Waktu berlalu tanpa disadari Qin Yun setelah menikmati malam yang begitu indah bersama ibunya, dan sekarang, matahari kembali muncul dan terbit dengan sangat tinggi dari waktu ke waktu yang menandakan saat ini adalah pagi.
Udara tertiup begitu cepat yang menciptakan suara yang nyaring diantara celah pohon bambu, dan suara beberapa barang yang jatuh berserakan terdengar jelas pada pendengaran Qin Yun yang terbangun karena kesibukan ibunya di dapur.
Dengan kesadaran yang masih setengah pulih, Qin Yun Mengelus-elus matanya dengan jarinya yang kemudian dia terbangun dan melihat ke arah luar dari jendela kamarnya. Qin Yun melihat cahaya matahari yang begitu terang membuat matanya tersilaukan.
Beberapa saat setelah Qin Yun bangun, dia mulai berdiri dan berjalan keluar dari kamar dan melangkah ke arah dapur.
Di sana, Qin Yun melihat ibunya sedang sibuk memaksa makanan untuk mereka. Ibu Qin Yun yang sadar Qin Yun telah terbangun, dia sekarang mengucapkan selamat pagi yang kemudian dilanjutkan dengan permintaan maaf karena telah membangunkan Qin Yun dengan keributannya.
Qin Yun yang melihat ibunya sibuk, dia segera berkata jika itu adalah hal yang biasa. "Aku baik-baik saja. Ibu bisa melanjutkannya." Setelah mengatakan itu, Qin Yun mulai berjalan mendekat dan melihat apa yang dimasak oleh ibunya. Qin Yun yang tampak kebingungan karena terlalu banyak bahan dan jenis sayuran dan daging yang berbeda, dengan senyuman Qin Yun melihat ke arah ibunya.
Ibunya sadar dengan tatapan Qin Yun yang kemudian dia menjelaskan jika dia sedang memaksa sesuatu yang tidak pernah dia masak sebelumnya. Ibunya mengatakan jika ini mungkin membutuhkan sedikit waktu, dan dia meminta Qin Yun untuk bersabar.
Qin Yun yang mengerti, dia segera masuk ke kamarnya kemudian membersihkan dirinya. Tidak lama dari itu, dia keluar dari kamarnya dan baru beberapa langkah kemudian, dia mengatakan kepada ibunya jika dia ingin membantu pekerjaan ibunya.
Ibunya tahu seperti apa pendirian Qin Yun yang keras kepala dan jika dia menolak, mungkin Qin Yun akan terus mengambil pekerjaan tangannya. "Ibu sendiri sudah cukup di sini. Kamu bisa melakukan pekerjaan lain seperti biasanya."
Mendengar perkataan ibunya ini, Qin Yun mulai berjalan keluar pintu rumah kemudian melihat sekitar. Qin Yun melihat dedaunan yang begitu banyak telah bertumbuk. Qin Yun merasa jika ini adalah pekerjaan sejatinya. Dia sekarang masuk ke dalam rumah kemudian keluar kembali dengan membawa sapu yang adalah setangkai benda yang dihaluskan dan ditumbuk dalam satu ikatan.
Qin Yun mengerjakan semua aktivitasnya seperti biasanya, namun untuk beberapa alasan, tiba-tiba Qin Yun teringat dengan kejadian kemarin di mana ibunya menjelaskan jika dia menjadi seorang pembunuh karena keadaan terpaksa dan dia juga melakukan itu untuk melindungi Qin Yun.
Merasa dirinya adalah sumber masalah, Qin Yun mulai berpikir untuk menjadi seorang Kultivator. Qin Yun sadar jika dia tidak bisa selamanya bergantung pada ibunya dan hanya berlindung pada sayapnya. Qin Yun memiliki keinginan untuk menjadi kuat agar dirinya menjadi menjadi dinding pembatas yang melindungi ibunya. Dengan tekad yang dimiliki sekarang, dia ingin belajar untuk kultivasi.
Setelah memiliki tujuan yang baru, dia kembali ke rumah dan mengatakan ke pada Ibunya jika dia akan ke desa terdekat untuk beberapa saat. Tanpa meletakkan perasaan curiga, ibunya mengizinkan Qin Yun untuk keluar namun kembali lebih awal.
Setelah semua itu, Qin Yun pergi meninggalkan rumah dengan membawa beberapa koin emas dalam penyimpanannya. Dalam perjalanan ke desa terdekat, Qin Yun bergumam jika ibunya mungkin tidak akan setuju dengan keputusannya ini, namun dia memiliki pilihan dalam hidupnya di mana hal ini, hanya dia yang tahu seperti apa tujuan hidupnya ke depan.
Beberapa waktu berlalu dan Qin Yun sampai ke desa terdekat. Qin Yun masuk ke arah desa dan melihat sekitar yang begitu ramai. Qin Yun mencari ke segala arah di mana dia akan mendapatkan gulungan teknik pernapasan Qi.
