Setelah kematian Blue Snake, kawasan yang dikuasai oleh Blue Snake tiba-tiba memancar udara padat yang begitu kuat hingga udara sekitarnya berhembus dan menyapu bersih pepohonan hingga ke tanahnya. Dengan sedikit penasaran, Qin Yun berlari dan melompati satu titik hingga ke titik lain dalam jarak ratusan meter hanya untuk mengobati rasa penasarannya terhadap hal yang berfluktuasi itu.
Tidak lama dari itu, Qin Yun sampai ke sana, dia melihat udara pecah hingga puluhan kali dalam tiga tarikan napas. Hal ini semua bersumber dari tiga telur dengan ukuran 30 cm dan memancar kekuatan yang tidak biasa. "Hooo, ternyata itu sebuah telur. Sekarang semua sudah jelas. Fluktuasi dari kekuatan kuat itu berasal dari sini. Hal ini juga menjelaskan jika kematian Blue Snake tidak sesederhana itu. Dia dilemahkan karena harus menjaga telur ini."
Setelah kalimat itu terucap, Qin Yun mulai berpikir jika ular besar yang barusan dia lawan, jika dia berada pada keadaan puncaknya, mungkin Qin Yun akan membutuhkan usaha besar untuk mengalahkan ular besar itu. "Mungkin aku sangat beruntung, atau aku yang memang kuat, jadi,.. ...ular besarnya mati dengan mudah."
Setelah mengatakan itu semua, Qin Yun berjalan ke arah telur dan menatapnya selama beberapa waktu. "Apa yang harus aku lakukan pada telur ini?" Ketika ucapan itu terungkap, Qin Yun segera memikirkan apa yang dia harus lakukan pada tiga butir telur besar ini. Dalam waktu yang seperti itu, tiba-tiba Qin Yun terpikir untuk memakan telur itu sebagai sumber kultivasinya, dan untuk yang lain kemungkinan akan dijual saja.
Setelah keputusan itu dibuat, Qin Yun segera memecahkan telur dengan ratusan cara yang berbeda, karena telur yang ingin disantap Qin Yun ini, cangkangnya begitu keras dan membutuhkan usaha yang besar untuk melihat seperti apa isi di dalamnya.
Beberapa waktu telah berlalu, dan setelah Qin Yun membuka cangkang telur dengan meneteskan darahnya yang secara tidak sengaja dilakukan, telur segera pecah dan gumpalan cairan dengan pancaran cahaya dan warna yang berbeda, semua itu masuk ke dalam tenggorokan Qin Yun yang kemudian dengan cepat Qin Yun duduk bermeditasi dan berkultivasi dengan menyerap Core Blue Snake.
Cairan itu masuk dalam tubuh Qin Yun dan memperkuat semua Inderanya dan kepekaannya terhadap sekitar, yang kemudian udara dari penyerapan Core juga membantu perkembangan tubuh Qin Yun dan membantu mengembangkan kekuatannya.
Sekarang daya hancur dari serangan Qin Yun mencapai 3.000 jin atau setara dengan seribu kg sekian. Kekuatan ini begitu kuat hingga bahkan dapat menghancurkan area luas dengan radius 30 meter dan yang serupa dengan ukurannya atau ketahanannya.
Udara tidak berhenti pecah disekitar Qin Yun. Hingga seluruh darah dalam tubuhnya mendidih dan keringat bercucuran pada tubuhnya. Kekuatan Qin Yun terus berkembang dan terus meningkat drastis hingga terobosan baru tercapai pada Tingkat Murid Bintang 2.
Udara yang padat dan menggumpal disekitar Qin Yun dipukul oleh ledakan niat Qin Yun yang menerobos hingga udara yang kuat itu meledak pecah menghancurkan sekitarnya hingga tidak tersisa dan hanya meninggalkan jejak telur yang masuk berdiri kokoh.
