiannya, tiba-tiba dihampiri oleh ibunya yang memeluk erat dirinya dari belakang.
Qin Yun begitu tenang menghadapi hal ini, kemudian berbalik dan memberitahu ibunya jika semua telah selesai.
Setelah semua itu, Qin Yun berjalan ke arah puluhan orang yang terbunuh, dan mengambil semua koin emas mereka, bahkan Bos sekalipun tidak terlepas dari perampokan Qin Yun. Qin Yun melihat koin emas yang bertumbuk di atas tanah, kemudian ibunya datang dan bertanya, apa yang akan dilakukan Qin Yun pada tumpukan koin emas itu.
Secara cepat Qin Yun menghitung semua koin emas itu, dan dia mendapatkan hasil jika koin emas itu berjumlah 6.900.000 koin emas. Dengan senyuman yang terbentuk disudut bibirnya, Qin Yun bergumam jika koin emas ini, cukup untuk satu tahun penuh bagi mereka, dan bahkan itu masih tersisa banyak.
Setelah semua itu, di tengah-tengah kesenangan itu, tiba-tiba Qin Yun melihat ekspresi ibunya yang tidak terlalu nyaman. Qin Yun bertanya apa yang terjadi, namun ibunya hanya terdiam, kemudian berkata, "sekarang ibu sangat marah! Kenapa kamu tidak bertanya pendapat ibu tentang kultivasi ini. Apa karena kamu sudah jauh lebih besar, dan sekarang kamu tidak membutuhkan pendapat ibu? Dan tidak membutuhkan ibu untuk urusan hidupmu lagi? Atau, kamu bisa berpikir... Kamu bisa berpikir,.. ...jauh lebih baik sebagai orang dewasa?"
Qin Yun begitu terkejut melihat pertanyaan ibunya ini. Dia begitu lucu untuk beberapa saat dalam pandangan Qin Yun.
Melihat ibunya marah yang seperti anak kecil itu, Qin Yun segera meraih tangan ibunya, kemudian membawanya ke tempat yang jauh dari tumpukan mayat.
Setelah Qin Yun merasa semua baik, Qin Yun segera menggenggam tangan halus ibunya, kemudian berkata dengan suara yang rendah, "ibu sudah berjuang untukku. Aku menjadi seorang Kultivator untuk melindungi ibu. Aku tidak ingin kejadian 'itu' terulang kembali, dan aku juga tidak ingin ibu menjadi seorang pembunuh. Ibu tidak perlu khawatir, aku bisa melindungi diriku sendiri.
Setelah semua itu, Qin Yun segera memberikan pakaian yang telah dia pilih di toko terdekat, sebagai hadiah untuk ibunya. Ibunya tampak sangat terkejut, namun perasaan bahagia terlihat pada senyumannya yang begitu tulus saat melihat ke arah Qin Yun. Dia begitu bahagia karena ini adalah hadiah pertamanya dari Qin Yun setelah semua yang mereka lalui.
Pada tahun-tahun lalu, Ibu Qin Yun hanya menerima seikat bunga yang bahkan itu dibuat sendiri oleh Qin Yun. Walaupun itu membahagiakan, namun bunga itu tidak bertahan lama dan layu setelah beberapa saat. Namun untuk sekarang, ibu Qin Yun memiliki sesuatu yang dapat dia pertahankan dan dia jaga dari pemberian Qin Yun ini.
Dia begitu bahagia, kemudian memeluk Qin Yun dengan penuh perhatian, hingga matahari terbenam hanyut dalam kehangatan keluarga kecil ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 619 Episodes
Comments