Selama beberapa waktu setelah pencarian, Qin Yun menghabiskan setengah jam waktunya dan masih tidak menemukan orang yang menjual teknik yang dapat memandu dirinya untuk kultivasi. Dalam kebingungan Qin Yun itu, dia sempat terpikir untuk membelinya di toko di mana Xiu Ying berkerja, namun dia tahu jika hal itu mungkin tidak akan pernah ada.
Teknik pernapasan Qi adalah teknik yang spesial di mana seseorang memperoleh pemahaman tentang penyaluran Qi. Hal ini juga tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena dapat melukai inti dari pernapasan.
Semua hal terpikir dalam benak Qin Yun yang sedang kebingungan, namun secara tiba-tiba seorang pria yang berjalan dengan mabuk menabrak Qin Yun. Pria tua ini begitu kotor dan aromanya penuh dengan alkohol.
Qin Yun yang ditabrak secara ceroboh, dia berpikir untuk tidak terlibat dengan banyak masalah kemudian meminta maaf, namun saat dia menangkupkan tangannya dan menundukkan kepalanya, tiba-tiba Qin Yun terdiam saat dia menemukan sebuah buku dengan tulisan awal Penempaan Tubuh Dan pembentukan Dantian.
Merasa jika buku ini adalah sesuatu yang dia cari, Qin Yun membatalkan permintaan maafnya yang kemudian mengambil buku itu dari atas tanah. "Pak tua, di mana kau menemukan ini, apa kau ingin menjualnya padaku. Aku dapat memberikan harga lebih." Setelah mengatakan itu, secara perlahan Qin Yun mengusap buku dari debu tanah kemudian secara perlahan membukanya.
Ketika Qin Yun membuka gulungan itu, cahaya yang terang membentuk beberapa huruf sajak yang begitu rumit untuk dipahami. Qin Yun begitu kebingungan, dan rasa sakit pada kepalanya menjadi terasa jelas, yang kemudian secara cepat Qin Yun menutupnya.
Setelah semua itu, Qin Yun menarik napas dalam kemudian mengguncang kepala dengan pelan dan bergumam sederhana dengan keterkejutan. "Ini benar-benar memiliki efek yang seperti itu. Sebenarnya apa yang tertulis dalam gulungan itu."
Dalam gumam Qin Yun yang sederhana dan dengan nada yang sedikit keterkejutan, dia kemudian menyapu pandangannya ke arah pak tua yang sedang kebingungan mencari benda yang dia yakini telah hilang. Qin Yun dengan senyuman memulangkan buku dengan mengulurkan tangannya ke arah pak tua.
Pak tua yang sadar dia telah menjatuhkan buku itu, dia segera menatap heran ke pada bocah dihadapannya yang kemudian dengan mata yang serius dia berkata.
"Aku menjatuhkannya, dan aku telah kehilangannya. Buku itu,.. ...walaupun tidak berguna, namun dia sudah menemaniku selama aku hidup. Ketika dia hilang dan pergi, aku mencarinya... Namun untuk saat yang seperti ini, dia telah memilihmu, dan mengucapkan selamat tinggalnya padaku. Tapi ini bukan tentang buku."
Qin Yun mendengar pak tua itu berbicara, hanya untuk beberapa alasan, Qin Yun benar-benar tidak mengerti apa yang diucapkan pak tua itu, namun untuk alasan lain, Qin Yun tahu jika perkataan pak tua itu sangat dalam dan menyimpan beberapa makna.
Di sisi lain, setelah mengucapkan itu, pak tua segera berkata jika Qin Yun ingin memiliki buku itu, maka dia harus memiliki kuncinya. Jika tidak demikian, dia tidak akan mengerti seperti apa yang tertulis di dalam buku itu. Pak tua itu dengan ekspresi yang sedikit licik dia mendekati Qin Yun dan berbisik jika Qin Yun harus membayar 100 koin emas untuk kunci ini.
Tanpa berpikir seolah dirinya dirugikan, Qin Yun langsung menyetujui hal itu dan dia memberikan apa yang diinginkan oleh pak tua. Pak tua yang senang, dia tertawa kemudian mengangkat jarinya yang memancarkan cahaya. Jari pak tua ini diarahkan ke kening Qin Yun yang kemudian secara cepat Qin Yun memahami seperti apa pengejaan dari huruf yang misterius ini.
Selama beberapa waktu tubuh Qin Yun dikelilingi orang huruf yang begitu misterius yang kemudian tubuh Qin Yun terangkat 30 cm dari atas tanah dan seluruh huruf-huruf yang bercahaya emas itu masuk melalui kulit Qin Yun, kemudian menembus tubuhnya hingga masuk ke dalam organ dalam. Beberapa waktu berlalu dan semua huruf itu membungkus semua darah Qin Yun yang sekarang terlihat seperti sebuah jaringan yang terhubung seperti sebuah gelombang.