Setelah penerobosan itu, Qin Yun kembali bermeditasi untuk menstabilkan ranahnya dan selama beberapa jam, dan saat Qin Yun membuka matanya kembali, dia melihat langit yang telah menjadi sedikit redup dengan matahari yang hampir terbenam.
Terkejut dengan hal ini, Qin Yun segera berdiri dan bergumam jika dia berkultivasi tanpa mengenal waktu, dan sekarang sudah sore. "Ini benar-benar berbahaya. Sekarang sudah sore, ibu mungkin sedang khawatir menunggu di rumah."
Setelah Qin Yun mengatakan itu, dia segera berlari dengan membawa telur, dan dengan cepat Qin Yun melompat dari atas pohon yang ke pohon lain dengan jarak ratusan meter lebih besar dari sebelumnya.
Dalam perjalanan kembali itu, kepekaan Qin Yun dengan sekitarnya menjadi jauh lebih jelas dan sangat detail. Dengan kemampuan Qin Yun sekarang, dia dapat melihat ratusan meter yang lebih jauh secara detail hingga bahkan langkah kaki semut sendiri, dan hal ini tidak hanya berlaku pada penglihatan Qin Yun saja. Semua aspek dalam indra Qin Yun begitu peka hingga bahkan dia dapat mendengar suara tetesan air yang jatuh dari daun pohon ke atas tanah dalam jarak ratusan meter.
Qin Yun juga dengan mudah mencium berbagai aroma yang berbeda seolah penciuman Qin Yun ini, memiliki penjelasan lengkap hingga bahkan jika itu adalah kotoran manusia. Namun, bukan ini hal yang mengejutkan, dalam penciuman Qin Yun ini, melalui bau,.. ...Qin Yun Dapat membedakan apa benda yang bermanfaat baginya. "Ini juga hal bagus. Dengan kepekaan inderaku sekarang, aku dapat membedakan racun dan berbagai serbuk pemabuk lainnya. Pendengarku bahkan jauh lebih baik dari sekarang. Ini sungguh berkat."
Setelah mengatakan itu, Qin Yun kembali teringat dengan tujuannya kembali ke rumah. Namun untuk alasan lain, Qin Yun memilih untuk singgah ke desa terdekat untuk menjual telur yang dia temukan. "Aku sudah lama meninggalkan rumah selama hampir 16 jam. Jika aku kembali dengan telur ini bersamaku, ibu akan bertanya panjang lebar. Lebih baik aku meninggalkannya di toko terdekat dan menukarnya menjadi koin emas."
Setelah mengatakan itu, Qin Yun segera melesat ke arah toko di mana Xiu Yang pernah berkerja.
Beberapa menit kemudian, Qin Yun tiba di tujuannya. Dia melihat bangunan besar yang tampak sangat akrab, namun untuk alasan tertentu, toko ini sudah tidak lebih baik dari sebelumnya, seolah sumber dari kesenangan toko ini telah hilang.
"Aku masih di tempat yang sama, dan aku sudah kembali. Tidak ada yang berubah dari tempat ini, namun perasaan ini..." Berhenti sampai di sini, Qin Yun yang merasakan perasaan tidak biasa, dia segera menundukkan kepalanya kemudian bergumam dengan suara yang begitu sedih dan sedikit penyesalan terlihat jelas di matanya. "Kenapa kau tidak datang? Apa seperti itu kau akan mengucapkan selamat tinggal padaku?"
Setelah Qin Yun mengucapkan itu, Qin Yun sadar dan mendapatkan sedikit pencerahan tentang dirinya dan dunia. Dengan suara yang tenang Qin Yun berkata.
"hidup adalah berkat, namun semua menjadi kutukan bergantung bagaimana kamu menjalani hidup pada masa sekarang..."