Setelah semua itu, Qin Yun mulai menutup semua dirinya seperti seperti sebuah cangkang telur yang di detik kemudian Qin Yun meregangkan semua tubuhnya dan udara berhembus hebat dan menyebar ke segala arah dengan sangat cepat.
Ketika Qin Yun sadar kembali, dia tidak menemukan pak tua itu. Qin Yun mencoba melihat sekitar hanya untuk sekedar mencari keberadaan pak tua, namun masih tidak ditemukan.
Ketika Qin Yun ingin berhenti mencarinya, tiba-tiba Qin Yun menemukan jika logam yang dia temukan di hutan telah hancur dan menjadi serpihan kecil. Qin Yun mencoba menebak-nebak dalam pikirannya hal apa yang membuat logam ini hancur, namun tidak ada hal yang masuk akal dan terpikir oleh Qin Yun.
"Selama itu tidak melukai dan merugikan diriku, mungkin itu tidak apa-apa." Setelah mengatakan itu, Qin Yun segera berjalan pergi ke hutan terdekat untuk mulai memahami kultivasinya.
Di hutan yang satu arah dengan rumahnya, Qin Yun mencoba cari tempat untuk nyaman kultivasi, namun Qin Yun hanya memikirkan Hutan Bulan Bunga Bercahaya dalam benaknya. Tanpa banyak berpikir, Qin Yun bergegas ke sana dan dalam beberapa waktu kemudian, Qin Yun sampai. Di sana, Qin Yun mencari tempat yang nyaman untuk dirinya berkultivasi dan Qin Yun hanya terfokus pada pohon besar yang telah dipotong dan hanya menyisakan tempat yang sangat datar. Qin Yun naik ke atas, kemudian duduk dengan buku di hadapannya.
Qin Yun terus membaca buku itu dan menemukan jika buku ini setiap halamannya menyimpan beberapa kata yang membuat pemahaman Qin Yun semakin dalam.
Qin Yun memperhatikan setiap tulisan, dan pada halaman pertama, Qin Yun menemukan huruf sajak yang bertuliskan, 'የቿክኗሁጠየሁረልክ ዒጎ ረልክኗጎፕ ዕልክ ጌሁጠጎ.' Dalam waktu yang sangat cepat Qin Yun dalam memahami jika sajak ini bertuliskan pengumpulan Qi.
Tiupan udara yang begitu kuat berhembus dari segala arah dan terserap masuk ke dalam tubuh Qin Yun. Kekuatan kuat yang tidak dapat dijelaskan menyapu bersih seluruh tubuh Qin Yun, hingga bahkan dagingnya menjadi padat seolah itu adalah adonan yang ditempa dan dipadatkan.
Qin Yun dipenuhi keringat yang begitu deras saat ini. Perasaan sakit terlintas pada mata yang terfokus tajam pada satu titik. Qin Yun begitu kuat menggertakkan giginya yang ditekan dengan sangat kuat hingga bahkan sudut bibir Qin Yun mengeluarkan darah.
Seluruh tubuh Qin Yun mengeluarkan keringat yang begitu hitam dan aroma begitu menyengat seolah itu adalah sebuah bangkai. Seluruh tubuh Qin Yun seperti merapat dengan sangat kuat. Qin Yun mencoba menahan perasaan sakit ini hingga pada satu titik, Qin Yun mengabaikan hal itu dan melanjutkan untuk memahami sajak misterius lain.
Qin Yun terus memahami setiap kata yang ada dalam halaman, dan pada saat ini, seluruh kekuatan kuat ini kemudian masuk ke dalam tulang dan membungkus semua organ Qin Yun.
Pada halaman ke-enam, Qin Yun mendapatkan sajak huruf bertuliskan, 'የቿጠልዕልፕልክ ዒጎ.' Yang memiliki pemahaman Pemadatan Qi.
Ketika pemahaman ini muncul dalam pikiran Qin Yun, seketika tubuhnya mengeluarkan kekuatan yang kuat berhembus menyebar ke segala arah, yang kemudian secara cepat pikiran Qin Yun jatuh dalam sebuah ilusi besar, di mana dirinya berada di wilayah yang luas namun dengan langit merah.
Di saat Qin Yun kebingungan, tiba-tiba tangan besar memenuhi langit dan memukul Qin Yun hingga seluruh tulangnya retak, dan hancur, namun di detik kemudian kembali pulih dan membentuk tulang yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Tangan besar di langit bertambah banyak dalam jumlah ribuan yang kemudian secara bergantian menempa tulang Qin Yun. Berkali-kali tulang Qin Yun hancur, namun kembali pulih dengan tulang barunya yang jauh lebih kuat. Hal ini terus berulang kembali hingga hingga ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, dan jutaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 619 Episodes
Comments
Ardi Provision
waaahhh..... tulisan rumput 😂😂😂😂😂😂
2024-10-29
0
Raysonic Lans™
*PENGUMPULAN QI LANGIT DAN BUMI
* PEMADATAN QI
hurup ketikan apa tuh Thor?
2024-06-28
1