Setelah kalimat Qin Yun ini terucap, Tiba-tiba Qin Yun terbayang dengan sosok Xiu Ying dalam pikirannya. Dia mengingat semua tentang Xiu Ying hingga bahkan untuk hal-hal kecil. Dengan senyuman tulus namun mengandung kesedihan mendalam, Qin Yun bergumam pelan namun suaranya terdengar jelas. "Aku tahu,.. ...jika kau berada di sini... mungkin kau akan selalu berbicara kotor dan tidak beraturan. Namun satu hal yang bisa aku mengerti, hal yang aku anggap vulgar dan tidak baik itu, sekarang aku sangat merindukannya disaat orangnya sudah meninggalkanku."
Setelah kalimat Qin Yun ini terucap, tiba-tiba suara tepuk tangan terdengar kagum dengan suara yang sangat dewasa dari seorang wanita yang berkisar berumur 40 tahun berkata, "sungguh kata yang mengagumkan. Saya tidak menduga jika di desa kecil ini masih tersisa pemuda yang begitu tampan dan memiliki pemahaman mendalam. Saya kagum, saya kagum."
Qin Yun yang mendengar suara asing ini, dia tidak langsung berbalik, namun dia melanjutkan Kembali kalimatnya dengan berkata, "semua ini umum dikalangan orang pintar. Ini bukan sesuatu yang perlu dibanggakan. Saudari juga mungkin akan mengatakan hal yang sama jika berada dikeadaan saya saat ini."
Wanita yang tampak sangat dewasa itu dengan umurnya yang sudah matang, dia segera meminta Qin Yun untuk menjelaskan apa yang dia maksud. Namun sebelum itu, wanita cantik itu membalas perkataan Qin Yun dengan sangat tenang. "Hoo, apa aku juga akan mengatakan hal yang sama? Tapi itu benar, kita akan memahami sesuatu yang berharga jika yang berharga sudah hilang dan meninggalkan kita. Tapi itu sedikit berbeda denganmu, lebih tepatnya pada katamu yang begitu dalam."
Setelah mengatakan itu, wanita cantik ini melihat Qin Yun yang secara perlahan berbalik, namun untuk alasan tertentu, wanita cantik ini berdiri tegang membeku seolah tidak percaya saat melihat mata pemuda ini yang begitu bersedih.
Di sisi yang berbeda, Qin Yun melihat wanita yang begitu dewasa dan matang dihadapannya. Wanita ini begitu cantik dan menawan dengan usianya. Lekuk tubuhnya dan tonjolan besar pada dadanya tidak dapat disembunyikan.
Kecantikan dihadapan Qin Yun ini begitu menggoda, namun Qin Yun yang berada di perasaan lain, dia hanya menatap biasa pada wanita itu yang kemudian Qin Yun segera memberikan salam pada pak tua disamping wanita itu.
Dengan penasaran Qin Yun bertanya siapa wanita dihadapannya, namun saat pak tua ingin menjelaskan, wanita itu segera mengangkat tangannya dan menghentikan penjelasan pak tua.
Di sisi yang berbeda, wanita cantik yang hanya berfokus pada Qin Yun ini, dia segera bertanya apakah Qin Yun begitu menderita karena kepergian Xiu Ying?
Qin Yun mendengar itu, dia hanya terdiam dan berpikir jika Xiu Ying mati karena ingin melindunginya, dan secara langsung Qin Yun menanggung nyama Xiu Ying. Dengan sedikit sedih Qin Yun berkata, "ya!"
Mendengar perkataan Qin Yun ini, wanita itu segera tersenyum dan bergumam dalam hatinya, "wanita nakal, apa kamu mendengar itu? Ini adalah hal yang selalu kamu harapkan sejak kecil. Kamu ingin dipedulikan, namun tidak ada yang mengerti dirimu. Kamu mencintai keindahan hanya untuk menikmati hidupmu. Pada akhirnya, seseorang peduli padamu, dan kamu tidak bisa melihatnya. Bibi juga bisa tenang."
Setelah terdiam menatap Qin Yun dalam gumamnya, wanita ini segera memperkenalkan dirinya dengan senyuman manis. "Adik kecil, aku adalah bibi Xiu Ying, kamu bisa memanggilku bibi Xiu."
Mengetahui siapa orang dihadapannya, Qin Yun segera memberi hormat, namun secara tiba-tiba hembusan udara kuat terpancar dari tubuh Bibi Xiu hingga mendorong Qin Yun mundur beberapa langkah. Kekuatan ini begitu kuat dan mengandung kekuatan yang sangat lembut, namun jika kekuatan ini tidak ditekan, mungkin beberapa tulang Qin Yun akan bergeser dari tempatnya semula.
Dengan keterkejutan dan perasaan kagum di waktu yang sama, Qin Yun segera memancarkan niat kultivasinya dan udara pecah menyebar dan langsung bertabrakan dengan pacaran niat Bibi Xiu.
Dalam tabrakan aura ini, formasi besar muncul dan menekan Qin Yun hingga tubuhnya sedikit membungkuk. Dengan suara yang terdesak Qin Yun berkata jika formasi ini bahkan tidak segan-segan menekan dirinya. "Sungguh kekuatan yang sangat kuat. Formasi ini sangat besar, bahkan menekan diriku, namun Bibi Xiu tidak merasakan apa-apa, dan itu membuktikan jika kekuatan Ranah Praktisi benar-benar berbeda dengan Ranah Ditingkat Murid."
Setelah kalimat itu terucap, tiba-tiba Bibi Xiu dengan lembut menghentakkan kakinya dan Formasi hancur melepaskan Qin Yun dari tekanan formasi.
"Sungguh tekad yang kuat. Bibi Xiu sangat kagum denganmu, kamu dapat bertahan dari tekanan formasi toko ini. Pemuda yang menjanjikan."
Malu dengan pujian itu, tiba-tiba Qin Yun tersenyum ramah dan berkata jika itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Bibi Xiu.
Setelah semua itu, Bibi Xiu dan Qin Yun melakukan beberapa percakapan, namun semua itu hanya basi basi untuk mempererat hubungan mereka. Puncak dari titik pembahasan mereka adalah ketika Qin Yun menyerahkan Telur White Frog Skin Three Citizens.
Bibi Xiu dan pak tua Manajer begitu tercengang saat melihat telur yang begitu langka ini. Namun sangat disayang ular yang mengembangkan telur ini harus mati sebelum kilauan dari cangkang telur ditingkatkan.
Bibi Xiu dan Pak Manajer menawarkan harga yang tinggi untuk dua telur ini, namun Qin Yun berkata jika dia hanya akan mengambil setengah harga. "Bibi Xiu begitu sungkan, kita adalah rakan bisnis, saya hanya mengambil 50% harganya dan beberapa pakaian wanita."
Beberapa waktu telah berlalu setelah semua kesepakatan terjalin diantara mereka. Dengan senyuman yang hangat pada wajah mereka, beberapa sosok terlihat yang itu adalah Bibi Xiu dan Pak manajer.
Mereka terlihat tersenyum ramah saat membawa Qin Yun keluar dari Toko mereka.
Di sisi yang berbeda, Qin Yun menangkupkan tangannya dan mengucapkan salam dan terima kasihnya.
"Qin Yun sangat bersyukur Bibi Xiu meluangkan waktunya untuk mencari pakaian yang cocok untuk ibuku. aku sungguh berterima kasih." Mendengar perkataan Qin Yun itu, Bibi Xiu segera berkata jika itu tidak masalah karena itu adalah Qin Yun. "Haha, Nak Qin Yun begitu sopan. Sampaikan salamku kepada Nyonya Qin."
Setelah perbincangan itu, Qin Yun mengucapkan salam perpisahannya, kemudian dia pergi dan meninggalkan semua orang untuk kembali ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 619 Episodes
Comments